NovelToon NovelToon
Cinta Yang Kau Sakiti

Cinta Yang Kau Sakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Terlarang / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:390
Nilai: 5
Nama Author:

Satu hubungan rumah tangga yang di harapkan oleh istri, menjadi tempat nyaman dan tentran tapi ternyata yang dia rasakan sebaliknya. Akan kah sang istri mendapatkan kebagian dalam rumah tangganya, dari suaminya, atau bahkan di dapatkan dari orang lain.

Bab 21

“ Kayla…” gumam Liora lirih

“ Hai, Ra “ sapa Kayla mendekat “ kamu kenal sama Bhima, Bhim dia ini adiknya pacar aku lo “ ucap Kayla bersemangat memegang sebelah lengan Liora yang kosong

Liora yang masih diam mendongak ke aeah Bhima dengan mata berkaca- kaca.

Bhima yang menuadari itu pun paham arti tatapan Liora, hanya saja ia ingin ada permainan sebelumnya.

“ Benarkah “ jawab Bhima dingin “ Kalo begitu bisa gak lo undang pacar lo sekarang kesini “ lanjutnya lagi

“ Emang boleh “ tanya Kayla memandang Bhima lalu ke arah papah Bhima

Papah Bhima yang tidak tau apa - apa hanya mengangguk setuju.

“ oke benter ya gue telpon dulu tadi dia sih pamit keluar “ ucapnya

Bhima hanya mengangguk sedangkan Liora menggeleng pelan dengan mata sendu

memohon ke Bhima, namun Bhima mbgelus lembut lengan Liora yang menggenggam nya.

Bhima berjalan ke arah papahnya, sedangkan Kayla tadi berjalan keluar menelpon Briel.

“ Pah, kenalin pacar Bhima “ ucapnya mengenalkan Liora ke papahnya.

Papah Bhima yang selama ini tidak pernah di kenalkan teman wanita oleh anaknya pun menyambut hangat Liora.

Liora dengan gugup menunduk hormat

beberapa kali dengan pelan

“ Liora om “ ucapnya

Papah Bhima hanya tersenyum haru

“ Kamu hebat banget, bisa ngeluluhin hati ank om yang keras ini. Liora “ ucapnya dengan senyum bangga

“ Ayok duduk “ lanjutnya mempersilahkan

Liora untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu

Sedangkan di luar

Tut

Tut

Tut

Suara panggilan terhubung

“ Briel yang masih di dalam mobil di area

kampus Liora, melihat panggilan masuk dari Kayla pun ia menghela nafas pelan beberapa kali menyurutkan emosinya lalu mengangkat

telponnya.

“ Hallo sayang “ angkat nya lembut

“ Hallo sayang, kamu bisa balik kantor lagi gak sih ya? Ada sesuatu yang mau aku bicarain “

“ Harus banget ya, sayang ? “ Briel

“ Hm, kalo kamu bisa sih. Kalo enggak jugak gak papa kok “ ucap Kayla namun ada sedikit rasa kecewa di ujung kalimatnya. Ia berharap Briel datang karna dengan bangganya ia ingin mengenalkan kekasihnya pada om dan juga keponakan nya.

“ Oke sayang, sebentar ya aku kesana “

Kayla langsung mengangguk tersenyum

sumringah meski tidak di lihat oleh Briel.

“ Makssih sayang, Bye. Hati- hati ya “ ucapnya

“ iya sayang “

Di dalam ruangan

“ Pah, Briel mau serius sama Liora “

“ Gak usah pakek ngomong kayak gitu aja papah udah faham Bhim, selama kamu hidup baru Liora yang kamu bawa bertemu dengan papah “ kekehnya bangga

“ Liora…” panggil papah Bhima

Liora yang dari tadi hanya menunduk meremas satu sama lain jari jemarinya.

Bhima melirik ke arah tabgan Liora yang saling menyatu dan mermas satu sama lain. Ia mengambil satu tangan Liora

menggenggamnya.

“ Tenang sayang, tidak akan terjadi apa- apa. Aku yang jamin “ ucap Bhima lirih namun masih bisa di dengar oleh Liora dan papahnya.

Papahnya hanya mengkerut kan alisnya.

“ Ada apa. Bhim “ tanya nya

“ Pah, Liora ini sudah menikah. Namun…”

Papah Bhima terkejut.

“ Maksud kamu apa. Bhim? “ tanya papah

Bhima dengan khawatir anaknya merusak rumah tangga orang lain.

“ Papah dengerin Bhima dulu…”

“ Apapun alasannya, berarti Liora istri orang Bhima. Kamu jangan sampai menbuat masalah nak “

Liora hanya menundukan kepalanya menahan debar jantung yang tiada henti.

