Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akhirnya
Mobil Rey tiba di parkiran kampus, kampus besar dan tersohor di kota ini mengumpulkan anak-anak orang berada dan berprestasi itu masih terlihat ramai
" kamu ga takut orang lihat kamu turun dari mobil aku? " tanya Rey
" sebenernya aku masih ragu, aku takut mereka berpandangan negatif, mereka kan ga tau kita ini suami istri " kata Delia
" terus gimana? " tanya Rey
" tapi ga apa-apa lah, kalau perlu aku akan pinjam speaker kampus untuk bilang kalau kamu adalah suamiku hehe..." ujar Delia menimbulkan senyum di bibir suaminya
" ya udah aku masuk kelas dulu ya mas " Delia mencium tangan suaminya
" kalau sudah selesai kabari aku ya " kata Rey
Delia mengangguk dan beranjak membuka pintu mobil
" ehh, tunggu... " Rey menahan nya
" apa? "
" pamitan sama suami bukan gitu cara nya " ujar Rey
Delia mengerutkan alis nya bingung
" lalu? " tanya Delia
Rey menunjuk pipi nya dengan telunjuk memberi kode agar Delia mencium nya
tanpa ragu Delia mendaratkan ciuman mesra di pipi sang suami
" in love you istriku " ucap Rey setelah mendapatkan ciuman dari sang istri
" love you more sayang " balas Delia dengan senyum manis dan lesung Pipit di kedua pipi nya
Delia turun dari mobil Rey, belum juga kaki nya melangkah mobil arka masuk dan perkiraan di samping mobil Rey
" Des.. " panggil Delia
" eh udah sampe duluan ternyata " ujar Dessy
Dessy dan Aksa menghampiri Delia
" tumben di anter " ujar Dessy
" iya lagi manjah.... " jawab Delia
" ihhh " cibir Dessy
" hey bos, tumben anter istri, btw mau kemana habis ini? " sapa Aksa pada Rey yang menurunkan kaca mobilnya
" bas bos bas bos... Tadinya mau honeymoon ke Paris tapi istri gue ada kelas, jadi terpaksa batal " ujar Rey
" hahaha... Mata Lo ke Paris, yang jelas besok ke bandung 2 hari " kata Aksa
" oh iya... Gue sampe lupa, besok ada meeting proyek baru kita di bandung ya " ujar Rey
" iya... Dan ini ga boleh di lewatkan karena proyek ini luar biasa gede " kata Aksa
" sayang... Aku lupa bilang sama kamu soal ini " kata Rey pada Delia
" besok banget? " tanya Delia
" iya, besok pagi aku udah harus jalan ke Bandung dan nginep di sana 2 hari " kata Rey
Seketika Wajah Delia terlihat murung
" ya udah nanti kita bicarakan di rumah ya " ucap Rey
" iya, aku masuk dulu ya udah mau mulai kelas " kata Delia
lalu Delia dan Dessy meninggalkan parkiran dan bergegas masuk ke kelas
" Lo mau kemana abis ini? " tanya Aksa
" ke kantor, mau ketemu papa " jawab Rey
" emang pak bos masuk kerja? Ini kan hari libur " tanya Aksa
" kaya ga tau bokap gue aja, mana ada hari libur, Lo sendiri mau kemana? " tanya Rey
" tau nih... rencana nya mau nonton sama Dessy eh doi malah ada jam mendadak "
" ikut gue aja ke kantor " ajak Rey
" pake baju begini? " tanya Aksa karena saat ini ia hanya menggunakan baju casual
" ga apa-apa, gue juga sama, kan hari libur " kata Rey
" oke, ayo " lalu mereka pergi beriringan menuju perusahaan papa Ilham
sementara di kampus Delia berjalan menuju kelas nya bersama Dessy
" tunggu-tunggu... Kaya nya ada yang beda, Lo kenapa? Kok jalannya gitu, kaya orang nahan sakit " ujar Dessy
" sssttttt... Ini gara-gara mas Rey " bisik Delia
" astaga... gila ya Lo " ujar Dessy
plakkk.... Delia memukul bahu Dessy
" aww... Sakit gila " ujar Dessy
" lagian lu berisik banget, kebiasaan ya " omel Delia
" hahahaha... lagian mentang-mentang udah halal ga tau diri, maen sampe susah jalan gitu " ujar Dessy dengan suara pelan
" hihihi... Asal Lo tau dari tadi malam mas Rey ga kasih gua keluar kamar, setelah 4 bulan nikah baru semalam gue kasih hak nya dan ga tau nya dia ga mau berhenti " kata Delia
