NovelToon NovelToon
Istrinya Polisi?

Istrinya Polisi?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia / Kehidupan Tentara / Slice of Life
Popularitas:544.6k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Aya tak pernah menyangka sebelumnya, sekalipun dalam mimpi. Jika kepindahannya ke kota kembang justru menyeretnya ke dalam kehidupan 'ibu merah jambu'.

Kejadian konyol malam itu, membawanya masuk ke dalam hubungan pernikahan bersama Ghifari yang merupakan seorang perwira muda di kepolisian. Suka duka, pengorbanan dan loyalitas menjadi ujian selanjutnya setelah sikap jutek Ghi yang menganggapnya pengganggu kecil.

Sanggupkah Aya melewati hari-hari yang penuh dedikasi, di usia muda?

~~~~~
"Kamu sendiri yang bilang kalau saya sudah mele cehkan kamu. Maka sebagai perwira, pantang bagi saya untuk menjadi pengecut. Kita akan menikah..."

- Al Ghifari Patiraja -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3# Resmi jadi anak Bandoenk

Aya mendadak jadi manusia soleha duduk diantara para orang dewasa ini, hanya ia dan Ica saja sepertinya yang baru netes. Yang ia lakukan cuma minum-minum saja sampai beser, beda dengan Ica yang sudah ngoceh-ngoceh di depan para orangtua sampai mulutnya berbusa, bocah itu selain terkenal cerewet, tapi dewasa sebelum waktunya juga, kebanyakan diajakin arisan sama bunda, ya begitu!

Topik obrolan justru semakin merembet pada alasan perpindahan Aya kesini, dan status tersangka kini tersemat pada Aya.

Merasa tersudutkan, Aya memilih ijin untuk melengos ke teras samping.

Langkahnya sempat terjeda ketika melihat Ghi baru saja keluar dari kamar dan menyerbu meja makan. Pandangan keduanya sempat bertemu sampai Ghi kembali tak peduli.

Rasanya kata akrab sudah hilang dari kamus keduanya, padahal dulu....pi pis aja sampe minta dianterin ke depan pintu wesee. Mungkin kini rasa canggung sudah hadir di hati Aya, ditambah melihat wajah dan sikap Ghi yang selalu dingin membuatnya ogah menyapa lagi.

Mungkin sejak hari ini sampai seterusnya mereka akan menjadi sosok asing meskipun Aya akan tinggal disini.

Aya meneruskan langkah ke gawang pintu kaca selebar dunia di ruang tengah itu dan berdiri disana seraya menscroll ponselnya. Daripada cuma jadi nyamuk sendirian, ia memilih bertelfon ria saja dengan Kinan.

"Ayyyyyy!" teriak Kinan membuat Aya menjauhkan genggaman ponselnya ketika telinganya diserang suara cempreng Kinan.

"Aduhhh, suara lo ngalahin speaker tukang panci!"

"Ay, kangen guenya....gimana Bandung, dingin pasti!" sedikitnya Aya bisa tersenyum oleh ocehan Kinan saat itu, menyibukan diri dengan obrolan mereka, "auto jarang mandi gue, Nan..." jawab Aya ditertawai Kinan disana.

Aya duduk di kursi teras demi meregangkan otot dan tulang kakinya, tangannya beralih menggosok bahu saat dirasa udara semakin menusuk kulit, brrrr!

Ia masih tertawa mendengar ocehan Kinan tentang sekolah hari ini, dimana dirinya sudah tak ada disana, siapa teman jajan Kinan pengganti dirinya. Sampai tawanya terhenti ketika seseorang ikut hadir dan mengusirnya untuk masuk ke dalam.

"Kamu masuk, abang mau rokok'an."

Aya mendongak melihat Ghi yang membawa sebungkus rokok beserta korek gas dan ponselnya.

Apa? Tak cukup terdengar Aya kembali bertanya dengan bergumam.

"Budeg. Abang mau rokok'an...kamu masuk." Titahnya lagi sedikit bertensi.

Aya menurunkan sejenak ponselnya, "Colek dulu kek, abisnya datang langsung ngomong, Aya lagi telfonan jadi harap dimaklum kalo ngga kedenger..." dumelnya.

"Ya udah sana masuk..." titah pria berkaos hitam itu, duduk di kursi samping Aya, yang hanya terhalang oleh meja bulat. Ia menaruh kotak rokok dan koreknya disana. Namun Aya tak segera masuk ke dalam, dan ogah untuk mengalah, karena sejak tadi ini tempatnya.

"Nggak. Di dalem lagi pada ngomongin aku."

