NovelToon NovelToon
CEO KU AYAH DARI ANAKKU

CEO KU AYAH DARI ANAKKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:58.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fafacho

"Dia anakku bukan anak orang lain, dan tubuhmu serta dirimu adalah milikku"
~ Rendra~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 21

Rendra pulang-pulang kerumahnya dengan marah-marah, dia membanting pintu rumah dan juga saat ini dia menjatuhkan semua vas bunga yang ada di depan pintu kamar kerja ayahnya.

“Arkkh, “ ucapnya sambil membanting guci besar hingga terjatuh dan pecah berserakan di lantai.

Pintu kerja itu langsung terbuka menampakkan Frans yang menatap garang anaknya yang seperti sedang kesurupan.

“Apa-apaan kau ini, kau gila Rendra” bentak Frans menatap marah sang anak.

Citra dan juga Jeremy langsung turun dari lantai atas karena mendengar kegaduhan tersebut.

“Pa ada apa pa, ini kenapa berantakan begini. vas-vas kesayangan mama kenapa pecah semua” ucap Citra yang terkejut sambil berjalan mendekati sang suami dan juga anaknya.

“Pa, Kak, ada apa sih” tukas Jeremy yang sudah berada di depan

“Pa jawab Mama, Rendra kamu juga jawab Mama. Kenapa kamu natap papa kamu begitu” pungkas Citra dia merasa cemas dengan situasi saat ini. apalagi tatapan rendra pada suaminya sangat penuh dengan kebencian.

“Pa jawab Mama,” seru Citra karena dua orang itu hanya saling tatap dengan marah tidak ada satupun yang menjawab pertanyaannya.

“Kak, ayo pergi” ucap Jeremy dan langsung menarik kakaknya agar pergi tetapi Rendra menghempasnya.

“lepaskan,” ucapnya

“Mama ingin tahu kenapa kan vas-vas mu hancur. Tanya anak mu yang sudah gila ini” tegas Frans tanpa mengalihkan pandangannya pada Rendra.

“Papa yang membuatku seperti ini, kalau Papa tidak mengirim ku ke Amerika dulu dan membiarkanku menyesali diriku disini dan menikahi Adiba dia tidak mungkin jadi milik orang lain pa.” Tukas Rendra dengan lantang.

“Gara-gara papa dia tunangan dengan orang lain, papa penyebab semuanya” bentak rendra dengan emosional.

“gara-gara perempuan yang sudah kamu buang lagi, dan lagi-lagi kau menyalahkan Papa soal ini” Frans malah tersenyum sinis menatap sang putra.

“kalau bukan Papa yang aku salahkan lalu siapa pa, Papa yang buat aku kehilangan dia” ucap Rendra dengan cukup keras.

Satu pukulan mendarat di wajah Rendra, Frans memukul anaknya tersebut hingga sudut bibirnya berdarah.

“Papa,.” Pungkas Citra terkejut.

“Beginilah Papa yang bisanya main pukul, dan menghancurkan masa depanku pa. Harapanku sirna karena papa” ucap Rendra menyalahkan Frans soal masa lalu.

“kamu menyalahkan Papa, seharusnya kamu menyalahkan dirimu sendiri Rendra. Bukannya malah menyalahkan orang lain, Papa melakukan semuanya demi kebaikanmu. Kau dulu yang masih ke kanakkan dan labil mana bisa menjadi seorang suami untuk perempuan yang pintar dan baik seperti dia. Kau menghancurkan hidupnya Rendra” tukas Frans.

“Dan kau sekarang marah dia tunangan dengan orang lain, kau hanya marah dan menyalahkan orang lain soal ini. masih ke kanak-kanakan dirimu, dia baru tunangan belum ada janur kuning melengkung. Apa kau sudah menyerah sebelum memperjuangkan dia”

“kalau kau sudah menyerah buang harapanmu untuk menjadi ayah dan suami yang baik untuk istrimu ke depan, padahal kau tinggal enaknya saja tanpa perlu mencari dia dimana aku sudah membuatnya berada di depanmu, kau memang pengecut Rendra” ucap Frans langsung pergi sambil menepuk pundak anaknya yang hanya diam sambil mengepalkan tangannya.

Rendra sendiri memang bukan hanya takut dengan ayahnya kalau marah tetapi dia juga menghormati orang yang lebih tua tidak mungkin dia memukul ayahnya itu.

