NovelToon NovelToon
To Wheel And Deal

To Wheel And Deal

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author:

Amara Olivia Santoso, seorang mahasiswa Teknik Industri yang sedang berusaha mencari pijakan di tengah tekanan keluarga dan standar hidup di masyarakat. Kehidupannya yang stabil mulai bergejolak ketika ia terjebak dalam permainan seniornya Baskara Octoga.
Situasi semakin rumit ketika berbagai konflik terjadi disekitar mereka. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta remaja, persahabatan dan kehidupan kampus.

Playdate

Sore itu, Baskara berjalan di sekitar taman hiburan membawa dua es krim vanilla di tangannya dengan antusias. Matanya berbinar, terlihat sangat bahagia setelah seminggu terakhir di hajar habis-habisan ujian akhir semester ganjil dan laporan praktikum yang seabrek.

Sementara Amara yang duduk di kursi taman langsung tersenyum dan melambaikan tangan ketika melihat Baskara datang mebawa pesanannya.

“Ini buruan sebelum esnya mencair” Kata Baskara menyodorkan es krim di tangan kanannya.

Amara mengambilnya dengan hati-hati, “Makasih abang”.

“Hari ini puas-puasin yaa mainnya, besok kita udah mulai LDR soalnyaa” Baskara tertawa getir.

“Kenapa sih kamu ngambil kerja prakteknya jauh banget, mana dua bulan lagi” Kata Amara cemberut.

Baskara tertawa pelan, di usapnya rambut Amara lembut, “Kan sekalian aku pulang mudik sayangkuuu. Kalopun ngga kerja praktek aku juga musti liburan di rumah. Jadi sekalian liburannya buat kerja praktek biar ngga cuti kuliah”.

“Okee aku bakalan bales dendam semester depan” Kata Amara sambal cemberut.

“Udah, ntar kamu nyari yang deket sini aja. Kamu kalo pulang rumah suka ilang-ilangan soalnya. Ada aja alesan sibuk ngga buka chat” Kata Baskara.

Amara menghela nafas panjang, ia masih saja cemberut. Tidak berselera untuk memakan es krim di tangannya.

“Aku loh pulang kerumah, ada yang ngawasin. Janji ga bakalan macem-macem sama cewe lain” Kata Baskara dengan sungguh.

“Iyaa deh percayaa” Jawab Amara dengan lemas, “Tapi dua bulan itu lama banget, kamu ngga bisa waktu weekend ke semarang gitu kita ketemu?” Tambahnya.

Baskara yang gemas kini merebut es krim di tangan Amara dan melahapnya.

“Es krimkuuu” Amara membelalak karena terkejut.

“Abis kelamaan, takut mubazir ngga kemakan” Jawab Baskara asal.

“Beliin lagi pas udah selesai kerja prakteknya” Kata Amara dengan penuh penekanan.

“Baikkk, udah yok jalan dulu. Mau naik apaan ini?” Tanya Baskara yang kini tengah berdiri sembari mengulurkan tangannya pada Amara.

Amara mengangguk pelan, menyambut uluran tangan Baskara untuk membantunya berdiri.

Baskara tampak bersemangat mencoba berbagai wahana yang ada. Roller coaster, rumah hantu dan lainnya. Kontras dengan Amara yang lebih banyak diam, ia galau dan gundah dengan rencana LDR yang akan di jalani tepat besok pagi.

Setelah mengambil beberapa foto dan video untuk di upload ke sosial media dan di jadikan kenangan, mereka terhenti tepat di depan bianglala di saat langit sedang cantik-cantiknya.

“Langitnya cakep banget deh” Kata Amara yang kini menunjuk ke arah langit.

Baskara dengan sigap mengambil potret candid pacarnya yang tak kalah cantik dari langit senja sore itu.

“Kayaknya seru juga sunset di atas bianglala” Ajaka Baskara bersemangat.

Amara tersenyum merekah, “Hmmm boleh”.

Baskara menggandeng tangan Amara sembari buru-buru berlari, ia tak ingin menunggu antrean panjang sebelum orang lain sadar akan keindahan langit sore itu.

Mereka berdua berdiri di belakang pasangan muda yang menggendong anak mereka yang masih balita.

“Hmmm aku nanti pengen punya anak tiga” Bisik Baskara pada Amara.

Amara yang geli langsung mensikut perut Baskara pelan, “Nanti di denger orang”.

“Biarin, kan rencana masa depan kita” Kata Baskara dengan tengilnya.

“Emang mamanya siapa?” Tanya Amara balik menggoda.

“Yaa kamu dong, nanti kita nikah pas aku umur dua puluh tujuh yaa. Biar finansialku stabil dulu” Kata Baskara kali ini dengan mimik serius.

Amara mengernyitkan dahinya, “Ih aku pengen nikah pas umur dua tiga. Biar nanti ngga ketuaan akunya”.

“Tambah dua tahun lagi sih, kan pas kamu dua lima, aku dua tujuh. Nanti kamu tinggal di rumah, biar aku aja yang kerja” Kata Baskara dengan tengil.

“Kalo aku pengen kerja gimana?” Tanya Amara.

