NovelToon NovelToon
Gadis Milik Raja Macau

Gadis Milik Raja Macau

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster / Action / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Atas desakan ayahnya, Poppy Yun datang ke Macau untuk membahas pernikahannya dengan Andy Huo. Namun di perjalanan, ia tanpa sengaja menyelamatkan Leon Huo — gangster paling ditakuti sekaligus pemilik kasino terbesar di Macau.

Tanpa menyadari siapa pria itu, Poppy kembali bertemu dengannya saat mengunjungi keluarga tunangannya. Sejak saat itu, Leon bertekad menjadikan Poppy miliknya, meski harus memisahkannya dari Andy.

Namun saat rahasia kelam terungkap, Poppy memilih menjauh dan membenci Leon. Rahasia apa yang mampu memisahkan dua hati yang terikat tanpa sengaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Keesokan harinya

Poppy membuka matanya perlahan. Pandangannya langsung terpaku pada lengan Leon yang masih melingkar di pinggangnya. Pria itu masih tertidur, napasnya teratur.

“K-kenapa aku bisa tidur sama paman? Apa yang terjadi semalam…?” gumamnya panik. Ia bangkit perlahan, namun tanpa sengaja menekan paha Leon.

Leon tersentak bangun, masih setengah mengantuk.

“P-paman… maaf…” ucap Poppy kikuk.

Leon memijat pelipisnya. “Siapa yang mengajarmu minum bir sampai mabuk?”

“Paman, itu cuma untuk menyelamatkan diriku. Kalau aku tidak pura-pura ikut bersenang-senang, mereka bisa melukaiku. Aku… aku tidak suka diikat, jadi aku ajak mereka main kartu.” Poppy menunduk. “Tapi… bagaimana dengan mereka? Dan kenapa aku bisa tidur di sini?”

“Kau benar-benar tidak ingat?” tanya Leon.

Poppy mencoba mengingat. Yang muncul hanya bayangan dirinya memeluk Leon sambil terisak, lalu dibawa ke kamar untuk tidur.

“Memalukan sekali…” gumamnya pelan. “Maaf, Paman… aku sudah menganggumu.”

Saat ia menoleh, pandangannya tertuju pada telinga dan leher Leon—ada bekas gigitan kecil dan kemerahan.

“Paman… kenapa telinga dan lehermu ada bekas gigitan?” tanya Poppy heran.

Leon langsung menatapnya tajam. “Poppy Yun, kalau lain kali kau mabuk seperti tadi malam, aku tidak akan ragu menenggelamkanmu ke kolam renang. Cepat bangun.”

“I-iya…” Poppy gugup dan segera ingin turun dari sofa. Namun saat tangannya bertumpu untuk bangkit, ia tanpa sengaja menekan bagian bawah Leon—cukup keras.

Wajah Leon langsung pucat. Ia membeku, rahangnya mengeras.

“Poppy Yun. Singkirkan tanganmu,” katanya pelan tapi penuh tekanan.

Poppy menoleh… melihat apa yang ia tekan… dan langsung keringat dingin. Tanpa berkata banyak ia bangkit dan melarikan diri ke kamar.

“Maaf, Paman!” teriaknya sambil menutup pintu dengan cepat.

Leon berdiri diam beberapa detik setelah Poppy berlari pergi. Ingatannya perlahan kembali pada kejadian semalam—pelukan erat gadis itu, sikap manjanya, bahkan ciuman ringan yang mendarat tanpa kendali.

“Beraninya kau lupa apa yang kau lakukan padaku…” gumam Leon sambil menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya sendiri.

Ia masuk ke kamar mandi, melepaskan kemejanya, lalu berdiri di bawah pancuran air hangat. Uap tipis memenuhi ruangan. Air mengalir menyusuri wajah dan bahunya, namun ekspresinya tetap kosong dan sulit dibaca.

Meski tubuhnya rileks di bawah air, tatapan Leon justru semakin hampa—seolah pikirannya terseret kembali pada momen semalam, pada gadis yang nyaris tak sadar itu, dan pada perasaan rumit yang bahkan dirinya sendiri enggan mengakuinya.

Sementara itu, di kamar, Poppy duduk di tepi tempat tidur sambil memegangi kepalanya.

“Aku benar-benar membawa masalah… tidur dengan seorang gangster pula. Dan yang paling memalukan… aku malah melukai itu-nya,” gumam Poppy sembari menepuk pelan dahinya.

Beberapa saat kemudian.

Leon duduk di ruang tamu sambil merokok, sementara Vic berdiri di sampingnya dengan sikap siap siaga.

“Bagaimana mereka sekarang?” tanya Leon.

“Bos, sesuai perintah Anda. Mereka sudah dikirim ke laut. Tidak akan kembali selamanya,” jawab Vic. Pandangannya kemudian melirik halus ke leher, telinga, dan bibir Leon.

“Bos… leher, telinga, dan bibir Anda… apakah digigit Nona Yun?” tanya Vic dengan suara yang jelas menahan tawa.

Leon langsung melirik tajam. Vic spontan menunduk.

Tak lama kemudian, Poppy turun dari tangga. Begitu melihat Leon, ia langsung menghampiri seolah melupakan insiden sebelumnya.

“Paman! Bagaimana kabar orang yang menculikku?” tanya Poppy sambil duduk di samping Leon.

“Sudah diurus,” jawab Leon singkat.

Namun gadis itu masih memperhatikan wajah Leon dari dekat. “Paman belum menjawab pertanyaanku. Kenapa leher dan telinga ada bekas gigitan? Dan bibir paman bengkak, seperti digigit juga.”

