NovelToon NovelToon
Istri Nakal Gus Altair

Istri Nakal Gus Altair

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

Hayi, seorang remaja yang akrabnya di panggil Ay, terpaksa menuruti kemauan ayahnya untuk di kirim ke salah satu pesantren agar dirinya sedikit berubah dari kebiasaan buruknya. dari sanalah sebuah kejadian yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya terjadi, ketika tiba-tiba saja ia di ajak ta'aruf oleh seorang anak pemilik pesantren bernama Altair, yang kerap di panggil Gus Al.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

"Assalamualaikum, Gus. Boleh Abi masuk?" tanya kyai Ilham.

"Walaikumsalam, Abi. Silahkan." jawab Gus Altair dengan memperbaiki cara duduknya.

"Ada apa?" tanya kyai Ilham to the point.

"Entahlah Abi, saya juga merasa aneh dengan diri saya." kata Gus Altair yang langsung paham kemana arah pembicaraan mereka.

"Kenapa begitu? sebelumnya kamu belum pernah seperti itu pada siapapun yang bukan mahram kamu. Bahkan kamu sampai memegang tangannya. Abi yakin itu bukan refleks. Ada apa, nak? Cerita sama Abi." kata Kyai Ilham.

"Abi, bagaimana saya mengatakannya... Beberapa waktu lalu setelah berbicara dengan Abi dan Umi, malamnya saya melakukan solat istikharah untuk meminta petunjuk, tapi..."

"Dia yang kamu lihat?" tanya kyai Ilham memastikan

"Benar. waktu pertama kali saya pikir itu mungkin hanya kesalahan atau godaan syaitan, tapi 2x saya solat malam lagi, dia terus yang muncul Abi, seolah Allah memberikan itu sebagai petunjuk dan jawaban dari doa saya." jelas Gus Altair yang nampak terlihat lesu.

"Abi mengerti perasaan kamu. Tapi apakah kamu yakin dengan pilihan kamu? kamu tahu dia bagaimana? Apa kamu yakin?"

"itulah masalahnya Abi, saya ragu akan semuanya."

"Astaghfirullah, Gus, istighfar. Kenapa kamu malah meragukan pilihan yang sudah Allah kasih. Pilihan Allah ada yang terbaik dari segalanya. Abi melihat dia juga banyak berubah sekarang. Yakinkan hati kamu dan minta petunjuk pada Allah agar semua di permudah." kata kyai Ilham.

"Iya, Abi. Saya mengerti."

"Jika kamu sudah yakin dengan pilihan kamu, segera ikat dia dengan ikatan yang halal, jangan melakukan sesuatu yang tidak di sukai Allah. Apapun itu, jikapun satu dunia melakukannya, kalau itu dosa, jangan kamu lakukan. Lebih baik mempunyai hubungan yang sehat dalam ridho Allah." kata kyai Ilham memberikan nasehat.

"Apa... Abi setuju? Abi merestui jika saya menikahinya?" tanya Gus Altair dengan sedikit ragu

"Sejujurnya, Abi sedikit keberatan nak. Tapi jika itu yang terbaik yang sudah Allah pilihkan untuk kamu, maka Abi pun tidak bisa melakukan apa-apa selain mendoakan yang terbaik." kata kyai Ilham.

"Terimakasih Abi."

"Sama-sama. Yasudah Abi mau kembali dulu, assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

🌙

Saat sedang berjalan di koridor sekolah bersama teman-temannya, mereka semua di buat menoleh secara bersamaan tak kala Gus Altair memanggil nama Hayi. kebetulan saat itu memang jam pulang sekolah, jadi banyak santri juga yang sedang berlalu lalang. Hayi hanya diam menatap pria yang sedang berjalan ke arahnya itu dengan tatapan tanda tanya.

"Hayi, saya mau bicara sama kamu." kata Gus Altair yang membuat Hayi terheran-heran sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Di sini yang namanya Hayi cuma kamu. Berarti saya ya manggil kamu. saya tunggu di ruangan saya." kata Gus Altair kemudian berlalu dengan melewati mereka semua.

"Yaudah ay, kita duluan ya, nggak papa kan nanti pulang sendiri." kata Intan

"Oke oke, nanti aku susul." ujar Hayi kemudian pergi.

"Kira-kira ada apa ya? kenapa Hayi di panggil Gus Al? Apa karena hal tadi? Kayaknya bakal kena hukum lagi deh." kata Aisyah.

"Husss malah doain yang tidak baik. Udah ayo pulang." kata Hilya dengan menggandeng Aisyah.

Kini Hayi sudah sampai di depan ruangan Gus Altair. Ia mengetuk pintu pelan dan di persilahkan masuk oleh Gus Altair. Sudah lama sekali dia tidak masuk ke ruangan Gus Altair. Terakhir kali ia masuk sekitar 5 bulan yang lalu, itu pun karena perkelahiannya dengan Gema.

