NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 32

Samudera yang baru tiba di meja makan, mengernyit melihat penampilan abangnya. Keluar kekehan dari bibirnya melihat Sagara pagi ini memakai turtleneck lengan panjang. Perasaan cuaca tidak dingin sama sekali. Dan lagi, abangnya itu jenis orang yang mudah gerah, meski cuaca tak terlalu panaspun, dia tetap menyalakan AC. Suatu keanehan jika pria itu mengenakan pakaian seperti ini.

"Mau liburan ke kutub, kenapa gak ngajak-ngajak," celetuk Samudera, menarik kursi lalu duduk di sebelah Gara.

"Berisik," desis Sagara. Tahu apa yang membuat Sam sampai meledek seperti itu.

"Tumben lo dandan kayak gini, Bang? Sumpah, gak cocok," Samudra tertawa cekikikan. "Gak gerah apa, pagi-pagi pakai turtleneck kayak gini?" ledeknya sambil menarik kerah kaos Sagara. "Busyet!" pekiknya saat melihat kissmark di leher sang abang. "Habis cipokan sama siapa lu Bang?"

Sagara memejamkan mata sesaat, telapak tangannya terkepal, mengumpati Samudera dalam hati karena mulutnya gak bisa direm. Padahal dia sudah meletakkan telunjuk di depan bibir, tapi adiknya itu tak bisa menahan apa yang akan keluar dari mulut.

"Cipokan?" Mama Embun langsung menghentikan makan, memperhatikan putra sulungnya yang tampak gugup.

"Lu ngapain di Surabaya, Bang, pulang-pulang, malah bawa bekas cipokan?"

Pengen sekali Sagara membungkam mulut Samudera. Kenapa masih diperjelas seperti itu sih. Mana sekarang, Mama Embun beranjak dari duduknya, berjalan kearahnya. Mampus!

"Apaan sih, Mah, pakai percaya sama Sam," Sagara memegangi kerah kaos saat Mama Embun mau memastikan tentang apa yang dikatakan Samudera. Namun apa yang dia lakukan, justru kian memantik rasa penasaran mamanya.

"Kalau emang gak ada, kenapa kamu takut? Sini Mama lihat."

Sagara tak bisa berkutik, membiarkan mamanya melihat kissmark di lehernya.

"Astaghfirullah Gara," Mama Embun sampai mengusap dada sambil geleng-geleng. "Kamu ke Surabaya, gak pulang dua malam, kerja atau ngapain?"

"Kerjalah, Mah. Tanya Papa kalau gak percaya, aku kirim laporan kok."

"Sama siapa kamu ngelakuin itu?" Mama Embun menatap penuh intimidasi sambil berkacak pinggang.

"Ngelakuin apa sih, Mah. Aku gak ngelakuin apa-apa," Sagara coba berkelit.

"Kamu fikir Mama bodoh hah!" Mama Embun mencubit lengan Sagara sampai putranya itu meringis kesakitan. Dia sudah suhu urusan seperti ini, gak bisa dikibulin anak muda.

"Gara udah dewasa, Mah."

"Ya itu benar sekali," Papa Nathan tiba-tiba ikut bicara. "Papa setuju, kamu sudah dewasa. Dan karena kamu sudah dewasa itu, kamu harus jadi orang yang bertanggung jawab, jangan kayak anak kecil yang sukanya main-main. Tunjukkan jika kamu memang sudah dewasa, bawa wanita itu kesini."

Sagara menghela nafas berat. Mana mungkin dia membawa istri orang kesini, bisa-bisa, mamanya kena serangan jantung.

"Bawa wanita itu kesini!" Mama Embun ikut-ikutan mendesak.

"Apaan sih, Mah, kami gak ngapa-ngapain," Sagara masih berusaha menyangkal. "Lagian bikin tanda seperti ini, gak harus tidur barengkan?"

"Berhenti main-main, Ga, kamu sudah dewasa," Papa Nathan mengingatkan, menatap Sagara dan meletakkan sendoknya. Ekspresi wajahnya sangat serius, membuat Sagara sampai kesulitan menelan ludah. "Bukan mau membandingkan, tapi gak ada salahnya kamu contoh adik kamu," dia beralih menatap Samudera. "Sam langsung bilang ke Mama Papa, ngajak melamar, gentleman, bukan main-main saja. Hati-hati, Ga, takutnya hal yang kamu anggap main-main itu, malah menghasilkan. Gak lucu kalau tiba-tiba ada wanita kesini, hamil, minta tanggung jawab. Berhenti main-main seperti itu, kalau kamu serius, kami pasti akan mendukung selama wanita itu wanita baik-baik. Mama dan Papa, siap untuk melamar wanita itu."

