NovelToon NovelToon
Enough

Enough

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Karir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:116.5k
Nilai: 5
Nama Author: Irma

Enough berkisah tentang kisah asmara seorang wanita bernama Dia Tarisma Jingga dengan seorang lelaki yang belum lama dikenalnya, Btara Langit Xabiru

Keduanya saling mencintai dan kemudian memutuskan membangun kehidupan keluarga kecil yang harmonis dan bahagia.

Namun sayangnya semua itu hanya menjadi angan saja, hal ini terjadi lantaran trauma masa lalu dan sikap Tara yang abusive, yang pada akhirnya menjadi prahara dalam rumah tangga mereka.

Akankah Tari dan Tara mampu mempertahankan rumah tangga mereka? Kisah selengkapanya hanya ada di novel Enough.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

Tari menaruh buku harian itu di dadanya, ia merasakan air matanya mentes di wajahnya. Setiap kali Tari mengambil buku hariannya, ia fikir dirinya akan baik-baik saja, karena semua kejadian itu sudah sangat lama berlalu.

''Aku memang cengeng'' ucapnya. Mendadak ia teramat merindukan bundanya, ia pun menyambar handphone untuk menghubungi bundanya, ia menatap layar. Ada empat pesan dari Tara yang belum ia baca. Jantung Tari kembali berdegup dengan kencang. "Bisa-bisanya aku mematikan nada dering handphoneku!"

Tara:

Tari, kau sudah tidur?

Tara:

Sepertinya kau sudah tidur.

Tara:

Tari....

Tara:

😔😔😔😔

Emoticon wajah sedih itu di kirim lima menit yang lalu, tanpa berfikir panjang Tari pun langsung membalasnya.

Tari:

Aku belum tidur.

Sekitar dua puluh detik kemudian Tari kembali menerima pesan dari Tara.

Tara:

Bagus. Aku sedang ada di lift apartementmu, tiga puluh detik lagi aku sampai.

Tari tersenyum dan melompat turun dari sofa, ia pergi ke kamar mandi dan memeriksa wajahnya.

Lumayan.

Tari berlari ke pintu depan dan membukanya tepat saat Tara keluar dari lift, dan berjalan menuju unit apartementnya. Tara terlihat sangat lelah, matanya merah dan ada lingkaran hitam, di bawahnya.

Tara meraih pinggang Tari dan menariknya merapat ke tubuhnya, ia menjatuhkan wajahnya di leher Tari.

"Aroma tubuhmu enak sekali," ucapnya.

Tari menariknya masuk ke apartementnya. "Apa kau lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu."

Tara menggeleng sambil melepas jasnya, lalu berjalan menuju kamar tidur Tari. Ia menyampirkan jasnya di sandaran kursi dan kemudian mencopot sepatunya.

"Kamu kelihatan lelah sekali," ucap Tari.

Tara tersenyum dan meletakan kedua tangannya di pinggul Tari. "Memang. Seharian aku membereskan masalah di lapangan, kemudian mengevaluasinya di kantor selama berjam-jam." Ia merunduk dan mencium tato hati di leher Tari.

Pantas saja Tara tampak letih. "Ternyata seberat itu tanggung jawabmu," ucap Tari.

Tara mengangguk, ia mengajak Tari ke tempat tidur dan menariknya agar berbaring di sebelahnya. Mereka berdua menyamankan posisi berbaring sambil berhadapan, berbagi dalam satu bantal. "Jika dalam cerita novel fiksi, seorang pimpinan hanya datang ke kantor untuk tanda tangan berkas, lalu kemudian bersenang-senang. Pada realitanya sama sekali tak seperti itu, aku bertanggung jawab atas semua area."

Tari mengangguk setuju, meski pun ia hanya memiliki sebuah cafe pinggir pantai, namun ia pun kerap di pusingkan oleh manajement pengembangan bisnisnya .

Tara membelai wajah Tari dengan lembut. "Aku merindukanmu Tari, entah mengapa tidurku jauh lebih nyeyak jika berbaring di sampingmu. Jadi apa boleh aku menginap di sini?"

