NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Ummi fatimah sedang sibuk memasak didapur namun tiba tiba saja pandangannya kabur,ia berusaha menormalkan penglihatan nya namun tetap saja pandangan matanya terlihat tidak jelas.

Brukkkk

Hingga akhirnya bisa jatuh kelantai tidak sadarkan diri.

Risa yang bersiap siap ingin berangkat kebutik ustadz Halimah,langkahnya terhenti ketika melihat ummi Fatimah terkapar tidak berdaya dilantai.

" Astagfirullah ummi"

Dengan cepat Risa menghampiri ummi fatimah dan menidurkan kepala ummi fatimah dipahanya.

" Ummi bangun bangun" ujarnya sambil menepuk nepuk pipi ummi fatimah namun tidak ada pergerakan membuat Risa semakin panik.

" Gus,Abi" teriaknya.

" Astagfirullah ummi" teriak kiAi jaffar dan Gus Zai secara bersamaan.

" Zai kita harus segera bawa ummi kerumah sakit"

" Ia Abi"

Gus Zai mengangkat tubuh ummi Fatimah,dan memasukanya dikursi penumpang,Risa ikut masuk duduk dikursi penumpang dan memangku kepala ummi Fatimah.

Gus Zai dan kiAi Jaffar pun segera masuk kedalam mobil.

Dengan mengucapkan.

"BISMILLAH"

Gus Zai mengijak gas mobilnya.

Sesampainya dirumah sakit,ummi Fatimah langsung ditangani oleh dokter diruangan UGD.

Dengan perasaan khawatir Risa ,Gus Zai dan Risa duduk dikursi tunggu.

Pintu ruangan UGD terbuka terlihat seorang dokter pria keluar dari ruangan.

Gus Zai langsung berdiri menghampirinya.

" Bagaimana keadaan ummi saya dok"

" Sepertinya asam lambu pasien kambuh, kondisi tubuh pasien sangat lemah dan harus dirawat beberapa hari"

"Tolong lakukan penanganan yang terbaik untuk ummi saya dok"

" Insyaallah kami akan berusaha semampu kami"

" Terimakasih dok"

" Sama sama kalau begitu saya pamit dulu"

Gus Zai masuk kedalam ruangan UGD disusul Risa dan kiAi Jaffar.

Terlihat ummi fatimah dengan wajah yang pucat fasih sedang berbaring lemah tak berdaya diatas ranjang.

Gus Zai mendekatinya dan duduk dikursi branka ia meraih tangan perempuan yang telah melahirkannya lalu mengusapnya dengan lembut.

Terlihat ummi fatimah membuka matanya secara perlahan.

" Ummi sudah sadar Abi"

.

" Alhamdulillah"ucap kiAi jaffar yang dari tadi terlihat tenang.

" Dimana aku"

" Ummi dirumah sakit tadi ummi pingsang"

" Pingsang" ujar ummi fatimah sambil memegangi kepalanya.

" sekarang ummi istirahat"

" Fatimah maafkan aku sepertinya aku tidak bisa menemani kamu ,saya ada urusan diluar kota dan tidak bisa saya batalkan"

" Pergi lah Abi, jangan khawatir sama aku,disini ada Zai yang akan menemaniku"

"Hmm maaf ummi Zai ada urusan dan tidak bisa ditinggal kan"

" Lalu ummi disini siapa yang jaga"

" Risa yang temenin ummi disini" ujar Risa sambil nyengir ke ummi Fatimah.

" Tidak usah kamu pulang saja, biarkan ummi sendirian disini"

Ummi fatimah masih takut dengan Risa, kejadian saat Risa mengancamnya dengan pisau Terus terbayang didalam fikiranya.

" Zai kalau kamu dan Abi tidak bisa nemenin ummi,telfon saja budemu suruh dia kesini untuk nemenin ummi"

" Maaf ummi Zai sudah ngasih kabar kalau ummi sedang dirawat dirumah sakit kebude,namun bude tidak bisa datang kesini katanya ada urusan yang harus diurus nya"

" Ala bude kamu itu Alasan aja disaat saat seperti ini dia selalu tidak bisa diandalkan"

" Udalah ummi kan ada menantu kita yang akan nemenin ummi disini"

" Tapi Abi.."

" Sudah ,Abi pamit pergi dulu, Assalamualaikum"

" " Waalaikum salam"

" Zai juga pamit ummi"

Setelah kepergian kiAi jaffar dan Gus Zai tinggallah Risa dengan ummi Fatimah.

Huekkk

Huekkk

Hueekkk

" Ummi kenapa?" Tanya Risa dengan nada yang khawatir

" Kepala ummi terasa sangat pusing"

Huekkk

Baru saja Risa ingin mengambil kantong plastik namun ummi Fatimah sudah muntah hingga mengenai tempat tidur.

Dengan sigap Risa membersihkan muntahan ummi fatimah tanpa terlihat jijik sedikitpun.

Ummi menatap menantunya dengan tatapan tidak percaya.

Menantu yang selama ini ia tolak dan terang terangan membandingkan nya dengan Ning Salwa namun nyatanya dialah yang setia menemaninya dirumah sakit dan merawatnya tanpa merasa jijik sedikitpun.

