Tita Martin Bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Besar di kota B. Dirinya memiliki kekasih seorang dokter.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Aiko
Dua hari setelah hari pernikahan Tita dan Ken. Hari ini Tita dan Ken akan pulang dari hotel tempat keduanya melakukan honeymoon singkat hadiah dari Kevin. Rencananya Tita akan langsung di boyong ke rumah keluarga Ito.
Tapi, sebelumnya Ken dan Tita mampir ke apartemen Tita untuk membawa barang Tita yang di perlukan. Ken membelokkan mobilnya memasuki halaman parkir apartemen Tita.
"Kau yakin tinggal di sini sayang?" Ken.
"Hm... Kenapa? Tidak layak?" Tita.
"Tidak. Hanya saja sepertinya Tanio mampu membelikan kamu yang lebih dari ini." Ken.
"Bukan Kak.Nio yang membelikannya sayang. Ini Tita sendiri yang menbelinya dan Tita fikir ini cukup untuk Tita tinggali seorang diri." Tita.
"Tidak salam Mas memilihmu sayang." Ucap Ken mengusap lembut kepala Tita dengan tangan kirinya.
Mereka pun masuk ke dalam apartemen. Tita membereskan pakaian dan apa saja yang akan dia bawa. Tita memang tak menyimpan banyak pakaian di apartemennya. Karena dirinya masih bolak-balik ke rumah Tanio.
Hanya beberapa pakaian dinas dan perlengkapan kerjanya saja. Setelah semua masuk ke dalam dua koper besar Tita pun menyeretnya hingga ke dekat pintu keluar.
"Terus mau kamu apakan apartemen ini sayang?" Ken.
"Rencananya Tita mau sewain aja Mas. Mau di jual sayang. Jadi Tita mau sewain aja." Tita.
"Baiklah. Kamu sudah membuat iklannya?" Ken.
"Belum. Nanti Tita tawarkan dulu sama temen di rumah sakit siapa tau ada yang minat." Tita.
"Oke. Sudah selesai?" Ken.
"Sudah." Tita.
Ken pun membawa koper Tita sementata Tita berjalan di sampingnya. Tita selalu bersikap ramah terhadap penghuni apartemen lainnya jika berpapasan. Membuat Ken semakin bangga memilikinya.
"Sayang apa kau ingin mampir ke suatu tempat dulu? Atau mau makan dulu?" Tawar Ken.
"Sepertinya kita langsung ke rumah saja Mas. Ibu dan Ayah sudah menunggu kita pasti." Tita.
"Siap Nyonya Kenzo Ito." Ken.
Wajah Tita pun bersemu merah mendengarnya. Tita tak pernah menyangka bisa menemukan pria baik seperti Ken. Tita fikir dirinya akan terus di bayang-bayangi oleh Aldi sepanjang masa. Tita sangat bersyukur mendapatkan sosok Ken yang begitu hangat padanya. Walaupun tak dapat di elakkan Ken termasuk pengusaha muda yang cukup di segani di dunia bisnis.
Ken membelokkan mobilnya memasuki halaman rumahnya setelah penjaga membukakan pintu gerbang untuknya. Dilihatnya mobil pemberian Kevin sudah terparkir cantik di tempat parkir. Ken juga melihat mobil Kakaknya Aiko terparkir di sana.
"Tumben Kak.Ai ada di sini." Ken.
Tita pun hanya menaikkan bahunya. Karena dirinya pun baru beberapa kali bertemu dengan Aiko dan sepertinya keluarga Ken kurang menyukai Aiko.
"Ayo sayang. Biar nanti maid bawakan kopernya." Ajak Ken.
Tita pun menurutinya dan berjalan di samping Ken dengan memeluk lengan kiri Ken. Keduanya berjalan dengan santai menuju pintu rumah utama.
"Assalamu'alaikum.." Ucap Ken dan Tita.
"Wa'alaikum salam.." Jawab dari dalam.
"Hai Tita, apa kabar dek?" Sapa Aiko menghampiri Tita.
"Kabar baik Kak." Tita.
"Kau tak menanyakan kabar ku Kak?" Ken.
"Ceh, cemburu kamu? Sudah sangat di pastikan kamu baik dan jauh lebih baik karena adanya Tita." Aiko.
"Syukurlah kau tau itu. Ayo sayang kita masuk dan biarkan saja dia." Ajak Ken menarik tangan Tita mengabaikan Aiko.
