NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:708
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Cahaya di Atas Sungai

Dalam perjalanan pulang Caelum memikirkan tentang apa yang baru saja terjadi di rumah Elvarin, setelah dia berhasil merasakan mana pada percobaan rune pertemanannya dia sekarang kurang lebih dapat merasakan sedikit fluktuasi mana, namun serangan yang ditunjukkan oleh Elvarin tidak memiliki getaran yang mengganggu mana, hingga dia memperhatikan dengan seksama sebelum meninggalkan kediaman Elvarin barulah dia menyadari bahwa itu disebabkan oleh faktor Eksternal namun bukan mana.

"Apakah itu salah satu teknik dari penggunaan Aura, sejenis manifestasi?" Caelum memang telah mempelajari beberapa catatan terkait dengan para Knight, semenjak kerja sama antara Elf, Manusia, dan Beastkin, Ketiga ras tersebut saling bertukar wawasan sehingga tidak aneh jika elf juga bisa menggunakan Aura, karena pada dasarnya Aura adalah bentuk asimilasi dari mana.

Dalam pengendalian mana milik lara Knight, kekuatan tekad adalah kunci utama dalam kontrol Aura, berbeda dengan mana yang menggunakan kemampuan mental dan kognitif untuk mengatur kehendak. Para Knight mengumpulkan tekad mereka melalui pertarungan dan latihan sehingga mana yang di asimilasi dalam inner core mereka dapat di kendalikan bahkan di manifestasikan.

Serangan Elvarin seharusnya merupakan bagian dari manifestasi Aura.

"Jadi Elvarin setidaknya ada di tingkat Grandmaster yang setara dengan Archmage" gumam Caelum.

Setelah menganalisis perkiraan kemampuan dari Elvarin, Caelum tanpa sadar sudah mendekati Area Pertokoan disitu dia memutuskan untuk bertanya dengan Aylin letak hutan di sekitar kota yang tidak banyak di lalui oleh para elf namun tidak ada binatang magis yang muncul, namun setelah memikirkan ulang, ia memutuskan bahwa sebaiknya dia melakukan sendiri, bagaimanapun melakukan latihan sihir di tempat sepi di dekat kota akan membuatnya dicurigai memiliki niat lain, meskipun dia menggunakan kalung pemberian para tetua Elf namun hal itu tidak tidak berarti mereka mempercayainya sepenuhnya, jadi untuk saat ini dia menunda ide tersebut sampai ada alasan yang memungkinkan.

Setelah mengurungkan niatnya, dia memutuskan untuk menuju ke bagian timur kota dekat sungai yang disamping kota, tempat ini umumnya didatangi oleh beberapa elf dan banyak tempat yang tidak terlalu ramai jadi untuk sekedar percobaan kecil seharusnya aman, setelah memutuskan Caelum segera kembali ke rumah untuk mengambil beberapa bahan dan catatannya.

Setelah dia sampai dirumah, dia melihat Lira baru akan meninggalkan rumah.

"Cael, bagaimana hasilnya, apakah Tuan Elvarin menyetujui permintaanmu?" Lira mengenakan pakaian berburu ketat yang biasa dia gunakan saat pergi kehutan, setelah berpikir sejenak Caelum memutuskan untuk bertanya.

"Lira apakah aku boleh melakukan beberapa latihan di tepi sungai bagian timur kota?" mendengar pertanyaan Caelu, Lira mengangguk santai.

"selama itu tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya, aku melihat catatanmu sebelumnya dan percobaanmu seharusnya tidak berbahaya, aku percaya padamu" Sambil tersenyum Lira berjalan meninggalkan Caelum sambil mengatakan bahwa dia akan kembali di sekitar waktu makan malam.

Setelah mendapat persetujuan dari Lira yang merupakan orang yang di percaya mengawasinya dia merasa senang dan dengan terburu-buru mengambil catatan dan bahan penelitiannya. Nina dan yang lainnya tampaknya sedang tidak ada dirumah, tanpa memikirkan hal itu lebih lanjut, Caelum segera menuju area timur kota untuk memulai penelitiannya.

Dalam perjalanan, Caelum mencoba menentukan bagian pola mana yang berfungsi sebagai pembatas dan pengamanan, berdasarkan catatan yang diperoleh dari Velwen, metode pembatasan dan pengamanan ukiran rune dan sigil memiliki perbedaan pada tingkat tertentu, namun pada pada tingkat paling dasar masih memiliki beberapa kesamaan, pola rune masih memiliki beberapa susunan yang tidak terstruktur seperti sigil namun tujuannya sama dan Caelum bisa menentukan dan memodifikasi ukiran tersebut dengan beberapa penyesuaian.

