NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

“Kondisi pasien tidak apa-apa,jidatnya terbentur dan menyebabkan shock yang membuat dia langsung tidak sadarkan diri.Untung langsung cepat di selamatkan,jika tidak dan kemungkinan nyawanya akan terancam”ucap dokter.

“Terimakasih dok”balas Arkana menggenggam tangan Laras.

“Kalau begitu,saya permisi dulu”ucapnya langsung pergi meninggalkan ruangan.

“Silahkan dok”balasnya.

Arkana mengusap kening Laras yang terluka, dia mencium jemari Laras berulang kali dan merasa bersyukur dengan kondisi Laras yang tidak apa-apa.

Dering ponsel mengganggunya.

“Hallo.”

“Gimana Laras?”

“Sudah di periksa dokter tante,tante tidak usah khawatir.Aku akan menjaga Laras di sini,kalian bisa tenang menyerahkan Laras pada saya.”

“Kami dalam perjalanan ke rumah sakit,acara sudah kami bubarkan dan bagaimanapun Laras putri kami.”

“Baiklah tante,aku tidak akan memaksakan kehendak ku.Tante,bisa langsung datang ke ruang VIP dan Laras sudah berada di ruangan VIP.”

“Baiklah,sebentar lagi kami akan sampai”ucapnya yang langsung mematikan sambungan telepon.

Tok..

Tok...

Arkana melihat lelaki yang masuk,dia menatapnya dan merasa tidak asing dengan lelaki yang kini menghampirinya.

“Gimana kondisi Laras?”tanyanya khawatir.

“Siapa kamu?”tanya Arkana,tanpa basa-basi sama sekali.

“Aku temannya Laras dan lebih tepatnya,teman satu projek yang di suruh dosen kami”jelas Kevin pada Arkana.

“Kau yang menyelamatkan Laras tadi bukan?”tanya Arkana memastikan.

Meskipun dalam kondisi panik,tapi dia jelas tau wajah orang yang menyelamatkan calon istrinya ini dan dia menatap Kevin dengan serius.

“Iya,itu pure secara tidak sadar menyelamatkannya dan aku harap,kamu tidak cemburu”ucap Kevin blak-blakan.

“Kamu salah besar,aku hanya ingin berterimakasih dengan tindakan kamu yang cepat.Bahkan,tindakan kamu menyelamatkan nyawa Laras dan aku benar-benar berterimakasih soal itu”ucap Arkana serius.

“Sama-sama,bagaimanapun Laras temanku”balas Kevin menghela nafasnya kasar.

Arkana mengangguk setuju,bagaimanapun Laras temannya Kevin dan jelas Kevin tidak memiliki niat untuk mengambil Laras darinya.

“Gimana kondisinya?”tanya Kevin yang memilih duduk di sofa.

“Dia sudah tidak apa-apa”balas Arkana yang kini menatap ke arah Laras.

“Syukurlah,jika tidak apa-apa”ucap Kevin singkat.

“Kamu bisa pergi,setidaknya pergilah untuk beristirahat dan biarkan aku menjaga Laras”kata Arkana,agar Kevin tidak sakit setelah menyelamatkan Laras.

Kevin mengerti maksud Arkana,Arkana tidak ingin merepotkan dirinya dan membiarkan Arkana sendiri yang menjaga Laras.

Pintu terbuka,datanglah orang tua Laras dan Arkana.Mereka langsung mendekati ranjang Laras dan melihat Laras yang masih memejamkan kedua matanya.

“Bagaimana?”tanya orang tua Arkana.

“Tidak apa-apa,hanya sedikit shock saja dan membuat Laras langsung pingsan”jelas Arkana singkat.

“Siapa kamu?”tanya ayah Laras pada Kevin.

“Saya Kevin om,temannya Laras”balas Kevin sopan.

“Dia juga yang menyelamatkan Laras om,kalau dia gak bergerak cepat dan kemungkinan nyawa Laras dalam bahaya.”

“Terimakasih,karena sudah menolong putriku”ucapnya yang langsung menghampiri Kevin.

“Kau bisa pulang,lagi pula Laras masih tidak sadarkan diri.”

“Sial,aku di usir oleh mereka”batin Kevin kesal.

“Tidak apa-apa,bagaimanapun dia sudah menjadi temanku dan jelas aku khawatir dengan kondisi Laras yang belum siuman”ucap Kevin.

“Teman atau lebih dari teman,aku harap kamu tau status yang jelas di antara kamu dan Laras”ucap ibu Laras menatap Kevin.

