Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.
Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.
Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.
Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEJADIAN TIDAK TERDUGA
Aldo melangkah kaki keluar dari area Rumah Sakit setelah melihat gadis yang masih berada di lubuk hatinya diperlakukan baik oleh pria lain, ia berjalan menghampiri mobil nya yang berada di bengkel tak jauh dari warteg.
“Gimana sudah beres belum, Man.”
“Sedikit lagi, Bos. Ini tinggal masang baut roda nya aja.” Narman membalas sambil memperhatikan tukang bengkel itu.
Aldo menghampiri bangku kosong di bawah pohon mangga itu. Ia duduk dan mengeluarkan benda pipih di dalam saku jasnya.
“Sebenarnya ada hubungan apa antara Lucas dan Kyara, kenapa terlihat sangat dekat. Apa yang terjadi selama aku tidak ada disini.” Dibalik kacamata hitam pandangan matanya menatap tajam ke depan. “Aku akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
Aldo menekan benda pipih yang sedari tadi di tangannya, lalu menaruh benda pipih itu di daun telinganya.
“Cari tahu tentang hubungan Lucas sekarang!”
*
*
*
Kyara baru tersadar bahwa ia mengajak Aldo bersama dengannya. Ia menoleh ke belakang mencari keberadaan sosok pria itu. Pria itu telah menghilang tanpa memberitahu nya.
“Paman, dia kemana?”
“Dia? Maksud kamu Aldo?” Kyara mengangguk cepat.
“Lho, bukannya tadi dia duduk disitu.” Darma menunjuk sofa di belakangnya.
Lucas melihat kekhawatiran di mata istrinya itu, ia mendekati gadis itu. “Suami lo ada disini, tapi lo malah mencari pria lain.” pria itu duduk dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
Kyara mendekati Lucas agar tidak salah paham. “Bukan begitu maksud aku mas, aku ingin mengenalkan teman aku pada kamu, Mas.”
“Sudah jangan berbohong! Gue tau lo lebih peduli dia daripada gue yang jelas-jelas adalah suami sah, Lo!” Lucas berdiri meninggalkan Kyara yang berulang kali memanggilnya.
“Mas.” Kyara berulang kali memanggilnya, hingga pria itu menghilang di balik pintu. “Mas—”
Bibi Sila menghampiri keponakan yang terlihat murung. “Tidak apa-apa, Ra. Laki-laki kalau cemburu pasti seperti itu.”
“Ekhm! Aku merasa tersinggung disini. Haha!”
Kedua perempuan yang sedang duduk di atas sofa tertawa mendengar jawaban langsung seorang laki-laki.
“Pernikahan yang terbilang baru seperti kalian ini, memang masih sama-sama egois mementingkan diri sendiri. Tapi, percayalah kekuatan cinta akan menuntun kalian menemui kebahagian yang pernah kalian bayangkan.” Darma memberi petuah pada gadis itu.
Bibi dan paman Kyara akan menginap disana untuk bergantian menjaga ketiga orang itu, Bibi Sila menyuruh gadis itu untuk pulang. Bibi Sila paham jika Lucas ingin di manja oleh Kyara.
“Kau pulang lah, biar kami yang menjaga mereka.”
“Tapi bi—”
Jari telunjuk Bibi sila mengayun bebas di udara. “Tidak! Kamu harus pulang, kasihan suamimu.”
Gadis itu menunduk bahunya jatuh lemas dan kedua mata yang terlihat begitu sayu. Ia berjalan gontai meninggalkan ruangan itu. Sembari menunggu taksi yang ia pesan, gadis itu melihat di ujung jalan ada ruko penjual nasi goreng.
“Mang, pesan dua porsi pedasnya yang sedang saja.”
“Siap, Neng. Tunggu sebentar.”
Tak berapa lama taksi yang di pesannya sudah tiba, gadis itu meminta untuk ke depan ruko nasi goreng itu saja.
“Ini, Neng. Totalnya enam puluh lima ribu.”
Gadis itu mengeluarkan satu lembar berwarna merah. Kembaliannya buat amang saja.”
Mobil taksi itu melaju dengan kecepatan sedang, gadis itu merasa badannya seperti ditonjok oleh sepuluh pria berbadan besar. Bagaimana tidak? Selama di Rumah Sakit matanya selalu terjaga, walaupun kamar itu seperti di rumah. Namun masih merasa tidak nyaman.
“Pegal sekali, aku ingin mandi air hangat setelah tiba nanti.”
Mobil taksi itu telah berada di depan pagar Apartemen Lucas, setelah membayar ongkos. Gadis itu berjalan masuk ke dalam unit Suaminya. “Mas.” Gadis itu mengetuk pintu sebab Lucas belum mengganti gagang pintu.
Gadis itu memegang gagang pintu ternyata tidak terkunci, ruangan sangat gelap saat ia masuk ke dalam.
“Mas!”
“Mas, kamu dimana.”
Terdengar samar dua orang sedang tertawa, gadis itu mencoba mencari sumber suara itu. Kakinya berhenti di depan pintu Lucas, semakin suara itu terdengar dengan jelas.
“Haha! Sayang terus kan. Terus sayang, haha!”
“Kau ingin yang lebih dari ini.”
“Iya sayang teruskan. Haha!”
Dadanya berdegup dengan kencang mendengar pembicaraan dua orang yang berada di dalam kamar itu. Ia memegang gagang pintu itu bersiap untuk membukanya.
“Apa yang terjadi di dalam sana?” Ia memegang dadanya yang semakin berdetak dengan keras.
Pintu tidak terkunci. Kyara membuka dengan sangat keras, alangkah terkejutnya gadis itu melihat suaminya sedang bermain gila dengan seorang wanita yang pernah menculiknya.
Kresek hitam yang ia bawah jatuh ke lantai menyembunyikan bibir mungilnya di balik telapak tangan, napasnya tersengal. “Mas—” gadis itu mundur dua langkah lalu berlari ke kamarnya.
*
*
*
Bersambung.
Jangan lupa like, comment, vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ♥️
Salam dari Bunga Aster ♥️