Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
" Agh...... " teriak Leo menoleh pada seseorang yang menjewer ya
" Oma, kebiasaan nih sakit tau " rengeknya
" Kalo tidak begitu Kau susah bangun " ucap ketusnya
" Cepat mandi, lalu bersiap-siap untuk makan malam " lanjutnya
" Baik Oma, tapi dimana Sisil " tanyanya
" Sisil lagi dibawah, cepat mandi jangan banyak alasan " ucap dengan wajah sinis ya
Leo masuk kedalam kamar mandi dan segera membasuh tubuhnya. Setelah selesai ia segera turun kebawah menuju ruang makan, disana sudah lengkap hanya tinggal menunggu dirinya.
" Lama sekali Kau, bahkan mandi mu seperti seorang gadis " Omel sang Oma
" Oma, mandi juga kan harus bersih... ga asal basah aja " belanya
" Sudah-sudah Kita sekarang makan, jangan ribut " ucap sang Ayah
Merekapun menikmati makanannya dengan lahap terutama Leo ia sampai menambahkan nasinya menjadi 2 piring, begitupun anggota keluarga lain
" Oma, enak sekali makanan ini... Kau beli dimana " ucapnya menghabiskan makanan
" Ini bukan beli tapi buatan istrimu " ucap sang Oma
" Apa " ucap kagetnya
" Wah Nak, Kamu pintar masak juga ya, Ayah jadi ga sabar makan masakanmu tiap hari " ucapnya sambil tersenyum
" Ayah tenang saja Aku pasti buatkan makanan tiap hari " ucapnya senang
" Tunggu....sejak kapan Kau gendut bisa masak " ucap keceplosan nya
" Aw... Oma kenpa menjewer ku lagi " rengeknya
" Tidak sopan pada istri bilang gendut.. Hah " omelnya
" ups... Maaf Oma keceplosan " ucapnya sambil menutup mulutnya dengan tangan
" Tidak apa Oma lepaskan jewerannya kasihan Mas Leo " ucap lembutnya
" Sisil bagaimana kalo Ayah buatkan Kamu Restoran, dengan masakanmu seperti tadi Ayah yakin usahamu akan berkembang pesat... " ucap sang Ayah mertua
" Tapi... Ayah... Aku harus meminta izin terlebih dahulu pada suamiku " ucapnya menatap Leo
" Ide yang bangus juga sih.. biar si Salsa dan nene lampir kebakaran jengot " batin Leo
" Aku setuju, tapi nanti setelah beres kami bulan madu " ucapnya
" Kalian akan bulan madu kemana " ucap sang Oma
" Kami akan bulan madu ke belanda selama sebulan Oma " ucapnya
" Lama sekali satu bulan " ucap heran sang Oma
" Kita disana bukan hanya bulan madu namun Leo akan mengatasi perusahaan cabang Kita yang sedang bermasalah disana " ucapnya
" Yasudah kalo begitu, Oma mau kekamar dulu Sisil Ayo temani Oma " ajaknya
" Baik Oma " ucapnya memeluk tangan Oma
...****************...
Oma dan Sisil tiba dikamar Oma, kamar yang rapi bersih serta wangi
" Sini Nak, Oma akan memberikanmu sesuatu " mengambil sebuah kotak
" Tidak usah Oma " menghampiri sang Oma
" Tidak nak, berkat dirimu rumah ini menjadi hangat kembali, pilihlah satu " ucapnya menyodorkan kotak yang ternyata berisi berbagai macam kalung
" Tapi.. Oma apa ini tak berlebihan " ucapnya
" Tidak sayang, cepat pilih satu " ucap sang Oma
" Aku suka yang ini Oma " menunjukannya ke Oma
" Pilihan yang bagus sayang, ini terlihat sederhana namun elegan itu harganya seharga mobil mewah " godanya
" Kalo begitu Aku tidak jadi Oma, Aku tak bisa menerimanya " tolaknya
" Kenapa " tanya heran sang Oma
" Itu terlalu mahal Oma " jawabnya malu-malu
" Ya ampun Sisil, kamu sekarang sudah jadi istri Leo barang-barang mahal akan lekat ditubuh mu bahkan baju yang Kau pakai sekarang tidak semua toko jual " ucap kesalnya dengan kelakuan cucu menantunya
" Maaf Oma, Sisil tidak tahu, bahkan dari rumah saja Sisil tidak bawa sepeserpun baju " ucapnya dengan nada sedih
" Kamu pantas mendapatkan kemewahan ini, kamu gadis yang baik jadi Kau akan dikelilingi orang-orang yang baik pula " mengusap rambut Sisil
" Sekarang Kau pergi tidur, apapun yang terjadi Kau tak boleh melepaskannya, paham " ucap tegasnya
" Baik Oma " Sisil segera pergi dari kamar Oma dan beristirahat dikamarnya.
Bersambung.....
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor