NovelToon NovelToon
Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom beauty

Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.

ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.

bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gara-gara drakor

letta pagi ini sudah bangun. ia sedang berada di dapur. memasak sarapan dengan menu nasi goreng topping sosis, telur dadar dan roti bakar saus coklat serta dua gelas kopi latte sudah mengepul panas diatas meja.

ia masih mengenakan dress tidur satin Tali spageti dengan panjang sebatas lutut berwarna merah dengan rambut dikuncir ke atas menampilkan leher jenjangnya dan tubuhnya yang ramping.

kulitnya yang putih mulus tampak bersinar dengan pantulan sinar matahari pagi.

"selesai deh.. menu nasi goreng dan roti bakar ala chef aletta Bryan, " ucapnya memegang piring dengan kedua tangannya sembari terkekeh ringan.

sementara Lucien yang masih terlelap tiba-tiba saja terbangun karena aroma masakan yang menusuk sampai ke hidungnya.

ia mengendus ngendus aroma masakan yang seketika membuat perutnya keroncongan.

"harum banget. aletta sudah masak? " Lucien bergegas mencuci wajah dan keluar dari kamar.

dengan wajah bantal Lucien berjalan pelan, "letta... kamu masak? " tanyanya berbasa-basi mendekati meja dapur.

"ehh... kak Lucien sudah bangun? " letta terkejut mendengar bariton khas bangun tidur Lucien yang menggoda. ia membalikkan tubuhnya menghadap Lucien.

Lucien sedikit menyipitkan mata. melihat tampilan aletta yang terlihat menggoda. tubuh Lucien sedikit menegang.

"kau mau menggodaku?" tanya Lucien pada letta.

"hah!"

"ti-tidak kak. aku pikir tadi kakak belum bangun," letta sedikit gugup. ia meremas ujung gaun tidurnya.

'aish... kenapa tadi aku tidak mengganti baju' pikirnya.

"kalau begitu, a-aku ke kamar dulu kak, " letta segera berlari menuju kamarnya. ia melewati Lucien yang berada di depannya tanpa menoleh.

"apa-apaan dia pakai baju seperti itu. berniat menggodaku, " gerutu Lucien yang sudah meletakkan bokongnya di kursi makan.

tak lama, letta pun keluar. ia sudah mengenakan kaus oversize berwarna biru laut dengan celana training panjang. dengan sebuah telpon genggam di tangan kirinya.

"cepatlah. aku sudah menunggumu daritadi, " seru Lucien dengan wajah ketus.

"iya.. iya, " balas letta. ia pun sudah duduk di kursi.

Lucien meraih kopinya dan menyeruput nya perlahan. "lumayan enak. "

 padahal dalam hatinya ia sangat menyukai olahan tangan letta yang pintar meracik makanan dan minuman.

letta acuh pada Lucien di depannya. ia hanya fokus pada piring yang masih penuh di depannya. ia menyuapkan nasi goreng itu ke mulut dan mengunyah dengan cepat. berharap segera habis dan ia bisa menghindari Lucien.

ntah kenapa, hatinya masih sakit ketika melihat wajah Lucien yang merasa tak berdosa karena kejadian tadi malam. padahal statusnya adalah istri sah.

drrttt..... drrttt..... ponsel letta bergetar diatas meja.

"cepat angkat! " titah Lucien dengan wajah datar.

'nih orang kenapa ya? bawaan nya tensi' batin letta

"iya..iya," letta meraih ponselnya. melihat siapa yang menelpon.

"mama, " beo nya. letta segera menerima panggilan.

"assalamualaikum, ma. " jawabnya dengan nada lembut.

"wa'alaikumsalam, nak. hari ini kamu ada acara?" tanya mama sonya.

"tidak ada ma. biasanya kalau libur gini letta rebahan di kamar sambil nge-drakor ma. "

"kalau begitu, nanti kita jalan-jalan berdua yuk ke mall, " ajak mama sonya dengan semangat.

