ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 Memberi Pelajaran dan Mimpi ibu
Drrrttttt
Drrrttttt
"Katakan!"Tegas Marco yang sudah siap mendengarkan informasi dari Nolan.
"Saya akan mengirimkan anda Gmail tuan, silahkan di cek!"ucap Nolan yang tidak sanggup mengatakan apa yang telah iya temukan.
Marco yang sudah mendapatkan Gmail dari Nolan, bergegas mengecek nya. betapa terkejutnya sosok Marco yang selama ini tidak mengetahui jika putri nya di buli di sekolah.
Bruuakkk
prangg
Prangg
Marco yang emosi memukul meja kerja nya hingga barang barang berhamburan, Elora yang ada di dalam kamar seketika terkejut dengan suara gaduh yang berasal dari Marco.
Prangg
Prangg
Bruh!
Elora yang baru keluar dari kamar menatap tajam Marco, yang melemparkan barang barang yang hampir mengenai kepalanya.
"Elora! Maaf aku tidak sengaja!"Ucap Marco yang mendekati Elora.
Bruh!
"Maafkan aku..."Lirih Marco yang memeluk tubuh Elora erat.
Marco mengutarakan kebodohan nya yang selama ini tidak becus menjaga baby, sehingga terjadi hal yang tidak dia inginkan. Bahkan tanpa sadar Marco berkaca kaca dalam pelukan Elora.
"Terima kasih Elora terima kasih!"Ucap Marco tulus dari lubuk hati yang paling dalam untuk Elora yang telah menyelamatkan baby dari pembulian.
"Sisanya kamu yang urus!"Ujar Elora lagi yang membuat Marco melepaskan pelukannya.
"Aku janji mereka akan mendapatkan ganjaran nya!"tegas Marco yang mengepalkan tangannya kuat.
Singkat cerita, Elora baru turun dari ruangan Marco, Akan tetapi banyak sekali pasang mata yang menatap kesal kearah Elora. Elora yang bodoh amat hanya tersenyum sinis kearah mereka semua.
Tiba tiba Marco datang yang langsung menghentikan langkah Elora.
"Tunggu aku nona!"Ucap Marco yang bergegas mendekati Elora.
"Oh astaga! Uang ku tertinggal rupanya!"ujar Elora yang membuat para karyawan wanita yang tidak jauh dari nya pun kesal. Mereka sangat yakin jika Elora sedang mengejek mereka yang tidak bisa mendekati Marco.
Setelah kepergian mereka baru lah karyawan itu marah dan kesal bukan main, jujur saja mereka sangat iri dengan Elora yang begitu mudah mendekati Marco yang terkenal dengan sikap dingin nya itu.
Di tengah perjalanan Elora mengatakan jika dia ingin ke toko handphone, Marco pun melajukan mobilnya ke toko handphone langganan nya.
Sesampainya di toko handphone, Marco di buat bingung dengan sikap Elora. Pasalnya Elora langsung menunjuk jika dia ingin ponsel yang hanya sisa satu.
Setelah mendapatkan apa yang iya mau, Elora pun pergi mengabaikan Marco yang Masih melamun menatap nya.
"Bayar ya!"Ucap Elora enteng.
Uhuk
Uhuk
Sontak membuat karyawan yang ada di sana terbatuk batuk dengan ucapan Elora, yang menyuruh Marco untuk membayarnya.
"Tau aja dia!"Ucap pemilik toko yang tersenyum tipis kearah Marco.
"Tutup mulut mu!"Tegas Marco yang langsung memberikan kartunya pada pemilik toko.
Setelah itu pun dia pergi menyusul Elora yang sudah masuk kedalam mobil.
"Kamu suka?"Tanya Marco yang sudah menyusul Elora kedalam mobil.
"Hmm..."Angguk Elora cepat.
"Katakan lagi jika kamu membutuhkan sesuatu!"Ujar Marco yang langsung pergi dari toko tersebut.
Singkat waktu keduanya sampai di mansion, Elora dan Marco bergegas menuju ke kamar baby untuk melihat keadaan nya.
Ckelekk
"Sayang..Ada yang sakit?"Tanya Marco yang mendekati sang putri yang sedang bersama Arora.
"Kenapa ini bisa terjadi Marco?"tanya Arora yang tidak terima dengan cucu kesayangan nya jadi seperti ini.
"Maafkan Marco ma..."lirih Marco yang merasa bersalah pada Putrinya.
Arora memohon pada Marco untuk memberi mereka pelajaran karena sudah membuli cucunya, Marco berjanji dia akan membuat orang orang yang terlibat merasakan lebih yang baby alami saat ini.
Arora pun berterima kasih pada Elora yang telah menyelamatkan cucunya.
...******...
Bruhh!
"Apa apaan ini!"Maki seorang pria yang menghampiri anak buahnya.
Nampaknya pria itu sangat marah terhadap anak buahnya saat ini, Anak buah nya pun terkejut dengan kehadiran di depan matanya.
