Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Bandi menatap anaknya yang sudah babak belur, dia heran kenapa anaknya berada di ruangan yang sama dengan andrew dan bisa babak belur sampai susah di kenali.
"Tuan andrew, kenapa anda memanggil saya kesini" Ucap bandi dia melewati wandi begitu saja, dalam hatinya dia mulai
menerka kalau putranya sudah menyinggung pemilik baru
living fashion. "Oh jadi kamu yang namanya bandi, apa dia putra mu?" Ucap andrew sambil menoleh dan menunjuk ke arah wandi yang tergeletak di lantai di temani wanita dengan riasan tebal, wanita itu mulai ketakutan di tidak menyangka
ada yang berani menghajar wandi, bahkan ayah wandi tidak
menunjukkan kemarahan malah senyuman penjilat yang
muncul.
"I-iya tuan dia putraku, apa dia melakukan kesalahan" Ucap
bandi yang mulai merasa tekanan dari andrew.
"Dia ingin mengusir ku dari ruangan ini dan ingin istriku
menemani nya selama semalam, menurut tuan bandi yang
terhormat apa itu masalah atau tidak" Ucap andrew dengan nada mengejek.
"Apa!!!! Maafkan putra ku tuan, nanti aku akan mendidiknya dengan keras" Ucap bandi, didalam hatinya merutuki kebodohan putranya, yang menyinggung orang tanpa tau latar belakangnya. "Tidak perlu, dan kamu juga tidak perlu datang lagi ke perusahaan ku aku tidak mau memelihara koruptor, ayo
sayang kita pulang, seperti nya cheline sudah mengantuk" Ucap Andrew sambil bangkit dari kursinya karena sudah selesai makan.
"Tidak tuan Andrew, tolong beri saya satu kesempatan lagi"
Ucap bandi putus asa dia sudah berlutut di depan andrew,
namun andrew tidak menggubris dan meninggalkan ruangan VVIP. "Ayah kenapa ayah berlutut, siapa bocah itu, ayah harus
membalas kan dendam ku" Ucap wandi setelah kepergian
Andrew, dia heran mengapa ayah nya begitu takut dengan
Andrew.
"Dasar bajingan ini semua, ini semua gara-gara kamu ayah di pecat dari perusahaan, kamu tau pemuda yang kamu singgung
itu pemilik baru living fashion" Raung bandi lalu menghajar
wandi tanpa ampun, kalau perusahaan lain tau dia dipecat
dari living fashion, tidak akan ada yang mau menerima nya
bekerja karena takut menyinggung living fashion perusahaan fashion terbesar di ibukota.
"Ampun ayah, aku salah, aku tidak tau kalau dia punya status
sebesar itu" Wandi terus memohon ampun saat dihajar ayahnya, namun bandi terus menghajar putra tidak berguna
nya itu yang hanya tau mencari masalah
"Seperti nya semua ini disebabkan wanita jalang ini" Ucap bandi lalu mengalikan pandangan ke wanita riasan tebal dan menghajar nya juga, dia melampiaskan kekesalannya pada mereka berdua karena putus asa bagaimana dia melanjutkan hidup setelah di pecat dari living fashion pasti tidak ada perusahaan yang mau menerimanya karena di blacklist oleh living fashion.
Sementara itu Andrew dan keluarganya sudah kembali ke
rumah, cheline sudah tertidur di kursi belakang, saat meyrin mau membangun kan nya Andrew menghentikan meyrin dengan suara pelan.
"Jangan dibangun kan sayang dia pasti kelelahan seharian bermain" Ucap Andrew lalu menggendong cheline dan
membawa nya ke kamar.
Setelah mengantarkan cheline ke kamarnya, andrew dan meyrin kembali ke kamar mereka.
"Sayang aku mau mandi dulu" Ucap meyrin yang merasa badannya sudah lengket
"Sayang?" Andrew memanggil meyrin dia berniat untuk mandi bersama meyrin.
"Iya sayang, Ada apa? "Ucap meyrin sambil menoleh ke arah
andrew.
"Aku juga mau mandi, kita mandi bersama ya" Ucap Andrew
"Apa!!! Tidak mau sayang aku malu" Ucap meyrin dengan
wajah yang sudah memerah.
"Kenapa harus malu, kita ini suami istri, atau kamu tidak mau
mandi bersamaku" Ucap Andrew pura-pura sedih.
"Bukan begitu sayang, baiklah ayo kita mandi bersama" Ucap meyrin yang akhirnya setuju dia tidak mau Andrew kecewa padanya.
"Terima kasih sayang" Ucap Andrew lalu menggendong meyrin apa bridal style dan membawanya ke dalam kamar mandi.
Setelah membersihkan diri mereka berendam di dalam bak
mandi, Andrew duduk di belakang meyrin dan memeluk perut meyrin.
