NovelToon NovelToon
SUAMI 500 JUTA

SUAMI 500 JUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Office Romance
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Nayara Kirana seorang wanita muda berusia 28 tahun. Bekerja sebagai asisten pribadi dari seorang pria matang, dan masih bujang, berusia 35 tahun, bernama Elvano Natha Prawira.

Selama 3 tahun Nayara menjadi asisten pria itu, ia pun sudah dikenal baik oleh keluarga sang atasan.

Suatu malam di sebuah pesta, Nayara tanpa sengaja menghilangkan cincin berlian senilai 500 juta rupiah, milik dari Madam Giselle -- Ibu Elvano yang dititipkan pada gadis itu.

Madam Gi meminta Nayara untuk bertanggung jawab, mengembalikan dalam bentuk uang tunai senilai 500 Juta rupiah.

Namun Nayara tidak memiliki uang sebanyak itu. Sehingga Madam Gi memberikan sebuah penawaran.

"Buat Elvano jatuh cinta sama kamu. Atau saya laporkan kamu ke polisi, dengan tuduhan pencurian?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Ternyata Besar Juga.

Canggung!

Setelah pembicaraan di mobil sore itu, interaksi Nayara dan Elvano menjadi canggung.

Komunikasi mereka hanya menyangkut pekerjaan. Tidak ada basa - basi seperti sebelumnya. Dan Elvano pun lebih sering mengajak Gilang pergi daripada Nayara.

Pria itu menyuruh Nayara untuk tetap diam di kantor. Mengerjakan dokumen yang di tinggalkan oleh Elvano.

Bahkan untuk bertemu dengan Pratama Corp di akhir pekan ini, yang hanya bermain golf dan makan siang biasa pun Elvano tetap memilih mengajak Gilang.

Kalau seperti ini terus, bagaimana caranya Nayara meluluhkan hati Elvano? Sementara waktu tersisa tinggal satu minggu lagi.

“Kalian sedang bertengkar, Ra?” Tanya Dewi pada Nayara yang duduk di hadapannya.

Mereka sedang makan siang bersama, setelah menghabiskan waktu setengah hari di pusat perbelanjaan.

“Kalian? Maksud mbak Dewi aku dan siapa?” Tanya Nayara bingung.

Dewi menghela nafas pelan. “Kamu dan pak bos lah, Ra. Siapa lagi? Aku perhatikan, selama hampir seminggu ini, seperti ada tembok yang menghalangi kalian. Dan bapak juga lebih memilih mengajak pak Gilang. Kalian bertengkar?”

Kenapa pertanyaan Dewi seolah Nayara dan Elvano adalah sepasang suami istri yang sedang ada masalah rumah tangga?

“Kami tidak bertengkar, mbak. Aku sendiri tidak tau, ada apa dengannya akhir - akhir ini.” Ucap Nayara yang kemudian mengembungkan kedua pipinya.

Ya, dirinya memang tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Hanya percakapan kecil di dalam mobil, mampu membuat Elvano berubah sikap padanya.

Bukankah pria itu memang tidak memiliki kekasih saat ini? Kenapa harus tersinggung dengan perkataan Nayara?

“Apa menyangkut pekerjaan?” Tanya Dewi yang masih penasaran.

Ia dan Gilang merupakan pendukung paling depan, jika Nayara dan Elvano bersama.

Nayara menggelengkan kepalanya. “Biasalah, mbak. Ada saja celetukan aku yang mungkin tidak berkenan di hati bapak.”

Dewi menatap Nayara dengan lekat.

“Mbak tenang saja. Kami masih bicara kok. Tidak yang diam - diam seratus persen. Kalau itu terjadi, mungkin aku sudah di depak sama bapak.” Imbuh Nayara lagi.

“Mengalah saja, Ra. Kamu saja yang minta maaf lebih dulu. Kita ini hanya orang kecil. Mencari pekerjaan yang senyaman Prawira Holding, saat ini sepertinya sangat susah.” Ucap Dewi.

Nayara harus minta maaf? Tetapi dirinya ‘kan merasa tidak melakukan kesalahan.

Huh! Elvano Natha Prawira benar - benar menyebalkan.

