NovelToon NovelToon
My Guardian Devil(Bima & Ellena)

My Guardian Devil(Bima & Ellena)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Identitas Tersembunyi / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:68.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itha Sulfiana

Suamiku punya dua identitas? Mana yang benar?

Demi adik yang sedang tertidur panjang dalam komanya, Ellena akhirnya memutuskan menerima ajakan menikah dari seorang pria yang paling dia benci. Namun, apakah lelaki itu memang sejahat itu? Seiring berjalannya waktu, Ellena mulai meragukan itu. Akan tetapi, kehadiran sosok Darren yang tak pernah Ellena ketahui keberadaannya selama ini, seketika membuat keraguan Ellena kembali menguap. Mana sosok asli yang sebenarnya dari suaminya? Bima atau Darren?


Selamat datang di dunia percintaan yang bertabur intrik perebutan harta dan tahta!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Jam menunjukkan pukul 6.30 pagi. Ellena baru saja terbangun dan mendapati Bima sudah berpakaian rapi sambil membawa sarapan dan meletakkannya di atas nakas.

"Buruan sarapan terus mandi ! Kita pulang ke rumah mama habis ini."

Ellena masih berusaha memulihkan kesadarannya sebelum meraih sepotong sandwich yang di bawa Bima tadi. Sementara Bima sudah duduk di kursi dan membuka laptopnya untuk memeriksa email penting yang masuk. Ellena memperhatikan sosok pria di depannya yang kini sudah resmi menjadi suaminya, walaupun hanya sekedar suami kontraknya sambil memasukkan sepotong besar sandwich yang memenuhi rongga mulutnya hingga pipinya yang chubby semakin tampak gembul. Bima yang menyadari bahwa dirinya sedang menjadi pusat perhatian dari gadis yang baru bangun itu langsung mendongak dan menutup laptopnya sebentar.

"Kenapa liatin saya ? Naksir ?". Tanya Bima dengan alis terangkat.

Ellena menggeleng. "Nggak. Bapak udah makan ?".

Bima menatap Ellena sebentar lalu kembali membuka laptop di pangkuannya. "Sudah."Jawabnya singkat.

Ellena mengangguk paham kemudian meminum susunya hingga tandas lalu bergegas masuk ke kamar mandi. 15 menit kemudian, dirinya sudah selesai mandi dan keluar dengan menggunakan bathrobe berwarna putih dengan handuk kecil yang melilit rambutnya. Ellena melirik ke arah Bima sebentar, ingin memastikan bahwa lelaki itu tidak memperhatikannya sama sekali. Setelah yakin bahwa pria itu masih sibuk dengan laptop miliknya, El segera bergerak meraih pakaiannya dari lemari lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk memakai pakaiannya. Tanpa El sadari, Bima memperhatikan tingkahnya yang cukup membuat Bima menahan tawa. Memangnya, siapa juga yang mau melihat dia berpakaian. Toh, tidak ada yang menarik dilihat dari gadis yang masih dalam tahap pertumbuhan menurut Bima. Namun, sedetik kemudian ia berubah pikiran ketika mengingat bahwa dia tadi subuh mandi air dingin hanya karena tidak sengaja melihat belahan dada bocah tengil itu. Baiklah, Bima rasa pemikiran tentang hal pertama tadi harus di ralatnya kembali.

Ketika Bima masih asyik dengan pergolakan batinnya, Ellena sudah lengkap dengan rok tutu semata kaki berwarna abu-abu dengan atasan kaos berwarna hitam yang sengaja di masukkan kedalam roknya. Rambutnya di biarkan tergerai dengan hiasan bando di kepalanya.

"Udah selesai ?". Tanya Bima saat menyadari kehadiran Ellena yang sedang memakai sepatu kets berwarna putihnya di tepi tempat tidur.

Ellena mengangguk sambil tersenyum. Bima kemudian bangkit dari kursi kemudian memasukkan laptopnya ke dalam koper kemudian menarik koper itu keluar dari kamar hotel diikuti oleh Ellena yang mengekor dibelakangnya seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Sepanjang lobi hotel, orang-orang memperhatikan keduanya kemudian saling berbisik. Mereka mengenali lelaki tampan dengan celana jeans hitam yang robek tepat di kedua bagian lututnya dengan kaos hitam dan jaket jeans biru itu adalah Bima Dirgantara, pemilik Dirgantara Group yang wajahnya hampir ada di setiap majalah bisnis dan pemberitaan media. Tetapi, mereka tidak mengenal siapa gadis manis menggemaskan yang sedang mengekor di belakangnya yang nampak jauh lebih muda dari sang milyuner muda itu. Adiknya kah ? Atau sepupunya ? Tidak ada sama sekali yang berpikiran bahwa gadis muda itu adalah istri sang milyuner.

