NovelToon NovelToon
Gadis 5XL

Gadis 5XL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh dua tahun tapi memiliki tubuh yang cukup oversize. 109kg dengan tinggi badan 168cm. Kehidupannya awalnya cuek saja dengan kondisi tubuhnya yang besar itu, tapi dengan pertemuan kliennya membuat jas lengkap bernama Dewangga Aldiansyah yang cerewet itu membuat Ayushita jengah dan memutuskan untuk diet.

"Cewek kok oversize."

"Jangan usik kehidupanku yang nyaman ini, mau oversize atau ngga, bodo amat!"

Tak di sangka perselisihan masalah tubuh Ayushita itu membuat Dewa lebih dekat dan akrab dengan gadis itu. Apalagi dia melihat perselingkuhan tunangan Dewangga tunangannya membuat Ayushita dan laki-laki itu semakin dekat dan menimbulkan benih-benih cinta.

Apakah mereka akan berlanjut dengan cinta? Atau selamanya akan jadi Tom and Jerry?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Kerja Sama?

Ayushita masih diam mengikuti kemana Dewa membawanya masuk ke dalam lift, sempat terdengar suara-suara karyawan laki-laki itu menghina dirinya yang bertubuh besar. Tapi dia diam saja meski dalam hatinya kesal, Dewa melirik gadis di sampingnya yang sejak dia bawa pergi hanya diam saja.

"Akan aku cari nanti karyawan itu yang menghinamu," ucap Dewa membuka pembicaraan dalam lift.

"Mereka tidak salah kok, memang aku benar mirip Dugong," ucap Ayushita.

"Ya, tidak seharusnya menghinamu seperti itu," ucap Dewa membuat Ayushita menoleh menatapnya dengan mengerutkan dahinya.

"Kenapa?"

"Bukankah anda juga pernah menghinaku mengatakan gendut?"

"Itu beda, gendut sama Dugong itu tidak sama," ucap Dewa dengan santai menatap pintu lift.

"Ck, apa yang beda? Sama-sama besar, orang sepertiku memang suka sekali di hina," kata Ayushita.

"Berarti kamu memang suka di hina, kenapa tubuhmu besar. Gendut," ucap Dewa lagi membuat Ayushita sedikit kesal.

"Menyesal aku datang kesini kalau bos sama karyawan sama saja menghina orang sepertiku," ucap Ayushita dengan mencibir.

"Aku tidak menghinamu, hanya saja kenapa kamu suka sekali orang terlihat menghinamu. Bukankah kamu bisa membuat dirimu di puji, merubah tubuhmu misalkan."

"Alah, orang kalau ngga suka berapa pun tubuhnya bagus atau jelek. Tetap saja tidak suka, lagi pula kenapa anda memegangi tanganku sejak tadi?"

Dewa menunduk melihat tangannya yang masih memegang tangan Ayushita, secepatnya dia lepas tangan gadis itu lalu memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Ayushita berdecak sinis, bersedekap kedua tangannya di dada.

Pintu lift terbuka, Dewa keluar lebih dulu di susul Ayushita. Keduanya berjalan berbaris ke belakang, seperti Dewa komandonya dan Ayushita anak buahnya. Gadis itu tidak mendahului Dewa yang berjalan cepat, tapi mereka berpapasan dengan pegawai lain.

"Selamat pagi pak Dewa." sapa pegawai dengan ramah.

"Hmm."

Pegawai itu tersenyum kecil, pandangannya mengarah di belakang Ayushita dengan mengerutkan dahi dan melirik sinis. Dewa tak sengaja melihat lirikan sinis dari pegawainya pada Ayushita, dengan cepat dia berbalik dan langsung menggandeng tangan Ayushita.

Tentu gadis itu terkejut dengan sikap Dewa yang berubah jadi baik lagi, bahkan seolah dia adalah gadis yang dekat dengannya.

"Lepas pak Dewa," ucap Ayushita menarik tangannya dari genggaman Dewa.

"Diam!"

Dewa terus berjalan sambil menggenggam tangan Ayushita, menggeleng kepala karena tidak mengerti dengan sikap laki-laki itu.

_

Ayushita duduk di sofa, seperti dulu pandangannya mengedar ke segala ruangan. Dewa sedang keluar, menyuruh Ayushita menunggunya sebentar.

"Dia kenapa tinggalin aku di sini? Mau apa sih? Padahal rencananya aku cuma sebentar di sini, membicarakan masalah tawarannya lalu selesai," gumam Ayushita.

Tampak pintu terbuka, seorang perempuan membawa nampan berisi gelas. Wajahnya ramah tidak seperti pegawai lainnya, Ayushita menebak mungkin itu sekretaris Dewa. Sekretaris itu meletakkan gelas di meja dan mempersilakan tamu bosnya minum.

"Silakan di minum mbak," ucapnya.

"Ya, terima kasih." balas Ayushita.

Sekretaris itu masih di tempatnya, Ayushita diam saja tapi dia menyadari kalau sekretaris itu belum pergi lalu dia menoleh padanya.

"Nanti saya minum," ucap Ayushita dengan tersenyum.

"Emm, mbak teman pak Dewa?" tanya sekretaris.

"Bukan sih, tapi ..."