.

.

.

Setelah makan siang dengan Dewi, Nayara tidak langsung pulang ke rumahnya. Ia pergi ke penthouse untuk membersihkan hunian mewah itu, karena pekerja yang biasanya datang, sedang tidak enak badan.

Huh! Menyebalkan sekali.

Hari libur pun harus terpotong setengah hari. Harusnya Nayara mematikan saja ponselnya. Supaya asisten rumah tangga itu tidak bisa menghubunginya.

Biar saja penthouse itu kotor. Toh bukan Nayara yang tinggal disana.

Tetapi tidak bisa. Gadis itu tidak mungkin membiarkan Elvano tidur di tempat yang tidak bersih.

“Dia belum pulang?” Monolog Nayara. Ia masuk melalui lobby, jadi tidak tau apakah mobil Elvano ada di basemen atau tidak.

Gadis itu meletakkan barang bawaannya di atas sofa ruang tamu. Ia bergegas ke lantai dua, memeriksa keberadaan Elvano. Dan ternyata pria itu belum pulang.

Nayara pun memulai tugasnya. Kamar Elvano menjadi tempat pertama. Tidak memakan waktu terlalu lama, karena ruang tidur mewah itu sudah ia bersihkan hampir setiap pagi.

“Panas sekali.” Ucap gadis itu. Keringat mulai keluar dari permukaan kulitnya.

Nayara menghela nafas berulang kali. Kemudian membuka kaos yang ia gunakan dan menyisakan sebuah kaos tanpa lengan, bertali kecil, yang sangat pas dan menampilkan lekuk tubuhnya.

Ya, di balik baju longgar yang sering Nayara gunakan, ia selalu memakai sebuah tank top, agar keringatnya tidak mengotori pakaian luarnya.

Setelah merasa nyaman, Nayara melanjutkan kembali pekerjaannya membersihkan ruang tamu. Ia menyalakan sebuah mesin penyedot debu yang bisa bergerak sendiri. Sembari Nayara membersihkan meja dan pajangan.

Gadis itu juga menyalakan televisi besar di ruang tamu, agar suasana tidak terlalu sepi. Hingga ia tidak menyadari kedatangan Elvano, dan kini tengah menatapnya dengan mata membulat sempurna.

“Apa yang dia lakukan?” Monolog pria itu sembari menelan ludahnya dengan kasar.

Baru kali ini Elvano melihat Nayara menggunakan baju yang begitu ketat, hingga memamerkan lekuk tubuhnya.

Nayara sudah pernah menggunakan gaun terbuka bahunya, namun Elvano hanya merasa gerah. Tetapi kali ini rasanya berbeda.

Ternyata di balik pakaian longgar yang selama ini Nayara pakai, ia menyembunyikan kehindahan yang sangat memanjakan mata para pria.

“Tidak, Elvano! Nara itu asisten pribadi kamu.” Ucapnya sembari mengusap wajahnya dengan kasar.

Pria itu memutar tubuhnya. Melihat Nayara berpenampilan seperti itu, membuat jiwa dan raganya terasa terbakar.

“Waras, Elvano!”

“Pak El. Bapak sudah pulang.” Suara Nayara terdengar. Ruang tamu mendadak hening. Sepertinya gadis itu telah mematikan televisi.

“Hmm.” Elvano tidak berniat membalik badannya.

Sementara itu, Nayara merutuk pelan. Tak seharusnya ia bertanya seperti itu. Toh nyatanya Elvano memang sudah berada di penthouse.

Gadis itu pun melangkah mendekati Elvano.

‘Sial. Apa yang dia lakukan?’

Umpat Elvano ketika melihat bayangan Nayara mendekat. Pria itu pun melangkah maju.

Nayara mengerutkan keningnya. Ia kemudian menghela nafas. Sepertinya harus mengikuti saran Dewi. Meminta maaf lebih dulu pada pria itu.

“Pak, saya —

“Saya mau mandi, Ra. Tolong buatkan minuman dingin. Saya gerah sekali.” Ucap pria itu tanpa menoleh sekalipun dan langsung melangkah lebar menuju kamarnya.

