Sebelum baca Penantian Sang Casanova,di baca dulu yah Mengejar Cinta Mantan Istri,biar tau sejarahnya Ica dan Yordan.
"oke gue akan terima loe,asal loe mau terima tantangan gue." Senyum Yordan menyeringai
Mata polos Ica terlihat berbinar karena Yordan mau memberikan dirinya kesempatan.
"Siap..!!! Sekarang apa tantangannya?" tanya Ica penuh percaya diri.
Ia tidak tahu tantangan yang akan di berikan Yordan,adalah tantangan yang membuat hatinya hancur lebur.
Dan karena tantangan yang diberikan Yordan,
Ica pun menjauh dari Yordan sang Casanova.
Kira-kira apakah tantangan yang diberikan Yordan?
Dan apakah Yordan sang Casanova bisa mencintai Ica?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps. 3
Kini Yordan sudah sampai di mall. Dia menaiki lift untuk cepat sampai ke lantai dimana bioskop berada.
Yordan melihat Ica dari kejauhan. Ica sedang berdiri di pintu masuk bioskop.
"Sori..udah lama nunggu yah?" Tanya Yordan dengan nafas yang masih ngos-ngosan. Karena ia berlari kecil untuk menghampiri Ica.
"Gak kok kak,baru lima belas menit." Bohong Ica karena tidak mau ketahuan Yordan kalau dirinya sangat bersemangat sehingga ia rela menunggu satu setengah jam.
"Iya tetep aja gue mau minta maaf,karena udah buat loe nunggu. Gue ada kerjaan bentar tadi. Ini aja buru-buru takut loe kelamaan nunggu." Bohong sang casanova.
"Hihihi..ngerjain anak orang di ranjang maksudnya." Yordan cekikikan di dalam hati,mengingat alasan dan kenyataan yang tidak sinkron.
Yordan menggandeng tangan Ica dan masuk ke dalam.
Kini mereka sudah ada di dalam ruangan gelap dan ada layar lebar di depan mereka.
Mereka duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiket mereka.
Film yang diputar bergenre romantis. Yordan tak henti-hentinya mengutuk dalam hati. Pasalnya dia sangat malas dengan film.yang bergenre romantis.
Berbeda dengan Ica yang sangat bersemangat,bahkan ia terlihat senyum-senyum sendiri saat ada adegan ciuman,dan ikut menangis saat ada adegan menguras air mata.
Hp Ica tak henti-hentinya bergetar,membuat Ica yang awalnya acuh jadi risih sendiri.
Ia melihat layar hp nya,ada lebih dari sepuluh kali panggilan tak terjawab dari Tia. Dan banyak sekali pesan yang masuk dalam grup.
Ica pun membuka pesan itu. Baru pesan yang dikirim Nia yang ia baca,ia langsung menarik tangan Yordan untuk keluar dari ruangan gelap itu.
Yordan yang memang sangat malas,merasa senang akhirnya bisa keluar dari tempat itu. Tapi dia juga merasa bersalah,takut kalau Ica melihat raut wajah kebosanannya.
Kini mereka sudah berada di luar bioskop.
"Filmnya belum habis,kok udah keluar?" Yordan pura-pura bertanya.
"Ada keadaan darurat. Aku pulang duluan yah kak." Ujar Ica berpamitan pada Yordan.
"Whaaat..?" Umpat Yordan dalam hati,karena ini pertama kalinya ada gadis yang meninggalkannya.
"Mau gue antar?" Tanya Yordan basa-basi,padahal hatinya sudah gondok.
"Gak usah,aku naik taksi online aja." Jawab Ica sambil memainkan hp nya memesan taksi online.
"Aku akan ganti acara kita yang gagal hari ini di hari lain. Kakak jangan marah yah." Ica merasa bersalah.
"Gak pa-pa. Kan loe bilang darurat,gue ngerti kok."
"Iya tetap aja aku gak enak. Aku akan ganti di hari lain."
"Terserah loe aja." Yordan ingin menolak,tapi takut menyakiti hati Ica.
"Ya udah,aku pergi yah kak. Dadah" Ica melambaikan tangannya ke arah Yordan.
Yordan terus memperhatikan tubuh Ica sampai tubuh itu hilang dari pandangannya.
⭐⭐⭐⭐⭐
Ica sampai di lobi hotel tempat Nia dan Tia berada. Ia langsung naik ke kamar dimana Nia menginap.
Sesampainya Ica di kamar,Nia menceritakan kepada Ica dan Tia kejadian yang baru saja di alaminya.
Lama mereka di sana. Karena asik mengobrol,tak terasa hari sudah malam. Ica dan Tia memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Meninggalkan Nia di kamar itu sendirian. Tapi mereka berjanji akan datang lagi besok.