karena sebuah kesalahan yang sebetulnya kecelakaan membuat elgard harus bertanggung jawab, membuat hidup nya yang damai berubah jungkir balik
kehidupan yang terlalu menyenangkan harus berakhir di tangan sang papa akibat menarik segala yang di punya, yang biasanya elgard selalu bebas melakukan apa saja dan senakal nya elgard tidak pernah membuat papa semarah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
....
....
"buat apa ini? " Anya menatap bingung kartu yang baru saja di sodorkan elgard di depan nya
"buat lu" ucap el singkat
"buat gua? serius? " tanya Anya sedikit ragu
el hanya mengangguk sebagai jawaban
"mending gak usah deh el, udah uang cas kayak biasa aja" tolak Anya membuat El menyerngit heran
bukan nya kemarin cemberut karena duit ya?
"kenapa? " tanya El
"kasihan kamu nyari duit susah kan? gua takut khilaf" jawab Anya jujur
emang Anya suka khilaf kalau punya uang, kadang tanpa sadar terlalu loyal takut nya isi kartu itu malah habis, bukan kah mereka harus menabung?
"ambil aja, gak masalah mau lu habisin juga.. " El memberikan kartu di tangan Anya
"kan kita harus menabung El, lu tau sendiri gua gak bisa nabung" ucap nya meringis
"itu buat jajan lu aja, soal yang lain urusan gua" ucap El serius, sebenarnya El tersenyum Anya berusaha berhemat padahal sebelum nya terbiasa hidup mewah.
hati El mendadak hangat ketika tau alasan Anya gak mau ambil kartu itu. Benerkan Anya kasihan pada nya? El merasa bersalah gak jujur sama Anya, bukan kah seharus nya istri harus tau pendapatan suami? ahh sudah lah sudah terlanjur menyimpan giliran di bilang Anya gak bakalan percaya paling di tuduh ngepet
tau sendiri cara pikir otak Anya absurd, yang penting Anya gak kekurangan aja udah membuat El lebih tenang
kali ini mereka berangkat bareng ka kampus, tapi tetap aja Anya minta berhenti tempat sepi
"El berhenti disini!! "
El menghentikan motor nya tapi memegang tangan Anya yang masih memeluk pinggangnya
"apa salahnya si An berangkat bareng! " El malahan lebih pengen semua orang tau Anya milik nya, biar gak ada yang ngarep ngarep lagi.
sebulan lebih El tahan, setiap sudut orang orang ngomongin bini nya telah di tandai si ketua bem, gak ada yang berani mendekati Anya karena berita itu sebab kalau ada berarti berhadapan dengan ketua bem
desas desus yang beredar ketua bem di takuti mahasiswa , selain tampan juga jago bela diri bahkan tak akan segan menghabisi orang yang berurusan dengan nya.
"lu mau gua di keroyok pengemar lu El? gua gak mau ya kejadian ospek terjadi lagi.. iya kalau ngomong bisa gua jawabin nanti kalau gua di bully gimana? gua gak takut tapi gua gak mau bubub kenapa napa" ucap Anya menatap El tak suka,
"bubub? " tanya El heran. siapa si bubub itu?
Anya gak menjawab tapi menunjuk perut nya sendiri, seketika El tersenyum setelah mengerti maksud Anya.
"ya udah kalau gitu" El mengalah saja,tentu saja mengerti Anya sedang menghawatirkan keselamatan calon anak mereka
soal bully membully udah hal biasa bagi mereka, sebab banyak kasus seperti itu di sekolah mereka dulu
"kenapa lu key? kayak gak makan seminggu aja lu? " tanya El yang baru sampai duduk di parkiran
"galau katanya" bukan key yang menjawab melain si Vano
"kayak gak tau aja lu El" ucap Gio tertawa pelan
mereka yang asik ngobrol seketika diam saat si bidadari imut anak akutansi di hadang si ketua bem.