Sagara tersenyum getir. Kalau saja Anye single, gak usah diminta, dia akan langsung ngajak kedua orang tuanya melamar, sayangnya kondisi saat ini, tidak memungkinkan. Dia berharap, Anye segera bercerai, agak bisa segera dia halalkan.

"Tuh Bang, udah dikasih lampu hijau, gasken," Sam ikut ngomporin.

Selesai sarapan, Sagara kembali ke kamar karena hari ini, sama seperti Anye, dia cuti. Padahal kemarin masih bertemu, tapi hari ini, dia sudah merindukan Anye. Saat berdiri di depan cermin, tangannya mengusap kissmark di leher, diam-diam tersenyum, teringat malam panasnya dengan Anye.

Sagara mengambil ponsel yang tergeletak di atas bantal, jemarinya bergerak lincah mencari nomor seseorang lalu menghubunginya.

"Pagi, Pak Saga," sapa orang di seberang sana dengan penuh semangat.

"Pagi Pak Surya," Sagara tak kalah bersemangat.

"Pagi-pagi telepon, apa ada yang bisa saya bantu?" Pak Surya adalah pengacara perusahaan sekaligus keluarganya.

"Em... Apa Bapak bisa menangani kasus perceraian?"

"Hah! Pak Nathan dan Bu Embun mau bercerai?"

Sagara membuang nafas kasar, memijat pelan pelipisnya. "Bukan Mama Papa, tapi seseorang, kenalan saya. Bisa gak, Bapak bantu supaya dia bisa cepat bercerai dengan suaminya."

"Maaf sekali, Pak, saya tak biasa mengurusi soal perceraian."

Sagara seketika membuang nafas panjang, memijat pelipisnya.

"Tapi tenang saja, di biro hukum saya, ada yang ahli ngurusin soal perceraian."

Seketika Sagara bernafas lega.

"Sebenarnya mudah, asal kedua belah pihak sepakat untuk bercerai. Kalau pun tidak, jika ada alasan yang kuat, akan mudah sekali."

"Jika suami poligami, apa itu termasuk alasan yang kuat?"

"Jika suami poligami tanpa izin istri, tentu saja itu sudah menjadi alasan yang kuat."

Sagara mengulum senyum. Sepertinya, tak akan sulit bagi Anye mengakhiri rumah tangganya karena sang suami telah melakukan poligami tanpa izin. Dia jadi tak sabar ingin bertemu Anye untuk membahas soal ini.

"Siapa yang poligami, Bang?"

1
Nana Tulipa
SERUUUUU......
Ning Suswati
sesar emang enak gk merasakan sakit kontraksi tpi pemulihannya yg sakit
슈가
Luar biasa
Helen Nirawan
cemburu liat keadaan , anyelir cuman ngobrol biasa , klo soal arka. nama ny anak2 kan tau ny maen , napa jd gt seh , lebay , br kawin.dah gt , mikir donk jgn cemburu buta di piara
Helen Nirawan
buset ini nanya dah lbh2 dr polisi , segala kerjaan rmh tgg di tanya in , ampuunn
Helen Nirawan
woow pelakor takut hamil.,.preeett , hamil drmn ?.bayi ny petik di pohon pisang ato di download dulu ? 😓🙄
Helen Nirawan
telat br nyadar skr krn gk.mo di cerai , dulu2 lu keenakan
Helen Nirawan
mulai.d pelakor dmn2
Helen Nirawan
ini laki ny yg payah , mo gmn pun ampe kiamat jg gk bakalan tuh keluarga lu baik ma bini lu , dr a ampe z , salah semua , percuma , lu ngomong jg gk guna , lama2 bini lu bs gila tau , klo lu bener peduli hrs ny lu cerai in aj , rmh tgg itu seumur hidup , klo hidup ny tiap detik menit gt terus sapa yg sanggup yg ada tggl di rsj 😓😓😔
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏🙏
Ning Suswati
efek bucin, karna karma
Nana Tulipa
Ya Tuhan, ternyata Robby memanipulasi hasil pemeriksaan dan dia membiarkan Anyelir menanggung semua derita bullying tanpa berdiri membelanya sama sekali.

Astaga... jelas mental Anyelir akan hancur.
Ning Suswati
hhh
bagus deh, diam dibalas diam dan kabur, daripada perang dunia
Ning Suswati
hhhhhh ada2 aja, kok bisa juga si anye ngancam suami sultan, saking capeknya berdebat karena cemburu, y wajar2 saja kalau gara mau cemburu
Marisa Hafizoh (hafizoh_17)
mampir yuk di novel author hafizoh judul "Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri"
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
Siti Masitah
apapun critanya rob...cerei cerei cerei.
Ning Suswati
gak sabar banget, yah maklum aja udah lapuk juga, wajar kebelet
Siti Masitah
akibat gk bisa nolak rumah tangga hancur..
Ning Suswati
adehhhhhh jadi ikutan nahan nafas, sah, alhamdulilah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!