NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:99.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kean tak seberuntung kakak-kakaknya, yang menemukan jodohnya dengan mudah, Kean berkali-kali gagal menikah bahkan yang terakhir di khianati wanita yang di cintainya dengan tulus.
Lelah mencari jodoh hingga usianya semakin matang Kean nyaris menyerah dan justru di jodohkan dengan gadis desa pilihan Bundanya.
Lentera si gadis miskin yang menjadi tulang punggung keluarganya, kehidupannya tak seberuntung gadis-gadis yang lain, namun semua itu berubah ketika bertemu dengan Bunda Mutia sebagai Bosnya. Akankah Kean mau menerima jodoh dari bundanya??? Bisakah dirinya hidup bahagia dengan gadis desa pilihan ibunya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebimbangan

"Mas..."

"Sahur..."

Kean terkejut saat ada tangan lembut juga suara lembut menyentuh lengannya saat tidur, Kean membuka mata dan benar saja di sisi ranjangnya duduk Lentera masih menyentuh lengannya lembut dan perlahan.

"Hari ini hari pertama kita puasa, sudah jam setengah empat, mari kita sahur, semua orang sudah bangun dan bersiap sahur." Lentera berkata sembari membuka selimut Kean.

Ah ya ampun jadi ini bukan mimpi dirinya memang berada di rumah Lentera, batin Kean sembari mengusap wajahnya.

"Aku tunggu di meja makan ya." Ucap Lentera lalu keluar kamar.

Kean mengangguk dan bangkit menuju kamar mandi untuk cuci muka, setelah itu melangkah keluar kamar dan menyusul Lentera, di meja makan Lentera sudah menyiapkan makanannya di piring berikut minumannya.

"Silahkan Mas." Lentera mempersilahkan Kean duduk.

"Seadanya ya nak, Lentera belum sempat belanja soalnya." Ucap Bu Nur.

"Ah ini sudah sangat enak bu. " Jawab Kean memang tidak bohong, masakan yang dia makan sedari semalam memang tidak ada yang gagal di lidahnya, semua enak meski sederhana bentuknya.

Semua pun makan dengan hikmat, adik-adik Lentera sangat hormat dan segan dengan Kean karena dari awal tau banget bagaimana sikap baik keluarga Kean pada mereka bahkan mereka sekolah atas beasiswa yang keluarga Kean berikan.

Lentera bangkit setelah sudah selesai makan semua, Lentera di bantu adik perempuannya untuk membereskan meja makan dan di cuci bersama.

"Bu, saya ijin membawa lentera untuk tinggal bersama saya di apartemen." Ucap Kean pada Bu Nur yang masih duduk di tempatnya.

"Ah, iya silahkan, sekarang Lentera jauh lebih berhak bersama dengan suaminya di bandingkan saya ibunya." Ucap Bu Nur paham betul jika Kean tak mungkin bisa tinggal bersama dirinya juga adik-adik Lentera tentu Kean dan Lentera butuh waktu dan ruang sendiri untuk saling mengenal.

"Maaf, saya tau ibu pasti berat melepaskan Lentera. " Ucap Kean kemudian.

"Ah, dia biasa pergi untuk kami, jadi tak masalah adik-adiknya juga sudah besar." Ucap Bu Nur sambil tersenyum.

"Terima kasih Bu." Sahut Kean membalas senyum sang mertua atas pengertiannya.

"Titip putri ibu ya, maaf dia masih belajar jadi seorang istri." Ucap Bu Nur lembut penuh permohonan.

"Sama Bu, saya juga masih belajar, mohon maaf atas sikap Kean yang lalu-lalu." Ucap Kean yang di jawab anggukan Bu Nur.

Sejujurnya berat melepaskan Lentera namun jika tidak keduanya mungkin tak akan bisa saling belajar dan menerima.

***

Di mobil.

"Mas Kean, kenapa buru-buru sih balik ke apartemen?? " Lentera bahkan belum sempat mandi dan ganti baju, masih memakai baju tidurnya.

"Aku ada rapat pagi-pagi." Jawab Kean sambil menyetir mobil.

"Ya kan mas Kean bisa duluan, aku nanti nyusul." Kata Lentera.

"Setidaknya aku sudah mandi dan ganti baju." Lanjutnya.

"Kamu tau kan tugas istri itu apa?? " Kean bertanya dengan tatapan gak suka.

"Ehm... jadi kita akan bahas masalah tugas masing-masing." Lentera sedikit tidak suka dengan sikap Kean barusan.

"Maaf... Tolong pahami aku orang sibuk dan tolong bantu aku bersiap." Ucap Kean mengurangi nada suaranya, yah jika harus membahas tugas masing-masing suami istri Kean sadar betul dirinya ada di posisi salah karena sejak awal sudah kabur setelah pernikahan yah meskipun sudah mengirim nafkah pada Lentera namun nyatanya di catatan pengeluaran sang istri uang itu bahkan tak di gunakan.

"Ngomong-ngomong, aku sudah mengirim uang pada kartu yang aku titipkan pada Diska, mengapa tidak kamu gunakan??" Tanya Kean penasaran.

"Aku juga bekerja. Uang itu cukup untuk kami makan." Ucap Lentera tanpa melihat Kean.

"Dan lagi pula, Kartu itu tidak di tanganku." Jujur Lentera yang membuat Kean menghentikan mobilnya mendadak.

Citttttttt

"Kamu jangan bercanda dong??" Kean menepikan mobilnya.

