NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernahkah?

Tiga hari kemudian...

Tak terasa sudah hari rabu lagi, rasanya sangat cepat hari berlalu. Arin dan Sonny sudah menjadi suami-istri dalam empat hari kebelakang.

Tak ada yang spesial dari hubungan keduanya, selama tiga hari ini mereka tetap sibuk dengan urusannya masing-masing.

Sonny yang kembali bekerja dan Arin yang sibuk memantau motel miliknya setiap sebulan sekali.

Keduanya malah melupakan status yang kini melekat dalam diri mereka, biasanya pasangan pengantin baru akan melakukan bulan madu atau setidaknya menghabiskan waktu berdua meski hanya didalam rumah.

Tetapi berbeda dengan Sonny dan Arin, mereka menjalankan pernikahan itu dengan biasa-biasa saja, malah seperti tidak terjadi apa-apa.

Entahlah, mereka bilang akan mencoba menjalani pernikahan dadakan itu. Tetapi mereka sendiri yang bingung harus mulai dari mana, dan akhirnya tak ada yang memulai lebih dulu.

Sudah tiga hari juga Meimei dan Noval tidak ada, semakin membuat Arin sepi ketika pekerjaannya sudah selesai.

Berbeda dengan Sonny, mau ada tidaknya Meimei tak akan membuat pria itu kesepian. Pekerjaan kantor senantiasa menemaninya.

Malam itu Arin hanya berbaring di atas ranjang sambil memainkan ponsel miliknya, mencari berita-berita terkini yang menurutnya sangat membosankan.

Arin menghembuskan nafas panjang, jengah dengan situasi seperti ini. Padahal dirinya baru saja bertelponan dengan sang putra.

Noval akan pulang besok, mestinya bocah itu pulang hari ini. Namun sepertinya tiga hari dirasa kurang bagi Noval untuk berlibur bersama sepupunya.

Arin pun tak tega jika tak mengizinkan permintaan putra semata wayangnya tersebut.

Ditengah aktivitasnya sebuah telpon masuk ke nomor ponsel milik wanita itu.

Arin mengernyit ketika nama Sonny muncul di layar ponselnya, spontan Arin mengubah posisinya menjadi duduk.

"Mas Sonny? Kenapa dia menelpon malam-malam begini?" Gumam Arin.

Ia pun lantas mengangkat telepon tersebut.

"H-hallo mas?" Ucap Arin gugup.

"Hallo, kamu sedang apa?" Tanya Sonny dari balik telpon.

"S-saya... Tidak sedang apa-apa, kenapa mas?" Ucap Arin bertanya balik.

"Turunlah, aku ada di depan pintu rumahmu" Jawab Sonny.

"A-apa??!!" Arin refleks meninggikan suara.

Ia langsung menutup mulutnya dengan satu tangan, kemudian mencoba menetralkan detak jantungnya.

"A-ada apa mas? Ini sudah jam sepuluh, apa ada hal penting?" Seru Arin melirik jam dinding di kamarnya.

"Emm... Tidak ada, apa kamu sudah mau tidur? Tadinya aku hanya ingin mengobrol sebentar. Tapi sepertinya kamu sudah mau beristirahat, tak apa aku pulang saja lagipula tidak ada hal penting" Tutur Sonny.

Ia memaklumi jika mungkin dirinya sudah menggangu Arin di malam seperti ini.

"Tunggu mas!" Pekik Arin seketika.

"S-saya akan turun sekarang, tunggu sebentar. Saya akan bukakan pintunya" Arin lantas bangkit dari ranjang lalu keluar kamar sambil terus menempelkan ponsel di telinganya.

Clekkk...

Pintu terbuka, Sonny setia berdiri di sana.

Lelaki itu jadi grogi. Sepertinya ia benar-benar sudah menganggu waktu Arin, perempuan itu sudah memakai kimono tidur dan sudah siap untuk pergi ke alam mimpi.

Namun disisi lain, Sonny nampak terpana dengan kecantikan wanita itu. Arin terlihat cantik berkali-kali lipat, dengan rambut tergerai indah yang membuat wajah Arin tampak bersinar terang.

"Sepertinya aku pulang saja, maaf aku jadi menganggu waktumu"

Rasanya mereka dalam keadaan dejavu, namun dalam situasi yang terbalik.

"T-tidak kok mas, mas bilang mau mengobrol, apa ada sesuatu yang penting?"

Dengan cepat Sonny menggeleng, "Tidak, tidak ada sesuatu yang penting. Aku hanya ingin mengobrol karena tidak bisa tidur, kebetulan aku liat lampu rumahmu masih menyala" Ujar Sonny jujur.

Arin manggut-manggut mengerti, "Kalau begitu masuk saja, kita mengobrol di dalam. Jangan terlalu lama berada di luar, takut tetangga berpikir yang tidak tidak"

"Apa sungguh tidak apa-apa?" Tanya Sonny ragu.

"Ya, mas. Mari masuk"

Akhirnya Sonny pun masuk ke kediaman Arin, suasananya begitu terasa berbeda. Biasanya Sonny masuk ke dalam rumah ini ketika Meimei juga berada diantara mereka.

Namun kini berbeda, ia benar-benar masuk seorang diri tanpa didampingi sang putri.

Arin mengajak Sonny duduk di ruang tamu, tak lupa Arin mengambil minuman sebagai jamuan bagi tamunya.

"Terimakasih, tapi sebenarnya kamu tidak perlu repot-repot seperti ini" Ujar Sonny ketika Arin meletakkan secangkir teh hangat untuknya.

Arin tersenyum menanggapi ucapan Sonny, ia pun ikut duduk di samping pria yang berstatus sebagai suaminya itu.