“Kami teman”balas Kevin menatap ibu Laras.”Sepertinya,ini tanda peringatan untukku dan ibu Laras tidak menyukai aku sama sekali”batin Kevin.

Laras mendengar perdebatan ibunya,dia perlahan membuka kedua matanya dan jelas Arkana merasa senang.

“Akhirnya,kamu sadar”ucap Arkana menghela nafas lagi.

“Awww,sakit”rintih Laras,memegang keningnya.

“Jangan di tekan sayang”cegah Arkana,agar kening Laras tidak makin sakit.

Laras mengikuti perkataan Arkana,dia terpaksa menahan sakitnya dan merasa lega masih bisa melihat Arkana saat ini.

“Sakit”ucap Laras menatap Arkana.

“Aku tau,kamu harus sabar ya”balas Arkana mengusap-usap pipi Laras.

Laras mengangguk,dia menatap Kevin yang kini berada di ruangannya dan jantungnya sangat berdebar dengan cepat.

“Dia yang sudah menolong kamu”ucap Arkana menyadari tatapan Laras ke arah Kevin.

Laras mengangguk mengerti,dia tersenyum ke arah Kevin dan merasa lega mendengar penjelasan Arkana.

“Terimakasih”ucap Laras singkat.

“Sama-sama,karena kamu sudah sadar.Aku pamit pulang,besok aku jenguk kamu lagi”kata Kevin menatap Laras.

“Tidak perlu”cegah ibu Laras dengan cepat.

“Tidak apa-apa tante,bagaimanapun dia temen Laras”ucap Arkana yang heran dengan sikap ibu Laras yang menolak terang-terangan kehadiran Kevin.

Bahkan Laras pun juga sama,dia tidak tau mengapa sikap mommynya begitu terang-terangan menolak kehadiran Kevin.

“Tapi…”

“Sudah-sudah,jangan berdebat!!! Biarkan Laras beristirahat,kamu berpikir berlebihan terhadap orang lain”kata suaminya mengingatkan sang istri.

Sang istri hanya curiga terhadap Kevin,karena yang cepat menolong putrinya dia dan seolah ini rencana yang di pikirkan Kevin.Membuat sang istri waspada terhadap Kevin,bahkan dia begitu terang-terangan menolak keberadaan Kevin.

“Kalian bisa pulang,biar aku yang menjaga Laras”ucap Arkana terhadap orang tua mereka.

“Tapi,kami takut merepotkan kamu nak”kata ayah Laras.

“Biarkan saja,lagi pula Laras sudah jadi milik Arkana”ucap ibu Laras senang.

“Kami titip Laras,kalau ada apa-apa segera hubungi kami”kata orang tua Laras.

Arkana mengangguk setuju,bahkan orang tuanya sendiri tidak berkata apa-apa dan lebih senang putranya bersama Laras.

Merekapun pergi meninggalkan Laras dan Arkana di dalam ruangan,bahkan Kevin ikut pergi bersama orang tua mereka dan merasa tidak enak dengan perlakuan orang tua Laras sendiri.

“Mau makan?”tanya Arkana lembut.

“Tidak mau,aku mau kamu tidur di sampingku”manja Laras.

Arkana mengangguk setuju dan Laras bergeser memberikan ruang untuk Arkana berbaring di sampingnya,dia langsung memeluk Arkana dan mengingat kejadian di pesta.

“Aku pikir,aku tidak bisa melihat kamu lagi”ucap Laras sendu.

“Jangan mengingatnya lagi,karena kamu sudah baik-baik saja”ucap Arkana mengelus punggung Laras.

Laras merasakan elusan Arkana,lambut laun matanya mulai mengantuk dan dia langsung tidur dengan cepat.

Setelah memastikan Laras tidur,dia dengan cepat menghubungi saudaranya.Karena merasa curiga dengan gelagat Kevin,

“Aku ingin kamu menyelidiki orang yang bernama Kevin”perintah Arkana.

“Kevin siapa?”tanyanya tidak tau.

“Kevin teman kuliahnya Laras,aku butuh informasinya dengan cepat.”

“Ok,aku akan mencari informasinya.”

Sambungan telepon pun terputus,dia langsung memeluk Laras dengan erat dan semoga apa yang di pikirkannya saat ini salah.

Kemudian dia mencium kening Laras,memejamkan matanya dan tidur menyusul Laras yang sudah tidur.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!