"Duduk." kata Gus Altair yang mendadak gugup bukan main.

"iya Gus, ada apa memanggil saya kemari? Setahu saya sih saya nggak buat masalah lagi tuh? Oh apakah karena kejadian tadi ya? Maaf ya Gus, tapi masa iya hal kaya gitu saya di hukum. Kan Sean cuma jenguk saya." kata Hayi penasaran.

"Bu bukan." kata Gus Altair dengan gugupnya

"Terus?"

Sungguh Gus Altair sangat bingung bagaimana mengatakan nya pada Hayi. untuk sesaat, tiba-tiba saja pikirannya pun blank. Ia tidak dapat memikirkan apapun. Keringat pun mulai keluar tanpa di minta, lidah seolah kelu tak dapat berbicara.

"Berapa umur kamu sekarang?" tanya Gus Altair.

"18, lebih tepatnya seminggu lagi." jawab Hayi.

"Apa kamu sama pria itu benar berpacaran?" tanya Gus Altair.

"Emm kenapa tiba-tiba bertanya masalah pribadi, Gus?"

"Jawab saja, kamu berpacaran apa tidak?"

"Iya, dia Sean pacar saya. Memangnya kenapa?"

"Kamu tahu kan pacaran itu dosa."

"Saya tahu. Tapi cuma dia yang bisa mengerti saya dan selalu ada buat saya. Saya juga sayang sama dia."

"Sayang? Itu bukan sayang, itu nafsu. Hubungan antara lawan jenis sebelum menikah itu hanyalah hawa nafsu saja dan tidak di benarkan oleh agama."

"Sebentar, sebenarnya maksud Gus Al itu apa? saya di panggil ke sini hanya jare pertanyaan itu?"

"Mulai sekarang saya yang akan jadi seperti itu buat kamu."

"Maksudnya?"

"Saya akan menjadi tempat buat kamu untuk bergantung segala sesuatu. tidak perlu lagi melakukan hubungan yang tidak di sukai Allah, melalui jalan ini insyaallah jalan yang Allah ridhoi." kata Gus Altair

sontak saja perkataan Gus Altair membuat Hayi benar-benar bingung. Ia tidak paham sama sekali maksud dari pada perkataan Gus Altair. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil mencerna setiap ucapan tadi.

"Saya mengajak kamu buat ta'aruf." kata Gus Altair dengan menghela nafasnya membuat Hayi terkejut.

"Gus Altair nggak lagi sakit kan?" tanya Hayi dengan tidak percayanya.

"Tidak, saya baik-baik saja dan saya serius mengatakan ini pada kamu."

"Ta'aruf itu maksudnya, nikah gitu?"

"Singkatnya seperti itu."

Tiba-tiba saja Hayi tertawa dengan begitu renyahnya membuat Gus Altair keheranan. bisa-bisanya gadis itu tertawa di saat suasana begitu tegang, bahkan ia beberapa kali harus mengelap keringatnya karena terlalu tegang dan gugup untuk mengatakan itu.

"Jangan bercanda deh, Gus. Mana mungkin anda yang seorang Gus itu mau menikah sama cewe kaya saya."

"Saya tidak pernah seserius ini pada lawan jenis, Hayi."

"Kasih saya alasan yang logis kenapa Gus Al bilang gitu ke saya?"

"Karena kamu jawaban dari segala doa-doa saya yang saya langitkan."

Mendengar jawaban Gus Altair membuat Hayi terdiam untuk sesaat. Ia menatap pria itu dengan lekat sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya. Apa-apaan itu kenapa secepat itu, apakah Gus Altair tengah mempermainkan dirinya?

"Maaf, Gus. Saya rasa Gus Altair sedang sakit. Kalau udah nggak ada yang mau di bicarakan saya permisi dulu, assalamualaikum." kata Hayi.

"Saya serius sama kamu, Hayi. saya akan meminta mu pada orang tuamu secara langsung." kata Gus Altair dengan berdiri.

"Sayangnya, saya tidak punya orang tua seperti yang Gus Al katakan." ujar Hayi dengan tersenyum kecil.

"Hayi, cobalah pikirkan terlebih dahulu." ucap Gus Altair dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Assalamualaikum." kata Hayi dengan menoleh sekilas sebelum akhirnya benar-benar menghilang dari pandangan Gus Altair

1
Rytha Itha
hahahahahaha hayi bikin heboh lagi dunia pesantren😅😅😅
Riki Novika
😁😂di kirain orang yg lahiran trnyta kambing 😅😅😅
Rytha Itha
biasanya 2😁
Nonaniiss: lg masuk angin ini kak😭1 chptr aja nahan pusing huhuhu doain ya biar cpt sembuh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!