NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2: Batas Dunia

Dua dunia. Dua realitas. Dua sisi kehidupan yang bertolak belakang namun kini, keduanya bersatu dalam hidup Shinn.

Setelah kembali dari dunia penuh kehancuran itu, malam di rumahnya terasa seperti mimpi. Atap seng yang bocor, bau lembap dari lantai tanah, dan batuk ibunya yang menyayat hati… semuanya nyata. Tapi begitu juga dunia apokaliptik yang ia tinggalkan beberapa jam lalu dunia yang memberinya sistem dan kekuatan.

Shinn menatap benda logam kecil di telapak tangannya salah satu komponen mecha yang ia bawa dari sana. Kilauan peraknya redup, tapi tak ada benda seperti ini di dunia pertama. Ini bukti. Bukti bahwa dunia zombie itu benar-benar ada. Dan ia… bisa berpindah.

Ia duduk di sebelah ibunya, Yura, yang masih tertidur lemah. Wajahnya pucat, napasnya berat. Obat-obatan sudah lama tak terbeli. Shinn menatap ibunya dalam diam. Dalam dirinya, tumbuh keyakinan baru: dunia kedua bukan kutukan melainkan anugerah. Ia akan memanfaatkannya.

Ketika pagi datang, ia tak membuang waktu. Menggunakan alasan mencari barang rongsokan, Shinn kembali ke tempat pembuangan yang sama tempat panel misterius itu ia temukan. Kali ini, ia membawanya secara diam-diam ke gudang kosong di pinggir kota.

Begitu ia menghubungkan kabel ke sisa baterai, layar transparan kembali muncul.

_______________

[Void Genesis System Aktif]

[Perpindahan Dimensi dalam 3… 2… 1…]

_______________

Cahaya menyelubungi tubuhnya. Saat ia membuka mata, ia sudah kembali ke dunia kedua. Langitnya merah kelam. Debu beterbangan. Dunia ini tampak lebih hidup dibanding sebelumnya tapi juga lebih berbahaya.

Ia melihat peta holografik muncul.

_______________

[Zona Aman: Shelter Awal – Status: Stabil]

[Zona Sekitar: Terindikasi Aktivitas Zombie Ringan]

[Rekomendasi: Ekspedisi – Temukan Titik Reruntuhan Mecha]

_______________

Shinn menarik napas. Ia menggenggam besi tumpul yang ia bawa kemarin, satu-satunya senjata sementara. Ia melangkah keluar dari shelter menuju reruntuhan yang lebih dalam.

Langkahnya ringan, namun siaga. Di kejauhan, suara geraman rendah terdengar. Ia menempel di balik puing tembok. Dua makhluk berjalan terseok. Tubuh mereka membusuk, kepala separuh hancur, namun mata kosong mereka penuh kebencian terhadap yang hidup.

Zombie.

Tangannya berkeringat, tapi ia tahu ini bukan saatnya ragu. Ia meraih batu dan melemparnya ke sisi lain, mengalihkan perhatian makhluk itu. Ketika mereka menjauh, Shinn menerobos reruntuhan dan menemukan bangkai mecha besar yang setengah terkubur.

Panel sistem berbunyi:

_______________

[Target Ditemukan: Mecha Tipe-Terjun, Rangka Sempurna]

[Instruksi: Bongkar – Risiko: Tinggi. Lokasi Didekati oleh Entity Zombie.]

_______________

“Tidak ada pilihan,” bisiknya.

Dengan cepat, ia mulai membongkar. Tangannya bergerak cekatan, memotong kabel, mencabut komponen. Layar sistem menunjukkan peningkatan:

_______________

[Material Diperoleh: Komponen Energi Langka x1, Pelat Baja x4, Modul Kontrol Usang x2]

_______________

Namun saat ia menarik bagian terakhir, sebuah raungan terdengar.

Dua zombie melompat dari balik reruntuhan. Shinn nyaris tak sempat bereaksi. Yang satu menerjang ke arahnya. Ia mengayunkan besi tumpul ke kepala makhluk itu krak! tulang hancur dan tubuhnya jatuh.

Tapi yang kedua lebih cepat. Ia terpukul dan jatuh ke tanah. Cakar zombie itu mencakar bahunya, menyobek kulit. Rasa panas dan nyeri menjalar. Namun tepat saat gigi zombie itu hampir menancap ke lehernya, sistem bersinar terang.

_______________

[Bahaya Kritikal – Aktivasi Otomatis: Mode Bayangan Gelap Lvl.1]

_______________

Bayangan keluar dari tubuh Shinn. Dalam sepersekian detik, tubuhnya diselimuti aura gelap. Tangan kanannya berubah menjadi semacam cakar hitam yang memanjang. Ia menerjang balik dan menghantam kepala zombie itu dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Makhluk itu hancur di tempat.

Shinn terengah. Tapi tubuhnya terasa ringan… lebih kuat. Cakar itu menghilang perlahan. Ia menatap tangannya yang kembali normal bergetar, tapi juga… penuh kekuatan.

“Ini… kekuatan gelap?”

Sistem menampilkan pesan:

_______________

[Skill Permanen Diperoleh: Cakar Bayangan Lvl.1 – Atribut Gelap Terbangkitkan]

[Efek Samping: Pemulihan Energi Lemah, Luka Tertutup Sebagian]

_______________

Ia meraba bahunya. Luka mulai menutup perlahan. Air matanya nyaris jatuh. Untuk pertama kalinya… luka fisiknya bisa sembuh, bukan hanya luka di hati.

Ketika ia kembali ke shelter, ia mengatur material dan mulai merancang struktur baru: panel surya kecil, dinding pertahanan, bahkan sistem penyimpanan energi.

Dunia ini dunia zombie, mecha rongsokan, dan kegelapan adalah tempat yang mematikan.

Tapi di mata Shinn, ini adalah dunia yang memberinya kesempatan. Dunia tempat dirinya bisa menjadi lebih dari sekadar anak miskin. Dunia yang akan membawanya menuju kekuatan sejati.

Dan jika ia bisa menguasai dunia ini… maka dunia pertama pun akan ia kuasai.

“Ini baru permulaan,” katanya lirih. “Aku akan membangun kekuatan, menyembuhkan ibu… dan menghancurkan semua yang pernah meremehkan ku.”

Langit kembali memerah. Di kejauhan, raungan para zombie menggema. Tapi Shinn tak gentar. Ia sudah memilih jalannya. Jalan dari rongsokan… menuju kebangkitan.

___________________

To be continued.....

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!