Pernikahan yang awalnya terus diucapkan dengan lantang hanya sekali seumur hidup akhirnya harus berakhir dengan perceraian. Ya, Hazella putri yang sering di sapa Hazel itu akhirnya menyerah setelah 4 tahun berjuang mendapatkan cinta dari suaminya. bukan karena lelah berjuang tapi Hazel sadar bahwa bersama dirinya suaminya tidak akan pernah bahagia.
dan tanpa Hazel sadari ternyata dirinya hamil setelah resmi bercerai. akan tetapi sudah tidak ada niatan Hazel untuk kembali bersama mantan suaminya,
dan bagaimana tanggapan Hazel di saat sang mantan kembali hadir setelah mengetahui anak yang ia kandung di ketahui oleh sang mantan.
apakah Hazel akan kembali kepada sang mantan atau menerima pria baru yang tulus mencintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 17
Rossa kemudian membalik kan tubuh nya setelah merasa puas menghina Hazel. Namun langkah
kaki nya terhenti saat Hazel bersuara.
"Apa sebenar nya kesalahan saya pada Anda Nona rossa? Jangan katakan kemarahan Anda ini karena
saya menikah dengan kakak Anda. Jauh sebelum saya menikah dengan kakak Anda, Anda sudah sangat membenci saya" ujar hazel dengan kepala tertunduk.
Tangan nya terkepal kuat menahan segala gejolak emosi yang berdatangan. Rasa nya sudah cukup dia diam selama ini.
Mulai sekarang hazel tidak akan membiarkan rossa bersikap semena-mena pada nya. Saat ini tidak ada alasan untuk hazel berdiam diri lagi dengan sikap mantan adik ipar nya itu.
"Wow" rossa berbalik dan kemudian bertepuk tangan.
"Apa setelah di ceraikan oleh kakak ku kau berubah menjadi wanita yang pemberani? Sejak kapan kau
berani mendebat ku wanita sialan" rossa hendak melayangkan tangan nya menampar hazel namun
dengan gesit hazel menghentikan gerakan tangan mantan adik ipar nya itu.
hazel mencengkram kuat tangan rossa sebelum wanita itu berhasil mendaratkan cap tangan nya pada wajah cantik hazel. Dengan berani menatap pada netra rossa yang saat ini terlihat sangat marah pada nya. Wajah mantan adik ipar hazel itu bahkan sudah memerah padam.
"Kau!" Mendapati hazel yang semakin berani tentu membuat rossa semakin murka.
"LEPASKAN, BERANI-BERANI NYA KAU MELAKUKAN INI WANITA SIALAN!" murka rossa tak dapat menahan
diri untuk tidak berteriak. Sontak teriakan rossa
mengundang perhatian sekitar namun mereka tidak bisa mendekat karena ada bodyguard rossa yang
menghentikan nya.
"Saya pikir Anda perlu memeriksa kan kejiwaan Anda Nona rossa. Saya tidak pernah bertemu dengan wanita yang sangat kasar seperti Anda. Satu hal yang perlu Anda tahu, bercerai dengan kakak Anda adalah satu kebahagiaan untuk saya. Saya tidak perlu lagi hidup berdampingan dengan orang-orang munafik seperti Anda dan ibu Anda" ucap hazel menghempas tangan rossa begitu saja.
hazel kemudian melangkah pergi meninggalkan rossa begitu saja. Tentu rossa tidak semudah itu melepaskan nya namun gerakan nya ditahan oleh bodyguard nya yang mengingat agar tidak melanjutkan kemarahan nya. Saat ini perhatian beberapa orang tertuju pada rossa.
...***...
Pagi ini hazel kembali merasakan para rekan kerja nya sedang berbisik membicarakan diri nya. Entah memang hanya perasaan nya atau hal itu benar
terjadi. Saat Hazel lewat beberapa orang yang tengah mengobrol seperti dengan cepat mengalihkan pembicaraan atau akan diam hingga jarak hazel cukup jauh. hazel tidak tahu apa yang terjadi tapi semoga ini
bukan badai yang akan kembali menghantam nya.
"Ikut aku" devi tiba-tiba muncul dan menarik tangan hazel.
"dev, ada apa?" tanya hazel dengan langkah nya yang terseret akibat tarikan dari sahabat nya.
dokter devi tidak menjawab, wanita itu membawa hazel menunjuk ruang pribadi kakak nya karena hanya tempat itu yang di nilai aman.
dokter devi dan dokter hazel memang memiliki ruangan, namun untuk dokter-dokter baru seperti mereka dan juga dokter lain seangkatan nya
di tempatkan dalam satu ruangan yang sama, hanya meja kerja nya saja yang di pisah. Sebab itulah devi menarik tangan hazel menuju ruangan kakak nya yang memang ruangan itu khusus hanya untuk dokter dafa tempati sendiri.
Brakk!
Nadira membanting pintu ruangan dokter dafa yang kontan langsung membuat dokter dafa menatap pada nya.
"Di mana sopan santun mu dokter devi Wijaya?" sentak dokter dafa dengan nada memperingati. Namun devi tidak peduli, dia benar-benar membutuhkan ruangan dokter dafa untuk bisa bicara secara empat mata dengan hazel.
"Kakak keluar!" ucap dokter devi mengusir kakak nya dari ruangan nya sendiri.
dokter dafa melotot tak percaya dengan ucapan adik nya, bagaimana bisa devi mengusir nya dari ruangan nya sendiri. Tapi untuk membantah juga tidak bisa, dokter devi tidak memberi nya kesempatan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Happy Reading😍...