Mantan orang nomor dua dari sebuah perusahaan dan dunia bawah yang sebelumnya menghilang, Tiba-tiba dia kembali muncul di suatu negara dengan identitas yang berbeda hanya jadi seorang bartender di sebuah Bar.
Dia sangat terkenal di kalangan para wanita namun sikapnya begitu dingin kepada semua wanita yang mengaguminya.
Akankah ada wanita yang mampu mengetuk hatinya, apakah dia wanita di masa lalunya atau wanita yang datang di masa transisi nya.
Rocky apakah dia bisa jatuh cinta dan melupakan masa kelamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Saat Rocky sudah siap untuk mencari Aleena tiba-tiba bel apartemen nya berbunyi, Rocky segera berlari membukanya dia berfikir mungkin saja Aleena kembali, saat Rocky membuka pintu Rocky terdiam saat melihat seseorang yang ada di depannya itu.
"Rocky apa yang kau lakukan? kenapa semalam pergi begitu saja, kau juga mengabaikan pesanku! apa kau sudah tidak ingin pekerjaan mu" Letty terlihat sangat marah karena semalam Rocky pergi begitu saja membuatnya kesusahan, Alhasil banyak pelanggan Bar pergi karena tidak bisa menemui Rocky.
"Sorry untuk itu" Rocky terlihat menyepelekan Letty karena saat berbicara Rocky masih sempat untuk mengunci pintu, Rocky sangat terburu-buru.
"Rocky kau ini benar-benar menyepelekan ku ya, Rocky aku sedang bicara dengan mu" Ucapan Letty yang suaranya meninggi.
"Berisik sekali! aku sedang terburu-buru, jika kau di sini hanya ingin memecatku karena satu kesalahan ku, terserah! "Rocky meninggalkan Letty dan Disa begitu saja.
Letty tidak menyangka Rocky akan balik marah padanya, padahal di sini dia yang benar dan Rocky yang salah tapi sekarang malah terlihat seperti Letty yang sedang mengganggu Rocky.
" Sudahlah Letty kau jangan terlalu marah, seperti nya Rocky sangat terburu-buru mungkin ada sesuatu yang penting yang harus dia lakukan " Akhirnya Disa ikut angkat bicara.
"Hal penting apa yang sedang dia lakukan, setahuku dia hanya berkutat di apartemen dan bar " Ucap Letty.
"Mungkin dia sedang bertengkar dengan pacar nya" Ucap Disa sembarangan membuat Letty melihat ke arah Disa dan terpikirkan sesuatu.
"Apakah wanita itu pacarnya, semalam dia juga tidak datang" Letty di penuhi dengan rasa penasaran dan juga rasa cemburu "Apakah mereka benar-benar berpacaran"
"Kau sedang membicarakan wanita yang bisa memberikan hadiah pada Rocky, hmm itu mungkin saja " Ucapan Disa itu semakin membuat Letty kelimpungan.
"Disa ayo kejar Rocky" Letty ingin mengejar Rocky yang sudah tak terlihat batang hidungnya. Letty berjalan di ikuti Disa di belakang nya.
Rocky sudah ada di dalam mobilnya dia bersiap untuk mencari hotel terdekat dari apartemen nya "Aleena semoga kau baik-baik saja" Rocky terus fokus menyetir. Rocky juga terpikir untuk mencari ke beberapa apartemen, mungkin saja Aleena akan menyewa apartemen seperti nya.
Sedangkan Letty berusaha mencari Rocky pergi ke arah mana "Bisakah kita menemukan mobilnya" Ucapan Letty
"Tenang saja dia mungkin belum jauh" Ucap Disa menenangkan Letty, sepertinya saat ini Letty akan terang-terangan mengakui perasaan nya dan mulai mengejar Rocky.
Di sisi lain
Aleena sedang mengecek semua barang bawaannya, membuat Erlan menatap Aleena dengan tatapan kesal "Kau sengaja mengeceknya apa kau takut aku mencuri barang mu"
"Tentu saja, kau ini tuan penadah barang curian kau mungkin saja bisa mencuri untuk menambah koleksi yang bisa kau jual di toko mu itu" Ucap Aleena sedikit mencemooh.
"Oh tentu tidak, aku ini hanya seorang penadah lagi pula tidak semua barang curian aku terima. " Jawab Erlan penuh dengan rasa bangga.
"Terserahlah aku hanya ingin memastikan barang ku tidak ada yang hilang" Aleena terus mengecek isi dalam tas dan kopernya "Yosh, save" Ucap Aleena sembari menutup tas nya dan bersiap untuk pergi.
Saat Aleena mulai menenteng tasnya, Erlan mulai berbicara "Em itu apa kau? " Erlan tidak melanjutkan ucapan nya membuat Aleena mengerutkan kening dan menatap ke arahnya.
"Aku kenapa? " Tanya Aleena yang tentu saja penasaran dengan pertanyaan yang setengah-setengah Erlan tanyakan.
"Itu apa kau yakin akan pergi ke hotel? " Tanya Erlan yang sedikit tidak jelas.