“Dia kenapa? Apa sedang menahan buang air?” Nayara mengedikan bahu pelan.

Ia pun bergegas pergi ke dapur untuk membuatkan minuman dingin, permintaan sang atasan.

Di dalam kamarnya, Elvano langsung menuju ruang ganti. Ia melepas kaos olahraga yang menempel di tubuhnya, dan membuang sembarangan.

Pria itu pun masuk ke kamar mandi. Kemudian mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Melihat pemandangan yang Nayara sajikan, membuat gelora kelelakiannya bangkit. Padahal, selama ini biasa saja meski banyak wanita memamerkan lekuk tubuhnya.

“Sial, Elvano! Kenapa kamu berhas—rat pada asisten pribadimu.” Umpatnya sembari meninju dinding kamar mandi.

Ada yang salah dengan dirinya. Elvano tidak boleh membiarkan ini terjadi. Apa yang Nayara pikirkan tentang dirinya? Jika mengetahui ia bergai—rah hanya karena melihat gadis itu menggunakan tank top?

Tidak. Ini bukan perkara pakaian yang Nayara gunakan. Tetapi, bentuk dan ukuran yang selama ini gadis itu sembunyikan di balik pakaian longgarnya.

“Ternyata besar juga.”

Elvano kembali menggeleng kencang. Sepertinya kewarasan pria itu telah melanglang buana kemana - mana.

Sementara itu, di lantai bawah Nayara telah selesai bersih - bersih. Ia pun memakai kembali kaos putihnya yang longgar.

Gadis itu melirik jam tangannya. Sudah cukup lama Elvano berada di kamarnya. Apa pria itu belum selesai membersihkan diri?

“Apa aku datangi dia ke kamarnya?”

...****************...

1
Syirfa Ratih
woohooo...ditunggu thn depan ya kak...🤣🤣🤣
Mommy
ayo kak ditunggu double upnya 🥳🥳
Fatma Yulia
dtungggu bgttt
Naufal Affiq
masak di tunda kak,suka buat orang penasaran aku yang baca aja sudah senyum-senyum sendiri,itu pun di gantung lagi
Author Amatir🍒: Besok kak 😅
total 1 replies
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉🎉selamat tahun baru semua 🎉🎉🎉🎉 doa terbaik buat kita semua 🤗
Ika Shanti Budipertiwi
waaahhh langsung lega ya nay utang langsung lunas 🤣🤣
ros
ceritanya menarik 👍
Mommy
salah satu novel yg selalu kutunggu updatenya,,ceritanya bagus n lucu..
nungguin si el bucin sama si nay..
ayok kak hari ini upny double 🤭
Muawanah
aku mampir nieh thor👍
Naufal Affiq
kak emosi bacanya,geram kali aku lihat si elvano ini,mulut nya sikit -sikit mengancam mau merobek gaun yang di pakai nara,bukan pernah membuktikan ancamannya
neni onet: itu suara hati kak, mana berani Elvano jujur bilang 🤭
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tuh kan baru di lepas bentar dah ada yang samperin
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 robek terus kurung di kamar 🤣🤣🤣🤣🤣
neni onet
semangat Nara, Pepet terus sampe Alvaro meriang 🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 makan ta gengsi 🤣🤣🤣🤣 ikut ajj loh dari pada gak tenang tar di komporin lagi tambah kebakar 🤣🤣🤣🤣
neni onet
maafkan aku thor, tapi ini seupeit bangett, kesabaran akutuh setipis tissue basah, ga tahan lama2 nungguin Elvano kejang2 😄
Dian Rahmawati
wah Nay smangat tinggal 5 hari lagi
Naufal Affiq
ingat ra lima hari lagi waktu mu untuk meluluh kan hati pak el,biar aja untuk saat ini kau jadi murahan,gak ada masalah itu,karena itu semua untuk misi mu yang terselubung
Naufal Affiq
lanjut kan aja ra,buat elvano mengakui diri nya kalau dia cemburu,kalau dirimu dekat sama pria lain
vj'z tri
skak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kompor kompor
Siti Patimah
dikit lg ra tinggal selangkah lg, smangat ra, ayo lang bantu panas2in pak bos🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!