NovelToon NovelToon
Gairah di Balik Ranjang CEO

Gairah di Balik Ranjang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / One Night Stand / Enemy to Lovers / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: BabyCaca

Keira hanya ingin mengejutkan pacarnya di Italia, tapi justru dialah yang dikejutkan. Dikhianati di negeri asing, Keira nekat melampiaskan rasa sakit dengan cara yang gila memesan seorang gigolo. Sayangnya, ia salah kamar. Dan pria yang menatapnya di ranjang… bukan siapa-siapa, melainkan CEO termuda di Eropa, Dean Alferoz

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 - Kantor Baru

”Aku akan berangkat duluan,” ucap Keira sambil terburu-buru berlari keluar mansion, langkahnya tergesa dan napasnya masih memburu seperti ia baru saja dikejar waktu. Rambutnya bergoyang kiri kanan mengikuti setiap langkah, dan raut wajahnya jelas memperlihatkan betapa gugupnya ia menghadapi hari pertama bekerja.

Dhea yang baru selesai meminum jus jeruknya hanya bisa memandangi punggung gadis itu menghilang di balik pintu besar mansion. Alisnya terangkat, bingung karena di ruang makan itu jelas masih ada Dean serta Mathew yang makan dengan santai seolah tidak ada jadwal penting hari itu.

“Kenapa kalian tidak bersama? Apa dia masih belum menerima pernikahan ini sepenuhnya?” tanya Dhea kepada Dean yang tampak sangat tenang, seperti biasa, sambil menyesap kopi paginya.

“Dia mengatakan untuk berpura-pura tidak saling mengenal di kantor karena dia tidak mau jika orang-orang mengira dia masuk karena orang dalam. Dan dia hanya akan mendapatkan teman karena hal seperti kau tau lah,” jelas Dean sambil tetap mempertahankan nada malasnya, seperti tidak terlalu peduli dengan situasi tetapi sebenarnya ia mendengarkan setiap detail tentang istrinya itu.

Dhea menghela napas panjang, kemudian tertawa kecil mengingat sesuatu. “Apa dia masih mengira kau hanya seorang manajer? Astaga Keira sangat lucu,” geleng Dhea sambil memukul pelan bahu Dean karena tidak percaya Keira bisa sepolos itu.

“Bukan lucu, tapi bodoh. Harusnya dia berpikir dari mana aku mendapatkan semua aset ini,” ucap pria itu datar, tanpa ekspresi, namun Dhea tahu Dean sebenarnya hanya mencoba menutupi rasa gemasnya.

“Dari daddy kan,” jawab Dhea singkat sambil tersenyum nakal.

Dean tidak menjawab lagi, hanya menyelesaikan sarapannya dengan tenang seperti pria yang tidak pernah dikejar waktu. Setelah itu, Dhea pamit bekerja meninggalkan Dean dan Mathew yang masih membahas beberapa dokumen bisnis.

---

Di sisi lain, Keira turun dari taksi sambil menahan napas. Matanya membelalak ketika mendongak menatap bangunan yang menjulang tinggi.

“Hah gila perusahaan nya gede beunget poll,” teriak gadis itu takjub, suara kecilnya bergema di antara lalu-lalang orang yang sibuk masuk ke gedung.

Keira memeluk tas selempang kecilnya, mencoba berdiri tegak untuk menutupi rasa tidak percaya diri. “Huft untung kata Dean di perusahaan dia pakai full inggris kalau bahasa Italia sih bisa tapi ga ngerti haha,” gumamnya sambil menertawakan dirinya sendiri.

Ia melangkah masuk ke lobby yang terasa seperti dunia lain. Lantai marmer putih mengkilap, lampu-lampu gantung mewah, aroma parfum mahal dari orang-orang yang berlalu-lalang… semuanya membuat Keira merasa kecil. Sangat kecil.

Ia mendekati meja resepsionis. Dua wanita di sana terlihat profesional, dengan setelan rapi dan makeup flawless.

“Selamat pagi nona ada yang bisa saya bantu?” tanya resepsionis sambil tersenyum profesional.

“Halo kak, saya Keira Andelina kantor staff digital marketing ada di lantai berapa ya?” tanya Keira dengan sopan.

Namun begitu namanya disebut, resepsionis itu langsung menoleh ke temannya, membisiki bisikan yang tidak sepenuhnya berhasil disembunyikan.

“Keira Adelina, ah dia anak titipan pak Mathew,” bisiknya.

“Memang the power of orang dalam, aku benci ini. Bahkan CV nya saja dari kampus negara mana ini? Tidak terkenal bahkan,” gumam temannya.

Keira mendengar lirihan samar itu. Senyumnya sempat goyah tapi ia cepat menegakkannya lagi. Dia berusaha tidak terlihat terpengaruh, meski di dalam dadanya tumbuh rasa tidak nyaman.

“Di lantai 12 ya, kamu cari bu Elsa. Nanti dia akan langsung tau,” ucap resepsionis dengan nada yang entah mengapa terasa sedikit berbeda dari awal.

“Baiklah terimakasih,” senyum Keira, tetap ramah.

