NovelToon NovelToon
BEBEK GENDUT

BEBEK GENDUT

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cewek Gendut / Tamat
Popularitas:103k
Nilai: 5
Nama Author: Hyull

🐥🐥🐥
Setiap kali Yuto melihat bebek, ia akan teringat pada Fara, bocah gendut yang dulunya pernah memakai pakaian renang bergambar bebek, memperlihatkan perut buncitnya yang menggemaskan.
Setelah hampir 5 tahun merantau di Kyoto, Yuto kembali ke kampung halaman dan takdir mempertemukannya lagi dengan Bebek Gendut itu. Tanpa ragu, Yuto melamar Fara, kurang dari sebulan setelah mereka bertemu kembali.
Ia pikir Fara akan menolak, tapi Fara justru menerimanya.
Sejak saat itu hidup Fara berubah. Meski anak bungsu, Fara selalu memeluk lukanya sendiri. Tapi Yuto? Ia datang dan memeluk Fara, tanpa perlu diminta.
••• Follow IG aku, @hi_hyull

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternak Bebek

Mereka melewati beberapa ruangan, hingga akhirnya tiba di ruang kerja tim ekspor, ruangannya tidak begitu luas, sudah tampak terang dengan pencahayaan alami dari jendela besar.

“Ini ruangan kita, Pak,” ucap Pak Andi penuh semangat. “Dan ini...” Ia berhenti tepat di dekat jendela besar. “Meja kerja Bapak. Tempat paling terang, biar wajah ganteng Bapak bisa kelihatan jelas sama kami.”

Yuto tersenyum, perlahan mendekat. Sejenak, pandangannya menyapu seluruh ruangan sebelum akhirnya tertuju pada meja yang ditunjukkan Pak Andi. Tapi langkahnya terhenti begitu matanya tertuju pada sebuah meja lain yang berada sangat dekat dengan mejanya.

Ia langsung tahu, tanpa perlu bertanya, siapa pemilik meja itu.

Pernak-pernik serba bebek yang menumpuk di atas meja membuatnya tak mungkin salah tebak. Ada keyboard dengan beberapa keypad berwarna kuning, beberapa berbentuk kepala bebek. Gelas warna kuning bergambar bebek, bersebelahan dengan pulpen-pulpen aneh berkepala bebek yang ditaruh dalam tempat pensil bening. Bahkan mouse pad-nya pun gambar bebek.

Ia melihat sebuah kotak makanan berwarna krem tergeletak di atas meja itu. Tutupnya terbuka sedikit, cukup untuk menampakkan isi dalamnya yang berupa beberapa potong bakwan lengkap dengan cabai rawit.

Ia melirik ke arah Fara yang baru saja masuk bersama Imah dan lainnya, lalu kembali menatap meja itu dengan senyum yang belum reda.

“Pak? Kok bengong?” tegur Pak Andi. “Ini meja Bapak, bukan itu. Kalau itu sih meja si Fara. Ternak bebek dia. Jadi jangan heran kalau banyak ternaknya di atas meja.”

Yuto tersenyum kecil sambil mengangguk dan lekas melangkah menuju mejanya. Ia mulai mengeluarkan laptop dari dalam tas, menyalakannya. Satu per satu email dari kantor Tokyo mulai berdatangan.

Di sekelilingnya, anggota tim juga mulai sibuk di meja masing-masing.

Pak Andi berdiri di meja ujung, berbicara di telepon membahas opsi pengiriman dengan agen pelayaran alternatif.

Bu Lia membuka file laporan batch produksi, mulai membandingkannya dengan hasil inspeksi lapangan.

Imah dan Sisi juga melakukan tugas mereka.

Lalu Fara… seperti biasa yang selama ini dia lakukan di sana, sudah menyalakan musik pelan dari earphone-nya, memilih lagu ballad dari EXO, boyband favoritnya, sambil menatap layar monitor dengan alis sedikit berkerut. Tangannya sibuk menyusun urutan storyboard, sementara sticky notes warna kuning menghiasi pinggiran monitornya. Kotak bakwan di atas mejanya belum tersentuh lagi.

Yuto memandangi sekeliling ruangan. Suasana kerja di tim ekspor ini terasa hidup, tapi tidak berisik. Semua bergerak sesuai tugasnya masing-masing.