Bima masih berjalan dengan santai bahkan terkesan cuek. Bahkan, sesekali ia hanya melempar senyum saat menyadari beberapa orang mengambil fotonya.

"Pak, kok mereka pada lihatin kita ?". Bisik Ellena pelan ketika mereka sampai di depan meja resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar dan membayar sewa kamar mereka. Meskipun hotel yang mereka tempati menginap adalah hotel milik ayah Bima, namun sudah menjadi kebiasaan bagi pria tampan itu untuk tetap membayar biaya kamar dan service lainnya jika ia menginap. Baginya, bisnis tetaplah bisnis. Kewajiban membayar tetaplah harus di lakukan sekalipun ia berada di dalam properti miliknya sendiri.

"Itu karena kamu lagi jalan sama orang terkaya nomor 2 di asia tenggara sekaligus pengusaha sukses tampan yang paling diincar semua perempuan se indonesia."Jawab Bima santai, masih sibuk mengurus proses check out mereka dengan resepsionis dihadapan mereka.

Ellena hanya mencebik kesal mendengar jawaban narsis dari manusia kutub di sampingnya. Semenit kemudian, mereka sudah melangkah keluar dari hotel dan menunggu mobil mereka dibawakan oleh petugas valet. Tak menunggu beberapa lama, sebuah mobil Audi A8 sudah terparkir manis tepat di depan tempat mereka berdiri. Petugas valet turun dari mobil dan menyerahkan kuncinya pada Bima dengan hormat.

"Kunci mobilnya, Pak !".

"Terima kasih." Bima meraih kunci mobil miliknya dan memberikan dua lembar uang seratus ribuan kepada petugas valet itu sebelum ia menyuruh El untuk masuk ke dalam mobil. Sementara si petugas valet dengan sigap membantu memasukkan koper Bima dan El kedalam bagasi. Bima kembali mengucapkan terima kasih sebelum melajukan mobilnya menuju ke kediaman keluarga Dirgantara.

Setengah jam kemudian, Bima dan Ellena sudah sampai dan langsung masuk ke dalam rumah. Sementara koper mereka sudah di urus dan di bawa oleh 2 orang pembantu ke kamar Bima.

"Selamat datang, sayang !". Nyonya Puspa menyambut Ellena dengan senyum ramah sambil memeluk menantu barunya itu.

Ellena tersenyum dan membalas pelukan Nyonya Puspa.

"Kalian udah sarapan ?". Lanjut nyonya puspa kemudian.

"Udah, ma." jawab El singkat.

"Ma, aku sama Ellena ke atas dulu ya! Kayaknya Ellena masih butuh istirahat." Celetuk Bima.

Nyonya Puspa mengangguk." Oke, mama ngerti. Kalian istirahat ya."

Bima kemudian menuntun Ellena berjalan naik ke atas menuju ke kamarnya. Saat di dalam kamar, Bima langsung melepas tangannya dan melangkah membuka lemari, meraih setelan jas berwarna abu-abu dari sana dan melangkah menuju closet untuk berganti pakaian.Sementara Ellena sibuk melihat-lihat isi kamar Bima yang didominasi warna hitam dan putih dengan interior yang terkesan simpel dan memiliki nilai eksentrik. 5 menit setelahnya, Bima sudah berganti pakaian dan bersiap untuk pergi.

"Kamu diem di sini aja. Kalau butuh apa-apa panggil Bi Laila aja. Atau kalau laper minta dia buat masakin makanan." Ujan Bima yang sedang merapikan letak dasinya di depan kaca.

"Pak Bima mau pergi ?".

"Saya harus kerja . Ada rapat penting hari ini.".

"Pak, saya boleh ijin keluar hari ini ?". Tanya Ellena ragu-ragu.

Bima menghentikan aktifitasnya lalu berbalik menatap Ellena. "Tanpa izin dari saya kamu gak boleh ke mana-mana."

"Tapi, saya ada urusan penting, Pak !". Ellena memelas agar Bima bisa mengijikannya keluar. Sesuai perjanjian, Ellena hanya bisa pergi jika ada izin dari Bima.