Setelah memiliki gambaran kasar, Caelum segera mempercepat langkahnya menuju sungai.

Suara air yang mengalir serta bintang magis yang berkeliaran disekitar sungai dan beberapa elf yang sedang beraktifitas adalah gambaran pertama yang terlihat begitu Caelum sampai di tepi sungai.

Meskipun sungai tersebut mengalir di dalam hutan dengan banyak pepohonan yang menjulang tinggi dan rimbun, namun sungai ini memiliki keindahan tersendiri berkat kejernihan airnya serta beberapa cahaya matahari yang lolos dari sela-sela dedaunan.

Setelah memperhatikan sungai sesaat Caelum segera mencari tempat yang nyaman untuk melakukan percobaan, di sebelah akar pohon raksasa yang menutupi sekelilingnya menjadi tempat pilihan yang ideal untuk melakukan percobaan tanpa menarik perhatian.

Setelah merapikan barang-barangnya, Caelum mulai menggambar rune mengikuti desain pola yang dia buat sebelumnya. Hasilnya, pola yang tergambar di perkamen lebih simple namun tersusun secara rapih, setelah memastikan tidak ada bagian yang kurang beberapa kali, akhirnya ia mulai melakukan meditasi untuk membimbing mana seperti yang ia lakukan terakhir kali.

Mana di sekitar sungai lebih padat dibandingkan dirumah, namun Caelum memutuskan untuk fokus pada tujuannya terlebih dahulu, setelah mencapai fokus penuh, ia perlahan menuntun mana dengan tangannya dan mengarahkan pada perkamen di depannya. ketika mana menyentuh gambar rune, mana segera menyebar dan mengaktifkan setiap rune dan menghasilkan cahaya yang lebih redup namun stabil, setelah beberapa saat perkamen itu rusak dan cahaya yang dihasilkan menghilang.

"Cahaya bertahan sekitar 10 detik sebelum menghilang, terlihat lebih stabil namun lebih redup"

Setelah mencatat hasil percobaan tersebut pada buku catatannya, Caelum mencoba merumuskan pola baru dengan meningkatkan intensitas cahaya yang bisa dihasilkan dengan mengurangi batasan pada susunan pola dan menambahkan dua lapisan mantra, dengan tujuan agar cahaya yang dihasilkan bisa lebih lama.

Setelah mencatat dan mengoreksi beberapa kali, akhirnya ia bisa menyusun rune yang seusai, merasa tidak ada kekurangan, ia langsung menggambar pada perkamen dalam waktu yang lebih cepat dari sebelumnya.

"Ternyata semakin sering kita menggambar rune semakin mudah" meskipun demikian hatinya tetap menjerit mengetahui bahwa jika dia gagal lagi maka hanya akan ada satu perkamen yang tersisa dan dia tidak bisa melanjutkan penelitian selama beberapa saat hingga menerima upah dari pekerjaan paruh waktunya.

Meyakinkan dirinya bahwa kali ini setidaknya ada kemajuan yang signifikan dengan mempertimbangkan kompleksitas susunan rune yang dia baru buat, Caelum sekali lagi memasuki mode meditasi untuk menuntun ke arah perkamen di depannya, kali ini terasa lebih mudah jadi hanya butuh berapa detik sebelum dia bisa mengarahkan mana, ketika mana berhasil di suntikkan ke dalam perkamen, Cahaya yang dihasilkan lebih terang dan lebih lama, namun setelah tiga puluh detik, mana nampak melonjak dan membakar perkamen tersebut.

"Ketika susunan perlindungan di kurangi dan mantra di tambahkan maka dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang dan lama namun dapat membuat perkamen terbakar, dugaan awal adalah karena kualitas bahan yang kurang sehingga tidak mampu menahan intensitas mana dan mempertahankan mantra"

Setelah selesai mencatat hasil percobaan barusan hanya ada satu perkamen tersisa, Caelum memutuskan untuk menyimpannya dan memperbaiki susunan yang ada berdasarkan tiga hasil percobaan sebelumnya.

"Jangan terburu-buru Cael" gumamnya sembari menepuk kedua pipinya. ia kemudian bangkit dan merapikan barang-barangnya, setelah itu Caelum memutuskan untuk mengunjungi Velwen dan bertukar beberapa ide. Ia berjalan dengan santai meninggalkan tempat percobaan sambil menatap sungai di depannya.

"Betapa indahnya dunia ini" di bumi, semakin sedikit tempat yang asri tanpa pencemaran, semenjak maraknya pembangunan yang dilakukan manusia.

Caelum kemudian meninggalkan sungai itu dengan langkah santai dan memikirkan kemungkinan percobaan lanjutan serta rencananya di esok hari.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!