"oh.. boleh ma. jam berapa ma biar letta siap-siap? "

"sekarang aja sekalian kita makan siang disana. nanti mama jemput. kamu tunggu aja dirumah. "

"asiappp.... kapten! " celetuk letta bercanda pada sang mertua.

sementara di seberang sana, tertawa pelan mendengar ucapan menantunya.

"ya sudah, mama tutup ya telpon nya. "

"iya ma. "

klik....,

sambungan pun terputus.

Lucien sedari tadi menyuap roti bakar nya sembari mendengarkan obrolan sang mama dengan istrinya.

"mau keluar? " tanyanya singkat.

"he'um, " jawab letta.

"jangan malu-maluin mama ku, " ujar lucien pada letta tanpa melihat wajah letta.

"apa yang bikin malu dari diriku? " tanya letta dengan mengernyitkan dahi. ia menatap Lucien bingung.

"sikap kamu itu jangan bar-bar. jangan semaumu!" Lucien teringat letta yang mengamuk dan menampar wajah kekasihnya dengan brutal.

letta memutar bola matanya jengah, "ahh....begitu. aku begitu juga ada sebabnya. "

"terserah. aku mau tugas dan mungkin besok atau lusa baru pulang, " ucapnya dengan nada tegas dengan wajah datar.

"terserah, " balas letta balik. ia tak mau tahu.

"kau membalasku, " ucapnya dengan nada dingin.

aletta hanya diam tak membalas. ia merasa paginya benar-benar hancur dengan sikap Lucien yang berubah-ubah. kadang dia terlihat baik walau dingin. kadang juga mulut dan tingkahnya begitu menyebalkan.

'pria misterius ini.... apasih maunya? 'batin letta mencebik.

letta bangkit dari kursinya. ia berjalan menuju kamarnya hendak bersiap-siap.

sedangkan lucien, ia menghabiskan sarapannya kemudian bersiap-siap hendak bertugas.

aletta sudah selesai berhias. wajahnya dipoles alami dengan warna liptint natural.

ia makai dress model A-line lengan balon berwarna putih gading dengan panjang dibawah lutut. rambut panjangnya dibiarkan tergerai dengan lurus sepinggang.

ia memakai high hels kemudian mengambil tas kecil dan ponsel. berjalan keluar kamar dengan langkah anggun.

Lucien juga sudah siap dengan seragam pilotnya. ia berjalan keluar kamar.

disana, ia melihat letta yang berjalan dengan anggun dan cantik natural ke arah sofa.

'ternyata bocah itu sangat cantik. ' Lucien segera tersadar dari lamunan nya.

'tidak.... lupita paling cantik' batin Lucien berperang antara nalurinya dan perasaannya. antara aletta sang istri dengan lupita sang kekasih pujaannya.

ntah kenapa, ia merasa dilema. harus menjalani pernikahan dengan seharusnya ataukah harus memilih bercerai dan melanjutkan hubungannya dengan lupita meski kedua orang tua nya tidak merestui.

aletta yang duduk di sofa, menoleh ke arah Lucien yang sedang berdiri bak patung didepan sana.

"ngapain kak? cosplay jadi mannequin. biar ada yang nawar...gitu. "ejek nya.

"mulutmu mau ku robek, " balasnya menatap sengit.

"ih... kejamnya suamiku!!" ucap letta lembut tapi nadanya penuh penekanan.

"aku memang kejam! makanya jangan suka main-main denganku. "

aletta menghembuskan napas pelan, menatap wajah Lucien yang terlihat sengit.

"aku tidak suka bermain denganmu, " ucapnya dingin. wajahnya menyorot tajam.

"karena kau hanyalah mainan wanita itu dan aku tidak suka mainan bekas! "

jleb

jantung Lucien serasa diremas dengan penuturan mulut pedas aletta.

"AKU BUKAN BARANG BEKASS! " ucap Lucien dengan nada naik lima oktaf.

