Season 1-2
Fega Mellya itulah nama kepanjangannya, nama cantik yang disematkan padanya sejak lahir. Tapi nasibnya tak secantik namanya, dia terpaksa harus menanggung pahitnya kehidupan sejak umur 12 tahun saat ibunya yang sangat dia sayangi dan dia cintai meninggalkan dirinya bersama sang ayah tiri. ibunya meninggal saat tengah bertengkar dengan ayah tirinya yang memukul dan menendangnya hingga tewas kemudian mengatakan pada orang-orang ibunya meninggal karena sakit.
Saat menginjak umur 17 tahun, ayah tirinya menjualnya kepada seorang pengusaha kaya raya yang bernama Agra Bionior Griff untuk dijadikan sebagai rahim sewaan, pengusaha itu sudah menikah tetapi istri dari pengusaha itu tidak mau hamil karena akan merusak tubuhnya yang sebagai model, makanya pengusaha itu menyewa rahim seseorang untuk mengandung keturunannya.
So, bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti saja ya gengs untuk membacanya.
riri-Chan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MAKAM IBU
Saat menuju pintu utama, Fega bersitatap dengan Kimmy yang merupakan istri sah tuan Agra.
Kimmy menatap tajam Fega dan melenggang pergi membuat Fega sedikit bingung, biasanya Kimmy akan menghampirinya untuk menamparnya atau sekedar mengolok-olok nya.
Tak mau membuang waktu Fega segera membuka pintu utama dan terlihat laki-laki tampan yang merupakan asisten pribadi tuan Agra.
'Selamat pagi nona" sapa asisten El
'S..selamat p..pagi tu..tuan El" balas Fega sedikit ragu
Dia melihat asisten El sedikit takut, dia masih mengingat terakhir kali mereka bertemu yaitu saat mengantarkan dirinya ke mansion milik nyonya Mary, saat itu asisten El bersikap dingin padanya membuatnya takut.
'Lama tidak bertemu nona" sapa asisten El menatap Fega terkejut
Asisten El menelisik penampilan Fega yang sangat jauh berubah, terakhir kali dia melihat Fega yaitu tubuhnya masih bagus dan wajahnya bersih dari luka maupun lebam tetapi sekarang Fega sangat kurus dan banyak lebam di wajah Fega.
'Apa nona menderita disini?" tanya asisten El pada dirinya sendiri di dalam hati
'Silahkan masuk nona" asisten El membuka pintu mobil untuk Fega
Fega segera masuk dan memakai sabuk pengamannya, dia merasa tidak nyaman sekarang karena takut.
Di tengah jalan keduanya hanya diam, asisten El fokus pada jalan sedangkan Fega hanya diam sembari menunduk.
'Bagaimana kabar nona selama di rumah nyonya Mary?" tanya asisten El memecah keheningan Diantara mereka berdua
'S..saya baik tuan" jawab Fega dengan suara rendah
Asisten El merutuki dirinya saat mengingat pertanyaan bo*dohnya itu, seharusnya dia sudah tau jawabannya melihat kondisi Fega sekarang.
'Maafkan saya nona, sudah bertanya" sesal asisten El
'T..tuan tidak salah, s..saya baik kok" kekeh Fega
'Aku tidak baik" batin Fega menahan rasa sakit di dalam hatinya
Mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan yang merupakan TPU, tiba-tiba Fega menangis saat memasuki area itu, dia sangat ingin mengunjungi ibunya sejak lama tetapi baru sekarang tersampaikan.
'Ibu, Fega datang" ucap Fega pelan
Sedangkan asisten El yang mendengar ucapan Fega merasa sedih.
Setelah mobil terparkir Fega segera keluar dan berlari menuju makam sang ibu meninggalkan asisten El yang terkejut.
Fega menangis terisak di samping makam sang ibu, dia tidak tau lagi mau berkata apa sekarang, hatinya terasa lega setelah melihat makam ibunya masih utuh.