"Kapan aku bilang akan ke hotel? kau ini asal tebak saja" Ucap Aleena menggelengkan kepalanya karena ke soktauan Erlan.
"Lalu kalau bukan ke hotel uang dariku itu mungkin hanya cukup untuk menyewa hotel, menyewa apartemen sangat tidak cukup" Ucap Erlan menebak isi pikiran Aleena.
"Uang darimu enak saja, bilang yang benar uang hasil penjualan antingku jika ada orang yang mendengar tentu mereka akan salah paham! " Keluh Aleena.
"Ya sama saja, uang sepuluh juta mu itu aku tebak sudah tidak utuh, kau hanya bisa bermalam beberapa malam di hotel bagus kalau hotel sederhana mungkin kau bisa setengah bulan di sana tapi apa kau bisa makan? " Ucapan Erlan tidak salah sama sekali.
Tapi Aleena masih punya satu pasang anting yang dia kenakan dari kecil anting-anting pemberian Oma shina nya yang sudah meninggal dan juga dua kalung, satu kalung Kraken mik ibunya dan satu lagi kalung hadiah dari Olivia, dia tentu sayang menjualnya tapi jika menjual anting yang dia kenakan dari kecil itu tentu Aleena juga tidak akan rela.
"Kau benar, aku harus mendapatkan pekerjaan" Jawaban Aleena itu bukan jawaban yang di inginkan Erlan.
"Kau ini bodoh sekali, kenapa malah memikirkan mendapatkan pekerjaan harus nya kau menjawab lalu aku harus bagaimana apa kau punya solusinya" Ucap Erlan kesal kepada Aleena yang tidak mengerti maksud hatinya dia ingin memberikan kebaikan untuk Aleena agar dia terus bisa merasakan masakan enak dari Aleena.
"Kenapa aku harus bertanya seperti itu? mungkinkah kau ingin menyuruh ku tinggal bersamamu?" Aleena memundurkan tubuhnya dan menatap Erlan "Kau tidak jatuh cinta padaku bukan? " Aleena menatap Erlan dengan tatapan penuh curiga.
"Ya ya, apa yang kau ucapkan siapa juga yang tertarik dengan gadis pencuri sepertimu! " Ucap Erlan dengan gugup menyangkal ucapan Aleena.
"Lalu apa yang kau inginkan dari ku? " Aleena menyilangkan tangannya seakan akan menutupi tubuhnya.
"Dasar bodoh! apa yang kau pikirkan! " Erlan ingin menjitak kepala Aleena tapi sayang Aleena sudah mundur.
"Jadi apa kau punya solusi untuk ku, kalau ada cepat bicara! " Aleena tidak sabar lagi dengan Erlan yang berbelit-belit.
"Ekhm sebenar nya aku bisa membantu mu, temanku memiliki Apartemen di lantai dua sudah lama tidak di huni, aku bisa menanyakan apa dia mau meminjamkan nya kepadamu secara gratis" Ucap Erlan dengan sombong.
"Benarkah itu, jadi aku bisa tinggal di apartemen itu" Aleena menatap Erlan dengan mata yang berbinar-binar.
"Tentu saja, tapi ada saratnya" Saat Erlan mengatakan itu Aleena sudah tau semuanya tidak gartis.
"Katakan apa syaratnya? jika syarat nya uang aku tidak bisa memberikan nya sekarang padamu, tapi kau bisa mengambil ini dulu" Aleena melepaskan kalung Kraken yang di dapat dari ibunya, Aleena selalu memakainya karena itu adalah pengganti ibunya saat dia tidak ada di sisi Aleena. Aleena memeberikannya pada Erlan
Erlan sedikit terkejut dengan kalung yang Aleena berikan dia merasa mengetahui tentang kalung Aleena tapi dia tidak bisa mengingat nya.
"He, Nona pencuri seberapa banyak lagi barang berharga yang kau curi? " Ledek Erlan saat mengamati kalung yang ada di tangan Erlan.
"Terserah saja apa katamu sekarang apa kau bisa membantuku? " Tanya Aleena yang memilih tidak menjelaskan karena dia tau Erlan tidak akan percaya.
"Tidak" Erlan menggelengkan kepalanya.
"Lalu syarat apa yang kau maksud, ayo cepat katakan"
"Ekhemm.. syarat nya kau harus menjadi asisten rumah tangga ku selama kau tinggal di apartemen temanku itu, bagaimana?" Erlan akhirnya mengungkap tujuan aslinya, dia tidak mau kehilangan koki gratisnya.
"Ha apa kau bercanda? " Aleena terkejut dengan permintaan Erlan.
Bukan main nyosor Macam bebek gitu, yakinkan aleena..
Gedeg jg lama2 Sama rocky ini.. Lama2 kyk sinetron indosiar ini Mc nya..
Ga Ada jiwa laki2nya, pengecut
+terpuruk pula Sama wanita.. Haddeh..
Mafia pa kaum lunak?
#lemah