NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:104.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Vania berteriak saat salah satu dari mareka ingin menariknya turun dari motor. Vania yang tak ingin di bawa oleh orang yang tak dia kenal langsung menggigit dengan kuat tangan orang yang memegang tangan nya hingga dia menjerit kesakitan.

"Aaaaa!" teriak nya.

Vania langsung melepas gigitan nya dan tak lupa Vania menendang bagian tengah milik pria tersebut hingga dia kesakitan dan memegangi pusakanya.

"Ayo Zah lari!" ajak Vania dengan menarik tangan Azizah yang gemetar saat melihat dua orang berbadan besar.

Mereka berdua berlari dengan meninggalkan motor Azizah. Melihat teman nya kesakitan salah satu pria membantu mengejar target nya, mereka tak ingin gagal jika mereka gagal bos mereka akan marah besar.

Sedangkan Arvin melaju dengan kecepatan sedang menuju kerumah Vania melalui jalan yang sama dengan yang di lalui Vania dan Azizah, dari jauh dia melihat dua orang wanita berlari karena di kejar oleh orang mengerutkan dahi.

"Vania!" batin Arvin yang mengenali baju yang di pakai oleh Vania.

Vania yang menggandeng tangan Azizah terus berlari saat dia melihat ada sebuah mobil dia langsung melambaikan tangan dengan nafas yang ngos - ngosan.

Arvin yang yakin itu Vania langsung menghentikan laju mobil nya dan Vania mendekat.

Tok... Tok...!

Vania langsung mengetuk kaca mobil tersebut dia tak tahu jika Arvin di dalam mobil itu. Arvin yang melihat Vania langsung membuka pintu mobil dan melihat satu orang mengejar Vania tadi mendekat kearah mereka.

"Arvin!" batin Vania yang sadar jika mobil yang dia stop adalah mobil Arvin.

Arvin langsung menghajar orang tersebut saat dia sudah dekat.

Bugh

Bugh

Pukulan demi pukulan di berikan oleh Arvin ke orang tersebut, tak mau kalah dia balik menyerang Arvin karena Arvin sudah memukul nya berkali - kali.

Bugh

Bugh

Teman satunya yang melihat ada yang menolong target nya langsung berlari mendekat untuk membantu teman nya. Dia langsung mengeluarkan pisau untuk menyerang Arvin dan mengenai tangan Arvin.

Arghhhh.

Jerit Vania yang melihat Arvin terluka dia dan Azizah yang melihat perlawanan tak seimbang langsung mencari sesuatu di semak - semak pinggir jalan dan melihat ada sebuah kayu untuk di jadikan senjata oleh Vania dan Azizah membantu Arvin.

"Rasakan berani nya main keroyokan." ucap Vania dan Azizah yang memukuli satu orang berbadan besar.

Arvin yang melihat Vania memukuli orang tersebut langsung memberi perlawanan, dia takut terjadi apa - apa dengan Vania. Setelah kedua orang tersebut tak berdaya mereka langsung berlari menuju kearah mobil dan akan melapor jika ada yang membatu target mereka.

Arvin yang melihat Vania membuang kayu langsung mendekat dan memeriksa keadaan Vania dengan cara memutar - mutar tubuh Vania, Membuat Vania merasa heran dengan apa yang di lakukan oleh Arvin.

"Kamu apa -apaan sih Vin?" Tanya Vania yang merasa tak enak saat Azizah teman nya melihat apa yang di lakukan Arvin.

"Kamu baik - baik saja kan! Gak ada yang luka kan?" Tanya Arvin.

"Iya saya baik - baik saja. Kamu tu yang terluka." jawab Vania.

Azizah mengerutkan dahi melihat Arvin yang begitu cemas dengan keadaan Vania, Azizah belum tau jika Vania batal bertunangan karena saat itu Azizah tak datang di saat acara pertunangan Vania kerana dia bekerja.

"Kamu siapa nya Vania?" Tanya Azizah dengan memberanikan diri.

"Saya calon suaminya." jawab Arvin.

Vania membulatkan mata saat mendengar jawaban Arvin dan melihat wajah bingung Azizah.

"Sudah malam Zah kita pulang." ajak Vania

Vania sengaja mengajak Azizah pulang, karena dia tak ingin Azizah bertanya lebih banyak lagi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Arvin dengan menarik tangan Vania saat melihat Vania akan pergi.

"Pulang sama Azizah." jawab Vania.

"Masuk." perintah Arvin.

Mendengar suara Arvin yang sedikit tegas membuat Vania menelan ludah nya.

"Tapi Azizah pulang sendiri Vin. Kasihan! Kalau terjadi apa- apa gimana?" tanya Vania.

"Saya bilang masuk, kita akan ikuti teman kamu dari belakang." jawab Arvin dengan tatapan tajam kearah Vania.

Azizah berjalan menuju kemotornya dan Vania masuk ke dalam mobil Arvin setelah melihat tatapan tajam Arvin kearah dirinya.

Arvin melajukan mobil nya perlahan menuju kearah rumah Azizah untuk memastikan Azizah pulang dengan aman, agar Vania tenang.

Sepanjang jalan Vania melihat luka Arvin di lengan dan wajahnya, dia merasa kasihan saat melihat luka di lengan Arvin yang mengeluarkan d4r4h.

"Ada kotak obat?" Tanya Vania.

"Ada di situ." tunjuk Arvin.

Vania langsung membuka tempat yang di tunjuk oleh Arvin dan melihat ada kotak obat.

"Buka baju kamu." pinta Vania.

"Apa! Sabar Van kita belum nikah. Lagi pula saya lagi nyetir Vania kamu mesum ya, Saya tau ini sudah malam." jawab Arvin kaget saat Vania menyuruhnya membuka kemeja nya.

