Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Saat ini lavinka sedang menuju kekantor bersama dengan Kevin.
Suasana di dalam mobil sangat canggung, disisi lavinka tam pernah berdua an dengan seorang pria dan suasana ini membuat nya tak nyaman baginya sedangkan Kevin? Justru dia juga sangat canggung apalagi dia sudah tak punya topik untuk berbicara dengan lavinka.
Bahkan mereka hanya diam tak bicara sampai saat di kantor.
Setelah mobil sampai di kantor lavinka pu. Memilih turun lebih dulu.
Pemandangan dimana lavinka turun dari mobil Kevin membuat seluruh karyawan memandangnya.
Menyadari dirinya di tatap begitu intens membuatnya begitu malu.
"Tak perlu malu, karna mulai sekarang kamu harus terbiasa dengan mereka, karna mulai sekarang kau akan, berangkat dan pulang dengan saya" bisik Kevin tepat di telinga lavinka, membuat lavinka melotot.
Mendengar bisikan Kevin tepat di telinganya membuat lavinka merinding dan hanya mampu mengangguk malu.
Setelah itu Kevin mengandung tangan lavinka untuk masuk ke dalam kantor.
Pemandangan itu membuat seluruh karyawan kantor memekik tertahan. Pemandangan romantis yang jarang terjadi.
Namun, dianatara mereka ada satu orang yang menatap benci kearah lavinka.
"Liat aja gua bakal bikin lu hancur lavinka" desis orang itu menatap tajam lavinka.
@@@@@
Berjam-jam berlalu, lavinka masih fokus pada pekerjaan nya.
Namun lavinka tak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan lavinka dari CCTV, yahorang itu adalah Kevin.
Kevin tak ingin jauh dari lavinka dan slalu ingin memandang wajah cantik lavinka.
Tok... tok... tok....
Mendengar ada yang mengetuk pintu membuat Kevin menatap kearah pintu.
"Masuk" ujar Kevin datar.
"Mm pak maaf mengganggu waktunya, saya hanya ingin menyerahkan dokumen yang sudah saya kerjakan" ujar prilly.
Kevin hanya menatap prilly dengan wajah datar dan dingin. Wajah Kevin semakin dingin ketika Melihat pakaian. Prilly yang begitu sexy seperti sengaja ingin menggoda dirinya.
"Apakah kau tidak punya pakaian?" Tanya Kevin datar.
Mendengar pertanyaan Kevin membuat prilly bingung dan menjawab.
"Ada pak" jawab prilly dengan senyum menggoda.
"Lalu kenapa pakaian mu sangat ketat seperti kekebalan?" Tanya Kevin datar.
Mendengar perkataan Kevin. Membuat prilly gugup.
"Ganti pakaian mu atau ku penat!!!" Ujar Kevin menatap tajam prilly
Mendengar suara tinggi Kevin membuat prilly segera keluar dari ruangan Kevin.
Melihat sekretaris nya keluar Kevin hanya menatap dingin tanpa ekspresi,lalu Kevin mulai memeriksa dokumen yang di berikan oleh sekretaris itu.
@@@@@
Dikamar mandi.
"Sialan.... liat aja gua bakal singkirin lu lavinka!!! Ga akan gua biarin lu miliki Kevin, karna Kevin itu milik gua!!!" Ujar prilly sangat marah.
Yap, prilly sudah menyukai Kevin dari lama, namun Kevin sama sekali tak terlihat tertarik dengan nya.
Prilly pun membuka ponselnya dan menelepon seseorang.
"Halo, gue mau ketemu di Cafe history nanti jam 12 siang, gua mau lu singkirin seseorang!" Desis prilly dari telepon nya.
Setelah membuat janji, prilly berganti pakaian. Prilly akan menyusun rencana untuk Menyingkir kan lavinka.
@@@@@
"Akhhh akhirnya selesai juga" ujar lavinka meregangkan ototnya.
"Nih makan ayam geprek" ujar Kevin muncul dari belakang lavinka.
Mendengar suara bosnya secara spontan lavinka terlonjak kaget dan mengelus dada.
"Bikin kaget aja sih pak" ujar lavinka masih mengelus dada dengan bibir mengerucut.