"Kenapa, ngerasa dosa? Siapa suruh jadi anak bandel...nanti disini jangan nyusahin." Wanti-wanti Ghi, "ngga ada hak istimewa. Kamu tau, pindahnya kamu kesini cuma alasan, biar kamu di didik jadi anak bener..soalnya om Regata sama tante Fitri udah angkat tangan sama kenakalan kamu." Ucapnya memancing sunggingan julid bibir Aya.

"Aku ngga nakal ya....selama ini tuh cuma kebetulan apes aja." Belanya tak terima.

Aya menghentakan kakinya dan memilih pergi manakala mendengar dengusan sumbang Ghi, malas sekali ia bertemu dengan Ghi, sosok malaikat tampan kini ia coret dari sosok Ghi! Ralat, bang ikan tuh manusia menyebalkan, judes! Semoga jodohnya cewek ganjen udah gitu kakinya pincang!

"Siapa sih Ay?" suara Kinan mengejutkannya, Aya terlupa jika panggilan masih tersambung, dan Kinan mendengarkan obrolan singkat antara dirinya dan Ghi tadi.

Dug!

"Aww!" kakinya terantuk meja makan panjang berbahan jati. Salahnya yang mengomel-ngomel tanpa melihat jalan.

"Aduhhh! Kaki gue sakit!" keluhnya. "Ini siapa sih yang naro meja prasmanan disini!" Aya meneruskan langkahnya yang terpincang-pincang kembali.

Malam ini ia tidur bersama Ica, yang kalo tidur sama persis kaya Ica yang sedang bangun, heboh!

Menjelang subuh ia mendengar beberapa orang sibuk di luar pintu kamarnya, ada suara tante Rena dan sepertinya Ghi dengan langkah sepatu delta.

Sayup-sayup suara mengobrol terjadi dan yang telinganya tangkap adalah ucapan pamit, hingga tak lama deru mesin motor terdengar meninggalkan rumah.

////

"Bun, masa Aya kaya dibuang gini sih....malu lah tinggal disini, cari sekolah di Jakarta aja yukk..." Aya masih membujuk bundanya ketika baru saja ibunya itu selesai melakukan gerakan salam.

Bunda menggeleng, "ish, masa dibuang..."

"Pulang yuk. Kalo nanti Aya ngga betah gimana?" rengeknya.

"Pasti betah. Kalo di Jakarta, nama kaka udah jelek...ketemu lagi sama temen lama, ngga menutup kemungkinan nanti akan timbul masalah baru di sekolah baru."

Aya manyun karena belum berhasil membujuk bunda, "nanti kalo Aya bikin masalah lagi justru bikin om Sakti sama tante Rena malu, bunda ngga takut jadi berantem gitu?" ancamnya.

"Makanya jangan nakal. Jangan bikin masalah. Karena ada nama baik, dan hubungan kekeluargaan yang harus kakak jaga..." jawab bunda lagi, *pinter*!

Tidak berhasil membujuk bunda, Aya kini mengeluarkan jurus terakhirnya, mengerjap mencoba mengeluarkan air mata dari saraf matanya.

"Baik-baik disini, tante Rena juga biar ada temennya. Dulu juga kakak sering nginep kan, bareng tante Rena...nanti kalo weekend bunda sama ayah yang kesini atau kakak pulang ke Jakarta..." usapnya di kepala Aya yang sudah bersiap meluncurkan air mata.

"Tega. Kalo Aya ditembak bang ikan atau om Sakti gara gara kena masalah gimana? Bunda ngga akan ketemu Aya lagi..." ancamnya lagi lebih lebay dan justru membuat bunda tertawa di subuh-subuh begini.

"Ghifari! Bukan ikan...dari dulu kamu ngga pernah nyebut bener nama Ghi. Ngga usah lebay...udah ah, hari ini kita liat sekolah barunya sama om Sakti, sama tante Rena."

Pagi-pagi setelah sarapan bersama, Aya digiring masuk mobil. Dalam pikiran Aya, sekolah barunya adalah swasta. Namun ketika mobil melaju ke arah jalanan yang cukup ia kenali, ia baru tau nyatanya salah satu sekolah negri ternama yang akan menjadi tempat barunya menimba ilmu.

"SMA nya Dilan bukan sih?! Ahhhh jadi mau juga!" Ica ikut menyeru melihat bangunan artistik tempo dulu. Yang tak pernah berubah sejak sekolah ini dipakai menjadi sekolah rakyat pada jaman Bandung diduduki oleh penjajah.

