NovelToon NovelToon
I'M Just A Support

I'M Just A Support

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:669
Nilai: 5
Nama Author: Fresh Wild

Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.

Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.

Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.

Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.

Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 (Sylvia vs Red Frog)

Sylvia memegang pedangnya memasang kuda-kuda yang kokoh. Julian berdiri dibelakang Sylvia tidak jauh darinya. Red Frog dengan matanya yang berwarna kuning melirik kearah Sylvia yang berdiri didepan.

Menggunakan lidahnya yang panjang Red Frog menyerang kearah Sylvia dengan lidahnya. Sylvia yang melihat hal ini menghalau lidah panjang Red Frog dengan pedangnya.

Pedang Sylvia dan lidah Red Frog beradu satu sama lain. Lidah Red Frog terlihat sangat kuat untuk bertahan melawan pedang Sylvia yang terbuat dari baja kuat.

Sylvia meniup lidah katak itu yang sedang beradu pedang dengannya. Seketika hawa dingin menusuk membuat lidah itu membeku ketika bunga es muncul di lidah Red Frog

"Freeze" Gumam Sylvia meniup sedikit menggunakan kemampuannya membekukan lidah katak itu.

Merasakan lidahnya dingin segera ia menarik mundur lidahnya. Menggunakan mulutnya Red Frog mencoba untuk mencairkan es dilidahnya. "..Cih" Sylvia menggerutu melihat monster itu berhasil mencairkan esnya.

"Julian gunakan 9 Skills of Destruction untuk membatasi pergerakannya" Sylvia kemudian memerintahkan Julian untuk menggunakan sihir yang disebut sebagai 9 Skills of Destruction.

"hah, kemampuan apa itu??" Julian yang mendengar ini seketika bingung mendengarnya.

"Apa kau lupa kalau aku adalah seorang Support Route?" Julian sedikit meninggikan nadanya melihat seperti Sylvia lupa kalau dirinya adalah seorang Support Route.

"Dasar, 9 Skills of Destruction tidak memandang Route mana yang kau ambil" Sylvia melirik kearah Julian sebentar sembari memandang kecewa.

9 Skills of Destruction adalah kemampuan sihir yang bisa digunakan berdasarkan Mana pengguna dan mengabaikan Route mana yang mereka ambil, sehingga kemampuan ini sering dipakai untuk Route yang tidak memiliki keuntungan dalam hal pertarungan terutama distage awal mereka.

Meski begitu 9 Skills of Destruction tidak sekuat kemampuan yang langsung dari Route. 9 Skills of Destruction menjadi kuat hanya berdasarkan bagaimana penguasaan Mana seseorang. Jika penguasaan Mana mereka bagus maka semakin kuat pula efek dan kekuatan yang dikeluarkan oleh tiap 9 Skills of Destruction.

"Aku tidak ada waktu untuk mengajarimu, kau lihat bagaimana aku melakukannya" Sylvia tidak berniat untuk mengajari Julian setidaknya Julian nantinya bisa membantu dalam pertarungan melawan Red Frog seterusnya.

Red Frog yang melihat mereka berdua berbicara melihat kesempatan ini. Red Frog dengan kakinya ditekan memfokuskan beban tubuh mereka kedalam kakinya. Red Frog melaju kedepan dengan kecepatan yang sangat tinggi, kepala Red Frog yang keras menjadi alat untuk menghantam Sylvia.

Hembusan udara yang kencang terasa ketika Red Frog terbang melesat dengan sangat cepat.

Sylvia yang melihat ini tetap tenang sembari mengarahkan tangannya kebawah tanah. Mana dingin dialirkan ke tanah menciptakan gundukan es yang muncul mencuat keatas tanah.

"Ice Shield" Sylvia mengucapkan kemampuannya dan gundukan es muncul didepan Sylvia menghadang Red Frog yang datang.

