Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

"Kai lepas, cuma gesek aja kulit sama kulit, jangan dimasukin kumohon. " Ucap Luna sambil menarik kolor Kai dengan muka melasnya. hingga akhirnya Kai menurutinya. hingga Luna berhasil menempelkan intinya di Junior Kai yang sudah tegang berotot.

"ahhh, Lun Lo gilaaaa.... " Erang Kai yang ikut terbakar gairah tapi dia harus mengontrol dirinya sendiri untuk tidak berbuat lebih kepada Luna.

"eugghhh... Kai..." Erang Luna sambil mempercepat tempo gesekan nya, yang membuat Kai ikut kelimpungan, atas aksi Luna tersebut. Ahhh Kai aku nggak kuat. " Erang nya kembali saat dia berhasil mencapai klimaks nya pertama kalinya. dan menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Kai. "Makasih Kai. " Ucap Luna dengan nafas yang tersengal sengal hingga beberapa saat kemudian tertidur diatas tubuh Kai.

"Cewe Gila. " Ucap Kai, saat mengetahui Luna tertidur nyenyak diatas tubuhnya, Niat Kai ingin menuntaskan hasratnya di kamar mandi dia urungkan, karena tidak tega untuk membangun kan Luna yang mungkin sudah tersiksa sejak tadi. Hingga tangganya merayap mengambil ponselnya dan mengabadikan momen nya saat ini bersama Luna, dan akhirnya menyusul Luna ke alam mimpi bersama.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 malam, Luna mulai terbangun dan kaget ketika dia masih di atas tubuh Kai, terlihat Kai masih terlelap dalam tidurnya, dan Luna mulai menyingkir dengan perlahan dari tubuh Kai, hingga dia sadar banyak tanda merah di leher dan dada Kai yang terlihat jelas karena kulit putih Kai, melihat hal tersebut wajahnya mulai memerah dan tersipu malu.

"Kai makasih telah mengontrol dirimu sendiri, untukku. " Bisik Luna lalu mengecup pelan bibir sexy Kai yang saat ini sedikit membengkak, "Kalau dari dekat gini kamu terlihat jauh lebih tampan dari Jackson. " Ucapnya lagi sambil tersenyum gemas saat menoel noel bibir Kai. hingga terlintas di otaknya untuk mengabadikan momen saat Kai tidur. "Ganteng nya pacar aku. " Ucap Luna tanpa sadar hingga dia membulatkan matanya dengan sempurna hingga membekap mulutnya sendiri. lalu menggelengkan kepalanya dan lari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Dan tanpa Luna sadari Kai tersenyum mengemaskan.

Hingga beberapa saat kemudian Kai mendengarkan Luna yang menangis di kamar mandi, Dan Kai bergegas turun dan menghampiri Luna.

"Kenapa? ada yang sakit. " Tanya Kai dengan wajah panik.

Luna mengelengkan kepala nya, "Kai apa kamu melecehkan ku waktu aku tertidur. " Tanya Luna dengan nada bergetar.

"Maksudnya, bukannya kamu yang nyerang aku duluan, Kamu Lupa. " Tanya Kai dengan bingung.

"Tapi iniku sakit Kai, perih... Katanya kalau di perawani bakalan sakit. " Tanya Luna dengan polos sambil menunjuk segitiga bermudanya.

Dan saat itu Kai langsung tersenyum gemas, "Iyalah sakit, kamu geseknya brutal banget, otomatis lecet mungkin. " jawab Kai dengan muka memerah membayangkan adegan tadi, dan muka Luna juga ikut memerah sempurna, mereka sama sama salah tingkah. "aku ambilkan obat dulu untuk di oles biar nggak perih." Ucap Kai lalu keluar mencari obat di laci P3K nya. hingga beberapa saat kemudian Kai datang membawa sebuah salep di tangannya "Duduk sini. " Ucap Kai sambil menunjuk kursi di dekatnya. Dan Luna menurutinya.

"Kai mau ngapain? " Tanya Luna saat melihat Kai jongkok di depannya.

"Mau ngobati luka kamu, katanya perih. " Ucap Kai dengan santai sambil membuka kedua kedua paha Luna.

"Tapi Kai... " Ucap Luna sambil menahan pahanya.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.