"Kenapa bisa kerja sama saya dengan perusahaan MRM di batalkan!"Ujarnya lagi yang menatap tajam pria di hadapannya.
"Saya tidak tahu tuan!"Ucap anak buahnya heran, pasalnya dia belum pernah melakukan kesalahan.
"Baca itu baik baik!"tegasnya lagi yang kembali menyerahkan selembar berkas kehadapan nya.
Sontak membuat pria itu terkejut, pasalnya pihak perusahaan MRM membatalkan kerjasama nya dengan perusahaan ini karena ulahnya.
Ternyata Marco telah membatalkan kerjasama nya dengan perusahaan mereka, Marco sudah mengetahui jika orang tua dari gadis yang membuli baby berkerja di perusahaan yang sedang menjalani kerja sama dengan nya.
"Kau telah menyinggung orang yang salah! Silahkan keluar dari perusahaan ku! Kamu Saya pecat!"Tegasnya yang langsung pergi meninggalkan pria itu yang merasakan penyesalan yang luar biasa.
"Tidak mungkin!"Gumamnya yang merasakan sesak di dada.
Tidak cukup sampai di situ saja, Marco juga membuat hidup ibu dari gadis pembuli itu bangkrut total, Seketika butik wanita itu mengalami kerugian yang sangat besar. Sontak membuat wanita itu berteriak histeris dengan hidup nya yang kini mengalami bangkrut total.
Bahkan sepasang suami istri itu bertengkar hebat, keduanya terus terusan menyalahkan satu sama lain yang telah salah memilih lawan. Gadis kecil yang telah membuli baby hanya bisa menangis dengan keadaan keluarganya sekarang.
Bahkan gadis itu menjadi pelampiasan dari kemarahan orang tuanya, yang tidak dapat menerima jika hidup mereka dalam seketika musnah. Hanya karena salah memilih lawan tanpa menyelidiki indentitas nya terlebih dahulu.
Kembali lagi ke Marco, Marco yang mendapatkan informasi dari Nolan jika misi mereka telah selesai iya pun tersenyum puas.
...******...
"Ibu...."Lirih Elora yang mengejar sang ibu yang kini Tersenyum kearahnya.
Elora yang sangat merindukan sang ibu bergegas menghampiri dan memeluk tubuh ibunya Erat.
"Ibu... Elora rindu kalian.."ucap Elora yang berada dalam pelukan sang ibu.
"Ibu juga rindu sama kamu sayang... kamu jaga diri baik baik ya..ibu akan selalu menemani mu disini.."Ujar sang ibu yang mengusap lembut kepala Elora.
"Ibu... Elora mau ikut... Elora pengen bersama dengan ibu ayah nenek.."lirih Elora yang benar benar merindukan sosok keluarganya.
"Tidak sayang... semuanya belum selesai, cari mereka sayang, ibu tidak tenang jika mereka masih bisa tertawa di sana!"Ucap sang ibu yang membuat Elora tertegun.
Tapi tiba tiba tubuh sang ibu di bawa pergi oleh ayahnya dan neneknya, seketika Elora menangis histeris saat kembali berpisah dengan ibunya.
"Ibu....."
"IBU!!"
Bruh!
"IBU...."lirih Elora yang terbangun dari mimpinya.
"Hiks... hiks....ibu... jangan tinggalkan Elora Bu..."lirih Elora yang menangis terisak.
Tok
Tok
Tok
Ckelek
"Kamu baik baik saja?"Tanya Marco yang mendengar teriakkan Elora barusan.
Elora menggeleng pelan, lalu Elora hendak menutup pintu itu kembali tapi tangan Marco menghalangi nya. Sehingga membuat Elora membiarkan Marco untuk masuk.
Elora berjalan pelan menuju ke balkon, Marco pun mengikuti langkah Elora yang menuju ke balkon.
Di balkon Elora menceritakan tentang hidupnya yang sebelum menjadi seperti ini, Elora juga menceritakan jika keluarga di bunuh oleh orang yang tidak iya ketahui. Sontak membuat Marco terkejut dengan cerita Elora yang mempunyai masa lalu yang kelam.
Elora juga menambahkan jika dirinya pernah mengalami di jual oleh FIFI dan Dennis, namun beriringnya waktu Elora dapat memaafkan FIFI yang telah membuat hidup nya berubah dari gadis lugu menjadi pembunuh.
"Tadi ibu datang....ibu mengatakan jika ibu belum tenang karena mereka masih hidup!"Tegas Elora yang bertekad ingin mencari mereka semua.
"Aku akan membantu mu!"Tegas Marco yang sudah siap menolong Elora.
"Apa kita mulai perjalanan lagi?"tanya Marco yang tersenyum manis.
"Kayak nya!"Sahut Elora yang tersenyum tipis kearah Marco.
"Saya siap membantu!"Ujar Marco lagi.
"Terutama ATM mu!"ucap Elora yang membuat Marco terkekeh geli.
"Pasti!"
...ΩΩΩΩΩΩΩ...