Claudia Permata Sari seorang yatim piatu baru berumur 17 tahun ketika waktu perjalan pulang dari sekolahnya menuju kerumahnya. dia menolong seorang nenek yang kelaparan dan kehausan, jadi sang nenek sangat berterimakasih kepada caludia dan memberikan sebuah kalung kepada caludia....
°
°
°
°
°
°
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Sedangkan kelompok Claudia yang sedang asyik mengobrol tiba tiba terdengar suara girang Vina.
" Guys lihat sana seperti nya kelompok kak devan lihat kesini" girang vina dengan suara cemprengnya tetapi hanya terdengar oleh mereka.
"Lihat...lihat kak devan juga memandang kesini, jangan jangan dia tertarik sama aku" kata santi
" Gak usah percaya diri lu..kalau di perhatikan mata kak devan pandangan lurus kearah..." Kata sinta sambil memperhatikan arah pandangannya langsung mengarah ke arah seorang gadis yang sedang asyik makan.
"Tidak salah lagi" kata sinta
"Apa" kata vina sama santi bersamaan mereka belum nyambung
Lalu Sinta membisikkan sesuatu telinga temannya itu akhirnya baru mereka mengerti, mereka juga melihat pemandangan itu, sedangkan gadis yang dipandang seseorang lagi asyik makan dari tadi tidak menyadarinya ada seorang yang memperhatikannya.
"Ceie...ceie.. sebentar lagi ada yang tidak sendirian nih" kata vina sambil menyenggol badan Claudia
"Vina kamu ngapain sih,..aku lagi makan jangan menggangguku, sedari tadi aku sudah kelaparan" kata claudia kesal
"Apa maksud kata mu tadi" kata Claudia lagi
"Gak ada kok cuma angin lalu" kata vina lagi
Temannya yang lain hanya tersenyum melihat interaksi antara vina dan Claudia.
"Gak jelas" kata Claudia masih kesal
"Aku udah selesai makan aku duluan ke kelas ntar lagi bel masuk berbunyi" kata Claudia lagi lalu berdiri dan langsung masuk kelasnya
"Hey Claudia tunggu kita ke kelas bersama" kata vina sambil berteriak, namun Claudia tidak mendengarkan nya dia tetap pergi
"Iss anak itu kenapa sich" gumam Vina
"Dia kesal ama kita sadari tadi kita hanya bisik bisik tidak mengajak nya" kata sinta
"Jangan jangan dia salah paham lagi" kata santi
"Yuk cepat kita juga nyusul" kata sinta kembali langsung menyusul claudia ke kelas Tampa menghiraukan yang lainnya
Setelah mereka sampai ke kelas bel masuk berbunyi, semua anak anak masuk kelas lalu menunggu guru di kelas sambil bergosip.
"Clau lu kenapa sich, marah ha ama gue" kata vina sambil bermanja-manja dengan jari Claudia
"Gak papa kok, kenapa aku marah aku hanya kesal aja kalian mengganggu acara makanku," kata Claudia santai
"Ya ya kami minta maaf jangan cuekin kita dong" kata sinta
"Kalian ini" kata Claudia lalu dia tersenyum lalu mereka berpelukan
Setelah itu guru masuk kelas mereka seketika itu kelas menjadi hening. Guru memberikan mata pelajaran hari ini sampai waktu pulang sekolah.
Setelah semua siswa lainnya pulang claudia dan teman temannya masih di kelas, mereka memang selalu terakhir keluar kelas.
"Clau lu kita ikut jemput Bonbon ya" kata Vina
"Iya aku sudah kangen ama Bonbon" kata santi
"Iya, apa kalian yakin ikut" kata claudia Mereka hanya mengangguk saja
"Ya sudah, yuk kita berangkat Bonbon pasti juga senang jika kalian datang" kata Claudia tersenyum
Sesampai si sekolah Bonbon sudah banyak orang tua yang menjemput anak mereka, lalu claudia dan temannya juga menunggu tempat ibu ibu yang menunggu anak mereka.
Tidak beberapa lama akhirnya Bonbon keluar dari kelasnya, Bonbon keluar bersama Andi dan juga ada seorang anak yang tidak di ketahui oleh claudia, mungkin teman baru Bonbon.
"Kakak..." Teriak Bonbon dari kejauhan karena dia sudah melihat ke empat kakak cantiknya lalu dia berlari ke arah claudia dengan gembira juga di ikuti oleh kedua temannya.
"Kak sinta, kak vina , kak santi aku senang kalian juga menjemput aku ke sekolah" kata bonbon senang
"Iya donk mana mungkin kakak ketinggalan untuk melihat adik kakak yang imut ini" kata santi sambil mencubit pipi Bonbon
"Kak santi jangan cubit pipi aku depan teman temanku" kata Bonbon dengan wajah memerah karena malu di lihat oleh teman-temannya
Melihat wajah Bonbon yang memerah mereka tertawa
"Hahahaha"
Termasuk para orang tua yang masih ada di sana juga ikutan ketawa, hal itu membuat bertambah malu.
"Yuk kak kita pulang" kata claudia melihat tingkah Bonbon yang malu.
"Nanti saja kak, aku menemani Denzzel menunggu jemputan nya" kata Bonbon
"Siapa Denzzel apakah teman barumu" kata claudia
"Iya kak dia baik sama dengan Andi" kata Bonbon
"Ya udah kita tunggu sama sama" kata Claudia
Setelah beberapa menit berlalu semua orang di sekolah Bonbon sudah pulang kerumah masing-masing hanya tertinggal kelompok Claudia dan kelompok Bonbon.
" Denzzel emang siapa yang menjemput mu hari ini" kata claudia lembut kepada denzzel
(Bonbon sudah memperkenal teman baru kepada kakak kakaknya beberapa menit yang lalu, jadi mereka sudah saling kenal)
"Biasa nya Abangku yang jemput kalau dia tidak sibuk" kata denzzel
"Tapi kenapa Abang mu belum datang juga" kata claudia
"Aku juga tidak tau kak, baru kali ini Abang terlambat jemput aku, biasanya kalau abang tidak sempat jemput asisten abang yang jemput aku" kata denzzel lagi dia juga cemas untuk saja masih di temani oleh Bonbon dan kakaknya, kalau tidak dia sendirian menunggu disini.
Setelah itu baru datang lah sebuah mobil ke parkiran sekolah Bonbon ternyata itu adalah jemputan denzzel
"Kak, bonbon andi jemputan aku sudah datang, aku pulang dulu ya,.. terimakasih telah menemaniku di sini" kata denzell kepada Bonbon sambil berterimakasih.
"Iya, hati hati denzzel" kata bonbon bersamaan dengan andi
Sesampai di mobilnya denzzel masuk ternyata bukan abang nya yang menjemput nya, ada rasa sedih di hati, dia hanya punya Abang tetapi dia maklum karena abang juga sibuk.
.
.
.
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~
