NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Asheel tampak menuruni tangga dengan penampilan yang rapi. Ia kemudian menuju ruang makan untuk sarapan. " Pagi Mah." sapanya pada Mama Marissa yang tampak sedang menyiapkan makanan di meja makan. " Pagi sayang. " balas Mama Marissa.

Asheel kemudian duduk di kursinya. Tak selang beberapa lama papa Alex juga datang di susul dengan Angkasa di belakangnya. Angkasa Javier Smith atau Angkasa adalah abang tertua Asheel.

" Pagi Pah, Bang." sapa Asheel kepada kedua orang itu.

" Pagi juga sayang." balas papa Alex, sedangkan Angkasa berlalu duduk di kursinya tampa balas menyapa.

" Yaudah ayo kita mulai sarapannya." ujar papa Alex setelah duduk di mejanya.

Acara makan itu tampak hening tampa obrolan sama sekali. Hanya ada suara dentingan sendok yang menyelimuti keheningan tersebut hingga papa Alex membuka suaranya. " Oh ya Mah, dimana aska?." tanyanya pada Mama Marissa karena memang sejak kemarin belum melihat putra keduanya yaitu Askara Julian Smith .

" Oh itu, Aska nginep di rumah temannya Pah. Dia udah izin kok semalem sama mama." jelas Mama Marissa. Papa Alex hanya mengangguk anggukan kepalanya mengerti.

Suasana kembali hening hingga suara gesekan kursi mengalihkan atensi mereka. " Aku berangkat dulu ya, Pah, Mah." pamit Angkasa ingin berlalu namun di hentikan oleh Papa Alex. " Kamu berangkat bareng Asheel." ucap Papa Alex. " Dan ini perintah!." lanjutnya saat melihat Angkasa yang ingin protes Angkasa hanya bisa pasrah kemudian berlalu keluar diikuti dengan Asheel.

...****...

Hening,. Tak ada yang bicara sama sekali. Asheel tampak fokus melihat jalanan yang ramai kendaraan itu, sedangkan Angkasa fokus menyetir. Sekitar 15 Menit berkendara meraka akhirnya sampai di gerbang sekolah. Mobil berhenti. " Turun!." perintah Angkasa. " Hah?." bingung Asheel. " Gw bilang turun!." ucap Angkasa datar.

Asheel yang tak mengerti kemudian mengikuti perintah Angkasa. Setelah ia turun, mobil Angkasa dengan cepat melaju memasuki gerbang sekolah. Asheel terdiam sesaat, " Oh, jadi dia gak mau di liat berangkat bareng gw gitu." ucapnya setelah sadar dari ke terdiamannya.

Asheel merasa tak peduli, ia kemudian berjalan memasuki gerbang sekolah dan menyapa seorang satpam yang nampak duduk di dalam pos satpam. Setelah menyapa, ia kemudian memasuki area sekolah. Ia tampak takjub dengan kemegahan sekolah di hadapannya. SKYLAND HIGH SCHOOL, sebuah sekolah bergensi yang rata-rata muridnya merupakan anak dari jutawan dan pejabat terkenal.

" Widih besar juga nih sekolah. Di luar dari perkiraan gw anjayy." ucap Asheel merasa takjub. Ia kemudian berjalan memasuki bangunan sekolah tersebut berniat untuk langsung ke kelasnya.

Sesampainya di kelasnya, Ia langsung menuju kursinya yang berada di paling belakang dekat jendela. " Hoki nih gw, dapet tempat duduk strategis buat tidur Hahay." gumamnya meras gembira. Ia kemudian duduk dan memutuskan untuk bermain ponsel. Asheel yang asli sendiri tak memiliki teman, paling hanya teman yang menyapa ataupun teman yang jika ada kerja kelompok baru berinteraksi.

Asheel fokus bermain ponselnya hingga tak sadar bahwa guru telah memasuki kelas dan bersiap mengajar. Ia kemudian tersadar dan menyimpan ponselnya bersiap untuk belajar.

...****...

Kring.

Kring.

Kring.

Lonceng pertanda istirahat berbunyi, para murid langsung heboh dan rusuh. " Baiklah, sampai jumpa minggu depan dan jangan lupa untuk mengerjakan PR nya, oke. " ucap guru itu berpamitan dan mengingatkan.

Asheel membereskan buku-bukunya dan kemudian bangkit menuju kanti karena sedari tadi perutnya sudah teriak minta di isi. Sesampainya di kantin ia dengan cepat menuju stan makanan untuk memesan. Usai membeli makanan dan minuman ia kemudian duduk di meja kosong.

"Hum, ini kayaknya enak banget deh." ucapnya kemudian dengan cepat melahap baksonya. Saat sedang asik melahap baksonya, tiba-tiba suara teriakan para kaum hawa menggema di seluruh ruangan kantin mengejutkannya hingga tersedak. Ia dengan buru-buru meminum minumannya hingga tandas.

" Apa apaan sih mereka...teriak teriak gak jelas." ucapnya kesal kemudian berbalik dan melihat apa yang menjadi pusat perhatian mereka.

