Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masih ulah azzura
Usai makan siang bersama hana ,mahes ,langit dan zura bercengkraman di ruang keluarga hana.mahes bahkan sudah menangkalkan jas mewahnya.kini ia hanya mengenakan kemeja lengan panjang yang ia gulung lengannya sampai kesiku.yakin wanita mana pun yang melihatnya akan terpesona.termasuk hana,🤭🤭🤭🤭
mahes sibuk meladeni segala kemauan zura,tawanya sesekali pecah seiring tingkah zura yang mengemaskan.
Saat asyik bercengkraman tiba-tiba angga datang.mengabarkan kalau mahes harus segera kembali ke kantor karena ada tamu yang akan datang dan hanya ingin di temui mahes.tapi,zura kembali berulah dia tidak mau lepas dari gendongan mahes.
" adek sama mbun dulu ya,papa kerja sebentar.nanti papa pulang bawain zura litle pony giman?"mahes mencoba membujuk zura
"no apah ulla tut apah !"
" adek ndak mau ikut mbun jalan-jalan ketaman naik motor mbun.bunda mau beli balon lho ?" zura tetap mengeleng.
" papanya harus kerja nak,lihat to papa sudah di jemput om angga"
" papa no ja,oom gi.....!" zura malah mengusir angga🤦♀️🤦♀️🤦♀️
"zura tidak boleh begitu.itu tidak sopan sayang,mbun tidak suka "
" ulla tut apah..." ucap zura yang di ikuti tanda-tanda tangis zura bakalan pecah.mahes pun menjadi tidak tega.
" adek mau ikut papa kerja?" zura menganguk.
" ya udah ijin sama mbun dulu,kalau mbun ijinin boleh deh princes ikut papa kerja."
" mbun pisss..."! Giliran bayi gemoy merayu bundanya.
"dirumah aja ya sayang,takut nanti adik gangguin papa kerja." hana masih mencoba membujur zura.jujur dia tak enak hati.
" huaaa....no no no mbun,tut apah ja,tut apah ja." benar saja tangis zura pecah.
" iya -iya princes ikut papa kerja."mahes semakin tak tega dibuatnya.
"boleh ya zura ikut saya ke kantor.cuma sebentar kok.
" apa tidak akan merepotkan pak ?"
" tentu tidak "
" princes papa anak baik kan,tidak akan rewel ikut papa kerja " zura menganguk antusias
"janji sama mbun tidak rewel "lagi- lagi zura menganguk.
Dan akhirnya zura benar-benar ikut mahes ke kantor.tentu kedatangan mahes dengan membawa zura dalam gendongannya membuat heboh suasana kantor.bagaimana tidak,mahes yang biasa terlihat tegas dan cenderung dingin.kini nampak tersenyum lebar kearah gadis manis yang ada dalam gendongannya.
Mereka juga bertanya-tanya siapa gerangan gadis manis yang di gendong atasannya.karena setau mereka mahes duda dengan laki-laki yang menginjak remaja.lha ini tiba-tiba datang membawa anak,perempuan lagi dan masih balita lagi.
Sampai di lanta teratas mahes diarahkan menuju ruang pertemuan langsung karena tamunya sudah datang.
Baru masuk mahes sudah dibuat hampir terbahak karena kelakuan zura.bagaimana tidak saat rekan kerja mahes yang kebetulan perempuan mau cipika cipiki dengan mahes malah diulti sama zura.
" ate no iyum apah ulla !" mata zura bahkan melotot tajam kearah perempuan itu.
belum lagi sepanjang pertemuan zua selalu menatap kearah perempuan bernama amanda itu.sesekali zura berucap " APA ?" dengan gaya ketusnya.
Angga yang tidak kuat menahan tawa memilih izin ke toilet dengan alasan membuang hajat.padahal dia hanya ingin meluapkan tawanya.
Mahes justru merasa beruntung membawa zura ke kantor.meskipun dia harus mengucap maaf berulang kali kepada kliennya.dia sebenarnya sudah lama merasa risi dengan segala tingkah amanda yang berusaha menarik perhatiannya.
" lumayan dapat bodyguard gratis tuan." angga kembali tergelak.
" posesifnya anak gadis papa,memang papa punya siapa ?"
" mbun,atak ama ulla" mahes tegelak mendengar ucapan ulla.
" apah no iyum ate lek !"
" terus cium siapa dong?"
" iyum mbun aja " angga semakin tak mampu menahan tawanya.
" betul itu dek,papa cium mbun saja " mahes melotot ke arah angga,bukan takut angga justru semakin kencang tawanya.
Mahes membawa zura dalam dekapannya.selalu ada rasa hangat menjalar ke dadanya setiap memeluk zura.rasanya sama seperti memeluk langit.
" kalau meluk bundanya gimana rasanya?" tiba- tiba pertanyaan konyol itu hinggap di otaknya.
Sepertinya mahes mulai keracunan hana ini🤭🤭🤭🤭🤭.