Red Frog yang sedang meluncur tidak bisa berhenti ditengah jalan. Kepala nya menabrak es itu hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Ice Shield runtuh dengan tubuh Red Frog berbaring diatas bongkahan es setelah menabrak cukup keras ice Shield milik Sylvia.

Dibelakang Ice Shield milik Sylvia, ia mengeluarkan Mana dari dalam tubuhnya lalu dialirkan menuju tangan kanannya. Mana yang terkumpul terproyeksikan membentuk sebuah bola mana ditelapak tangannya.

"Skill of Destruction..."

"...Nomor 9 Canon Ball" Sylvia merasakan bola mana ditangannya sudah penuh akan kekuatan miliknya, segera Sylvia melemparkan bola mana itu seperti bola meriam dengan kecepatan yang tinggi. Bola mana itu terlempar kearah Red Frog yang sedang mencoba memulihkan kondisinya setelah menabrak Ice Shield.

Bola mana menghantam dengan telak wajah dari Red Frog, kepala Red Frog terhentak sebentar. "Kesempatan.." Sylvia menatap Red Frog yang sudah kehilangan momentum.

Mengangkat pedangnya menyentuh ujung bilah pedangnya sembari menariknya hingga gagang pedang. Seketika bilah pedang Sylvia diselimuti oleh aura dingin dari kemampuannya. "Ice Cover" Gumam Julian mengeluarkan kemampuannya yang lain.

Melangkah maju sembari mengayunkan pedangnya sekuat tenaga. Bilah pedang Sylvia menebas kepala Red Frog dengan sempurna. Dalam sekejap luka tebasan yang ditimbulkan oleh Sylvia membeku menciptakan es tajam yang mencuat seperti jarum besar yang tajam.

Red Frog berhasil dikalahkan oleh Sylvia seorang diri.

Julian yang sedari tadi hanya diam terpana melihat cara bertarung Sylvia. '..Apakah seperti ini cara seorang Router bertarung?' Pikir Julian didalam hatinya setelah melihat teknik bertarung Sylvia.

"???" Namun ketika Julian memperhatikan Sylvia ia melihat tangannya tergores sedikit hingga mengeluarkan darah. Walaupun tidak berarti setidaknya saat ini lah kesempatan bagi Julian untuk memiliki peran yang berguna.

Sylvia setelah berhasil mengalahkan Red Frog berjalan mendekati Julian. Julian tiba-tiba menyentuh tangan Sylvia yang terluka dan dengan lembut menyembuhkannya. Entah kenapa wajah Sylvia tiba-tiba memerah setelah secara tiba-tiba Julian memegangi tangannya.

"..Tunggu sebentar tanganmu terluka" Ucap Julian mencoba menyembuhkan tangan Sylvia. Sylvia yang melihat ini memalingkan pandangannya, bukan karena tidak peduli tetapi karena malu ketika tangannya dipegang oleh Julian.

'..Apa ini kenapa jantungku berdebar' Pikir Sylvia didalam hatinya.

Luka ditangan Sylvia tidak berarti baginya karena sebagai Router Stage 7 dirinya sudah memiliki ketahanan tubuh yang tinggi, namun ketahanan itu tidak berarti ketika Julian memegangi tangannya.

"Sudah" Ucap Julian setelah menyembuhkan tangan Sylvia.

"???" Julian menatap kearah Sylvia yang terlihat pipinya agak memerah.

"Apa kau sakit?" Tanya Julian dengan polosnya berpikir setelah dia mengeluarkan kemampuan esnya tubuhnya pun ikut dingin.

"..Tidak" Sylvia kemudian menarik tangannya dari Julian untuk menenangkan emosinya kembali.

"Bagaimana dengan Blue Grass Rivernya?" Sylvia bertanya kepada Julian.

"Kurasa untuk Blue Grass River sudah cukup, sekarang tinggal Purple Mushroom" Julian mengintip kantong yang Sylvia berikan dan terlihat disana Blue Grass River sudah sesua dengan kondisi dari misinya.