"Saya nggak izinin kamu buat keluar rumah, apalagi ketemu sama si Andra."

El mengerutkan keningnya heran. "Siapa yang mau ketemu mas Andra ? Saya mau ke rumah sakit, pak ! Jenguk Ellio, saudara saya."

Bima mengusap dahinya gugup. Atau lebih tepatnya malu karena sudah asal tuduh dan salah sangka. Sejak kapan pula dia menjadi terganggu dengan hubungan Ellena dan Andra ? Toh, tidak ada ruginya baginya. Ellena bebas menjalin hubungan dengan siapa pun, seperti dirinya yang juga bebas menjalin hubungan dengan gadis manapun.

"Oh ! Kamu punya saudara ternyata ?". Bima berpura-pura tidak tahu tentang keberadaan Ellio.

"Punya. Cuma lagi di rawat di rumah sakit." Jawab Ellena dengan nada suara sedih.

"Kenapa sama saudara kamu ?".

"Kecelakaan sama orang tua saya 4 tahun lalu. Sampai sekarang belum bangun-bangun dari koma." Ellena berusaha tegar dan tidak membiarkan air matanya kembali jatuh dihadapan Bima.

"Kalau saya boleh tahu, kenapa mereka bisa kecelakaan ?". Tanya Bima lagi, berusaha mencari tahu kecocokan informasi yang diperolehnya dari Sam dengan pengetahuan yang di tahu Ellena.

"Kata penyidik itu kecelakaan tunggal. Mobil mereka masuk jurang dan terbakar. Beruntung Ellio terlempar keluar dari mobil sehingga nggak ikut terbakar. Tapi, karena benturan di kepalanya sama beberapa tulang yang patah di beberapa bagian penting, dia akhirnya koma dan belum pernah bangun sampai sekarang."

Oke, sekarang Bima benar-benar yakin sekarang. Penyebab kecelakaan orang tua Ellena memang benar-benar di tutupi dari publik. Dan yang lebih parah, ada oknum hukum yang ikut membantu pelaku untuk menutupi fakta sebenarnya dari kasus ini. Haruskah Bima membantu El ?

" Ya sudah, kamu boleh pergi. Tapi ingat, pamit dulu sama mama dan jangan lupa pulang sebelum pukul 5 sore."

"Makasih Pak !". Ellena berseru riang mendengar keputusan Bima.

1
Ana Meinardi
Luar biasa
🌹bunda 2A & 2S🌹
Hadeeh ulet buluh mulai munculll....
🌹bunda 2A & 2S🌹
🤣🤣🤣🤣🤣
🌹bunda 2A & 2S🌹
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🌹bunda 2A & 2S🌹
woww.....akhirnya darren muncul juga
🌹bunda 2A & 2S🌹
dah bolak balik baca tpi masih tetap suka ama karya mu Thor....
𝖓𝕯o🕷
gemesinnn
💕💕syety mousya Arofah 💕💕
q udah BCA ketiga kalinya loh thorrrr
Rini Astuti 10
sudah yg keberapakali ya saya baca ini tapi gk ada bosen nya ,6kali baca kayak nya ..tapi selalu kangen
fitriani
sultan ma bebas kado ultahnya anti mainstream🤭🤭🤭
fitriani
wkwkwwkwkwk bsk2 jgn senyum y sam serem kasihan yg lht lgsg kabur tunggang langgang🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
astaga bima bnr2 y racun bgt🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ada2 aja kelakuan daniel si bocah tua🤭🤭🤭🤭🤭🤭bnr kata daniel kl ada penghargaan org paling menyebalkan pasti pemenangnya darren krn omongannya bnran terjadi bwt daniel😂😂😂😂😂
fitriani
wkwwkwkkwwkk bnr2 y si darren org udah naik darah dy ma santai bgt😂😂😂😂
fitriani
wkwkwkwkwk darren ma bnr2 y egonya dr dulu gak turunn2😂😂😂😂😂
fitriani
owh jadi krn itu dulu sam dikejar2 sama agen yg lain
fitriani
bisa gak sih darren sekali aja kamu denger penjelasan daniel dgn baik krn memang dy gak salah
fitriani
y ampun sam dlm keadaan kyk gini masih bisa ngelawak dy😂😂😂😂😂
fitriani
kpn ini daddy datang bwt kasih taw kebenaran ttg kematian clara
fitriani
yaahhh kasihan ellena kl yg skr muncul adalah darren bkn bima
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!