"Kamu mikir apa! Otak kamu tu yang mesum. saya cuma mau ngobati luka di tangan kamu. pikiran nya sudah macam - macam." jawab Vania.

"Gimana buka nya sayang. Kamu saja yang buka." pinta Arvin.

Vania memicingkan mata nya melihat kearah Arvin, dia langsung menoyor kepala Arvin. Karena Arvin selalu mencari kesempatan untuk dia lebih dekat.

"Vania kamu berani ya sekarang sama saya. main toyor kepala saya."

"Habis kamu isi kepala nya licik banget. Tu di depan ada lampu merah kamu bisa buka sendiri kancing baju kami dan turunin bagian lengan yang mau saya obati." tunjuk Vania.

"Hehe...! lampu merah gak bersahabat."

Arvin membuka separuh kancing kemeja nya dan menurunkan sedikit kerah baju nya agar Vania bisa mengobati luka nya.

"Rumah teman kamu masih jauh ya?" Tanya Arvin.

"Bentar lagi sampai." jawab Vania dengan mata nya fokus kearah luka Arvin sambil meniup - niup luka itu saat dia mengobatinya.

"Stt." perih Van." rintih Arvin.

"Maka nya saya tiup jangan bawel."

Arvin menatap wajah Vania dari dekat saat dia mengobati luka nya. Dia bisa melihat dengan jelas jika Vania sudah mulai bisa menerima keadaan nya saat ini. Setelah selesai membalut luka Arvin, Arvin memberi kecupan di kening Vania.

"Jangan pernah sedih lagi tetap lah cerewet dan kembali lah seperti dulu."pinta Arvin.

Vania yang mendapat kecupan di kening tersenyum dengan memicing kan matanya dan melihat luka di bibir dan wajah Arvin, dia langsung menekan luka itu karena Arvin sudah mencium kening nya dua kali.

"Awww....! sakit Vaniaaaa." teriak Arvin.

"Jalan sudah lampu hijau. Main cium saja. Selama saya pacaran sana saudara kutu kupret kamu itu saya gak pernah mau di cium, eh kamu malah selalu ambil kesempatan terus buat cium kening saya" kesal Vania.

Arvin mengira Vania tersenyum suka dengan apa yang dia lakukan ternyata Arvin salah. Vania malah membalas dengan menekan luka di bagian wajah nya. Arvin melajukan mobil nya mengikuti Azizah dan terkejut saat mendengar jika Daffa tak penah mencium nya.

"Serius selama 4 tahun kamu gak pernah ciuman sama Daffa?" Tanya Arvin.

Vania hanya melirik saja dan diam dia menatap Azizah yang sudah sampai rumah nya. Sedang kan Arvin tersenyum saat melihat tak ada jawaban dari Vania.

"Makasih ya Van sudah nganterin saya." ucap Azizah.

"Iya saya pulang ya. Assalamu'alaikum." ucap Vania.

"Waalaikumsalam." jawab Zizah.

Arvin melajukan mobil nya menuju kearah rumah Vania, dia ingin memastikan Vania sampai rumah dengan aman.

1
Ani Rohayani
ya ampun serli kamu ceroboh dan nggak sopan masuk ruangan bos nggak ketuk pintu dulu
Ani Rohayani
ketampanan Arvin membuat Maria terpana
Ani Rohayani
Aurora kamu sih bicara sembarangan dan memicu emosi Clarissa untuk mengakhiri hidupnya
Ani Rohayani
rasain tuh Maria di kerjain Daffa habis habisan 🤣
Ani Rohayani
tahu rasa sekarang Clarissa dengan mudahnya kamu percaya omongannya Revan dan terbuai dengan rayuan nya
Ani Rohayani
emang c Revan itu perlu di hajar juga buat kapok
Ani Rohayani
enak aja c Daffa suruh tanggung jawab yang menanam benih kan c Revan
Ani Rohayani
Clarissa pasti malu dong kalau ayahnya mendatangi rumah Daffa gara gara kehamilannya
Ani Rohayani
Waduuuh nah lho akhirnya putra mau di nikahkan sama Claudia gara gara di grebek 😄
Anisah Cute
untuk tahu kpan tayang nya like akun tiktok Anisah cute. di sana akan ada info nya
Ayila Ella
thor boleh ga bikin cerita daffa dinovel terbaru kamu nanti dtunggu yah
Nining Mulyaningsih
rasain kau serli Maknya pake tuh sopan santun.
Biancilla
serli lagi serli lagi gak ada sopan2nya sama atasan mana masuk ruangan bosnya main masuk aja mending dpecat aja itu bikin emosi aja
Biancilla
Revan ngapain kamu nyesel kmarin2 kemana aja sekarang sudah terlambat Clarissa sudah pergi bersama calon anak kamu
Biancilla
udah gak usah mulai lagi Maria...Arvin sudah punya istri loh jangan jadi pelakor kamu..mana mau juga si Arvin sama kamu
Biancilla
Clarissa bundir....Aurora menyesal gak ada gunanya kakaknya sudah meninggal.... Semoga menjadi pelajaran untuk orang tuanya biar berubah jadi lebih baik
Vay
♥️♥️♥️♥️
Biancilla
hahhahahha kasihan dah Lo Maria makanya jangan suka ganjen dah
Biancilla
Aurora ih harusnya menyemangati kakaknya yg sudah tertimpa musibah malah nambah2i pikiran aja...memang y keluarga mereka jahat semua kecuali adiknya yg bungsu
Biancilla
Arvin kalau sudah ketemu putra Hem pasti heboh hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!