suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Ini adalah hari terakhir mas surya bersama kami. besok rencananya mas surya pulang ke Jogja. 40 harian bapak masih kurang seminggu lagi, sendiri, ya mas surya akan berangkat naik kereta sendiri, karna saudara yang lain akan menyusul 4 hari lagi. "mas, kenapa ga nanti aja sih pulangnya, bareng sama yang lain? " kami kan masih kangen. saat ini aku dan anak2 sedang berkumpul di ruang tengah, sambil menonton film kartun kesukaan kai,si dua bocah kepala botak yang selalu banyak akal. "ga bisa de, mas udah janjian sama yang punya toko. beliau cuma ada waktu hari selasa nanti. karna mau pergi keluar kota". mas surya mantab mau membuka toko, berjualan aneka jus buah dan minuman dingin .menurutku juga cocok sih, soalnya di jogja berasa panas banget untuk aku yang terbiasa di kota C yang dingin.
Hari ini kami habiskan dirumah saja, bermain bersama anak2, masak bareng, makan bareng, dan tertawa bareng. rasanya aku ingin waktu berhenti saja, agar tak ada hari esok, karna perpisahan itu sangat menyakitkan.
Hingga saat malam tiba, aku tak bisa memejamkan mata, entah kenapa walaupun mas surya berkata ini hanya sementara, tapi firasat ku berkata, tak sesederhana itu masalahnya. biarlah kali ini aku percaya, semoga firasat ku salah adanya. hingga pukul 11 malam mataku masih susah terpejam, kulihat mas surya sudah pergi ke alam mimpi, tenang, damai sekali wajahnya. ga seperti hati dan pikiranku yang masih berisik. akhirnya aku tertidur 1 jam kemudian.
Pagi2 aku terbangun dengan kepala yang agak pusing. maklum, aku ga terbiasa tidur larut malam. akupun beranjak mulai beraktifitas seperti biasa, kusiapkan sarapan spesial pagi ini. tak lupa bekal untuk mas surya di kereta nanti. Kali ini kami sarapan dengan formasi lengkap, kebetulan kai juga udah bangun, walaupun belum mandi, tapi dia udah minta sarapan aja.
Mas surya berangkat ke stasiun menggunakan ojok online, sementara rayyan, aku yang nganter ke sekolah. "mas berangkat dulu ya dek, baik2 dirumah, jaga kesehatan, jaga anak2. i love u".ucap mas surya saat berpamitan, dia memeluk dan mencium kening ku lama. " iy mas, kamu juga ati2 di jalan, jaga kesehatan disana, jagain mamak, sering2 kasih kabar ya".jawabku masih enggan melepaskan pelukannya.
"Ma gantian, mas kan juga mau peluk papa".cicit rayyan disampingku. Akupun tertawa melihat ekpresi wajahnya. cemberut dengan pipi menggembung, sedangkan kaivan msih anteng dengan makanannya. mas surya pun memeluk dan mencium rayyan. " mas yang sholeh ya dirumah, jagain mama dan adek, g boleh ngambekan lagi".pesan mas surya pada sulung kesayangannya. "iya pa, papa juga jangan lama2 di mbahnya. cepet pulang ya, mas pasti kangen sama papa".jawab rayyan dengan mata berkaca2.
Sedangkan di ambang pintu sudah berdiri mbak suci yang sedang menghapus air mata,melihat pemandangan di depannya. " surya udah mau berangkat? " tanya mbak suci setelah perasaannya mulai tenang."iya mb, ini tinggal nunggu ojol,aku titip anak istriku ya mbak, kabari aku kalo ada apa2".aku merasa aneh dengan kata2 mas surya. seperti mengisyaratkan sesuatu. tapi aku tak tau itu apa. dan mbak suci hanya menjawab dengan anggukan dan tatapan mata yang sendu.
Mas surya pun berangkat, karna ojolnya udah datang, dia sengaja berangkat lebih awal agar tidak terlambat sampai Stasiun. akupun berangkat mengantarkan rayyan sekolah, setelah sempat berpamitan dengan mbak suci. sedangkan tetangga sebelah tak sengaja kulihat sedang menatapku sinis. ah biarlah, tak perlu ku pikirkan orang satu itu.
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