Dari pintu masuk kantin terlihat lima orang cowok dengan satu orang cewek. Mereka adalah Geng Carbius yang di ketuai oleh Ezra Kalingga atau Male lead novel ' Nayla Love Story ', lalu Marcus Giandra Izhar sang wakil dan anggota inti yaitu Askara Julian Smith abang kedua Asheel, Gevano Harvey, Leonard Ozkar Kalingga yang merupakan adik angkat Ezra, sedangkan seorang gadis yang berada di antara mereka ialah Nayla Azalia Nirwana sang protagonis.

" Ooh, rupanya mereka yang buat para mahluk halus sekolah ini teriak kayak setan." ucap Asheel kemudian berbalik tak peduli. " Alur Novelnya udah sampai mana yah?." gumamnya mencoba mengingat. " Oh udah sampe perselisihan male lead dan second lead yang ngerebutin tokoh utama." ucapnya lagi setelah berhasil mengingat. " Tunggu artinya jodoh gw gak lama lagi bakal jemput gw dong." lanjutnya lesuh. Jodoh yang ia maksud adalah akhir hidupnya yang tragis. " Tapi gak papa deh, yang penting sebelum gw mati gw masih bisa nikmatin drama Hehe." riangnya seperti akan mendapatkan jakpot yang besar.

Brak.

Tiba-tiba suara gebrakan meja terdengar, mengalihkan perhatian para penghuni kantin termasuk Asheel yang saat ini sedang senyam senyum tak jelas.

" LO KAN YANG UDAH NGUNCIIN TANIA DI DALAM WC!." teriak Bianca Aurelia Dyants sang antagonis yang datang bersama kedua temannya Diana Wanston dan Tania Sayland yang katanya di kunci oleh Nayla.

" Aku gak ada." ucap Nayla membela dirinya.

" Halah gak usah bohong lo, lo itu kan emang problematik dan playing victim." ucap Diana dengan sinis.

" Lo kali yang problematik." ucap seorang gadis dari arah belakang yang datang bersama gadis lainnya. Mereka adalah sahabat Nayla yaitu Olivia Ozayli dan Bela Aziva Kayrens.

" Apa maksud lo, HAH!." bentak Diana tak terima.

" Kenapa!, kan emang fakta." santai Olivia.

" Lo-." belum sempat menuntaskan ucapannya, dengan segera di potong oleh Ezra.

" Jangan sembarang nuduh Bianca!, emang lo punya buktinya." ucap Ezra Dingin.

" Tau tuh si nenek lampir." ejek Aska dengan pedasnya.

" Bener banget, jangan asal nuduh lo nenek lampir." Tambah Leon.

" Ya namanya juga nenek lampir pasti pikirannya kek nenek-nenek gak mau kalah." Tambah Mark lagi membuat Aska dan Leon tertawa.

" Udah, gak baik kayak gitu Mark, Aska, Leon." peringat Nayla lembut

" Siap bu bos." ucap mereka serentak sambil hormat.

" Jadi, lo punya bukti kalo Nayla yang ngunciin temen lo di toilet." ucap Ezra lagi dengan dingingnya.

" Gak perlu bukti, gw punya video bukti kalo kalian ngefitnah Nayla." ucap seseorang dari belakang yaitu Angkasa Javier Smith yang datang bersama sang sahabat zian Gerald Ozfarzha.

Angkasa kemudian menunjukan rekaman video diamana mereka tengah merencanakan untuk mengfitnah Nayla. Setelah melihat video itu, meraka langsung berseru membuat Bianca dkk merasa malu dan memutuskan untuk pergi dari sana.

Angkasa kemudian menyimpan ponselnya di saku lalu menggenggam tangan Nayla, " Boleh kita bicara sebentar?." ucapnya dengan lembut. Ezra tak terima kemudian memegang tangan Angkasa berniat melepaskan namun di hentikan oleh Nayla. Ia menggeleng dan berkata pada Angkasa, " Boleh." ucapnya kemudian mengikuti Angkasa keluar dari kantin.

Ezra yang melihat hal tersebut merasa tak terima. Ia berniat menyusul mereka, namun di hentikan oleh Gevan. " Jangan ikut campur Ezra!, lo udah sepakat buat bersaing secara adil." peringatnya yang hanya di balas deheman oleh ezra. Mereka kemudian kembali duduk, begitupula Olivia dan Bela yang ikut bergabung, sedangkan Zian memutuskan untuk pergi dari sana.

" Ck ck ck, lagi dan lagi si protagonis di rebut dari male lead. Kasian baget sih lo Ezra Haha." ucap Asheel dengan nada ejekan. Ia sendiri sedari tadi sudah menikmati drama barusan sambil memakan baksonya. " Tapi kalo di pikir-pikir si angkasa cekatan juga ya, dia langsung nunjukin bukti alih-alih ngebela dengan ucapan doang." lanjutnya merasa kagum dengan kesigapan Angkasa.

Asheel kemudian berdiri. Ia dengan santai berjalan ke luar kantin menuju kelas karena memang waktu istirahat tidak lama lagi akan berakhir. Ia terus bersenandung senang selama berjalan di koridor, membuat orang-orang heran dan tak biasa melihat sikapnya itu.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!