Tak enak hati Tita menyunggingkan senyumannya pada Aiko. Aiko pun mengikuti langkah keduanya. Ken dan Tita menghampiri Nyonya Laura dan Tuan Ito.
"Apa kabar Yah, Bu?" Sapa Ken mencium punggung tangan Nyonya laura bergantian dengan Tuan Ito diikuti oleh Tita.
"Kabar kami baik dan bertambah baik saat melihat kau membawa menantu kami datang dalam keadaan sehat." Tuan Ito.
"Apa kabar sayang? Anak Ibu tidak menyusahkan kamu kan?" Nyonya Laura.
"Kabar baik Bu. Tidak kok Bu. Mas.Ken membuat Tita seperti tuan putri serba melarang." Tita.
Mereka pun berbincang hangat di ruang keluarga dengan serangan-serangan penuh maksud dari Aiko dan semua itu tertangkap oleh seorang Ken. Ken masih diam membiarkannya saja tanpa sanggahan. Ken memberikan kode kepada Tita dan dapat di terima oleh Tita.
Tak lama Dokter Rehan dan keluarga datang meramaikan rumah keluarga Ito yang membuat Nyonya Laura dan Tuan Ito senang. Karena anak menantunya bisa berkumpul. Hanya Aiko yang datang sendiri dengan alasan Artur suaminya sibuk dan Jessie masih berada di rumah sakit.
"Tita, nanti kita bisa jalan bersama berbelanja atau pergi ke salon kecantikan untuk perawatan loh. Iyakan Kak." Ucap Aiko meminta persetujuan Ayumi.
"Hmm... Boleh." Ayumi.
"Tita kueang suka berbelanja Kak. Dan Tita pun perawatan sederhana saja di rumah." Tita.
"Aduh,,, Tita. Suami kamu pengusaha sukses, Paman kamu juga. Kamu jangan khawatrikan masalah uang. Jika suamimu tak mau memberikannya kan kamu bisa minta pamanmu." Aiko.
"Tidak mungkin Mas.Ken tidak memberikannya untuk Tita Kak. Hanya saja Tita yang tau diri. Begitupun dengan Om Tita. Bagaimana mungkin Tita meminta uang padanya untuk foya-foya sementara istri dan anaknya hidup sederhana." Tita.
"Ceh, hidup itu harus di nikmati Ta." Aiko.
"Cara orang menikmati hidup itu berbeda-beda Ai. Tidak semua sama seperti mu yang kerjaannya ngabisin duit suami." Ayumi.
"Kakak, kaya Kakak ga gitu aja juga." Aiko.
"Kakak tidak pernah meminta uang pada Mas.Rehan. Tapi, Mas Rehan sendiri yang memberikannya." Ayumi.
"Ya iyalah Kak. Aiko juga begitu." Aiko.
Tita hanya diam mendengarkan perdebatan kakak beradik itu tanpa ikut berbicara sedikitpun. Ken melihat Tita yang kelelahan pun seger menghampiri Tita.
"Sayang, istirahat saja dulu di kamar. Nanti saat makan siang Mas bangunkan." Ken.
"Ngga apa-apa Mas. Ga enak dong. Masa ada Kak.Ayumi dan Kak.Aiko datang Tita malah tiduran." Tolak Tita pada Ken.
"Ngga apa-apa Ta. Kamu istirahat saja dulu. Pasti semalaman begadang kan sama Ken." Ucap Ayumi dan sukses membuat wajah Tita memerah.
"Sudahlah sayang. Biarkan saja mereka berdua." Ajak Ken.
"Kalo begitu Tita pamit ke kamar dulu ya Kak.Ayu, Kak.Ai." Pamit Tita tak enak.
"Iya ga apa-apa Ta." Ayumi.
Sementara Aiko merasa segala rayuannya untuk Tita akan sia-sia jika Tita masuk. Karena Aiko memiliki misi yang di tujukan pada Tita untuk mendapatkan celah agar perusahaan yang di kelola suaminya dapat bekerjasama dengan Perusahaan Durant.
"Yah, ga asik dong Ta. Kamu ini Ken. Kenapa ga biarin aja Tita berkumpul dengan kami agar kami lebih akrab lagi " Tahan Aiko.
"Lain kali kan bisa Kak. Biar Tita tak terlalu kaget karena rayuan mu itu." Ken.
"Rayuan apa. Kamu itu selalu begitu." Aiko.
"Jangan fikir Ken ga tau ya Kak." Ken.
🌻🌻🌻
Jangan lupa like dan komennya ya sahabat 🙏🙏🙏