Jodoh Ditangan Anakmu, PAK DUDA

"enak saja orang tadi bapak yang narik saya tiba tiba kan saya nggak siap jadi keseimbangan saya hilang" gerutu Leksa menatap Ricko.

' ternyata bos gue ganteng banget ' batin Leksa yang masih memandangi wajah Ricko.

"alasan" gumam Ricko yang membuat Leksa mendengus kesal.

' ga jadi ganteng tapi bos gue ternyata nyebelin ' kesal Leksa di dalam hatinya.

"Kamu lancang masuk ke kamar saya seperti tadi" tegas Ricko menatap tajam Leksa.

Leksa yang melihat tatapan tajam dari Ricko pun menelan saliva nya karena ngeri dan taku melihat Ricko. Namun rasa itu ditepis oleh Leksa agar tidak terlihat bodoh di depan Ricko.

"maafkan saya, Pak. Tadi saya sudah mengetuk pintu sudah sampai seribu kali. nih liat" ujar Leksa menunjukkan tangannya yang memerah akibat mengetuk pintu terlalu keras.

"hahaha, ketuk pintu seribu kali? lo itu ngetuk pintu apa ngomel seribu kata?" ejek Ricko dengan masih diiringi tawa kecilnya.

Leksa yang mendengarnya hanya membulatkan matanya. Dia pun memalingkan wajahnya dengan tangan yang dilipat di dadanya.

"tunggu! Pak. hey bapak bilang ke saya lo?" heran Leksa saat mendengar Ricko menyebutnya dengan sebutan lo.

"kalo gue manggil pakek lo gue ngga boleh disini siapa bosnya?" ujar Ricko yang berjalan maju mendekat ke arah Leksa.

Leksa yang mendapat perlakuan seperti itu hanya memundurkan langkahnya. Untung saja pintunya terbuka. batin Leksa. Namun dengan cepat Ricko menutup pintu kamar dengan keadaan memeluk Leksa dari depan.

"AAA!" teriak Leksa yang membuat Ricko memejamkan matanya karena teriakan Leksa membuat telinganya berdengung.

"gausah berteriak!" ujar Ricko dan pada akhirnya memojokkan Leksa ke pintu kamar dengan kedua tangan berada di samping kanan kiri kepala Leksa.

"ba bapak ma u ngapain?" ujar Leksa gugup karena ketakutan.

"menurutmu kalau pria dan wanita berada di satu kamar mau ngapain" bisik Ricko yang nafasnya terdengar di telinga Leksa.

glek

Leksa menelan ludahnya kasar menanggapi perkataan Ricko. Leksa pun berusaha mendorong dada bidang Ricko namun sia sia. Ricko malah mendekatkan diri ke depan. Tanpa sengaja pun Leksa bergerak dan menyentuh pusaka milik Ricko.

"AAA!" teriak Leksa saat tangannya menyentuh sesuatu dibawah sana.

"shit" ucap Ricko yang berlari menuju ke kamar mandinya.

"jangan pergi kemana mana tetap disini" tegas Ricko menunjuk ke arah Leksa.

'besar banget' seru Leksa dalam hatinya yang bergidik ngeri dan masih memandangi tangannya yang tadi bersentuhan dengan pusaka milik Ricko.

"ada apa dengan mu kenapa berdiri! kau membuatku kesal saja" ujar Ricko yang menyelesaikan urusannya dan berbicara mengutuk pusaka miliknya sendiri.

"apa dia merasakannya? kau membuatku malu saja seru Ricko yang kembali merutuki pusaka miliknya.

Setelah Ricko selesai dengan urusannya, ia pun keluar dan melihat Leksa duduk di sofa menunggu Ricko yang berada di dalam kamar mandi.

"kenapa kamu cari saya?" ujar Ricko yang mengambil pakaian di dalam lemari dan memakainya.

"Tadi bapak kan tidak mengizinkan saya ke kosan saya, terus baju saya ada di sana" gerutu Leksa.

"terus apa hubungannya?" heran Ricko menatap Leksa.

"bapak kok bodoh sih" ujar Leksa keceplosan tanpa memikirkan apa yang dikatakannya barusan karena terlalu kesal dengan Ricko.

"Apa Kau Bilang?" ucap Ricko yang menatap tajam Leksa.

"Saya tadi bilang kalo bapak bo...em maksud saya bapak lebih dari bodoh...UPS" seru Leksa keceplosan lagi.

' mati gue nih mulut kenapa mau banget gue dihukum' gerutu Leksa di dalam hatinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

😘😘😘