Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Abege Labil
Aku berjalan menghampirinya, mengambil tempat di sebelah kirinya.
"Mas.... "
Tak ada sahutan.
"Bobby.... "
Hening.
"Dasar abege labil! "
Yes! Dia menoleh.
"Ya, aku memang gak sedewasa kak Dhika mu itu".Kembali hening.
Yaelah, Bundaaaa, suamiku ngambekkkk!!
" Hahahaha ".Tawaku pecah mendengar kata katanya. Fix, Bobby cemburu.
" Berisik! gak lucu tahu ".
" Kamu tuh lucu, hahahaha ".
Bobby Pov
Dasar Desi gak peka.. Suami marah malah di ketawain. Untungnya sayang.
" Cie, jealous! cieeee.... ".
Aku bergidik mendengar ucapan Desi. Siapa bilang aku cemburu? Aku cuma tidak suka kalau ada orang lain yang dia pikirkan, apalagi di banding bandingkan sama wajah tampan ku.
" Krik! "
"Gengsi amat mas bilang cemburu".
" Aku gak cemburu kok, cuma.... "
"Cuma takut kehilangan aku, kan? "
Desi melanjutkan kalimatku sambil mengedipkan matanya. Hah! Aku takkan tergoda! Aku memalingkan wajah, tak ingin melihat tingkahnya.
"Masssss, kamu beneran ngambek? "
Mulai deh jurus manjanya kumat.
"Mas.... aku kan bercanda, Jangan ngambek dong! "
Kan, jadi kayak uler ngelingker lingker di tanganku begini, dasar. Gantian di kerjain mungkin seru, hahaha.
"Masssss, ih nyebelin! jangan ngambek dong! nambah nambahin dosaku aja".
Lah, yang nyuruh sok bikin suami cemburu siapa ya?
" Massss, maafin dong istri unyu mu ini, yayayaya? "
Aku pura pura tuli.
"Masssss, yang ganteng sedunia gak ada tandingannya.Aku kan cuma bercanda, masss".
Mungkin sudah kehabisan akal sampai jadi memelas begini suaranya. Hahaha.
Cup!
Eh, apa itu barusan? Sejak kapan istriku jadi berani cium cium pipi ku begitu?
"Mas, maafin aku ya. Aku cuma mau jailin mas aja tadi. Percaya deh, mas kan cinta pertamaku, suamiku, pacar halalku. Gak ada yang bisa gantiin mad buat aku. Ana uhibbuka fillah".
Sih, apaan ini? Kayak ada manis manisnya di gombalin istri sendiri, wkwkwk.
"Yealah,mas, kayak cewek abege labil aja. Diucapin cinta dikit doang, pipinya merah gitu, wkwkwk".
Yealah, Desi, ngerusak suasana romantis aja.
Ku jitak kepalanya pelan. Dasar istri labil.
" Ngerusak suasana romantis aja kamu. Huh! "
"Ya, kamu apaan malah mesem mesem gitu? Geli liatnya, hahaha".
" Biarin aja..... yang penting aku kayak gitu cuma sama kamu doang. Emangnya kayak kamu apa? "
Eh, aku juga kayak gini cuma sama kamu aja kok".Desi mencebik.
"Terus, ngapain aja kemarin jalan sama kak Dhika mu itu? "
Jalan jalan, nangis gara gara kamu, terus di buat ketawa lagi sama kak Dhika, makan es krim, banyak deh pokoknya. Hm....., coba kamu yang ngajak jalan, pasti lebih indah ".
" Yaelah..... ngode, bu? "
"Gak ngode sih, cuma apa ya namanya? mau ngajak gengsi, tapi nungguin diajak kayaknya mustahil. Jadi, ya kayak ngasih sinyal gitu doang sih".
" Yealah.... sama aja, dodol".
Aku gemas dengan semua ocehannya. Ku tarik hidung jambu Desi. Bukannya marah, dia malah tersenyum.
"Eh, ngapain kamu senyum senyum? "
"Gak papa, berarti kamu gak ngambek lagi".
" Aku bakal ngambek kalau kamu masih ketemu atau berhubungan sama kakak centil kayak gitu ".
" Iya iya..... Aku janji gak bakal berhubungan sama cowok centil mama pun. Kan aku maunya di centilin sama kamu doang, hahaha ".
Jedaaaaarrrr! Istriku otaknya sudah terkontaminasi, hwaaaa!!!
Desi Pov
"Desi, ayo kayuh sepedanya juga dong! Malah ngelamun".Suara Bobby membuyarkan lamunan panjangku.
" Eh eh..... ya mas,ayo yang kebut dong, mas! "
"Ah, kamu gak ngasih malah minta ngebut".
" Aku capek. Kan kata mas, aku ratunya hari ini".
"Jangan lupa, kan aku rajanya, hahaha".
" Stoooppp!!!"
Ciiiiitttt!!!
"Ada apa, Desi? " Suara Bobby terdengar sangat khawatir. Lucu sekali, hahaha.
"Desi, kamu masih sehat, kan? "
"Hah, apa? "
"Kamu ini benar benar membuatku stres. Minta berhenti mendadak sampai kita hampir jatuh, lalu tersenyum sendiri. Apa yang kamu pikirkan, hmmm? "
"Apa? tidak ada".
" Oh, ayolah, aku tidak bodoh. Jangan jangan, kamu lagi mikirin yang aneh aneh. Ayo ngaku! "
Dasar mesum! Matanya mengerling jahil ke arahku sambil menahan tawanya yang menyebalkan.
"Tuh, kan.... diem. Berarti benar ya? "
Buuuggghh!
"Aaaaawww! benar benar seperti tenaga kuli".
Bobby meringis memegangi lengannya yang ku tinju. Hahaha, rasakan!
" Rasakan! Makanya, otakmu di cuci dulu mas!"
Aku turun dari sepeda dan menghampiri penjual gula gula kesukaanku.