"Sayang terima kasih untuk hari ini aku sangat bahagia" Ucap meyrin sambil menoleh ke belakang
"Sama-sama sayang, aku juga sangat bahagia" Ucap Andrew.
Tatapan penuh cinta mereka bertemu, Andrew perlahan
mendekatkan bibirnya ke bibir meyrin, meyrin pun menutup
mata tanda menyetujui tindakan Andrew dan akhirnya merekeka beri ciuman penuh cinta.
"Terima kasih sayang" Ucap Andrew setelah bibir mereka terpisah.
"Hmm" Meyrin hanya bergumam sambil menundukkan kepalanya, wajah nya sudah semerah apel matang. Sepuluh menit kemudian mereka sudah selesai mandi dan sudah berganti pakaian, meyrin mengira dia akan di jaman oleh
Andrew setelah naik ke atas ranjang tapi Andrew hanya memeluk nya dari belakang tanpa melakukan tindakan apa pun.
"Sayang kenapa kamu tidak menyentuh ku, sejak kemarin aku sudah penasaran kenapa kamu tidak menyentuh ku, apa karena tubuhku yang kurus dan kurang menarik ini" Ucap
meyrin matanya sudah berkaca-kaca dia mengira Andrew tidak
mencintai nya, dia menganggap kebaikan Andrew selama ini
sebagai penebus kesalahan yang sudah dilakukan Andrew di
masa lalu.
"Apa yang kamu katakan sayang, kenapa kamu berpikir seperti itu dimataku kamu sangat sempurna, tidak perduli kurus, langsing atau gemuk aku tidak perduli" Ucap Andrew yang
terkejut dia tidak tau menyimpan pemikiran seperti itu.
"Lalu kenapa kamu tidak menyentuhku? "Tanya meyrin masih tidak puas dengan jawaban Andrew.
"Hubungan kita baru saja mulai membaik, aku mau kita saling mengenal satu sama lain lebih dulu, selama enam tahun
pernikahan kita terjebak dalam pernikahan yang tidak
harmonis" Jawab Andrew. "Sebenarnya sejak tadi malam aku terus berusaha menahan diri agar tidak memaksa mu berhubungan, aku tidak mau menimbulkan trauma baru bagimu" Ucap Andrew sambil mengelus punggung istrinya.
"Hiks... Hiks.... Hiks.. Aku kira kamu tidak mencintai ku dan hanya menebus kesalahanmu padaku dan cheline" Ucap meyrin sambil terisak.
"Bagaimana mungkin aku seperti itu, aku sangat mencintai mu dan cheline, jangan berpikir macam-macam lagi, ayo kita segera istirahat" Ucap Andrew yang tidak mau meyrin terus
berpikir tentang hal buruk. Meyrin yang mendengar ucapan Andrew merasa sangat bahagia, dia tertidur dengan senyum di bibirnya di pelukan Andrew.
Pagi harinya Andrew terbangun lebih dulu, dia melihat wajah cantik istrinya yang tertidur di lengannya dan membuat lengannya kesemutan. "Istriku sangat cantik mengapa dulu aku begitu buta, menyia-nyiakan wanita secantik ini" Ucap Andrew sambil merapikan rambut meyrin yang sedikit menutupi wajah meyrin. Meyrin yang merasakan gerakan itu langsung membuka matanya.
"Selamat pagi sayang, apa tidurmu nyenyak? "Ucap Andrew sambil mengecup singkat bibir meyrin.
"Selamat pagi juga sayang, tidurku sangat nyenyak" Meyrin menjawab sambil bangkit dari lengang Andrew.
"Hiss" Andrew meringis karena lengannya kesemutan.
"Kenapa sayang? "Ucap meyrin yang mendengar suaminya meringis.
"Hehheh tidak apa-apa sayang lengan ku hanya kesemutan" Ucap Andrew sambil terkekeh.
"Maafkan aku sayang pasti gara-gara aku tidur di lenganmu
semalaman" Ucap meyrin yang merasa bersalah. "Tidak apa-apa sayang lagi pula aku senang kok kamu menggunakan lengan ku sebagai bantal, itu tandanya kamu mulai nyaman di dekatku" Ucap Andrew sambil mengurut pelan tanganya yang kesemutan.
"Sebagai permintaan maaf, aku akan memasak sarapan spesial untuk mu pagi ini" Ucap meyrin sambil bangkit dari
tempat tidur
"Aku menantikan nya sayang, aku mau membangun kan cheline dulu dan mengajaknya mandi, kebetulan hari ini hari minggu jadi kita bisa membawa cheline ke makam ayah dan ibu" Ucap Andrew.
"Baik sayang" Ucap meyrin. Setelah itu mereka berdua pun melakukan ke giatan masing-masing.
Bersambung.....