mereka tau ketua bem tertarik kepada nya, selama pendekatan Anya selalu berwajah datar dan tak merespon si ketua bem
"gua mau ngomong" ucap si ketua bem sambil mencekal tangan Anya
"ngomong apa kak? " tanya Anya yang melirik tangannya di pegang laki laki
heh seumur umur belum ada yang megang tangan nya selain El, sekarang malah ada yang berani memegangnya tampa izin mana baru kenal lagi
Elgard yang menyaksikan itu rahang nya mengeras, tangan nya terkepal mata nya menatap tajam rasanya ingin menelan si ketua bem hidup hidup
berani sekali dia menyentuh Anya, tidak tau kah si ketua bem Anya tak pernah di sentu laki laki lain? kalau bukan Mengikuti kewarasan Mungkin saja El mengamuk menghajar si brengsek kelvin itu
Gio yang merasa bulu kuduk nya meremang melirik kesamping nya, melihat ekpresi El. mungkin saja sahabat baru nya itu pernah berhubungan dengan Anya yang satu sekolah dengan nya.
"aduh potek hati babang dek! " ucap Key dramatis,
"ck, mundur mundur" decak Vano melihat tingkah key sahabat nya dari kecil
Anya yang merasa risih tangan nya di sentuh orang lain menatap tangan nya agak lama lalu melepaskan cekalan itu tampa ekspresi
"gak akan gua lepasin" ucap kelvin menatap mata Anya
sesungguhnya kelvin merasa kesal di abaikan setiap mendekati perempuan itu. harga dirinya terluka selama ini gak ada yang berani menolak nya, tapi sekarang maba di depan nya ini tak memberi kesempatan padahal terang terangan kelvin menyukainya.
sebelum nya gak pernah kelvin mendekati perempuan, perempuan lah yang mengejar dirinya. Anya satu satu nya perempuan yang ia dekati mana satu kampus tau lagi, apalagi gosip mulai terdengar Anya tak pernah menghiraukan Kelvin
"kenapa? " tanya Anya polos
"lu tau kan perasaan gua gimana ke lu Anya?" tanya kelvin merasa yakin perempuan seperti Anya perlu di beri kepastian agar percaya.
"gak" jawab Anya singkat
"lu pura pura gak tau Anya! bukan nya gak tau!! " Rasanya kelvin gak sabar berhadapan dengan gadis seperti Anya
dia pintar, tapi kelihatan bodoh dan kelihatan polos tapi juga licin seperti belut seakan tak takut apapun.
"kalau lu gak tau biar gua kasih tahu!! Anya gua suka sama lu, jadi jangan ngehindar apa lagi mengabaikan gua! " ucap Kelvin sejelas mungkin
"oh, lu berhak buat suka siapa saja.. tapi lu gak berhak buat maksa orang" jawab Anya tenang
sungguh mereka jadi tontonan anak anak kampus, dan tak percaya jawaban Anya. heh. perempuan bodoh yang menolak ketua bem begitulah kira kira ucapan mahasiswi yang menyaksikan
"gua gak maksa! tapi setidak nya biarin gua usaha.. "
"bahkan sekedar usaha lu kak, gua merasa risih! " ucap Anya dengan kejam,
benar benar kejam membuat ketua bem malu depan umum, tapi salah sendiri berani memaksa Anya apalagi memegang tangan mulus nya.
perlahan Kelvin melepaskan cekalan tangan nya, harga diri nya semakin terluka.
"apa maksud lu? lu nolak gua? " tanya kelvin tak percaya
Anya tak menjawab tapi mengangguk, lalu melangkah meninggalkan kelvin dengan keterkejutan nya
"Kenapa? " tanya kelvin dengan keras, sungguh dia berusaha menahan sesak di dada apalagi emosi yang mulai menguasai nya
Anya berhenti dan berbalik melihat ketua bem yang meneriaki nya, udah jelas dari awal di abaikan malah nanya kenapa lagi!
"apa yang kenapa kak? " tanya Anya mendekati Kelvin, Anya kesal di teriaki sperti itu
"kenapa lu nolak gua!! lu tau gak ada perempuan yang nolak gua! asal lu tau, mereka berbondong-bondong ngejar gua dan lu nolak gua? " tanya kelvin seakan tak percaya
"Karena gua udah nikah!! " rasanya tertampar dengan pertanyaan nya sendiri, kelvin membeku mendengar jawaban anya
bagus Thor👍