" Sekarang sudah bersih, istirahat lah ummi aku ada disini jika butuh apa apa jangan sungkan terhadap Risa"

" Tolong ambilkan ummi air minum nak"ujarnya dengan suara samar yang hampir tertelan udara namun masih bisa didengarkan oleh Risa.

Dengan segera Risa meraih gelas berisi air minum diatas nakas dan membantu ummi fatimah untuk meminumnya.

" Terimakasih"

" Hmm kalau lagi sakit aja ucapanya lembut banget keaku" batinya.

Ummi Fatimah pun memejamkan matanya, begitu pun Risa tertidur dengan kepala yang ia sadarkan dibrankar rumah sakit.

Saat ummi Fatimah terbangun mendapati Risa yang masih setia duduk disampingnya dengan posisi kepalanya bersandar pada ranjangnya.

Tangannya seperti terluntur untuk mengusap kepala Risa dengan penuh kelembutan.

Ia bisa merasakan rasa hangat memenuhi hatinya,bertahun tahun ia sangat mendambakan kehadiran seorang putri,namun ia harus menerima kenyataan rahimnya harus diangkat saat melahirkan Gus Zai.

Saat ia merasakan tubuh Risa mengeliat ummi Fatimah reflek menarik tangan nya begitu pun dengan Risa saat merasakan usapan lembut dikepalanya,Risa mendongang kan kepalanya menatap ummi Fatimah.

" Apa barusan ummi mengusap kepalaku"

" Ummi tidak melakukan apapun, mungkin kamu bermimpi"ujar ummi Fatimah dengan kegengsiannya.

" Aku fikir ummi.....Ah sudahlah apa yang kupikirkan tidak mungkin terjadi"

Seorang perawat membuka pintu dan tersenyum manis kearah mereka.

" Waktunya pasien makan malam"

Risa mengambil mangkok bubur itu diatas nampan

" Ummi biar aku suapin ya"

Ummi Fatimah ingin sekali menolak Risa menyuapinya namun apalah daya tubuhnya terlalu lemah untuk melakukan aktivitas sekecil apapun itu.

Dengan perasaan kikuk ummi Fatimah membuka mulutnya dengan telaten Risa menyuapinya.

Risa akan melototi ummi fatimah jika dia enggan membuka mulutnya.

1
Piyah
,lanjutkan di tunggu
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
makasih udah update kak ❤️❤️🥰🥰👍👍
Marwa Vivo
LANJUTTT 🥺🥺🥺
Asma Nurfadilah
lanjut kak
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
makasih udah up ❤️❤️🙏🙏
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Piyah
lanjutkan , biarin g usah nikah sm salwa, biar nyari risa terus
Sunaryati
Di depan mata disia- siakan setelah pergi kehilangan. Apakah masih mau melanjutkan pernikahan dengan Ning Salwa, Zai. Aku tak mau menyebut Gus karena perilakunya dengan Risa tidak mencerminkan kedudukannya. Alasan tidak suka atau terpaksa namun tindakan yang dilakukan dengan Risa semua bertentangan dengan yang diajarkan seorang Gus pada santrinya.
Putri Anghita Tera Vita
up lagi dong Thor
Queen Sha
Nah kan..... udah kebuka pintu hatinya Gussss.....
Yang diingin2kan blm tentu yg terbaik buat kamu Gus....yg kurang baik menurutmu mungkin itu yg terbaik buat kamu Gus..... segera cari Risa Gus... dia sedang dalam bahaya Gus karena sdh muncul di video.... Berneto pasti dgn mudah mencarinya.
Putri Anghita Tera Vita
lanjut dong Thor
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Ya ampun
siapa yg udah nyebar berita itu
penasaran😱
Piyah
lanjutkan ga pake lama pokoknya gua zynn jngn ampe nikah sm salwa
Humaira
Kasian ya risa 😥 Knp gus zai ga cek2 dulu sih latar belakang risa ?
Piyah
lanjut, john ampe salwa nikah am zyn mudah2 jam gatot
Sunaryati
Kau tidak akan bahagia menikah dengan Salwa, katanya Gus dan Ning kok tidak malu jalan berduaan, dan mau saja menjalin hubungan dengan pria bersuami walau pernah Menkhitbahnya. Tapi karena sudah jadi istri orang lain tetap menyandang sebutan pelakor. Gus dan Ning macam apa itu juga tak bisa jaga pandangan dan jarak, terus santri- santrinya seperti apa?
Dewi Anggraeni
kenapa gak membiarkan Risa pergi sihk
semoga si salwa tul maut ke buka kebusuk an nya
frdachyani27
𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒂𝒋𝒂𝒂 𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒂 𝒌𝒔𝒆𝒍 𝒃𝒏𝒈𝒕 𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒛𝒂𝒊
Piyah
lanjut kan jangan kendor, ia kasian risalah jngn ampe nikah sm salwa
Queen Sha
setiap baca tiap episode, emosinya itu lho kena banget... lanjut kakkk.... boleh dong doble up 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!