Ia masuk ke lift, menekan tombol angka 12. Sambil menunggu pintu menutup, pikirannya melayang tentang Dean yang belum datang juga. Tentang bagaimana pria itu bisa santai sekali padahal jam masuk hampir pukul setengah sembilan. Apa Dean tidak akan telat absen? Atau jangan-jangan… suaminya itu punya posisi yang jauh lebih tinggi dari yang ia kira?

“Keira, walaupun kau pakai ordal. Dari sini kau harus tunjukkan kemampuanmu,” gumamnya pada diri sendiri saat pintu lift terbuka.

Ia berjalan ke ruangan tempat divisinya bekerja dan melihat wanita berkacamata sedang mengatur beberapa dokumen.

“Selamat pagi, maaf buk Elsa?” tanya Kei sopan.

“Ya saya,” jawab wanita itu menurunkan kacamatanya untuk menatap Keira.

Elsa menilai penampilan Keira dari kepala hingga kaki. Kacamata tebal, blouse bunga-bunga jadul, celana bahan cream yang terlalu besar sedikit, rambut sebahu yang tidak ditata, dan tas selempang kecil yang tampak terlalu simple.

“Saya Keira Adelina bu,” ujar Kei kembali.

“Oh Kei, kau karyawan baru ya. Apa kau kenalan pak Mathew, sudahlah itu hal pribadi, baiklah Kei ikuti aku,” ujar Elsa kemudian berjalan tanpa menunggu.

Keira mengikutinya masuk ke ruangan yang cukup luas. Ada sekitar 12 orang di sana. Suasana kerja terasa intens tapi nyaman. Semua menoleh ketika bu Elsa mengetuk sendok ke gelas.

“Halo semuanya, Ini Kei, karyawan baru, kalian bisa mulai bekerja sama sekarang,” ucap Elsa santai.

“Halo semuanya semoga saya bisa berkontribusi dengan baik untuk perusahaan,” ucap Keira tersenyum ramah, penuh harapan.

Namun tak ada tepuk tangan. Hanya beberapa anggukan dingin. Keira tetap tersenyum sambil menuju meja yang disiapkan untuknya. Ia benar-benar merasa bangga akhirnya ia punya meja sendiri.

“Halo Kei, salam kenal,” bisik seseorang.

Keira kaget sampai memegang dadanya. Ternyata wanita itu duduk tepat di sebelahnya. Rambut hijau terang, kulit putih bersih, wajah ceria semuanya membuat gadis itu terlihat seperti karakter webtoon.

“Halo salam kenal juga,” balas Kei.

“Aku Nichole,” senyumnya ramah.

Baru sebentar mengobrol, seorang wanita berpenampilan sangat badass muncul. Celana jeans longgar, kemeja kebesaran, anting di hidung, tindikan banyak auranya seperti senior yang ditakuti semua orang.

“Halo salam kenal ya Kei, selamat bergabung. Dan ini semua harus kau pelajari…” ujar Welly sambil menumpuk setumpuk kertas tinggi di meja Keira. Suaranya keras, tegas, dan sedikit memaksa.

Keira terdiam lalu tersenyum. “Okey kak.”

“Jangan ajak dia terus bicara Nichole kerjakan bagian mu,” tegur Welly tajam sebelum pergi.

Nichole mendekat lagi setelah Welly menjauh. “Itu kak Welly Kei, wajarin ya dia emang suka ngasih kerjaan yang banyak…”

Keira tersenyum. “Tidak masalah Nic, aku belajar juga. Aku malah senang.”

Nichole mengangguk lega. “Ngomong-ngomong kau sangat cantik… apa kau bukan orang Roma?”

“Bukan, aku orang Indonesia.”

“Lalu kenapa kau di sini? Sejauh itu kau bekerja?”

“Itu karena s—”

Belum sempat Keira melanjutkan, Welly kembali datang dan mendorong kursi Nichole menjauh.

“Kalian mau bekerja atau mengobrol? Kalau tidak angkat kaki dari perusahaan ini,” kesal Welly.

“Ba ba baik kak,” Nichole langsung duduk tegak.

Keira menarik napas panjang.

Hari pertamanya… baru saja dimulai.

...----------------...

Bantu dukung author dengan meninggalkan komentar kalian. Feedback kalian sangat membangun untuk bab selanjutnya!

1
aku
aku juga cinta keluargaku
RIKA OCTAVIANA Rika
Dean istrimu di aniaya ...
Mar lina
cie" CEO
lagi manja kepada istri
Mar lina
Kira " kei
sadar gak tuch
kalau suaminya CEO...
lanjut Thor ceritanya
di tunggu updatenya
aku sudah mampir ya🙏
Aurora
kak author bikin versi Lukas William sana Leon dong soalnya dari mulai cerita kekasih polos ceo mereka jarang muncul
Aurora: iya kak semangat ya
aku baca novel kakak udah 3x ganti akun lho soalnya setiap ganti hp suka lupa sandi nya tapi kalau soal cerita kakak aku ingat soalnya emang se seru itu jadi susah lupanya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!