Ia menarik napas pendek dan mulai mengetik, membalas email dari kantor Tokyo yang menanyakan jadwal kirim batch produk berikutnya, lalu membuka laporan kualitas yang dikirim Bu Lia via Google Drive. Ia menambahkan komentar langsung di file itu, menandai bagian-bagian yang butuh evaluasi lanjutan.

Pintu ruang kerja mereka diketuk seseorang, yang sedetik kemudian seorang wanita paruh baya tampak melangkah masuk, sudah tersenyum lebar kepada Yuto.

“Peluk dulu, dong… tadi pagi Onti nggak sempat ketemu sama Yuto.”

Itu Endah, Tantenya Yuto, istri Yuki si kepala cabang. Endah juga bekerja di sana sebagai Manager Pemasaran.

Yuto bangkit dari duduknya, lekas memeluk Tantenya. Tak hanya sebagai Tante, dulu, sebelum Endah menikah dengan Yuki, Endah adalah sahabat ibunya hingga akhirnya Endah menikah dengan Yuki, adik ibunya.

“Tadi waktu Yuto ke rumah, kata Esha, Onti lagi ke kedai Kek Fuad,” kata Yuto dalam pelukan mereka.

“Iya, tadi Onti beli telur. Soalnya si Esha Onti suruh nggak mau. Om Yuki lagi repot kali ngurus lukisannya, nggak bisa diganggu.” Esha anak Endah dan Yuki. Ada satu lagi anak mereka, namanya Yumi dan saat ini sedang berkuliah di Kyoto bersama Dava, adik Yuto.

Saat Yuto masih melepas rindu dengan Tantenya, diam-diam Fara memperhatikan mereka. Ada rasa iri melihat kedekatan mereka, seakan hal seperti itu adalah hal yang sulit untuk Fara rasakan.

Ia… ingin sekali merasakan itu. Dipeluk seseorang. Tapi, keadaan membuatnya sulit untuk mendapatkan pelukan.

Mengapa sulit? Bukankah dia anak bontot? Orang tuanya juga masih ada. Bukankah anak bontot selalu dimanja?

Tidak. Meski bontot, Fara justru memeluk lukanya sendiri. Dimanja? Yang dimanja malah bukan dirinya, melainkan Shella, kakaknya yang sudah berumah tangga dan kini menetap di Bandung, ikut sang suami.

Fara tersenyum kecut dan kembali fokus pada pekerjaannya. Menelan kekecewaan sudah menjadi santapannya setiap hari. Tapi bukan berarti ia tidak senang melihat momen bahagia orang.

Dia justru merasa senang.

Bahkan ia pernah berpikir, tak masalah jika hanya dirinya yang merasakan kekecewaan seperti ini, karena ia sudah terbiasa dan orang-orang di sekitarnya belum tentu mampu menghadapinya.

Endah melepaskan pelukannya dari Yuto, mengusap lengan keponakannya dengan lembut, lalu matanya melirik cepat ke sekeliling ruangan, hingga pandangannya berhenti pada sosok Fara yang berusaha sibuk di depan layar komputer.

Senyum Endah mengembang. Ia melangkah ringan ke arah meja Fara, tanpa basa-basi menepuk pelan bahu gadis itu.

“Fara, bawa bakwan lagi? Nggak bosan?” tanya Endah.

Fara tersentak kecil, lalu tersenyum malu. “Ganti-ganti sayurnya, Bu...” jawabnya.

“Memangnya kemarin sayurnya apa dan hari ini apa?” Cara Endah bertanya tampak jelas kalau dia gemas kali dengan Fara.

Fara menjawab, “Kemarin kol sama wortel, hari ini jagung saja, Bu…” Lalu dia tertawa kecil, merasa canggung, dan menunduk sedikit.

Endah dan Yuto tertawa pelan, begitu juga semua staf yang ada di sana.

Tanpa bertanya lagi, Endah membuka tas jinjingnya yang dari tadi menggantung di pundak dan mengeluarkan sebungkus risol goreng. “Nih, cobain risol mayo buatan Onti. Itu mayo-nya pakai thousand island, mustard, lada, saus cabe, minyak wijen, sama kecap ikan. Langsung Onti campur sama sosis dan telur yang udah Onti orak-arik.”

Endah cepat-cepat menambahkan. “Onti tahu Fara suka masak, kan? Makanya Onti kasih tahu resepnya. Kalau suka, bisa dicoba di rumah.”