“Nanti yang jagain anak kita siapa? Udah yaaa, semua udah aku pikirin. Ntar nikah pas aku umur dua tujuh, terus kamu jadi ibu rumah tangga aja. Tinggalnya nanti di kota aku. Pokoknya aman deh, aku bakalan jadi suami sekaligus ayah yang baik buat anak-anak kita nanti” Bisik Baskara pelan.

Keduanya terlihat merona saat membicarakan rencana kehidupan mereka. Semua tampak sempurna, setidaknya untuk saat ini.

“Berdua yaa kak” Kata penjaga wahana itu ketika mereka akan memasuki kabin.

“Iya kak” Jawab Baskara dengan tersenyum.

Amara tersenyum merekah, untuk pertama kalinya ia menaiki bianglala, dia selalu enggan naik karena takut ketinggian. Namun kali ini berbeda, ia naik berdua dengan Baskara manusia favoritnya.

“Indah banget yaa,” Kata Amara Antusias.

Baskara yang baru saja menyandarkan kepalanya di kursi depan Amara kini meraih ponsel yang berada di saku cela jeansnya, “Bentar yaa aku fotoin, kayaknya cakep banget”.

Amara mengganti beberapa pose, sedangkan Baskara begitu lihai mengambil sudut yang tepat hingga semua foto Amara di gallery ponselnya tersusun dengan cantik.

“Kita foto berdua yuk, habis itu gentian kamu yang aku fotoin” Ajak Amara.

Baskara mengubah posisi duduknya, mereka duduk bersebelahan mencoba berbagai pose untuk menunjukan betapa indahnya langit sore itu sekaligus hubungan mereka.

“Udah gantiann, sekarang kamu yang aku foto” Ucap Amara sembari meraih ponsel Baskara.

Baskara pura-pura terlihat cool, dia tidak banyak bergerak. Hanya sesekali dia tersenyum dan merubah pose jari tangannya.

Setelah beberapa kali jepretan, Amara tiba-tiba terdiam saat melihat satu notifikasi dari whatsapp Baskara. Sebuah pesan dari Alysa masa lalu Baskara.

Bas, kamu ada waktu ngga? Aku butuh temen cerita (17.45)

Cukup lama hingga Baskara menyadari ada yang berubah dari diri Amara.

“Heyy kok diem aja?” Tanya Baskara yang kini melambaikan tangan untuk menyadarkan Amara.

“Hmmm” Reflek Amara, “Kamu bahagia ngga selama ini pacaran sama aku?” Lanjutnya.

Baskara terdiam cukup lama, ia mengernyitkan dahinya bingung, “Iyaa dong masak ngga bahagia sih?”.

Jawaban itu terasa menggantung di udara, seperti mereka yang berada di atas bianglala, menggantung dan berputar-putar hanya di topang besi kecil sebagai penopangnya. Jawaban itu adalah jawaban paling jujur dari Baskara, tapi bagi Amara tidak. Jawaban itu terlalu rapuh untuk bisa ia percayai.

“Ada apa sih kok tiba-tiba nanya gituan?” Tanya Baskara.

“Ada chat dari Alysa” Kata Amara datar.

Baskara terkekeh pelan, kini ia merubah posisi duduknya sejajar dengan Amara. Dengan santai ia membuka pesan dari Alysa di hadapan Amara.

“Aku udah ngga pernah chatingan sama Alysa sayang. Percaya sama aku, dia cuma masa lalu” Ucap Baskara yakin, “Liat ini, aku ngga akan bales juga”.

Amara tersenyum tipis, cukup kaku seperti hanya terpaksa. Ia mencoba menahan perasaan resah yang tidak dapat ia ungkapkan.

Baskara menggenggam tangan Amara ketika waktu bermain mereka telah usai dan harus turun.

“Yuk, habis sholat mau makan apa?” Tanya Baskara, “Udah dong jangan cemberut ajaaa” Lanjutnya sembari memainkan kedua pipi Amara.

“Hmmm mi ayam goreng di stand deket parkiran tadi yuk” Ucap Amara.

“Miii terus sukanya, tapi gapapa deh biar ayangku ngga badmood lagi” Kata Baskara.

Malam itu, berakhir dengan damai. Selain pesan dari masa lalu semuanya terasa sempurna bagi keduanya.

Baskara menaiki mobilnya keluar dari gang kos Amara setelah mengantarnya, saat sebuah panggilan di ponselnya berdering. Bukan Alysa, tapi Papa Alysa yang kini menelfonnya.

1
Ritha Tyas
karyanya bagus banget
Chikita Yoppan: makasihh kakkkk ya Allah terharu banget🥺🥺
total 1 replies
Ranti Lestari
semangat kak. btw jgn lupa mampir ya kak🥰
Ranti Lestari: siapp kak🥰
total 3 replies
yourbee
amara kenapa suka senyum licik dah😭
Chikita Yoppan: Amara emg sedikit manipulatif kak heheh
total 1 replies
yourbee
Bahasanya bagus tapi agak bingung banyak tokohnya, btw semangat kak
Chikita Yoppan: makasih kak/Angry/
total 1 replies
cøøkie
Ngakak!
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Chikita Yoppan: makasih kak🥺 mohon dukungannya yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!