"Aku juga tidak bercanda." Ucap Lentera jujur memang sejak awal dia tidak menerima kartu itu dari diska.

"Lalu apa yang dilakukan Diska selama ini?" Tanya Kean.

"Menjaga ku selama aku masih masa pemulihan, mengantar jemput aku saat kerja, memastikan aku minum obat." Jujur Lentera.

Kean membeku jadi ini yang membuat Bunda marah, pasti bundanya berpikir jika dirinya tak menafkahi Lentera selama ini, Kean salah terlalu percaya pada sahabatnya sendiri nyatanya fakta ini mengejutkan dirinya, padahal Kean sudah cukup mahal membayar gaji untuk Diska, namun ternyata justru ini balasannya.

"Maaf, aku salah memperkerjakan dia." Kata Kean menyesal setelah rapat dia harus pastikan sendiri pada Diska di rumahnya.

Kean menyalakan mobil lagi dan melaju di jalan raya, menuju apartemennya, pikirannya sedang cabang saat ini, mengapa wanita yang dekat dengan dirinya tak ada yang benar-benar bisa di pegang omongannya, pikir Kean.

"Kita sampai. Aku mandi tolong siapkan baju kerjaku, aku ingin warna navi hari ini." Ucap Kean begitu sampai di apartemennya.

Lentera mengangguk lalu mengikuti Kean ke kamarnya, Kean mandi dan Lentera membuka lemari baju di ruang ganti sang suami.

Lentera kemudian keluar tak ingin melihat yang tak boleh di lihat meski halal, karena dia dan Kean sepertinya tak bisa sedekat bayangannya.

Di kamar Kean berpakaian sembari terus berpikir mengapa Diska tega membohongi dirinya selama ini. Namun sepintas kemudian berpikir apa justru Lentera yang bohong pada dirinya, manakah yang harus dia percaya sahabat atau istri yang belum lama dia kenalnya.

📞" Kita perlu bertemu Dis." Ucap Kean sembari mengancingkan bajunya dengan tangan satu.

📞"Aku sudah tidak bekerja untuk mu Kean." Jawab diska dari seberang.

📞"Aku setuju tentang itu, tapi kita perlu bertemu, nanti aku ke rumah kamu, siang." Ucap Kean lalu memutuskan panggilan begitu Lentera masuk.

Ah ternyata kamu masih tak percaya aku Mas, batin Lentera dalam hati, tak sengaja dia mendengar semuanya sebelum dia masuk ke kamar yang pintunya tak sepenuhnya tertutup tadi.

"Aku ijin kerja jika Mas Kean sudah siap." Ucap Lentera kemudian.

"Ya, Bunda sudah mengirimkan banyak bajumu di sini rupanya, Aku berangkat." Kata Kean memberikan tangan pada Lentera yang kemudian di ambil untuk di salimi.

"Ya hati-hati Mas." Jawab Lentera pelan.

Kean mengangguk dan pergi setelah mengusap kepala berhijab Lentera, entah tangannya reflek melakukannya dan itu terasa sedikit mengusik hatinya yang sempat kosong.

Lentera menghirup kuat aroma tubuh yang bahkan masih begitu segar dalam hidugnya setelah orang yang memilikinya itu pergi, kamu banyak begitu hal yang di sukai wanita lain Mas, namun entah begitu sulit sepertinya bagi kita untuk saling melihat, apa lagi jika ku ingat bagaimana sikapmu yang sebelumnya batin Lentera.

****

Up jangan lupa vote dan jejak baiknya 🙏🙏🙏😍😍😍

1
nissa
awas hamil lagi
nissa
alhamdulila akhir nya lentera sadar juga
nissa
semoga kentera cepat bangun dan baik2 saja kasian si kean
nissa
kasian si kean
moureza
top bgt alur ceritanya,sampai ikutan mewek klo baca
Shakila khanza: terima kasih kak mauren...
total 1 replies
Susanti Susanti
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
oc othoor
ken darsihk
Aq syudah di sana thor 💪💪
Shakila khanza: terimakasih kak ken ter the best pokoknya 💕💕💕
total 1 replies
Nita Anita
Alhamdulillah akhirnya tamat juga . terimakasih ka Shakira cerita mu sudah menghibur aku .
lanjut aku baca cerita Faiza dan Zein 👍
Shakila khanza: Terimakasih kak Nita🙏🥰
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..sh tamat happy endingnya..
Shakila khanza: terimakasih kak💕🙏
total 1 replies
ken darsihk
Tamat yak
Terima kasih author dan sehat sehat juga untuk author nya 😍😍

Sudah lounching kah buku nya Faiz dan Zain ??
dyah EkaPratiwi
terimakasih kak dtunggu karya selanjutnya
Shakila khanza: terimakasih juga kak eka... 🥰🙏
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
faiza sm zien mau nikah kali ya
ken darsihk
Yesss thor di tunggu 😍😍
Tiah Fais
di tunggu kak kisah Faiza dan zain
Isee: tp jgn pindah lapak ya kak, please🙏🥰
total 1 replies
panjul man09
dua baris merah , tdk cocok di gunakan gak enak bacanya gantilah dgn yg lebih tepat.
Erna Riyanto
Cinta TK harus memiliki....pasrah aja gmn author bikin ceritanya....
Wiji Inayah
Alhamdulillah akhirnya lenteranya sadar /Pray//Pray//Wilt/
🌷💚SITI.R💚🌷
smg trs bahagia ya tera smp kalian punya anak jg cici
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan bikin tera knp² thoor bikin sehat dan hidup bahagia sm kean g snaky
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!