" ampun !!!! Laki-laki kalo udah tau enak pasti gitu, kaya orang kerasukan, candu " Dessy menepok jidatnya
Delia mengangguk
" tapi tapi... Gimana rasanya??? spill dikit dong " rengek Dessy seperti anak kecil minta di belikan permen
" ah... nanti Lo jadi pengen " kata Delia
" ih... pelit ceritain dong Del... biar gue ga awam-awam banget nanti " rengek Dessy
" hihihi... Gimana ya, awalnya aneh tapi mas Rey main nya lembut banget bikin gue nyaman dan menikmati " kata Delia membayangkan setiap sentuhan sang suami
" duhh.... Mau.... " ujar Dessy
" hahahaha... makanya kawin buruan " kata Delia
" eh .. Tapi kemaren kan kalian ribut gara-gara Arumi " kata Dessy
" justru itu, karena hadirnya Arumi gue jadi yakin buat memberikan yang terbaik untuk mas Rey, gue ga mau masa lalunya menguasai fikiran dan hati suami gue " kata Delia
" bagus tuh " ujar Dessy
" jangan biarin masalalu merusak masa depan kita " kata Dessy dengan semangat 45
" terus-terus gimana? " tanya Dessy lagi
" gimana apanya? " Delia bingung
" malam pertama nya " ujar Dessy
" ih... Iya kali gue kudu ceritain detail sama Lo, udah ah udah sampe kelas nih, belajar dulu yang bener biar cepet lulus dan cepet kawin " kata Delia
" dih... Nyebelin " omel Dessy
...
Rey dan Aksa tiba di perusahaan papa nya, gedung tinggi pencakar langit yang merupakan perusahaan turun temurun keluarga Rey dari jaman kakek buyutnya itu masih berdiri kokoh di tangan sang papa dan nantinya perusahaan itu akan jatuh ke tangan Rey
Rey langsung masuk ke ruangan papa nya
" eh iya sa Lo siapin berkas buat besok aja gue mau ngomong sama papa dulu " kata Rey
" oke " lalu Aksa berjalan menuju ruangan nya menyiapkan apa saja yang harus di siapkan untuk besok
" assalamualaikum " ucap Rey memasuki ruangan sang papa
" waalaikumsalam, Rey... Tumben kesini di hari libur " tanya sang papa
" iya pa, emang nya papa ga kenal libur, tiap hari kerja Mulu " ujar Rey
" yah... Gimana lagi Rey, kerjaan papa numpuk, kamu papa minta untuk berhenti ngajar dan fokus di kantor kan ga mau " ujar sang papa
" bukan ga mau pa, tapi tunggu waktunya tepat, sekali-kali libur lah pa... Kasihan mama di tinggal kerja terus " kata Rey
" iya... Nanti papa ajak mama liburan kalau ada waktu luang " kata papa
" terus ada apa kamu kesini? " tanya papa
" pa, Rey kemarin ketemu Arumi " kata Rey
Papa nya terlihat kaget
" Arumi? Mantan pacar kamu itu? " tanya papa
Rey mengangguk
" pa... Apa benar dulu papa yang meminta Arumi untuk menjauhiku dengan memberikan sejumlah uang kepada orang tua nya? " tanya Rey tutup poin
" siapa yang bilang? " tanya papa Ilyas
" Arumi, dia datang menemui Delia dan mengatakan pada Delia kalau anaknya adalah anak biologis aku " kata Rey
" apa???? lalu apa tanggapan Delia? " tanya papa
" awalnya Delia marah tapi setelah aku beri penjelasan akhirnya dia mau percaya karena anak itu memang bukan anakku " jelas Rey
" sudah gila perempuan itu " ujar papa
" bukan Arumi yang gila,tapi kenapa papa tega melakukan itu dulu, Arumi merasa papa telah merebut kebahagiaan nya, karena papa menjauhkan ku dari dia, sekarang Arumi sedang proses cerai dengan suaminya dan aku yakin setelah resmi bercerai Arumi akan selalu menghantui rumah tangga ku, dia ga akan pernah rela jika aku bahagia, dia pasti akan berusaha membuat rumah tanggaku hancur seperti rumah tangga nya dan jika itu terjadi semua karena ulah papa " ujar Rey
" papa akan bereskan semua nya, kamu ga usah khawatir " kata papa Ilyas
" dengan cara apa? aku ga mau papa jadi kriminal karena masalah ini " kata Rey
" kami fikir papa sejahat itu? " marah sang papa