"asal kau tahu, pria yang kau sebut bekas itu adalah suamimu dan kalau aku menginginkan tubuhmu maka kau tak bisa menolaknya. sayangnya aku tak menyukai tubuh krempeng mu itu! "

ntah kenapa Lucien merasa kesal dengan letta. ia merasa dirinya tak ada harga dirinya dimata wanita itu.

"krempeng ya...., " aletta tersenyum menggoda. ia berdiri dengan anggun dan membuka dua kancing atas dressnya. menampilkan belahan buah melon yang tampak sintal dan padat.

ia merasa tertampar oleh ucapan suaminya yang terang-terangan menghina fisiknya. padahal diluar sana, ia begitu dikejar-kejar oleh pria walaupun memakai pakaian yang tertutup.

Lucien menelan ludahnya. wajahnya memanas. padahal AC diruangan itu sangat dingin. suasana seketika berubah gerah.

'kenapa dia berubah seperti itu. padahal aku tadi hanya bercanda saja'

aletta berjalan perlahan mendekati Lucien. ia akan membuktikan bahwa tubuhnya tidak kurus.

"coba lihat aku. apakah tubuhku kurus? apakah bokongku rata? " aletta sudah berdiri didepan Lucien dengan jarak sejengkal. wajahnya terlihat mengeras.

Lucien masih diam. menatap wajah itu dengan serius. ia tak akan mengungkapkan sebenarnya walaupun kenyataannya aletta sungguh cantik dan menggoda. badannya yang tinggi bak gitar Spanyol itu mampu membangkitkan gairahnya yang sejak lama terpendam.

walaupun lupita sering kali menggoda, ia masih bisa menahannya. tapi tidak dengan letta. ntah kenapa, Lucien ingin sekali menariknya kedalam kamar dan melakukan yang iya-iya pada istri kecilnya ini. tapi ia masih memegang prinsip bahwa lupita adalah segalanya.

"aku tak akan tergoda. tubuhmu jelek!! " alibi Lucien yang menampilkan wajah datarnya. padahal ia mati-matian menahan sesuatu yang hendak bangkit dibawah sana.

"baguslah kalau begitu. jadi setelah perceraian kita, aku masih perawan, hahaha..." aletta tertawa terbahak.

"bye..... suamiku. Aku pergi cari hot duda dulu ya," pamitnya pada sang suami seraya tersenyum menggoda.

letta berjalan menuju pintu seraya mengancingkan baju atasnya yang ia buka secara sengaja tadi untuk memancing Lucien.

setelah aletta menghilang dari pandangan, Lucien segera ke kamar nya.

 "Sialan bocah itu. gara-gara dia, Aku harus mandi air dingin, " omelnya yang sudah melepaskan satu-persatu seragamnya.

sedangkan aletta masih terdiam di pintu luar. ber sender dengan napas ngos-ngosan seperti habis dikejar hantu.

aletta menepuk-nepuk kedua pipinya yang terasa panas, "gila.. gila.. tadi aku nekat banget menggoda dia. untung aja dia tidak tergoda walau rasanya harga diriku tak ada harganya."

"andai tadi dia tergoda, habislah aku menjadi santapan srigala kutub tua itu. "

"aishh....gara-gara drakor nih. Aku tadi sampai memperagakan adegan yang baru aku tonton kemarin. "

letta menggelengkan kepalanya pelan. ia mengatur napasnya. setelah normal ia pun berjalan menyusuri lorong apart.

"aduh... padahal mama mau jemput kesini. kok aku jadi lupa gara-gara om tua itu. ya sudahlah aku tunggu di bawah saja, " ujar letta yang segera memasuki lift.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Del Masdeliana
habis ys
Del Masdeliana
kok habys
elayn owo
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
mom beauty: boleh mengajukan usulan. diterima kritik dan sarannya ya biar perkembangan novel kita semakin membuat pembaca bersemangat🤗😊
total 1 replies
Scar
Jatuh hati.
mom beauty: mksih hadirnya kaka🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!