NovelToon NovelToon
Di Campakkan Suami Setelah Melahirkan

Di Campakkan Suami Setelah Melahirkan

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kak Farida

Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.

Deskripsi

Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.

Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilangnya Luna

Andin terus saja menghubungi Luna, tapi Luna sudah seminggu tidak datang kepada Andin. Dia sangat khawatir kepada Luna, takut terjadi sesuatu dengan Luna karena ia merupakan sahabat yang paling baik. Andin sangat khawatir dengan keadaan Luna. Andin mencari Luna di rumah sakit tapi di rumah sakit tidak ada Luna. Andin pun menanyai pihak rumah sakit tentang Luna, tapi mereka tidak ada yang tahu tentang Luna. Andin bingung sebenarnya siapa Luna? Tapi Luna bagi Andin itu bukanlah hantu, dia bisa Andin genggam tangannya dan bisa dia peluk, itu artinya Luna masih hidup di dunia.

Wina sudah mendapatkan tanda tangan dari Rafif dan juga ibunya. Mereka setuju dengan apa yang sudah ditulis oleh Andin. Andin pun puas dengan tanda tangan itu, maka ia pun mencabut laporannya kepada Rafif dan ibu Rafif. Mereka bebas dan langsung pulang ke rumah mereka.

"Luna kamu di mana sih? Selama seminggu ini aku cariin. Masa nggak kasih tahu kamu di mana. Sahabat macam apa kamu tidak menghubungi aku?" ucap monolog Andin.

Walaupun dirinya tidak ditemani oleh Luna sudah satu minggu. Ia tetap terus berolahraga dan diet sesuai dengan aturan yang dikatakan oleh Luna. Memang sangat drastis berat Andin turun. Seminggu saja Andin melakuan program diet sudah kurang 2 kilo. Kini berat badannya mencapai 88 kilo. Andin pun semakin percaya diri dengan dirinya.

Di pabrik kain Andin memerlukan seorang asisten untuk membantunya. Ia membuka lowongan kerja, Andin sangat selektif memilih asisten. Agar ia mendapatkan asisten yang handal luar biasa dan dapat ia percaya. Sudah dua hari Andin memanggil beberapa orang yang sudah melamar di pabrik miliknya, tapi Andin belum menemukan kriteria yang ia inginkan. Pada hari ketiga ada seorang wanita yang datang kepadanya. Wanita itu berpenampilan sangat menarik, sampai semua orang di pabrik dari jabatan bawah sampai jabatan atas melirik wanita yang melamar sebagai asisten Andin.

Tok Tok Tok

Suara pintu diketuk

"Maaf Bu Andin, ada pelamar sebagai asisten yang datang," ucap sekretaris.

"Suruh dia masuk," ucap Andin.

Wanita itu pun masuk ke dalam ruangan Andin. Wanita itu tersenyum ketika melihat Andin. Andin belum menatap wanita itu, ketika Andin mengangkat kepalanya dan menatap wanita itu, ia sangat terkejut. Ia langsung berdiri dan memeluk wanita itu.

"Alice Ya Allah...kamu ngelamar di sini?" Alice adalah sahabat Andin ketika di SMA. Andin mempunyai dua sahabat bernama Angel dan Alice. Mereka berpisah ketika lulus SMA. Alice dan Angel langsung kuliah di luar negeri, mereka kuliah di Inggris. Sedangkan Andin memilih kuliah di Indonesia, karena dia merupakan anak satu-satunya dan tidak mau meninggalkan kedua orang tuanya.

"Iya Andin ini aku Alice. Aku tidak menyangka loh CEO itu kamu. Wah hebat kamu punya pabrik kain," ucap Elice.

"Bukan aku yang punya pabrik ini Alice, tapi Ayahku. Yah... memang pabrik ini atas namaku sih. Wah aku mah nggak usah tesmu lagi deh, aku percaya sama kamu, dan kamu paling pintar di antara aku dan Angel," ucap Andin sambil memegang tangan sahabatnya itu.