"..Dimana Purple Mushroom itu?" Tanya Julian menatap kearah Sylvia.

Sylvia yang mendengar pertanyaan Julian segera menjawab "Disana" Sylvia menunjuk mayat Red Frog yang sudah tergeletak tidak berdaya.

"???" Julian yang mendengar ini memiringkan kepalanya bingung.

Sylvia kemudian mendekati mayat Red Frog diikut Julian berjalan disampingnya. Sylvia kemudian menunjuk bagian perut Red Frog dan mencontohkan tangannya seperti hendak mencengkram sesuatu.

Julian yang melihat gestur Sylvia mengerutkan dahinya setelah merasa mengetahui apa yang dimaksud olehnya. "Tunggu jangan bilang Purple Mushroom ada diperut katak itu?!" Julian menatap terkejut melihat kearah mayat Red Frog.

"Iya, sekarang tugasmu untuk mengambil Purple Mushroom" Sylvia tersenyum kepada Julian memberitahukan bahwa saat ini tugasnya lah untuk mengambil Purple Mushroom didalam perut Red Frog.

"Sialan" Julian mengutuk hal ini, namun karena dirinya merasa tidak ikut campur dalam pertarungan. Barusan setidaknya saat ini perlakuan Sylvia terasa adil ketika dirinya bertarung dan Julian akan mengambil barang tersebut.

Sylvia menebas perut Red Frog menjadi dua. Seketika tercium bau busuk yang menyengat hidung mereka berdua. Usus yang sangat besar terlihat muncul keluar, Sylvia yang sudah menutup hidungnya menunjuk kearah usus itu.

"Ambil, aku tidak mau mengotori pedangku" Ucap Sylvia tidak ingin memotong usus besar itu dengan pedangnya.

"Merepotkan sekali" Julian merasakan bau busuknya yang sangat menyengat dari dekat. Tangannya menyentuh usus itu dan menariknya sekuat tenaga hingga usus itu putus.

Ketika usus dari Red Frog terputus aroma yang lebih busuk tercium dihidung Julian. "Hoek" Julian tidak bisa menahan bau itu dan alarm tubuhnya langsung membuat lambung Julian naik.

Mata Julian menangis, sembari melirik kearah Sylvia yang sedang melambaikan tangannya sudah berdiri jauh dari nya. "Dasar sialan!" Julian menggerutu. Matanya dengan tegap mencoba menguatkan tekadnya ia segara menatap usus itu lagi dan segera mencari Purple Mushroom.

Tidak lama Julian akhirnya merasakan Purple Mushroom. Ia kemudian mengangkatnya dan melihat Purple Mushroom benar-benar berada didalam usus dari Red Frog. Namun anehnya Purple Mushroom walaupun berada didalam usus Red Frog terlihat sangat bersih.

Memehang Purple Mushroom seketika bau semerbak wangi tercium setelah beberapa saat dikeluarkan dari usus Red Frog. Bau jeroan Red Frog langsung menghilang digantikan bau dari Purple Mushroom yang sangat wangi.

"..Bagaimana ini mungkin?!" Julian terkejut ketika melihat Purple Mushroom itu.

"Seperti biasa, bau dari Purple Mushroom memang enak" Sylvia kemudian datang menghampiri Julian setelah melihat Julian berhasil menarik Purple Mushroom itu.

"...Kau meninggalkan ku!!" Julian mengerutkan dahinya melihat Sylvia sudah berdiri didekatnya lagi.

"Ayolah siapa yang tahan mencium bau organ dalam Red Frog" Sylvia melihat Julian kesal hanya bisa tersenyum.

1
REY ASMODEUS
aku suka... semangat thor🦾🦾🦾🦾🦾
Freshwild
Jangan lupa like, Tinggalin review kalian dan kalau ada yang mau ditanyain bisa dikolom comment /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!