Tari tersenyum. "Tentu saja boleh."

Tara mendekat dan mencium kening Tari, diraihnya tangan Tari dan kemudian menggengamnya di celah bantal di antara mereka. Tara memejamkan matanya, namun Tari masih terjaga, ia memandangi wajah tampan Tara yang membuat siapa pun bisa terhanyut di dalamya, namun kini Tari bisa memandanginya sepanjang waktu karena Tara telah menjadi milikinya.

Mungkin.

Karena mereka masih dalam tahap percobaan!

Setelah satu menit Tara melepas tangan Tari, ia mulai menekuk jari jemarinya yang terasa sangat pegal. Tari menyelinap turun dari tempat tidur dan mengambil minyak zaitun dari meja riasnya, ia kembali ke tempat tidur dan duduk bersila di samping Tara. Ia mengeluarkan sedikit minyak itu di telapak tangannya, kemudian menarik lengannya ke pangkuannya.

Tara membuka matanya dan memandang Tari. "Kamu sedang apa?" tanyanya.

"Ssst.. Kamu tidur saja," ucap Tari. Ia menekan dua ibu jari ke telapak tangan Tara dan memijit dengan gerakan memutar ke atas.

Mata Tara terpejam dan ia mengerang dan membenamkan wajahnya ke dalam bantal. Tari terus memijit tangan Tara selama sekitar sepuluh menit sebelum ia pindah ke tangan satunya.

Tara terus memejamkan matanya, ia sangat menikmati pijatan lembut yang di berikan oleh Tari. Setelah kedua tangan selesai, Tari melepas satu persatu kancing kemeja Tara, Tara sedikit mengangkat tubuhnya untuk membantu Tari melepaskan pakaian yang di kenakannya.

Tari menggulingkan tubuh Tara hingga telungkup, lalu ia duduk di punggung Tara. Tari memijat bahu dan lehernya, kemudian pungunggung dan lengannya. Begitu selesai, Tari turun dari punggung Tara dan menggulingkan tubuh Tara kembali, hingga posisi berbaring.

Tari berada di atas tubuh Tara, menyusupkan jemari ke rambutnya, dan memijat kulit kepalanya. menyadari Tari berada di atas tubuhnya Tara membuka mata . "Tari," bisiknya dengan suara yang sangat lembut. "Kau adalah hal terbaik yang ada dalam hidupku." ucap Tara.

Kata-kata itu menyelubungi bagai selimut hangat, Tari tidak tahu harus berkata apa. Tara mengangkat tangannya dan menagkup pipi Tari, dan mendekatkan wajahnya ke wajah Tari.

Tari fikir Tara hanya inggin memberikannya kecupan singkat, namun Tara tak kunjung melepaskannya. Ujung lidahnya menyapu bibir Tari membukanya dengan lembut, mulutnya begitu hangat.

Tari mengerang seiring dengan ciumannya yang semakin dalam.

Tara menggulingkan tubuh Tari, terlentang di sampingnya, ia memeluk Tari dengan hangat. "Selamat malam Tari." bisiknya, ia kemudian memejamkan matanya.

Tari tersenyum. "Selamat malam, Tara." ia pun ikut tertidur dalam dekapan tubuh Tara.

Hai teman-teman pembaca semua,

Terima kasih bagi yang masih setia membaca tulisan saya ini perlu saya tekankah, ini bukan tulisan Religi. Ini adalah hasil experience and research saya, jadi suka atau tidak suka fenomena (KDRT, S*X BEBAS, FWB, ONS) ITU ADA!

Tujuan saya menulis ini, agar kita sebagai orang tua lebih aware terhadap pergaulan anak-anak kita, lebih dekat lagi, menjadikan anak sebagai sahabat, dan menanamkan nilai-nilai agama, dan memberikan contoh sebaik mungkin terhadap anak-anak kita.

Anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak hangat dan harmonis, akan cenderung akan mencari kenyamanan dan kehangatan di luar, itulah Tari.

So please don't judge!!

Semoga makna apa yang saya tulis ini bisa sampai, dan kita bisa sama-sama belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi untuk menjaga anak-anak kita.

Terima kasih

Irma💜

1
Anonymous
tadinya kutebak ranu adalah tara....
~~𝓕𝓸𝓷𝓽𝓮𝓻𝓲𝓷𝓪~~
luar biasa karyamu,, sehat dan sukses selalu..
~~𝓕𝓸𝓷𝓽𝓮𝓻𝓲𝓷𝓪~~
hanya 1 kata untuk mu thor 𝙆𝙀𝙍𝙀𝙉!!!
👏👏👏👍
LALA LISA
betul Thor..perlu untuk diketahui hal2 itu ada di dunia nyata,,nambah wawasan juga/Rose//Heart/
ayu sukoco
next kisah Ranu, tari dan anak2nya ada gk Thor?
Kenn: ka bisa minta tolong spill ending novel k.u.n ga? tambahan nya 1 lembar aja, sayang banget kalo beli soalnya gaada bajakan nya 😭
total 2 replies
Aizivaishe Zaky
ter d best...makasih ya thor udh buat cerita ini...sukses selalu y..
Khairul Azam
Tari bertahan saja nanti dampaknya jg ke anak km seperti km benci ayahmu
Khairul Azam
aduh dududu mbak tariii Baru kenal udah mau aja diraba"
Safini Azizah
sampai akhir baru komen.. bagus banget cerita nya kak
banyak pesan moral yg didapat dari cerita ini.. asli keren kak.. bisa buat baper akut n nangis Bombay.. untuk kak Irma sukses terus sehat dan selalu di tunggu karya selanjutnya..
Irma: Terima kasih telah membaca sampai akhir
total 1 replies
Mas Bagong
Bagus. pemilihan tema dan alur jelas
banyak pesan dan ilmu yang terkandung
Lek"A"
whohoho asli keren banget 👍👍👍👍
Lek"A": mungkin saking banyaknya penulis ,pihak NT jadi bingung,yg sabar dan tetap semangat untuk berkarya💪👍, mungkin lain waktu tiba" di promosiin, rejeki kita tidak ada yg tau, cuma bisa mendo'akan dan memberi semangat 😉😘
total 2 replies
Lek"A"
Semoga semakin banyak pembacanya,
Semangat Kak author,
Terima kasih untuk cerita yg luar biasa ini,
💪👍
Irma: Terima kasih sudah membaca dan memberikan bintang 5nya😊
total 1 replies
Vthree Keisha
Cerita yang Amazing,lain dari yang lain..Sangat recommended,mengulik kisah yang sesungguhnya banyak terjadi dilingkungan sekitar kita.Tentang kdrt& pelecehan terhadap perempuan,banyak hal positif yang bisa diambil dari cerita ini.Good job buat penulisnya,sukses slalu👍❤️
Irma: Terima kasih sudah membaca, tulisan recehku🙏
total 1 replies
Lek"A"
wow ada sultan gabut🤭🤭,
adisty aulia
ide ceritanya kereeen🌺🌺🌺🌺
Irma: Terima kasih telah membaca karyaku yang ga pernah di lirik sama NT ini 😁🙏
total 1 replies
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
aku baru baca 2 karyamu ka
ㅤㅤ
hmmm sweet Tara tapi saat marah kamu bagai monster😴
ㅤㅤ
nah bener jangan mabuk 😐😐😐
jadi ayah tari juga hilang kendali saat mabuk 😪
ㅤㅤ
penyesalan selalu datang d akhir 😌 sekarang terlambat untuk menyesal
ㅤㅤ
naah mungkin ini lah d alami bunda waktu d sakiti ayah tari 😌
mungkin juga bunda marah bunda kesel,,, tapi bunda juga mudah memaafkan ayah 😐😐😐
apa yg di alami bunda terjadi sama tari sekarang 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!