“Arhhhkk, Arkhhh, “ kesalnya lagi sambil membanting semua yang ada disitu.

Jeremy dan Citra hanya bisa melihatnya miris, dengan apa yang terjadi pada Rendra tersebut. Mereka juga tidak bisa apa-apa kalau ayahnya yang bertindak.

.......................

“ Ma, Mama serius mau mengajakku bertemu Papa besok” ucap Rafka yang tidur di sebelah Mamanya. Dia menatap sang Mama yang duduk disebelah dirinya.

Adiba terlihat enggan untuk menjawab tapi dia memaksakannya, dia mengangguk sambil tersenyum menanggapi pertanyaan sang anak.

“Kamu tidur ya, besok Mama ajak kamu menemui Papa” lirih Adiba dengan sedih, dia menatap sendu anaknya yang tampak senang mendengar ucapannya itu.

Sudah berkali-kali dan cukup lama semenjak bocah itu pintar bicara, dia selalu menanyakan soal papanya dan saat ini dia mengatakan itu anaknya terlihat sangat senang karena akan bertemu dengan sosok papa yang dia rindukan selama ini.

“Oke ma, aku tidur dulu. aku nggak sabar buat ketemu papa besok. Aku besok mau minta gendong Papa disini. Biar kayak teman-teman Rafka” ucap Rafka sambil memegang pundaknya. Dia memang sering melihat anak-anak lain bersama orang tua mereka yang lengkap saat di taman, Papa mereka selalu menggendong mereka di pundaknya dan dia juga ingin merasakan begitu.

Mata Adiba berkaca-kaca mendengar ucapan sang anak, dia sedih melihat itu.

“kan Rafka sering digendong di pundak sama Om Alfin” ucap Adiba.

“itu kan Om ma, bukan papa. Aku pengennya di gendong Papa, Mama benarkan besok mau nemuin aku sama Papa” ucap Rafka.

Adiba hanya bisa mengangguk, apa yang harus dia bilang kalau itu bukan Papanya tetapi hanya orang lain yang baik pada mereka selama ini.

“ye, aku mau ketemu Papa besok, aku ketemu papa” ucap Rafka girang,

“sudah kamu tidur ya,” ucap Adiba sambil memeluk anaknya dengan begitu hangatnya.

....................

Matahari sudah bersinar cukup terang Rafka sudah bangun lebih dulu bahkan dia dari tadi pagi meminta untuk segera mandi dan dia di mandikan oleh Omanya yaitu bunda julia. Sedangkan Adiba belum bangun, perempuan itu mungkin lelah pikiran dan juga batin sehingga membuatnya kesiangan kali ini.

“Oma, Oma, aku sudah tampan kan oma. Aku tampan kayak papa aku nanti kan oma, aku mau ketemu papa nanti oma” ucap Rafka penuh semangat.

“Iya Rafka tampan kok, cucu Oma ini kan emang tampan.” Pungkas Julia sambil menyisir rambut Rafka.

“Bunda,. “ ucap Adiba yang rapi dengan pakaian kantornya. Dia begitu terburu-buruan

“Loh kamu mau kemana?” tanya Julia

“Aku mau kerja bun, ada urusan di kantor.”

“Kok Mama mau kerja katanya mau ketemu Papa, mama bilang kan semalam mau nemuin aku sama Papa” ucap bocah kecil itu menatap mamanya tak mengerti.

Adiba langsung melipat kedua kakinya di depan sang putra sambil memegang bahu bocah itu.

“Rafka Mama minta maaf ya, Mama hari ini ada urusan, besok ya mama janji temuin kamu sama Papa.”

“Nggak mau, aku maunya sekarang, aku mau ketemu Papa aku sekarang ma” rengek bocah itu sambil menepis tangan Mamanya.

“Sayang, Mama mohon. Mama minta maaf, Mama ada kerjaan, besok ya, besok Mama janji sama kamu” ucap Adiba mengusap wajah anaknya yang sudah basah dengan air mata.

“Diba kamu bagaimana sih, ini Rafka sudah mandi dari pagi tadi loh. Dia seneng banget kamu mau nemuin dia sama Papanya” ucap Julia membuka suaranya karena tidak tega melihat bocah itu menangis.

“Iya bun, tapi mau bagaimana ada masalah di kantor bun.”

“Mama jahat, mama bohong sama aku, aku marah sama mama” Rafka langsung berlari masuk kedalam kamar.