"Tidak masalah, memang sudah seharusnya seperti itu"

Hening...

Hening...

Hening...

Sejenak mereka saling diam satu sama lain, bingung dengan kecanggungan ini. Terlebih Arin masih terlalu terkejut dengan kedatangan Sonny yang mendadak.

"Silahkan diminum, mas" Seru Arin membelah keheningan.

"Ah iya" Sonny pun menyesap teh hangat buatan Arin, teh itu langsung meluncur didalam tenggorokannya.

"Kamu sedang apa tadi?" Cetus Sonny.

"Hanya tiduran sambil melihat ponsel, saya juga sedang bosan" Jawab Arin.

"Kenapa masih berbicara formal begitu? Bicara santai saja, rasanya seperti baru bertemu" Ungkap Sonny.

Arin makin meremaas jari-jarinya sendiri, agak sulit jika harus bersikap santai dengan Sonny, Arin sudah terbiasa bersikap formal terhadap pria itu.

"Baiklah... "

Suasana kembali senyap, ternyata sangat sulit bersikap akrab dengan Arin. Tadinya Sonny berpikir mereka bisa mengobrol santai, namun keadaan ini malah lebih sulit dibanding menghadapi sidang rapat.

"Ngomong-ngomong... Apa kamu tidak takut tidur sendirian? Noval tidak ada di rumah, kamu juga tidak punya pembantu. Biasanya wanita akan mengajak teman-temannya untuk menginap" Tutur Sonny.

"Oh... Kalau itu saya... Emm... M-maksudnya aku... Sudah terbiasa, justru kita memang harus punya waktu untuk sendiri" Imbuh Arin.

"Benar, apalagi sulit memiliki waktu sendiri jika sudah mempunyai anak. Tapi entah kenapa malam ini aku tidak bisa tidur" Gumam Sonny heran pada dirinya sendiri.

"Kenapa? Apa mungkin mas merindukan Meimei?"

"Aku juga tidak tau, mungkin.... Aku butuh teman tidur" Pikir Sonny yang membuat Arin tergelak.

"Mas Sonny ini seperti anak kecil saja, kalau Meimei wajar butuh teman tidur. Kalau orang dewasa seperti kita mana butuh hal seperti itu" Tutur Arin tertawa lucu.

"Bisa saja kan, apalagi orang dewasa yang pernah menikah biasanya akan kesulitan tidur jika ada sesuatu yang mengganjal dalam dirinya" Sambung Sonny.

"Benarkah? Contohnya seperti apa?" Tuntut Arin ingin tau.

Sonny memandang Arin dengan tatapan yang sulit di artikan, dalam sekejap sorot matanya berubah serius, seperti tengah mengamati mangsanya.

Arin yang tadinya tertawa perlahan-lahan berubah tegang, tenggorokannya menelan saliva dengan susah payah. Kenapa ekspresi Sonny tiba-tiba berubah?? Apa pertanyaan yang ia ajukan salah??

"Kamu ingin tahu alasannya?" Tuntut Sonny.

Arin merasa tubuhnya membeku, namun kepalanya refleks mengangguk pelan.

"Apa kamu... Pernah menahan gairah yang tak bisa tersalurkan?"

Deg!

1
Sumarni Ukkas
cukup bagus
Sandisalbiah
seneng kalau semuanya happy ending
oma lina katarina
lanjut Thor bikin penasaran
Sandisalbiah
gak salah itu Faris bermonolog kalau Arin perempuan yg masih di cintai sampai saat ini..? kalau kamu cinta kenapa kamu selingkuhin dia, Faris..? kalau kamu cinta kenapa dia kamu ceraikan demi wanita lain.. hah..??
Sandisalbiah
hah.. sedikit aneh dgn sikap Arin.. merasa gak enak dgn almarhumah pdahal udah jelas beliau udah berpulang lalu terhadap Sony..?? dia malah merasa galau, sedih krn mantan suami dihadapan Sony yg suami sah nya..
Sandisalbiah
bukan hanya Sony, bahkan aku juga kecewa sama Arin, jelas di sakiti dan dikecewakan bahkan di Campakan tp masih menaruh hati pd mantan sampai lupa punya suami, hah.. konyol.. sebagai seorang wanita dewasa tp sikap Arin terkesan childish, egois juga
Sandisalbiah
enak banget setelah cerai dr istri barunya baru ingat ama ank.. manusia egois tingkat mampus si Faris ini
Sandisalbiah
Arin kek anak perawatan yg masih polos aja, masa hal begitu gak tau.. aneh sih
Sri Susilowati
ceritanya kurang masuk akal, gmn bs buku nikah langsung ada, dan pernikahan itu jg gak sah krn msh ada ayah dr pihak wanita yg hrs nya menikahkan
Novie Achadini
arin baoer
Rosita💖
Nikahnya lewat jalur langit....🤭🤭🤭 pokoknya sat set sat set saaah beneran...😄😄😄
Retno Palupi
anak sambung aq pah😁
Sukarsih 04
thor sudah aku kasih vote tuh biar tambah semangat
chue
gimana si arinnnnnnnnn
Susilo Wati
bahagianya mereka adalah senyumku...oh dunia novel 😇
Retno Palupi
ayo gas mas duda...
Retno Palupi
lanjut mas duda, semangat
Rahmawaty❣️
Ibu ibu komplek ga tuh😂😂
Ibu ibu komplek pda gibah aja ya
Rahmawaty❣️
Janda dan duda .
Kalo di kampungan gw mh udh di omongin ama tetangga klo ada duda maen krmh janda😅
Fredy: dibalik ajak klo gitu mba 😂😂
total 1 replies
Yani Kustiti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!