"Ah nggak bisa kayak gitu dong Din, kamu harus melihat data-data aku dulu. Kamu harus jadi CEO profesional. Ops aku kayaknya manggilnya harus Bu Andin karena kamu adalah CEO di pabrik kain ini." Alice tersenyum kepada Andin.

"Ih ngaco kamu, panggil saja Andin kalau kita berdua tapi ketika di pabrik ini kamu manggil aku Bu Andin. Biar mereka juga tidak ada rasa cemburu, aku ingin mereka tidak tahu hubungan kita sebagai sahabat," pinta Andin.

"Ya udah kamu lihat dulu deh data-data aku." Andin langsung melihat data-data Alice, ia berdecap kagum dengan data Alice. Ternyata sudah S2 dengan jurusan bisnis manajemen lulusan Inggris.

"Alice kayaknya ini data kamu ketinggian deh untuk pabrik ini, yang menjadi asisten aku. Kamu seharusnya di tempat yang lebih besar," ucap Andin.

"Aku baru pulang Andie(n dari Inggris, jadi ini adalah tempat pertama aku melamar," ucap Alice.

"Nah itu dia Alice, aku kan mau nyari asisten untuk selamanya kalau bisa, karena aku untuk mempercayai seseorang itu sangatlah sulit," ucapan Andin.

"Ya udah sih kamu cek dulu jika aku diterima yah aku insya Allah akan menemani kamu," ucap Alice.

"Aku sudah cek, ini luar biasa sekali malah lebih jauh yang aku harapkan. Aku terima kamu, itupun jika kamu bersedia untuk bergabung di pabrik aku ini." Andin mengulurkan tangannya.

Alice pun mengulurkan tangan kepada Andin. Mereka saling berjabatan tangan dan setelah itu mereka saling berpelukan.

"Selamat bergabung Alice di pabrik kain PT Andini sejahtera," ucap Andin.

"Terima kasih banyak Bu Andin." Alice tersenyum kepada Andin, kini 2 sahabat bergabung dalam 1 perusahaan.

Sekarang ini Andin sangatlah senang, sudah menemukan sahabat lamanya sewaktu dia SMA. Ia tidak menyangka bahwa Alice datang kepadanya untuk melamar pekerjaan. Walaupun Alice sudah ada, tapi Andin tetap merasa kehilangan akan sosok Luna. Luna yang biasanya selalu menemani dia, kini tidak ada kabarnya. Kebiasaan Luna terbawa oleh Andin. Setiap 2 hari sekali ia akan membeli bunga melati dan ia letakkan di kantor maupun di rumahnya. Alice melihat bunga melati yang ada dalam ruang kantor Andin.

"Andin, kamu sekarang suka bunga? Tumben waktu SMA kamu nggak suka bunga, kamu kalau misalkan su Angel bawa bunga pasti kamu ingin buang bunga Angel," ucap Alice.

"Ada kenangan tersendiri di bunga melati bagi aku." Andin hanya mengatakan seperti itu dan Alice tidak menanyakan tentang kelanjutan dari bunga melati.

"Angel di mana ya Lis? Aku juga kangen sama dia," ucap Andin.

"Aku pisah dengan Angel Din, ketika dia lulus S1 di Inggris aku meneruskan S2, ia langsung balik ke Indonesia. Kabar yang aku dengar sepertinya dia mau menikah deh, cuma habis itu aku lost contact sama dia," ucap Alice.

"Ah padahal aku sudah ketemu kamu, tinggal Angel nih," ucap Andin sesal.

Andin menjelaskan tentang pekerjaan yang akan Alice lakukan setiap hari. Alice akan menjadi pengganti Andin ketika Andin tidak ada waktu untuk pertemuan rapat atau sebagainya. Andin juga bercerita tentang bisnis keduanya yaitu desain untuk big size dan Andin juga sudah merambah untuk desain dress yang elegan dan anggun untuk tubuh-tubuh yang slim.