Leon memandangnya datar. “Apa kau shio anjing?”

“Bukan. Aku shio kelinci. Kata Papa, aku lemah seperti shio-ku,” jawab Poppy polos.

"Lemah? Saat mabuk malah liar. Bos gangster saja kau cium dan gigit," batin Vic sambil menahan diri agar tidak tersenyum.

Leon menatap Poppy lama, membuat gadis itu gelisah.

“Paman… kenapa menatapku seperti itu?” tanya Poppy.

“Semalam aku digigit anjing betina,” jawab Leon sambil menghembuskan asap rokok.

“Ha? Anjing penculik itu? Tapi aku tidak melihatnya. Apa perlu diperiksa dokter? Takutnya ada rabies,” tanya Poppy khawatir.

Vic tak tahan lagi. “Nona, tenang saja. Anjing betinanya bersih sekali. Imut, manis…” ucapnya, sengaja mengejek bosnya sendiri.

Leon menatap Vic tajam, membuat pria itu langsung tersentak diam.

“Kalau begitu di mana anjingnya? Aku boleh melihat anjing itu?” tanya Poppy antusias.

“Lebih baik jangan. Anjing itu kesayangan bos. Tidak ada yang boleh melihatnya,” jawab Vic cepat.

“Kalau kau tidak diam, kau akan kukirim ke tambang batu bara,” ancam Leon pelan.

“Iya, bos,” jawab Vic langsung menunduk.

Poppy kembali menoleh pada Leon. “Paman… apa sudah ada kabar tentang Mama?”

“Dia sudah hilang cukup lama. Butuh waktu. Lagi pula, aku tidak pernah berjanji pasti menemukannya,” jawab Leon dengan nada tenang namun dingin.

Poppy menunduk, suaranya melemah. “Tapi aku sangat merindukan Mama. Kalau bukan karena Papa… Mama tidak akan pergi.” Ia menggigit bibirnya. “Paman… di Macau aku hanya mengenal paman dan hanya percaya pada paman. Tolong bantu aku. Aku akan lakukan apa saja yang paman inginkan.”

Leon memandangnya datar. “Apa yang bisa kau berikan padaku?”

“Uang… aku ada uang. Paman butuh berapa?” tanya Poppy buru–buru.

“Aku tidak kekurangan uang. Lagi pula, kalau pun aku bisa menemukan ibumu… kau tidak akan sanggup membayarnya,” jawab Leon.

“Kalau begitu aku bisa menjual saham pemberian Papa. Paman jangan khawatir.”

Leon menyipitkan mata. “Apakah begitu penting menemukan ibumu?”

“Tentu saja. Anak mana yang tidak ingin bertemu ibu sendiri?” Poppy menatapnya, suaranya tulus.

Leon terdiam sejenak. Lalu ia bangkit. “Kau sudah lapar?”

Poppy mengangguk cepat. “Iya.”

“Kalau begitu, mari kita makan dulu.” Leon melangkah pergi, Poppy mengikuti dari belakang dengan langkah ringan, seperti beban di pundaknya sedikit terangkat hanya karena mendapat secercah harapan.

Restoran di Macau

Aroma makanan Tiongkok memenuhi udara. Beberapa hidangan sudah tersaji—pangsit kukus, ayam rebus minyak bawang, dan sup herbal hangat.

Poppy duduk dan menatap hidangan itu dengan mata berbinar. Tangannya bergerak lincah mengambil sumpit, wajahnya ceria seperti anak kecil yang menemukan makanan favoritnya.

Sementara itu, Leon hanya duduk diam di hadapannya. Tatapannya sulit diterjemahkan—antara dingin, ragu, dan… sedikit iba.

"Apa yang harus aku lakukan? batin Leon.

Mengusirnya kembali ke Hong Kong? Atau tetap membantunya? Mencari seseorang yang mungkin sudah tidak bisa ditemukan… hanya akan membuat gadis ini semakin kecewa."

1
Rahma Inayah
lanjut thor
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
Poppy keren
Rahma Inayah
skak matt Cecil GK BS jawab LG ucapan Popy
Maria Lina
bisa gk sih thor doble up nya
Rahma Inayah
gaspol Poppy jgn kasih kendor Andy dan ibu nya yg Mash bela anaknya walau SDH salh anknya
merry
hajar pop ksh tau bpkmu itu lohh 😄😄😄biar di hajarr tu buaya darat
Rahma Inayah
Popy dilawan 💪💪💪semantr poppy
Rahma Inayah
sebntr LG paman Leon akan menolong mu pppy
Nwong 8142
bagus Poppy maju 👍👍💪💪
Naufal Affiq
Dimana leon,poppy dalam bahaya
Nwong 8142
tenang saja ada paman leon Poppy pasti selamat ,kau Andy tunggu pembalasan Poppy 😄😄😄
Nwong 8142
haduhhh salah cari lawan nihh cewek,Poppy di lawan 😄😄
Rahma Inayah
km pikr dgn memutr blkkan fakta bisa membuat malu Popy .km blm tau Nisa siapa Popy sebernya dia wanita strong GK perlu dia pria SPT Andy utk di perebutkan
Rahma Inayah
pede amat km andy
Melinda Cen
lanjut
merry
mmy popi dh meninggal gt,,, jjur ajj x tntg mmy popi
Dian Fitriana
update
Rahma Inayah
awas Leon nnt kebeblasn sma2 hanyut dlm perasaan dan nafsu
Akai Kakazain
waow poppy👏😍 cahyo thor💪🫰
Rahma Inayah
SMA sama ciuman pertma Leon dan Popy ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!