NovelToon NovelToon
TRAPPED OBSESSION

TRAPPED OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:60k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Hulya Millicent harus terjebak dalam obsesi cinta seorang bos mafia. Dia bahkan tidak tahu kalau dirinya telah dinikahi oleh sang mafia semenjak usianya baru 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 38 : Konspirasi Dendam

...•••Selamat Membaca•••...

Suara langkah kaki terdengar jelas di lorong kantor, Dexter dengan langkah tegap memasuki ruangan, sebelum pernikahannya dengan Alicia, dia memastikan terlebih dahulu pekerjaannya aman dan terkendali. Dexter duduk di kursi kebesarannya itu, beberapa helai kertas siap untuk ia tanda tangani.

Ketika membuka laci meja, Dexter melihat satu foto Hulya tersimpan rapi, dia mengambil foto tersebut dan menatapnya dengan lekat. Hulya tersenyum sangat manis sambil dirangkul oleh Dexter dengan latar pantai yang begitu indah.

“Aku tidak tahu kenapa, kau benar-benar membekas di hatiku, aku tahu kalau ini sangat salah. Kau wanita yang sangat aku cintai, tapi hubungan kita tampaknya begitu mustahil,mengingat besarnya rasa cintamu pada Marchel.” Dexter memeluk foto itu, air mata yang menggenang kini tumpah, dengan cepat dia hapus agar tidak ada yang tahu kalau dia menangis.

Dexter kembali fokus pada pekerjaan, ponselnya berdering, ia menatap layar itu sebentar lalu mengangkat panggilan dari orang kepercayaannya.

“Iya, ada apa?” tanya Dexter sambil terus menatap berkas yang ada di depan matanya.

Ekspresi wajah Dexter seketika berubah ketika mendengar penjelasan dan informasi dari seberang sana, dia mengepalkan tangan membentuk tinju sehingga buku-buku jarinya memutih, rahang tegas itu mengeras dan nafasnya mulai memburu seakan siap menerkam siapa saja yang ada di hadapannya.

“Terus pantau dia, aku tidak ingin dendam yang selama ini aku pendam tidak terbalaskan. Setiap langkahnya harus kau awasi.” Setelah berkata demikian, Dexter terlihat tegang, segera dia menuju mansion dan meninggalkan semua pekerjaannya.

Dexter yang baru saja sampai di mansion langsung mencari Alicia dengan sorot mata penuh amarah. Dia bergegas ke dalam kamar dan wanita itu sedang mengarahkan pistol pada Dexter seakan memang sudah tahu kalau Dexter akan marah besar.

“Damn it! Alicia, berani kau melakukan ini hah? Kau tidak lupa bukan, kau mencari masalah dengan orang yang salah,” ujar Dexter penuh penekanan, dia benar-benar kesal dengan wanita yang tengah mengandung benihnya itu.

“Aku tidak sedang mencari lawan, menyingkir dari jalanku sebelum peluru ini menembus dadamu,” sahut Alicia dengan santai lalu, Dor! Satu peluru melesat di lengan Dexter.

“Fuck.” Dexter memegangi lengannya yang tertanam satu peluru.

“Brengsek, Pelacur sialan,” umpat Dexter dengan nada rendah sambil memegangi lengannya yang luka.

...***...

“Bagus sekali, hm apa bertukang adalah hobi barumu tuan mafia?” Hulya begitu takjub melihat dekorasi kamar yang telah dia buat untuk calon anak mereka.

“Apa kamu suka?” tanya Marchel sembari merangkul pinggang sang istri.

“Sangat suka, kamu benar-benar mengerti seleraku ya.”

“Jelas, apapun mengenai dirimu, aku tahu sayang.” Marchel mencium gemas pipi Hulya.

Hulya melangkah maju, melihat dekorasi kamar yang telah disiapkan oleh Marchel, kamar anak bernuansa biru laut dengan pernak pernik lautan.

“Boleh aku menambahkan sesuatu?” kata Hulya.

“Tentu.”

“Tunggu ya.”

Hulya keluar dari kamar itu lalu mengambil sebuah figura besar dan membawanya ke dalam kamar calon anak mereka, Marchel bingung dengan apa yang di bawa Hulya.

“Itu apa sayang? Lukisan?” tanya Marchel karena apa yang dibawa Hulya masih tertutup.

“Mari kita lihat ya.” Hulya merobek pembungkus figura tersebut dan menampilkan foto Marchel yang terlihat sangat tampan dengan balutan pakaian formal yang begitu tegas.