'Ibuuuu...hiks...hiks...Fega rindu ibu hiks..bawa Fega buuu...Fega ingin ikut ibu hiks.." Isak Fega tidak tahan lagi
'Kenapa ibu meninggalkan Fega sendirian bu? kenapa tidak bawa Fega aja hiks..hiks..Fega pengen ketemu ibu hiks... Fega kangen ibuuu hiks..bawa Fega buu" Fega masih terisak sambil berucap
Asisten El yang tidak jauh dari Fega mendengar semuanya, hatinya sakit melihat Fega yang menumpahkan segala keinginannya itu.
'Apa Fega jahat bu sehingga ibu tidak mau ajak Fega? Fega janji akan jadi anak baik hiks..Fega janji akan cari uang yang banyak buuu, ayo bu ajak Fega" Fega menangis sambil meraung-raung merasakan sesak di dadanya menerima takdir yang begitu jahat padanya
'Bu, Fega tidak mau sendirian disini, mereka jahat bu pada Fega hiks..hiks..Fega sakit buuu, mereka jahat pada Fega" adu Fega seperti anak kecil mengadu pada ibunya
'Fega pengen sekolah bu hiks.. Fega ingin seperti yang lainnya bisa main dan tertawa bu, Fega pengen juga ibu memeluk Fega dan mengelus kepala Fega hingga tertidur" Fega menghentikan tangisannya mengingat bukan hanya dia yang ada di makam ibu tetapi asisten pribadi tuan Agra juga ikut, dia takut asisten El mengadu pada tuan Agra.
'Fega pamit bu" pamit Fega
Secepat mungkin Fega menghapus air matanya dan memanjatkan doa-doa pada ibunya, kemudian dia beranjak pergi menuju asisten El yang masih menunggunya sedari tadi.
Fega sadar waktunya tinggal sedikit, dia takut makam ibunya di bongkar apabila dia telat pulang.
'T..tuan mari pulang" ajak Fega
'Bukankah nona baru saja sampai?" tanya asisten El bingung
'S..saya takut telat tuan, ayo pulang tuan hiks..hiks..n..nanti makam ibu di bongkar, ayo pulang" Isak Fega memohon
'Baiklah nona, mari" tuntun asisten El menuju mobil
Di dalam perjalanan pulang Fega duduk dengan perasaan takut, dia melirik asisten El.
'T..tuan, s..saya mohon jangan katakan pada tuan Agra tentang ucapan saya tadi, s..saya ti..tidak sadar" pinta Fega
Asisten El hanya diam tanpa mau menjawab ucapannya, hal itu membuat Fega pasrah apabila mendapat hukuman dari tuan Agra.
Mobil yang Fega tumpangi melewati jalanan yang ramai akan orang membuat Fega menatap sekeliling, dia melihat beberapa kegiatan orang-orang di luar, terlebih tatapan nya tertuju pada segerombolan anak sekolah yang sepertinya sedang membolos karena waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi, dia ingin juga memakai seragam sekolah seperti anak sekolahan itu tetapi dia sadar akan posisinya sekarang.
Mobil mewah yang di tumpangi oleh asisten El memasuki mansion mewah milik nyonya Mary.
'T.. terimakasih tuan sudah mengantar saya" ucap Fega dan masuk ke dalam mansion
Asisten El menatap Fega dari kejauhan dan langsung melakukan mobilnya meninggalkan area mansion karena dia masih ada tugas dari tuan Agra.
Fega masuk ke dalam kamar tetapi dia begitu terkejut melihat tuan Agra tengah duduk di atas ranjang kerasnya itu.
'T..tuan" cicit Fega
Fega merasa pasokan oksigen nya semakin menipis saat tuan Agra berjalan ke arahnya.
🥀🥀🥀
Wowowoooooooo....tuan Agra mau apa lagi itu? apa jangan-jangan tuan Agra mau menyiksa Fega kembali? tetap stay yaaa...
riri-Chan
pdhal ceritanya bagus bgttttt plisss lanjut woi udah nungguin lama nih