Dia Milikku Bukan Milikmu

Senin pagi Keysha, Kevin, Arif dan juga Sheila menghadap ke Kepala Sekolah. Tanpa Kiano berada diantara mereka, karena memang Kiano berangkat ke kota tempat diadakan turnamen Taekwondo berlangsung hari kemarin. Tak lupa mereka pun membawa bukti-bukti yang telah mereka kumpulkan dan siapkan sebelumnya untuk melaporkan Haikal dan Sandra.

Tok... Tok... Tok

"Assalamualaikum...!" ucap kami kompak

"Wa'alaikumsalam... Masuk!" terdengar jawaban dari dalam.

Kevin membuka pintu ruangan Kepsek.

"Permisi pak...!"

"Oh Kevin silahkan masuk ada apa?"

"Kalian juga datang mari silahkan duduk. Ada apa ini ramai-ramai pagi sudah keruanganku, Bukan buat demo kan?"

Mendengar lelucon Kepsek semuanya jadi tertawa.

"Jadi gini Pak, Saya Kevin dan ini Keysha mau melaporkan tindak kejahatan salah satuh murid disini tadinya kami mau langsung melaporkannya kepihak berwajib karena menurut kami tindakan ini sudah seperti tindakan kriminal. Tapi kami berpikir untuk melihat pandangan dari sekolah!"

"Kami gak mau gegabah dengan melaporkan mereka langsung ke kantor polisi akan sedikit banyak mempengaruhi nama baik Sekolah kita. Untuk itu kami terlebih dahulu melaporkannya ke pihak sekolah pak!"

"Siapa yang akan kalian laporkan dan tindakan kriminal seperti apa yang mereka lakukan?" tanya Kepsek.

"Yang pertama Haikal dia memberi minuman yang dicamput obat tidur kedalam minuman Keysha dan Haikal juga menyekap Keysha di gudang!"

"Yang kedua Sandra dia juga sama mencampur minuman saya dengan obat tidur tapi karena vuriga saya tidak meminumnya tapi membuangnya dan berpura-pura tidur seolah saya memang meminum obat tidur tersebut. Dan dalam memory card ini tersimpan rekaman pengakuan sandra yang memang tanpa dia sadari cctv dalam mobil saya merekam semuanya. Bisa bapak pakai sebagai bukti!" Kevin menyerahkan memori card itu kepada Kepala Sekolah.

"Saya Arif dan Sheila ayang mbeb saya pak bersedia untuk menjadi saksi. Kalau saya juga mendengar dengan telinga kami sendiri rencana jahat mereka sama Kevin dan Keysha!" Semua yang ada di sana tertawa tertahan mendengar penuturan Arif. Sheila sendiri terlihat malu-malu diklaim sebagai ayang mbebnya Arif.

"Baik bapak akan menerima laporan dan bukti-buktinya ini untuk diselidiki terlebih dahulu dan melihat kebenarannya!"

"Kami juga akan melaporkan ke pihak Yayasan untuk bekerjasama secepatnya menyelesaikan kasus ini. dan membicarakan hukuman apa yang pantas untuk mereka yang bersalah!"

"Baik pak kami serahkaan semuanya paada Bapak kami yakin bapak akan memberi hukuman seadil-adilnya pada mereka yang bersalah!"

"Bapak bangga pada kalian yang telah berani dan bekerjasama untuk mencari kebenaran demi keadilan kalian!"

"Terima kasih atas pujiannya kalau begitu kami pamit dulu!"

...****************...

Sebaliknya Haikal dan Sandra hari ini tidak masuk sekolah. Entah karena mereka tahu akan dilaporkan

Atau mereka terlalu pengecut untuk mengakui kesalahannya.

Dan entah siapa yang menyebarkan berita kejadian di pesta Haikal sehingga semua siswa tahu. Pandangan mereka terhadap Keysha dan Kevin terasa aneh.

"kev koq gue ngerasa orang-orang ngelihat kasain ma gue ya?"

"Lo ngerasain juga? kirain cuma gue aja!"

Kevin dan Keysha berbincang sambil jalan ke arah kantin.

Sesampai di Kantin yang tadinya suara riuh langsung sepi dan melihat ke arah Kevin dan Keysha. membuat Keysha dan Kevin berpandangan bingung.

"Kev, Sha sini... woy sebelah sini!" terdengar suara panggilan Arif dari arah pojokan kiri.

Kevin dan Keysha pun menghampiri Arif dan disana ada Sheila yang sudah duduk manis makan mie ayam langsung nyengir menyambut kedatangan Keysha dan Kevin.

Keysha hanya mencebika bibirnya sambil geleng-geleng.

Saat Keysha mendudukan bokongnya di atas kursi seorang adek kelas menghampirinya.

"Kakak gak kenapa-kenapa? kakak gak trauma sudah disekap dan hampir diperkosa sama kak Haika?"

"haah?" Keysha hanya bisa bengong mendengar omongan dari adek kelasnya itu

"Kata siapa Keysha disekap dan hampir diperkosa? Siapa yang menyebarkan gosip ini?" Tanya Kevin dengan nada naik satu oktaf

"Maaf kakak semua juga sudah tahu, Kalau kak Keysha disekap dan hampir diperkosa sama kak Haikal. Bahkan Katanya Kak Kevin juga dikasih obaat perangsang sama Kak Sandra sehingga terpaksa Kak Kevin mesti menikahi Sandra!"

"Apa lagi ini?" Keysha geram mendengar berita yang disampaikan adek kelasnya itu. Kevin juga merasa kesal mendengar itu semua.

"Heh lo dengen berita ini dari mana? jangan nyebarin hoax donk! atau mau saya laporkan ke polisi atas tuduhan mencemarkan nama baik?" Kali ini shela yang bersuara.

"Haiisshhh" Kevin mengguar rambutnya dengan kasar.

"Denger nya semuanya dan katakan oada yang lainnya. berita yang kalian dengar itu hoax belaka. Kejadiannya tidak seperti itu!"

"Berarti benar donk ada kejadian yang menimpa kalian berdua gitu?"

"Gimana gue ngejelasinnya ya! Udahlah terserah kalian mau berpikir gimana-gimana yang jekas berita yang kaliah dengar itu cuma hoax titik!" Kevin berbicara dengan ngos-ngosan penuh amarah

"Buat kalian yang bijak ya kalau menerima berita karena tak selamanya berita yang kalian denger itu suatu kebenaran! Kita liat ya kedepannya apa yang terjadi semoga saat itu kalian melupakan persepsi yang tidak-tidak terhadap kami" Ucap Keysha dengan tenang.

"Yuk Kev kita ke kelas aja!" Kevin pun mengikuti Keysha.

"Aku ikut Sha!" teriak Sheila yang langsung menggandeng Arif yang sedang minum sampai terbatuk-batuk.

"Hadeh apa lagi yang akan menimpa kita Kev?"

"Biarkan aja lah Sha gak usah direspon nanti juga ngilang sendiri"

"Bener palingan setelah Sandra dan Haikal ketauan semuanya akan terbuka!"

"Aamiin semoga saja semua nya cepat selesai dan kebenatan terungkap" ucap Keysha pelan tak bersemangat.

"Kuy akh semangat jangan loyo loyo kita tetap harus ceria jangan sampai orang melihat kita terpuruk itu akan membuat mereka senang!" kali ini Arif bicara bener dan semua orang membenarkannya.

Arif... Arif... Lo eemaang yang selalu bisa mencaikan suasana. semoga readers ngasih kopi buat lo ya Rif!!!

Jingga😉