NovelToon NovelToon
Guardian Flower

Guardian Flower

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Model / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Terpisah cukup lama karena kesalahpahaman, tapi rencana licik seseorang membuat keduanya di pertemukan kembali.

Bagaimana cara mengatasi kecanggungan yang sudah tertanam dalam itu, apa yang akan Sang Bunga Albarack lakukan pada mantan ajudannya nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cara Terakhir

"Liara, please. Kau boleh memaki ku memukul ku menghukum ku tapi tidak dengan cara seperti ini. Oke aku minta maaf kalau aku sudah membuat mu marah. Please, bangunlah! buka kedua mata mu, My Flower!" Lionel mulai frustasi.

Tekanan tangannya di dada Liara semakin kencang, dua kali, tiga kali hingga empat kali, tapi tidak juga kunjung di respon oleh Dahliara.

Wajah gadis itu semakin memucat, telapak tangannya dingin, ditambah lagi hujan deras masih mengguyur tubuhnya.

"Liara please, wake up!" seru Lionel.

Dia kembali menekan dada Liara, dia mulai putus asa hingga pada akhirnya Lionel harus melakukan hal itu. Dia harus membagi sedikit oksigen untuk Liara lewat ciuman, bukan ciuman karena nafsu tapi karena khawatir.

Tanpa menunggu lama pria itu mendekat pada wajah Liara, hingga akhirnya bibir keduanya bertemu. Berulang kali Lionel memberikan napas buatan untuk Sang Bunga, tapi Liara tidak kunjung merespon.

Hingga saat Lionel hendak melakukannya untuk kesekian kali, Liara terbatuk- gadis itu menumpahkan banyak air dari mulutnya membuat Lionel reflek membangunkannya.

Napas Liara terengah, kedua matanya terpejam erat. Ringisan kecil keluar dari mulutnya, ringisan kesakitan serta kedinginan.

"Daddy," gumamnya.

Lionel segera menggendong tubuh kecil itu dengan mudah, ponsel yang sedari tadi menjadi penerang dia gigit dengan kencang. Dengan sekali angkat tubuh Liara sudah berada didalam gendongannya, tubuh Liara terlihat seperti anak kecil yang tengah ketakutan, bergetar dan merangkul erat leher orang yang menggendongnya.

"Mom, Abang Erkan," Liara terus saja mengigau disepanjang langkah yang Lionel ambil.

Tubuhnya yang mengigil membuat Lionel semakin mempercepat langkahnya, bahkan pria bertato itu sudah melepaskan jaket yang dia pakai untuk melindungi kepala Liara dari hujan.

"Simba," gumaman Liara yang selanjutnya berhasil membuat langkah Lionel terhenti.

Pria itu mengambil napas dalam, ekor matanya melirik pada Liara yang masih memejamkan kedua matanya dan merangkul erat lehernya. Rambut gondrongnya yang basah membuat Lionel semakin terlihat garang, terlebih lengan yang di penuhi tato itu nampak jelas sekali.

Tangan kekar bertato itu menopang tubuh Liara yang lemah. Memeluknya erat, bahkan sadar atau tidak sebelum dia melajutkan langkahnya untuk menaiki tebing licin dan curam itu, Lionel memberikan sentuhan singkat di pelipis Liara yang tertutup jaketnya.

"Maaf, karena aku sudah berani mencium mu Yang Mulia Princess. Kau boleh menghajarku nanti saat kau sudah pulih," gumamnya dalam hati.

Dengan susah payah Lionel menaiki bukit itu, dengan satu tangan menopang tubuh Liara dia berusaha meraih pohon kecil untuk dijadikan pegangan. Jalanan yang licin dan terjal membuatnya sedikit kesulitan, bahkan tidak jarang Lionel hampir terpeleset dan jatuh lagi.

Telapak tangannya yang terluka tidak lantas membuatnya menyerah, walaupun hujan kian mengguyur dengan deras kedua kaki kokohnya tetap naik untuk menghibdari amukan air bah yang mulai datang.

Batu yang di tiduri oleh Liara hilang tertelan air bah, bahkan air mulai naik membuat Lionel kembali melanjutkan panjatannya.

"Apa mereka tidak mencarimu?" tanya Lionel dalam hati.

"Kalau mereka sampai tidak peduli dengan mu, akan aku bakar semua yang mereka bawa!" geramnya.

Hati Lionel terus saja mengumpat karena bantuan pihak kampus tidak juga kunjung datang, hingga akhirnya dia berhasil naik walaupun dengan napas yang hampir habis.

Kedua tangannya kembali menopang tubuh Liara, Lionel mengambil napas sejenak dan kembali melanjutkan langkahnya. Dan tidak lama setelah dia menjauh dari tebing, banyak cahaya yang menuju ke arahnya dengan cepat dibawah guyuran hujan.

"Kalian baik baik saja?!" tanya salah satu dari mereka yang menyusul kelokasi.

Lionel tidak menjawab, dia hanya berdecih dan kembali melanjutkan langkahnya. Lionel melewati para dosen dan para mahasiswa yang ikut ke lokasi kejadian tanpa suara apa pun.

Kedua kaki kokohnya berjalan cepat, mengabaikan tatapan orang orang lamban yang membuatnya semakin terbakar emosi.

"Kita akan pulang." gumamnya pelan.

**AKU TAK BISA BERKATA KATA, KALO AMPE TAU LIARA DISOSOR SI SIMBA GIMANA REAKSINYA 🏃🏃🏃

SEE YOU TOMORROW MUUUAAACCHH😘😘**

1
Ayu Galih
Waaah Tamat aja ,oni aqu sdh berulang3 baca kisah keluarga DUREN SAWIT 😍😍😍😍😍
Ayu Galih
Bagus banget alur ceritanya kak ..💪🤗😘😘😘😘😘
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor 🥰
🌹🪴eiv🪴🌹
saya komen nich
Bunny🥨: “Ketika tubuh jadi taruhan untuk keadilan. Mampir juga yu di ceritaku berjudul "kesepakatan di Atas Ranjang.” ditunggu kehadirannya ❣️
total 1 replies
Naufal hanifah
cerita nya bagus,
fitra andriyani
ara wani ne kro simba tok
fitra andriyani
ara terlalu arogan
fitra andriyani
ara ki terlalu
Yuli wiji Rahayu
Luar biasa
TriAileen
kesabaran simba tebel banget yaa..
Fina Fitriani
seruuuu cerita turun temurun.... duren sawit... lanjut thor
SNN 💠
Luar biasa
Maria Magdalena
Wah El bakal diamuk ratu kunti sama sang princess nih hayo lho El siap2 dislepet sang ratu 😆
Maria Magdalena
wkk wkk suami denda anmu bucin banget Yas kelakuanmu nurun ke anakmu Dahliara mmg keturunan prayoga membuat suami pada bucin jgn lupakan keturunan samudera jg sama buat bucin pasangan.
Aniko Juke Chrystina
Luar biasa
ArlettaByanca
penampilan itu pilihan...mau rapih atau urakkan. Rapih tdk serta merta baik sempurna demikian juga urakan tdk serta merta jahat. Jd mau itu utakan atau rapih tidk baik saling menuduh. Si Rapih dicap munafik atau si urakkan dianggap lebih jujur apa adanya. Semua itu hanya pilihan bagaimana kita mau berpenampilan.
asya yussi
Luar biasa
Khomsa Veblita
ngakak....
Khomsa Veblita
salah ketik Thor...It's bukan ist
K-Fans
bertele tele
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!