Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Selir Kesayangan Xia Fei
"tahun ini aku tidak akan memilih sendiri siapa yang pantas untuk menjadi selir kaisar. Maka dari itu aku akan membiarkan kaisar Qing Feng memilih selirnya sendiri"
Semua orang tertegun mendengar ucapan ibu suri Zhuang.
Ibu suri yang biasanya selalu tegas, berwibawa dan berpendirian.tapi entah kenapa kali ini ibu suri Zhuang terlihat kalah di mata semua orang termasuk dayang Choi.
Apa yang menyebabkan ibu suri bersikap seperti itu?
Semua orang saling pandang dan saling berbisik seakan tidak percaya.
Bayangan seorang pria dari pantulan matahari sore itu terlihat perlahan memasuki aula.
Pria itu tidak lain adalah kaisar Qing Feng. Dengan gagah kaisar memasuki aula lalu berdiri di samping ibu suri.
"pilihlah sesuai keinginanmu.Kaisar"
"terimakasih ibu suri"
Dengan tatapan tajam dan pasti kaisar menatap semua wanita calon selir yang berdiri di hadapannya.
"kalian adalah wanita terpilih maka dari itulah kalian berada di sini. aku tidak akan membeda-bedakan status kalian apakah putri dari kalangan bangsawan ataupun kalangan bawah.dan di mataku kalian sama sekali tidak memiliki penilaian buruk. Kemahiran dan bakat kalian juga tidak bisa di ragukan lagi. kalian luar biasa. Sayangnya aku hanya bisa memilih salah satu dari kalian. Aku juga berharap ini adalah yang terakhir kalinya ibu suri memilihkanku selir. Bukankah begitu ibu suri?" kaisar menatap ibu suri sebelum melanjutkan ucapannya.
Ibu suri hanya bisa menunduk tanpa berani menjawab.
"aku ucapkan terimakasih atas kehadiran kalian di istana ini. Terimakasih karena sudah menunjukkan bakat terbaik kalian di sini dan aku minta maaf jika membuat kalian kecewa.dengan berat hati kalian semua boleh kembali ke keluarga kalian masing-masing tidak terkecuali Xia Fei"
" apa? "
" kenapa Xia Fei? "
" bukankah dia hanya anak seorang dayang? "
Suara celetukan para wanita yang tidak terima dengan keputusan kaisar seakan memenuhi aula.
Tatapan mereka pun mulai menghujani Xia Fei.
"ka-kasiar.... Tapi.... Aku tidak pantas menjadi selir kaisar yang agung? Bagaimana aku bisa di bandingkan dengan mereka yang dari keluarga terpandang?" Xia Fei bergegas berlutut ,dia mencoba menenangkan suasana sekaligus mengingatkan kaisar akan derajatnya.
Bukti jika betapa tidak ingin dirinya menjadi selir dan tinggal di istana.
Kaisar menghampiri Xia Fei dengan diiringi tatapan dari semua orang yang ada di aula.
"pantas atau tidak bukan kamu yang menentukan.bersiaplah....malam ini aku akan datang ke istana Wei" kaisar berbalik badan lalu pergi dari aula.meninggalkan pertanyaan dari mulut para wanita bangsawan yang merasa tidak terima dengan keputusan kaisar.
"dayang Choi, antarkan mereka keluar dari istana"
Dayang Choi pun segera menggiring semua wanita keluar dari istana dan hanya meninggalkan Xia Fei dan ibu suri saja.
"ibu suri. maafkan atas kelancanganku. Tapi aku benar-benar tidak pantas menjadi selir bagi kaisar. Kaisar begitu agung sementara aku hanyalah putri dari seorang dayang yang sudah lama berhenti. Apakah kaisar telah salah pilih?" Xia Fei tidak berani bangun,dia terus berlutut meminta kemurahan hati ibu suri Zhuang untuk melepaskannya dan membiarkan dia kembali pulang seperti yang lainnya.
"sayangnya, itu bukan keputusanku. Bawa nona Xia Fei ke istana Wei dan dandani dia sebelum kaisar datang" ibu suri Zhuang hanya bisa terduduk lemas.
Sementara Xia Fei di giring oleh tiga pelayan perempuan istana menuju istana Wei.
"hah, sudah ku duga....jika saja aku yang salah pilih entah apakah kaisar masih menganggapku sebagai neneknya" nafas berat ibu suri ketika semua orang pergi dari hadapannya.