Melihat reaksi lavinka, Kevin hanya mampu menahan tawa.
"Udah ga usah ngambek, tuh mending makan, saya udah bawain kamu makan siang kesukaan kamu" ujar Kevin menyodor kan ayam geprek milih lavinka.
"Wahhh makasih pak" ujar lavinka melupakan rasa kesalnya dan mulai duduk lagi.
Dengan mata berbinar lavinka memakan ayam geprek nya dengan lahap.
Melihat hal tersebut Kevin terkekeh kecil, benar kata Rio tadi bahwa lavinka mudah di sogok jika menggunakan ayam geprek.
"Saya belum makan, bisa minta dikit?" Ujar Kevin dengan wajah di buat memelas.
Mendengar ucapan Kevin dan melihat wajah memelas dari Kevin, membuat lavinka tak tega.
Dengan spontan lavinka menyodor kan sendok yang berisi makanan pada Kevin.
Melihat lavinka menyuapi dirinya, membuat Kevin tersenyum senang, dengan cepat Kevin memakannya.
Pemandangan romantis itu membuat seluruh karyawan memekik tertahan.
Dan hanya satu pasang mata saja yang panas melihat kejadian itu, yah orang itu adalah prilly sekretaris Kevin.
"Liat aja gua bakalan singkirin lu, dasar HAMA" ujar prilly kesal dan berjalan meninggalkan kantor.
Kembali ke Kevin dan lavinka.
"Ih bapak kok terusan sih!!! Ga mau mending bapak beli sendiri, kan bapak udah ngasih makanan ini ke aku!!!' Ujar lavinka memeluk erat makanan nya agar Kevin tak meminta lagi.
Melihat reaksi lavinka membuat Kevin tersenyum gemas.
"Yaudah deh saya ga minta, yaudah cepet habiskan saya masih banyak pekerjaan, semangat kerjanya sayang..." ujar Kevin membuat lavinka melotot dengan melongo.
Mendengar kata sayang dari seorang Kevin Alexander membuat seluruh karyawan melotot.
Sedang kan lavinka? Gadis itu memilih makan sambil menunduk sangking malunya dengan tatapan semua karyawan, lavin menunduk dengan wajah memerah karna para karyawan menatap dengan senyum menggoda.
@@@@@
"Lama banget loh" ujar prilli pada orang yang diajak janjian.
"Sorry gua habis beresin orang dulu tadi" sahut orang itu santai.
"Gua minta bantuan lo buat singkirin cewe yang deketin cowo yang gue suka" jelas prilly pada orang itu, sambil menunjukan foto lavinka.
"So? Lo mau gua apain nih cewe?" Tanya orang itu dengan senyum smrik.
"Gau mau lu singkirin dia, terserah lo apain, ntah lo bunuh ataupun lu jual, terserah lo" ujar prilly.
"Hmm menarik, oke lah, tapi gua gak mau bayaran rendah" ujar orang itu.
"Tenang gua bayar 50 juta" ujar prilly dengan senyum smrik.
"Ga mau tugas beresiko gini lu bayar gua 50 juta? 500 juta?" Ujar orang itu
"Lo gila?! Lo mau ngerampok gue hah?! 500 juta buat singkirin orang kek lavinka? Gua ga mau!!!" Ujar prilly marah.
"Lo ga tau siapa dia?" Ujar orang itu.
"Gua ga tau dan ga mau tau, gua nyewa lu buat singkirin dia" ujar prilly.
"Lo pikir keluarga Adhiwijaya akan diam saja ketika putri tunggal mereka dalam bahaya? Keluarga Adhiwijaya setara dengan keluarga Alexander, mudah bagi mereka meporak-porakndakan Indonesia cuma buat nyari putri mereka, lu pikir tugas ini ga beresiko gede?" Ujar orang itu sinis.
Mendengar keluarga besar itu membuat prilly menelan ludahnya kasar.
"Ja-jadi dia..." ujar prilly terkejut dan terbata-bata.
"Iya, gimana?" Tanya orang itu.
Dengan panik prilly menolak dan kembali ke kantor.
Melihat kepergian prilly orang itu menelepon seseorang.
"Halo bos, semuanya aman, tinggal tunggu kabar selanjutnya aja" ujar orang itu di telepon nya.