“Kapan kamu mencuci foto ini?” tanya Marchel dengan tatapan berbinar.

“Sebulan yang lalu dan aku simpan di kamar kita, sengaja aku tidak memberi tahumu.”

“Lalu? Kenapa harus di pajang di sini?”

“Karena anak kita nantinya adalah laki-laki, aku yakin kalau dia sangat mirip denganmu, jadi aku akan pajang foto ini di kamarnya, supaya dia bisa melihat kamu setiap saat dan bilang, ‘ternyata ketampananku berasal dari daddy-ku sendiri.’ dan aku akan beritahu dunia kalau aku punya dua pelindung nantinya, kamu dan anak kita,” ujar Hulya dengan semangat, Marchel begitu terharu dengan apa yang dikatakan oleh istrinya, dia menghapus cepat air mata yang menetes lalu memeluk Hulya.

“Terima kasih sayang, kau sangat istimewa bagiku.” Marchel mengecup lama kepala Hulya, menangkup wajah cantik itu lalu menciuminya.

Marchel memajang foto besar itu sesuai dengan arahan Hulya dan kini kamar tersebut terlihat begitu sempurna, Marchel juga memajang beberapa foto Hulya mulai dari yang kecil hingga yang besar.

“Kamar ini menjadi saksi betapa bahagianya keluarga kecil kita dan kamar ini juga akan menjadi tempat ternyaman bagi anak kita nantinya.”

“Iya Hulya, betapa bahagianya keluarga kecil kita ini.”

Mereka keluar dari kamar itu, menguncinya dan memilih untuk bersantai di halaman belakang, menikmati udara sore yang cerah dan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah.

“Kamu tidak akan berpaling dariku kan Marchel?” tanya Hulya tiba-tiba yang membuat Marchel langsung menoleh padanya.

“Kalau aku berpaling, ya mungkin dari dulu-dulu, kenapa aku harus membuang energi untuk menculikmu.”

“Aku hanya takut, aku tidak mau ketakutanku malah menjadi kenyataan.”

“Aku mencintaimu Hulya, aku sangat mencintaimu, tidak ada yang bisa menggantikan kamu di hatiku dan tidak ada wanita lain yang ingin aku sentuh selain dirimu,” tekan Marchel.

“Oh ya, hm kalau itu aku percaya.” Hulya terkekeh, begitu pula dengan Marchel.

...***...

“Kenapa kau sangat ingin menyakiti Hulya hah? Padahal dia itu adikmu sendiri,” tanya Dexter yang saat ini telah berhasil melumpuhkan Alicia.

Alicia membulatkan matanya dengan sempurna, dia tidak menyangka kalau Dexter mengetahui semua ini.

“Kau tahu?” Dexter tertawa lepas, dia benar-benar menatap Alicia bagaikan wanita bodoh.

“Aku sangat tahu kau siapa, kau pikir aku tidak tahu hah? Pertemuan awal kita memang sudah kau rancang dan kau meminta untuk ke Las Vegas bukan karena kau suka tapi karena kau bisa memantau Hulya melalui antek-antek bodohmu itu. Semua cerita mengenai keluargamu hanyalah karangan semata untuk menarik simpatiku dan yang selalu memerasmu itu adalah keluarga palsu yang sengaja kau sewa untuk melindungi identitasmu, benarkan?” Alicia benar-benar terkejut, apa yang telah dia susun selama ini ternyata diketahui oleh Dexter.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Alicia pada Dexter.

“Aku adalah orang yang akan membunuh Amar. Kau, Hulya dan Aarav adalah keturunan Amar yang membuat diriku pusing.” Plak! Satu tamparan melayang di pipi kiri Alicia sehingga darah mengalir di sudut bibirnya.

“Berarti kita memiliki dendam yang sama, kita bisa bekerja sama Dexter, aku memang sengaja ingin mendekatimu untuk membantuku menjalankan rencana ini.”

“Aku tidak suka bekerja sama dengan siapapun untuk menyelesaikan dendam ini, sangat disayangkan kalau kau terlalu menaruh harapan padaku,” balas Dexter dengan nada tegas dan dingin.

“Kita bisa menghancurkan Amar bersama.”

“Aku akan menghancurkan dia sendiri.”

“Berarti kau akan mengkhianati Hulya? Dengan kau membunuh Amar, sudah pasti kau akan di cap sebagai seorang pembunuh oleh Hulya.”

“Aku sangat tahu isi kepalamu, kau akan membalaskan dendammu melalui Hulya kan?”

“Bukankah kau juga?”

“Aku memiliki dendam pada Amar bukan pada putrinya, aku memiliki prinsip yang berbeda denganmu.”

“Maksudmu?”

“Jika balas dendam, aku akan membalaskan tepat pada sasaran. Aku tidak suka sesuatu yang melenceng dari dendamku, jadi tujuanku bukanlah Hulya,” tegas Dexter.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
Adhisty Madrie
cerai aja hul
Ciyoxi Radelly
Marchel ini anomali macam apa ya? (Bertanya dgn nada lemah lembut)
Julia Anjani
Padahal Hulya segitu cintanya sama Marchel dan udah benar2 bergantung secara mental ama suaminya, eh malah disakitin sedemikian rupa. Nangis banget aku tuh, berharap Dexter nikahin Hulya dan bawa deh ke Sisilia
Emilie Sopyan
Nikahin aja si hulya dexter, kasian banget liat dia tersiksa mulu sama si Marchel ini
Dewi Dejiya
Aku sampai speechless loh sama Marchel ini, kok ya sampai hati menyiksa hulya segitunya, padahal dia tahu kalau istrinya gak bersalah sama sekali bahkan Hulya udah memohon dengan air mata tapi dia gak peduli. Betul kata hulya dulu, cinta macam apa sih yang dikasih Marchel ke dia?
Dinda Kirana
Segitu benci atau gimana sih kamu ini marchel? Apa saat mukulin Hulya gak terbesit sekalipun dalam benakmu untuk merasa iba sama dia?
Khadijah Jaelani
Terlambat sudah kamu menyesal Marchel, anakmu dah lahir dan Hulya udah baik di tangan Dexter
Iguana Scrub
Ngerti kok sama dendam dan sakitmu Marchel, tpi dgn merencanakan utk menyiksa istrimu sendiri terlalu to much dan kamu sendiri kehilangan kebahagiaan bersama anak dan istri
Iyun Aini
Padahal rumah tangga mereka udah bahagia dan adem ayem loh. Tapi rencana balas dendam Marchel justru merusak dan menghancurkan rumah tangga dia sendiri, nyesel gak tuh anaknya lahir tapi yang menyambut malah pria lain
Queen Syalla
Iya emang benar, salut sama Dexter. Dia gak mengusik apa yg bukan ranah dia bahkan dia gak ngehalangin marchel nyakitin Hulya karena mereka ada perjanjian dan untuk mempersingkat penyiksaan Hulya dia langsung tebas si Amar. Udahlah sama Dexter aja kamu Hulya, si Marchel the real sakit jiwa dia
Yuri Gunawan
Gak guna lagi sesalan kamu Marchel
Delly Weliru
Jangan mau balik lagi sama Marchel ya Hul, dia sakit jiwa
Kasang Indah
Mending kamu pergi ajalah Marchel, gak guna kamu itu jadi suami. Bikin beban si Hulya aja kamu mah
Weni Safir
Nyesal ya Marchel? Kek nya udah telat deh, Hulya juga udah aman tuh sama Dexter dan jangan harap kalau dia bakalan mau balik ama kamu, pria tempramental yg gak punya perasaan sama sekali/Panic/
Maryam Nushaibah
Percuma juga kamu menyesal sekarang Marchel, istrimu udah melewati masa kritis dan traumatik dalam diri dia, mending kamu jangan muncul lagi karena ada pria lain yang mencintai istrimu dengan tulus/Angry/
Veer Kuy
gk ngerti lgi sma pikiran marchel ini, enth terbuat dri apa hatinya, bahkan istri sebaik hulya di dera begitu
Anita Lare
Udah Dexter, jaga dan rawat saja hulya sama anaknya itu. Jangan biarin Marchel datang dan ambil mereka, dia udah sangat keterlaluan
Rina Meylina
Gak habis Thinking lagi sama Marchel ya Allah, dia yg seharusnya melindungi sang istri malah dia yg jadi ketua utk mukulin istri di depan banyak org😭
Annissa Riani
Hanya karna dendam sesaatmu itu kau kehilangan sosok istri yang dengan tulus mencintai dan menerima kamu Marchel, sungguh kejam betul hatimu pada istri yang berjuang untuk melahirkan anakmu sendiri
Yeyen Niri
Gak bisa berkata2 lagi sama kelakuan Marchel ini, dendam boleh tapi jangan sama Hulya juga dong dibalaskan. Kalau memang ingin Amar tersiksa, ya kamu siksa aja si amar, kenapa malah istri yg sedang mengandung anak kamu yg kamu hajar begitu. Gila ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!