Ibu suri hanya bisa pasrah dengan keputusan dari cucunya itu.
Sementara itu di istana Wei.
Ketiga pelayan wanita sibuk mendandani Xia Fei dengan berbagai macam aksesoris dan baju pengantin berwarna merah lengkap dengan penutup wajah.
"nona muda sangat cantik.pantas saja kaisar memilih nona untuk menjadi selirnya"
" aku yakin malam ini tuan akan tergila-gila pada nona muda"
" bersiaplah untuk bergadang nona muda.banyak yang berkata jika kaisar sangat ahli dan pakar dalam bercinta hingga membuat para selir termasuk permaisuri kewalahan"
Xia Fei tidak merespon semua ucapan yang keluar dari mulut para pelayan wanita itu.dia hanya diam dan membisu sejak dibawa ke dalam istana Wei.
Cekikikan mereka malah membuat Xia Fei jijik dan ingin segera mengakhiri malam panas begitu saja.tapi bagaimana?
"nona muda jika ada yang di perlukan panggil saja kami.kalau tidak ada apa-apa lagi kami permisi"
" ya" hanya itu yang keluar dari mulut Xia Fei.
Tatapannya terlihat kosong seakan jiwanya pergi dari tubuhnya.
"aku harus keluar dari sini" Xia Fei beranjak dari duduknya.berlari menuju pintu dan membukanya.tapi......
KLIK
Matanya hampir tidak bisa berkedip ketika dia melihat dua pengawal berdiri tepat didepan pintu kamarnya.
"nona muda apa ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu pengawal.
" aahh,tidak....aku hanya ingin melihat apakah cuacanya cerah.ya sudah kalian lanjutkan bekerja" dengan senyum pahit Xia Fei kembali masuk dan menutup pintu rapat.
Dengan lemah Xia Fei kembali duduk didepan cermin.memandangi dirinya sendiri dari pantulan cermin seolah mengasihani akan nasib buruknya saat ini.
"apa yang harus aku lakukan?aku tidak bisa terus berada di sini.aku tidak mau berada di istana ini.ibu.....tolonglah aku..... bagaimana aku bisa melarikan diri jika pengawal berdiri didepan pintu" ingin rasanya Xia Fei menangis tapi tentu saja itu tidak akan membawanya keluar dari masalah.
Sementara itu kaisar Qing Feng dan pengawal pribadi sekaligus teman curhatnya (Young) berjalan-jalan di sekitar taman istana Qing.
"kaisar,apa kaisar benar-benar menyukai nona Xia?bukankah dia bukan dari keluarga terpandang?"
" pengawal Young...apakah mulutmu pernah di jahit?"
" maafkan aku kaisar.aku hanya merasa jika kaisar sejak awal sudah menyimpan perasaan terhadap nona Xia.semua orang bisa melihat itu.aku khawatir ini akan menjadi gosip dan menyebar sampai ke telinga permaisuri Ren dan para selir.aku takut nona Xia di buat tidak nyaman dengan apa yang akan terjadi selanjutnya pada nona Xia.mungkin kaisar lebih tahu tentang hal itu"
" jangan khawatir.aku sudah merencanakan semuanya dengan matang.kirim beberapa pengawal rahasia khusus untuk melindungi nona Xia selama aku tidak berada di sampingnya dan minta mereka melaporkan apapun yang terjadi pada nona Xia padaku"
" baik kaisar"
" oh ya,segera siapkan air panas untukku beserta pakaian yang sudah ibu suri siapkan.bawa ke kamarku dalam lima belas menit.dan......" sebelum kaisar selesai bicara,pengawal Young justru sudah lenyap dari sampingnya.
"hah,bagus jika dia takut" kaisar Qing tersenyum lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamarnya untuk mandi.
Di kamar istana Wei. Xia Fei masih terlihat murung.
"haah.....takdir macam apa ini?apa aku benar-benar selamanya akan menjadi selir di istana ini?" Xia Fei menundukkan kepalanya dalam.ingin rasanya dia memaki takdirnya itu.
"KAISAR TIBA....." suara keras dan kencang dari pengawal yang dengan setia menunggu didepan kamar. terdengar begitu menyeramkan bagi Xia Fei.
"apa? Kenapa dia datang begitu cepat?" Xia Fei bergegas berdiri dan berlutut didepan pintu kamar.