"Ayok, nanti Ica SMA-nya di Bandung..." ajak tante Rena.

"Janganlah ntar dia mah nyusahin tan..." sela Aya dicebiki Ica, "yang ada kak Aya yang nyusahin, bikin masalah mulu....ini loh tan,...kak Aya tuh yang *trouble maker*!" adunya cepu.

"Apa?! Apa?!"

"Udah---udah berisik." lerai ayah meskipun kedua anak gadisnya itu masih saling memeletkan lidahnya.

Entah power apa yang terjadi di belakang layar, karena jelas mustahil jika tak ada bantuan dari om Sakti atas perpindahannya itu.

Ia berjalan dengan memakai baju casual, diantara koridor sekolah. Tampak tak terlalu ramai di luar, mengingat kegiatan mengajar belajar sedang berlangsung disini. Ruang kepala sekolah dituju mereka saat ini.

Hanya dengan bersalaman saja ditambah *ucapan sakti* dari om Sakti, selesai proses pengukuhannya sebagai siswa baru pindahan dari Jakarta di sekolah itu. Semudah itu status, jabatan dan uang bermain.

Selesai dengan itu, mereka tak langsung pulang ke rumah om Sakti melainkan menjelajahi Bandung terlebih dahulu dengan dalih menunjukan setiap sudut kota agar Aya nanti tak tersesat.

.

.

.

.

1
Dewi Kasinji
kyk e bentar lagi neng Aya dibuat melendung sama kak sin ya
sitimusthoharoh
wah pembaca m ghi dah mikir kejauhan tentang kata "BEKAL " dari aya wkwkwkwkkwkwk emang diluar nulur bener y istrimu bang ikan
lanjut
Zayyin Arini Riza
Kayaknya habis ini bakal terbit Ghi yunior dah.... gara gara bang Ghi lupa pasang sarung... keenakan ya bang....
D_wiwied
finally dapat bekal jg ya bang, saking semangatnya sampai ada yg kelupaan.. siap2 Ay mana tau ntar kecebongnya ada yg jadi 😆😆😂😂
Neaaaa(ʘᴗʘ✿)o(〃^▽^〃)o
plot twist doong..., hahahaa.. bekal di pikiran ajaa adalah jajan snack², bekal versi GHI sama kayak aq... astaghfirullah 🤭😂😂😂😂
Attaya Zahro
Ternyata banyak yang gagal fokus..kira'in Aya mo ngasih bekal bang Ghi anu² tapi ternyata bekal pakaian 🤣🤣🤣
Hadech Ay..Ay..pada kena prank 😅😅😅
Lina Jora
luar biasa
@eheeemmm😄
Makasih teh udah up... 🙏😍
Duuh... jgn hamil dulu deh aya nya,, kasian msh sekolah,, mana kls 12nya jg baru masuk ya... ntar kayak mommy sha, ujian pas hamil gede....
@eheeemmm😄
Hhmmmm... akan kah hal ini membuat aya/ghi junior tumbuh? 😁
Hepi ervina
kann ndak kasihan sama ay klo kebobolan
widi
yaaah bakalan jadi itu Ghi junior
mama_im
bisa ngamuk aya kalo sampe jadi tuh cebong..
Sri Rahayu
ya resiko jadi istri polisi sering di tinggal2 kalo lg dines luar....gpp Aya kan bisa ke rumah mertua...lanjut Thorr 😘😘😘
Salim S
aya mikir beka kebutuhan lahir sedang s abang ghi mikir bekal kebutuhan bathin...
Rita
hmmmm
rinnar🌺
astagfirullah haladzim ayaaaaaa tak kira kamu nawarin yg lain😭😭 kasian banhet sih banh kita (aku & kamu) kirain beneran si bocil nawarin bekal 21+🤣🤣 bener2 dah ampun gustiii beneran bang ini mah jan kasih kode2 sma aya mah harus langsung gercep soalnya kalo kasih kode2 beda jalur nanti🙈🤣🤣 eh eh ehh apaan banh gak pake balon rasa2 yak?🤣🤣 aduhhh auto di amuk klo sampe jadi mah gra bang🤣🤣 soalnya aya kan masih sekolah yakin da bkal ngamokkkk sma ngedumel terussss🤭😂😂😂
Winda
yah jadi dah ,,tapi gpp dah ya ,,🤭
Rita
nah lho tapi bener sih😂😂😂😂
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣hajar Ghi ksh pembelajaran bhekal yg bikin terbang
Miko Celsy exs mika saja
mgkn sdh waktunya kah mama,papa,ayah bunda cucu ya ay....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!