Untungnya Papah Bhima adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak menghujami Liora dengan kata - kata buruk. Ia hanya menasihati anaknya saja.

“ Pah, dengerin Bhima dulu “ sentak Bhima yang membuat Papah Bhima sedikit kaget dengan nada bicara anaknya.

Ia menatap lekat anaknya dengan alis dan kening mengkerut dan tatapan tajam.

“ Liora ini selalu di aniya…” belum semoat

Bhima melanjutkan ucapannya

Pintu ruangan itu sudah terbuka kembali, Kayla berjalan duluan dengan wajah sumringah. Sedangkan orang yang di belakangnya yang belum menatap ke arah Bhima, hanya menatap ke arah papah Bhima.

Menundukan kepalanya sedikit untuk hormat, saat dia memganggkat kepalanya dan matanya melihat ke arah sofa yang di seberangnya. Kedua matanya melotot terkejut.

Ia berjalan mendahului Kayla dengan langkah arogan dan sombong seolah ia tidak memperdulikan lagi atasannya ia menuding hina ke arah Bhima dan Liora

“ Apa yang kalian berdua lakukan di sini” tunjuknya demgan suara tinggi dan kasar

“ apa perbuatan bedebah kalian tidak cukup, sampai - sampai kalian mendatangi tempat kerjaku. Dan kau wanita hina bisa - bisa nya kau membawa laki - laki ßajingan ini ke sini. Kau mau mepermalukan aku “ Ucapnya kasar

Liora hanya menundukan kepalanya, tangan Al yang ada di genggaman Liora terkena air mata Liora yang menetes.

Bhima yang melihat itu sangat lah geram namun dia hanya duduk dengan santai menompangkan satu kakinya di lututnya sedangkan. Tangan yang tadi di genggaman Liora iya lepas ia pindahkan di sandaran sofa di belakang Liora seolah membuat perlindungan.

Papah Bhima yang mendengar itu pun langsung berdiri, sedangkan Kayla menghentikan langkahnya dan menatap kejadian itu dengan bingung.

“ Briel “ panggil Papah Bhima dengan tegas

Seolah tersadar bahwa ia sedang ada di

ruangan pimpinan tatapan nya melunak menghadap ke arah Papah Bhima.

“ Maaf kan saya pak “ tunduknya hormat

Kayla berjalan mendekat “ Mas “ panggilnya dengan lembut memegang kedua bahu Briel dari samping.

Briel menghembuskan nafas pelan melirik ke arah Kayla.

“ Heh, perempuan kotor. Apa yang kau inginkan dengan laki - laki ßajingan ini sampai kesini “ ucapnya lagi menatap ke arah Bhima dan Liora dengan tajam, yang juga di balas dengan tatapan tajam oleh Bhima dengan gigi bergeletuk menahan amarah.

Namun kejadian yang tidak terprediksi olehnya terjadi

PLAKKK

Bunyi tamparan keras di pipi Briel

“ Apa yang kau katakan pada anakku “ ucap Papah Bhima dengan nada tinggi karna marah.

Bhima yang melihat itu hanya menyunggingkan senyumnya dengan nafas berhembus kasar mengejek.

Ia hanya menyaksikan kererkejutan Briel di

depan matanya.

Briel memelotot menghadap ke arah papah Bhima

“ A… Anak “ ucapnya terbata - bata dengan muka yang penuh kejutan.

“ Bhima, jelaskan pada papah “ seru Papah Bhima dengan suara tinggi

Sedangkan raut muka ketakutan mulai muncul di wajah Briel.

“ Mas.. “ Ucap Kayla lirih

Briel hanya menatap ke arah Kayla sebentar lalu ke arah papah Bhima.

“ Pak… maaf pak ini hanya kesalah fahaman saja “ ucapnya dengan kagok dan kedua tangan yang tidak berhenti untuk bergerak

ketakutan.

Bhima berdiri dengan tenang dan berjalan ke depan Briel, seblum dia beranjak dia

mengusap lembut pucuk kepala Liora yang masih juga menunduk lalu mengecupnya dengan badan yang sedikit menunduk.

Sontak itu membuat kedua bola mata Briel

semakin melotot sedangkan Papah Bhima hanya terlihat acuh dan kesal dengan keadaan ini. Tapi bukan marah karna tingkah laku anaknya, ia susah mulai sedikit mencerna keadaan, jika memang ada yang salah.

* Maaf ya guys, aku jarang upload. Jujur

banget aku penulis baru di app ini, dan aku sangat- sangat terkejut dengan yah tau lah sendiri guys. Pokoknya seputar “” tapi aku coba tetep bakalan lanjut guys sampai selesai. Jadi semoga kalian semua menikmati ya.

Terima kasih : )“

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!