Mendengar ucapan itu dari mulut sang anak membuat hatinya sakit, tapi mau bagiamana lagi. Dia baru saja menerima kabar kalau barang-barangnya di ruangan di buang dan dia dipecat. Dan dia mau tidak mau harus datang ke kantor saat ini

“bunda, bunda aku mohon ya, aku minta tolong bujuk Rafka ya bun supaya nggak marah sama aku bun. Aku nggak bisa kalau Rafka marah sama aku” ucap Adiba memohon sambil menggenggam tangan bundanya.

“bunda nggak tahu bisa bantu kamu atau nggak, kamu buat kecewa dia Dia”

“Mau bagaimana lagi bun, ini buat masa depan Rafka, aku..aku disuruh ke kantor bun. Katanya aku dipecat” ucap Adiba sedih.

“Apa kamu dipecat, kok bisa. Kamu buat salah apa?” tanya Julia terkejut mendengar itu.

“Aku nggak tahu apa yang jadi alasan aku dipecat bun, aku harus ke sana. Aku berangkat ya bun, aku sudah kesiangan. Doakan aku juga ya bun semoga itu nggak benar” ucap Diba.

“Iya bunda doakan ya semoga itu nggak benar, dan semoga kamu masih bisa kerja disitu”

Julia mendoakan Adiba dengan tulus, dia kasihan jika memang Adiba harus dipecat, karena pekerjaan itu untuk menghidupi Adiba dan Rafka. Bukannya dia tidak membantu kehidupan Adiba tetapi Adiba sendiri yang menolak uang pemberian suaminya katanya mereka sudah banyak menolongnya dan katanya lagi Rafka tanggung jawabnya.

Adiba langsung keluar dari rumahnya menuju mobil miliknya saat ini sedangkan Julia melihat Adiba sedih. Dia berharap yang terbaik buat anaknya tersebut, dia kasihan selama ini hidup Adiba begitu menyedihkan. Dia ingin anaknya itu bisa bahagia kedepannya.

°°°

T.B.C

1
ikaa
ep 23
Paon Nini
pak Frans yang punya kerjaan ini
Paon Nini
dibuang tapi masih difasilitasi, nah ini si Adiba udahlah dibuang, tanpa uang sepeserpun lagi... hanya karena nafsu binatangnya si Rendra.
Arif Tegal
cari uang belum bisa kenapa cari masalah aja
SJR
Assalamu'alaikum semuanya, mampir yuk ke novel ku ini, "ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN", saling suportnya dan jangan lupa like dan follow ya 🙏🤗😊❤️
juwita
itu anak yg dl k. suruh gugurkan Rendra. coba klo anaknya tau klo papa nya g mau dia
juwita
kau sendiri yg nolak adiba nyuruh gugurin anak mu. mlh nyalahin org lain dasar pecundang
juwita
Luar biasa
juwita
kmnya yg bego bukannya blg malah mewek
juwita
calon dokter bego knpa g jujur spa tau klo jujur org tuanya akn memaafkan. heran deh smua author klo ceritanya cwek di perkosa g akn jujur bs cm nangis diam di buat karakter bego sm authornya
sakura
....
Sintia Dewi
ya berusahala rendra karna tantanganmu berat, sakit hatinya adiba udh dalam bgt saat dia minta pertanggung jwban km nyurh gugurin anaknya dan hanya mau adiba tnpa mau menikahinya tp menggu smpai km lulus
Sintia Dewi
iyalahhh orang adiba itu mantu tuan fran yg tertunda mana udh dpt cucu pula
Sintia Dewi
wah bapaknya rendra ini...matep2 dia gk lepas tangan, mangat diba buat bundamu bangga dan buat rendra serta ortumu menyesal...
Sintia Dewi
terlambat kau mengatakan cinta adiba udh benci sebenci2nya sm lu rendra
Sintia Dewi
udh tau anaklu menghamili anak gadis orang apa yg akan km lakukan untk anak gadis orang tersebut? knapa lu malah kirim anaklu ke luarnegri tp bukan nikahin anak orang?
Ty
baca novel ini berkali-kali g buat ku bosan
Isabela Devi
Adiba malah di suruh di kamar
Isabela Devi
Tama itu sebenarnya suka sama kania tp Krn gengsi
Isabela Devi
mertua selalu kaya gitu di depan baik tapi di belakang selalu ngomongin anak mantu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!