Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Brosur
Caroline yang ingin berjualan, melihat sesuatu di warungnya. Ada yang merusak beberapa kursi kayunya yang tidak bisa digunakan lagi.
"Ini sengaja dirusak." Jelas Caroline yang memeriksa patahan kayunya.
"Ada apa Grace?" Suara Zian mengalihkan pandangannya.
Caroline menghela napasnya sejenak. "Ini, ada yang merusak kursi kayu kita. Untung saja aku selalu periksa seperti biasanya." Jelas Caroline.
"Siapa yang melakukannya?" Tanya Zian.
"Pastinya orang yang iri dan merasa tersaingi dengan usaha kita."
"Siapa dia?" Wajah Caroline langsung bersungut, begitu juga dengan bibirnya yang maju beberapa centimeter.
"Itu, yang dekat persimpangan lampu merah. Siapa lagi kalau bukan dia! Pasti dia!" Yakin Caroline.
"Jangan begitu, kita tidak boleh menuduh orang."ujar Zian.
"Tapi itu kenyataannya. Aku yakin itu. Pasti." Jelas Carolline.
"Kalaupun iya, mau bagaimana? Kita tidak punya bukti untuk menuduhnya." Jelas Zian.
"Memang, tapi....."
"Tapi apa?" Tanya Zian, Caroline lebih memilih untuk diam, cukup untuk dipikirannya saja. Tidak perlu dia mengatakannya. Bisa saja ditolak langsung oleh Zian.
"Bukan apa-apa. Kau benar juga." Ujar Caroline.
"Iya, lebih baik kita memperbaiki dan kembali berjualan." Usul Zian.
Caroline dan Zian kembali menyiapkan dagangan mereka.
************
Sedangkan disisi lain, terlihat seseorang yang menunggu hasil yang diinginkan nya. Dengan kuasa yang dia miliki, pastinya tidak lama menemukan satu orang saja. "Seminggu, aku ingin seminggu ini. Pokoknya temukan dia." Jelas sang istri.
"Iya-iya, tenang saja. Jangan khawatir dan jangan cemberut begitu."
"Pokoknya aku mau....."
"Iya-iya, jangan marah-marah lagi."
Jualan Caroline tetap berjalan seperti biasanya. Dan pembeli tetap datang dengan jumlah yang banyak kembali. Tidak peduli dengan cerita kursi kayu yang patah. Itu tidak mematahkan semangat mereka.
Sepasang mata kembali mengintai. Wajahnya kembali merengut melihat apa yang ada di depan mereka. "Kok masih jualan? Aku kan sudah patahkan kursi nya! Kenapa masih bisa!" Jelasnya dengan tatapan tidak suka.
"Pokoknya ini tidak boleh dibiarkan!" Karena tidak tahan dengan pemandangan ini, dia langsung pergi.
***************
Caroline melihat ke persimpangan lampu merah. Wajahnya tersenyum melihat ke warung itu. Warung yang ingin mengambil pelanggan dan meniru jualannya. Bahkan, tidak bisa dibandingkan dengan kedainya.
"Aku sangat yakin, ini adalah ulahnya. Dan aku yakin dia pasti meledak, tidak mungkin dia tidak datang ke kedai ku."
*************
Di sela-sela jualan, Caroline mengedit video yang telah direkam untuk dijadikan satu video dengan template yang menarik. Ella tengah berada dalam gendongan nya. "Tidak buruk, aku memang pandai dalam mengedit. Apa susahnya, ini hanya bahasa inggris." Jelas Caroline menatap puas hasil editannya yang berdurasi satu menit itu.
"Ibu..." Panggil Daniel, anak itu tampak memegang sesuatu.
"Iya.... Apa yang kau bawa?"
"Sekolah...." Jawab Daniel dengan mata yang menunduk pada brosur yang dipegangnya.
"Aku mau sekolah Bu..." Dengan ragu-ragu anak itu mengatakannya, seolah sebelumnya ada sesuatu yang menghalanginya.
Tangan kecil itu menyerahkan brosur ke tangan ibunya. Caroline melihat brosur PPDB itu. "Aku dapat di sana, ada yang memberi. Dia tanya apa aku akan masuk sekolah, Daniel jawab iya." Jelas Daniel.
"Tapi, kalau uangnya belum ada. Aku sekolah tahun depan saja." Lanjut Daniel.
Caroline menelisik mata yang tertutupi karena kepala tertunduk itu. "Daniel..." sapa Caroline yang membuat anak itu mengangkat wajahnya.
"iya Bu, tidak apa. Kalau tahun besok saja."
"Kita akan pergi mendaftar." seketika senyum di wajah Daniel terbit.
"Sungguh Bu?"
"Iya, kita akan pergi mendaftar untuk sekolah mu."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/