Senyum Fara merekah sambil meraih risol dari tangan Endah, lalu mengatakan, “Makasih, Bu…”

Endah hanya tertawa ringan, melirik Yuto yang kini kembali duduk di kursinya, lalu kembali menatap Fara.

Diam-diam Yuto mencuri pandang ke arah mereka. Tidak tahu kenapa, tapi ada sesuatu yang menghangat di dadanya saat melihat Fara tersenyum kecil kepada Tantenya, dan dia juga merasa senang, melihat bahwa ternyata Fara begitu diperhatikan oleh Tantenya.

Timbul rasa semangat di dalam dirinya. Kini ia sudah bertemu lagi dengan Fara, si Bebek Gendut. Ia penasaran, apa yang akan terjadi padanya dalam beberapa hari ke depan.

.

.

.

.

.

Continued...

.

.

.

Jangan lupa like, komen, dan follow ya kakak...

1
🟡EsTehPanas SENJA
aku pernah ngalaminnya
buat di tegur, di kasih patah sepatahnya dan bagai kata " Obatnya hanyalah sujud " ahhh .... 😢
🟡EsTehPanas SENJA
bisa jadi... 🤔
Kirey Ruby
Akhirnya Eka bisa bersama2 dg keluarga besar Evan,dulu Mayang pun sama bermasalah,tp akhirnya tobat ☺
Makasih kk atas cerita Fara Yuto,ditunggu judul2 berikutnya ya kak,selamat berlibur sambil cari inspirasi jg kk /Kiss//Heart/
mak² rempong
selamat liburan y mbak hyull... d tunggu karya terbaru nya.. love bnyak² buat karya mbak hyull ini🥰🥰🥰🥰
Umi Jasmine
berarti ini sayonara sama noveltoon
Hyull: Iya kak /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Ayu retonisa
nanti ada cerita baru nggak buat disini ?
Hyull: di fiizzoo aja sih kak.
katanya di sana udah bisa kontrak 😂
total 1 replies
Tita Rosmiati
makasih kak hyull kutunggu cerita selanjut nya 🤭🥰🥰🥰
Susanti
ya berasa kurang /Smug/
Rita Agustini
Terima kasih kak Hyull..... semoga karya karyanya selalu hadir....yg selalu saya tunggu setiap harinya 🙏
RaihanArfadilla Ani
makasih hyull ,sudah meluangkan waktu menulis di saat liburan
Moga sehat selalu ya hyull
Aku menantikan cerita selanjutnya dari kamu ,💖💖💖💖💖💖🙏🙏🙏🙏👍👍
Tri Warni Ruswanjaya
yakin da tamat nih Hyull ?? ga ada gitu ekstra part 🤭🤭
Elfia Dianti
lope...lopeee...banyak buat hyulll....thaks buat tulisannya...ngena banget../Drool/
Elfia Dianti
duhhh...tengah mLem sukses buat aq termehek meheh ni si hyull...hemmm...thanks yaa
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk karyamu yang bagus thor dan ditunggu karya selanjutnya.padahsl masih kangen dengan Jirodut
Hendry Muchlis
cie cie yg liburan
selamat menjalankan liburan
kalau yg lain di fizo
kasian yuto sendiri di sini hshehe
Whyuni Prihartati
ka Hyull
banyak banyak terimakasih buat kka
sehat sehat selalu
selmaat menikmati liburan
Annisa Putri: dan selamat berlibur kakk
Annisa Putri: Terima Kasih kak. sehat selalu ya kak. kami tunggu cerita selanjutnya.
total 2 replies
Patrisia Nina Hapsari
selalu menanti karya Kakak Author.. pindah lapak pun aku ikutin.. rasa kekeluargaan dapat, komedi dapat, horor dapat.. pokoknya karya Kak Hyull lebih dari sekedar fiksi hiburan tapi bikin otak ngebul juga...
lanjutkan cerita berikutnya ya Kak
Umi Jasmine
loh ini udah tamat ato msh ada lgi, kok ya baca ini tenggoroanku sakit, baca bab kiara
Hyull: ada 1 bab lg kk. mlm ini juga aku up.
total 1 replies
Ibu² kang Halu🤩
Mari menyiapkan diri karena sebentar lagi kisah Yuto dn Bebek gendutnya akan berakhir. Duh, disebelah pun mau berakhir kisah Pak Dosen Filsafat dan Buk Sutradara kita😫😫
Umi Jasmine
msh berlanjut kan
Hyull: up lagi malam ini. aku selesaikan malam ini kak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!