"Oh, mbak ini kan pemilik butik jas itu ya? Yang pak Dewa pesan?"

"Ya benar."

"Apa pak Dewa memesan jas lagi? Soalnya dia sering banget gonta ganti jas yang menurutku sedikit norak," ucapnya lagi.

"Norak?"

"Ya, apa itu jas yang di pesan pak Dewa sama mbak?"

"Saya kurang tahu, tapi pak Dewa pesan jas sama saya baru dua kali. Itu pun masih ada di butik saya, belum saya berikan."

"Oh, begitu ya."

"Ya."

"Emm..."

"Risa, kamu sudah bawakan kopi untuknya?" ta ya Dewa tiba-tiba datang.

Sekretaris bernama Risa itu menoleh lalu mengangguk, dia pun segera pamit keluar dari ruangan bosnya. Ayushita menatap kepergian sekretaris Dewa itu dengan mengetikkan bahunya. Dewangga duduk di depan Ayushita dengan memegang Ipad-nya.

"Kamu tadi bicara apa dengan Risa?" tanya Dewa.

"Hanya basa basi saja," jawab Ayushita.

"Oh, kira sesuatu yang penting."

"Saya tidak ada keperluan penting dengan sekretaris anda pak Dewa."

"Lalu, kamu datang kesini mau apa?" tanya Dewa membuat dahi Ayushita mengerut.

"Saya di ajak anda masuk ke ruangan anda, tapi benar ada keperluan penting dengan anda. Masalah ucapan anda kemarin itu," ucap Ayushita.

"Masalah apa?" tanya Dewa pura-pura lupa.

"Anda jangan amnesia, bukankah anda menawarkan hutang modal pada saya? Mencarikan tempat untuk butik saya, saya menerimanya pak Dewa," ucap Ayushita dengan sedikit malu tapi tegas.

Memang dia membutuhkan bantuan Dewa saat ini, memindahkan butiknya dari tempatnya yang dulu. Dia bersedia akan di carikan di mana saja butiknya itu berada.

Dewa diam, meletakkan Ipad-nya di meja menatap Ayushita dengan datar.

"Yakin kamu mau menerima tawaranku?" tanya Dewa.

"Yaa kalau anda menawarkan pada saya, saya terima tawaran itu," ucap Ayushita.

"Bagaimana kalau tawaran itu di ganti dengan kerja sama saja?"

"Maksudnya?"

"Aku menanam modal sama kamu, menyewakan tempat butikmu. Kita kerja sama," ucap Dewa.

"Tapi saya hanya ingin meminjam modal pada anda, bukan anda menanam modal di butik saya," ucap Ayushita.

"Tapi saya mau kerja sama. Saya siapkan modal untuk saham pada butikmu, bukan menyewa modal. Beda kan?"

Ayushita menatap Dewa, kenapa jadi laki-laki itu yang berubah pikiran. Dewa menatap balik Ayushita yang kebingungan dengan ucapannya.

"Bagaimana? Setuju?"

"Jadi nanti bagi hasil?"

"Ya."

"Maaf pak Dewa, saya hanya mau meminjam modal saja untuk mencari tempat butik saya saja. Bukan mengajak kerja sama dengan anda, anda menanam saham pada butik saya," ucap Ayushita.

"Ya sudah kalau begitu, kamu mau begitu. Aku tidak setuju."

"Pak Dewa."

"Ya, Ayushita Dewi.

"Ish!"

_

_

*****

1
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... camer gak tau kalo yang di ajak bicara itu camen tapi camen udah tau kalo itu camer ... 😅😅
Rohmi Yatun
double up dong thor
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹👍
Wicih Rasmita
Dewa Dewa...😇😇
Aditya hp/ bunda Lia
udah bawa ajah dewa kenapa sih ...
Rian Moontero
lanjuuttt🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
seru loh novelnya ada keselnya gemesnya juga ... jarang ada novel CEO kesengsem gadis gendut ...
Aditya hp/ bunda Lia
jreng ... jreng ... kalo udah tau mama mau apaaaa?
Rian Moontero
mampiiiirr🖐🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
apakah Dewa akan menyuruh atau buat nurunin BB nya? dengan cara diet dan olah raga lah ... jangan dengan cara yang aneh2
Aditya hp/ bunda Lia
eeh ... itu mbak anu ada 2 orang yang kelihatannya lagi tatap2an kayaknya bakalan ada kisah cinta Dewa-ayu ... 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
hahayyy ... mas dewa kayaknya sekarang selalu pengen dekat sama ayu ... pasti akhirnya bakalan cintrong ... 🤭
Yuliana Tunru
modus dewa nih kyk x
Aditya hp/ bunda Lia
bakalan dibikin cintrong + bucin ini mah si dewa sama othor
Laila Isabella
bagus karya mu thor..semangat update nya ya
Laila Isabella
cocok itu..dewa dan dewi..bergabung meletup..🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
nah gitu lbh bqik diakuai dgn dewa toh dia yg mau bantu biqr semua bisa jln lagi ksihqn karyawan jg butik mu
Aditya hp/ bunda Lia
dasar karyawan kurang ajar semoga ada yang laporin pecat ajah ...
Wicih Rasmita
next Thor
Wicih Rasmita
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!