Ketika jam pulang sudah tiba Andin langsung keluar dari pabrik bersama juga dengan Alice. Andin mengajak Alice untuk makan bersama sambil bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing. Karena sudah lama tidak berjumpa dengan sahabatnya Andin yang akan mentraktir Alice. Andin menyuruh Alice ntuk memilih restoran yang ia mau. Alice memilih restoran dengan khas makanan Indonesia karena ia sangat rindu dengan makanan Indonesia. 7 tahun ada di Inggris lidahnya tidak tersentuh oleh masakan Indonesia. Andin pun menyetujuinya, setibanya di restoran, Andin berjalan seperti biasa tapi pemandangan yang ia lihat sangat tidak enak yaitu ada Rafif yang menjadi pelayan restoran itu. Andin memberhentikan langkahnya dan langsung menarik tangan Alice untuk kembali lagi ke dalam mobil.

"Lis sorry restoran yang lain aja ya," pinta Andin yang terus menarik tangan Alice.

"Loh memang kenapa Andin? Ada yang salah dengan restoran ini?" tanya Alice bingung.

"Pokoknya jangan di restoran ini deh ya, please." Alice menuruti perkataan Andin, akhirnya mereka mencari restoran yang lain.

Bersambung

Ada yang kangen sama Luna?

Bersambung

✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞

Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏

Baca juga yuk cerita serunya

5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)

Salah lamar

Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)

Dicampakkan suami setelah melahirkan

Love dari author sekebon karet ❤💞

1
Rika Erik
mana nih pak lurah muda ,,,jodohin SM Andin thor
Ning Suswati
aq suka pada gercep, laupun ada sedikit2 aral, semoga selanjutnya dilancarkan, kan jodoh ada di tanganya athor
Ning Suswati
ya ampun harta menutup segala penglihatan yg baik, emang harta segalanya taoi kebahagiaan gk bisa dibeli dg harta
Ning Suswati
cek ile, cinta ABG tua, gimana kelanjutannya masalah roby, masa pihaknya roby diam aja, swmoga saja bigbos nya ngeri juga akan menhadapi dariel, tapi jgn2 alice yg akan diincar
Ning Suswati
tapi ngeri juga, kalau se waktu2 terulang lagi, karena orang pencemburu bisa berbuat apa saja bahkan nyawa akan terenggut
Ning Suswati
dokter gila tuh si jimmy, masa sdh sampai menyakiti fisik
Ning Suswati
lannnjuuuut jngan kasih kendor, biar luna kembali sama dokter jimmy
Ning Suswati
sosor aja terus kan udah sah juga
Rika Erik
luna roh gentayangan kh thor
Ning Suswati
ya lanjut rencana semula, semoga berhasil
Ning Suswati
sehat dong andin, kamu orang yg kuat dan sangat baik hati, gk mungkin gk ada doa yg tak dikabulkan oleh tuhan
Ning Suswati
untung belum jadi suami, ketahuan belangnya, begitu mudah dan keji mulut seorang laki2
Ning Suswati
ada lagi pengacau ganggu aja, gk bisa apa biar jangtung yg asyik baca ni dibiarkan dg normal aja, napa sih bikin jantung kembang kempis kaya balon
Ning Suswati
kok gk ada takutnya sih, bukannya roby masih berkeliaran mau pendekatan dg andin mangsa baru, sdh tau roby ya licik bin sadis
Ning Suswati
kaya durian runtuh
Ning Suswati
ya elah madus banget banget, coba aja kalau sdh jadi isteri, kalau gk dibentak ya dicaci maki,
Ning Suswati
gercep banget pak dokter, takut telat kaya nya 😁😁😁
Ning Suswati
jarang2 ada persahabatan yg bisa saling bantu dan tolong menolong dlm kesulitan
Ning Suswati
aduh thor bikin jantungan, selamat selamat, berkat andin dan tim nya
Ning Suswati
jadi ikutan deg2an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!