NovelToon NovelToon
SYSTEM TUKANG OJEK PART II

SYSTEM TUKANG OJEK PART II

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alijapul

Kisah Iyan yang terpuruk karena ayahnya pergi dan meninggalkan banyak hutang,sedangkan Iyan masih SMA,iya pun menjadi tukang ojek untuk membayar hutang tersebut.iyan menemukan system tukang ojek tanpa sengaja bagaimana kisah selanjutnya silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alijapul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Kebangkitan Ojek Asyik dan Langkah Baru

Hari-hari setelah presentasi inovasi Ojek Asyik menjadi sorotan utama di sekolah, Iyan merasakan getaran semangat yang baru. Teman-teman di sekitarnya mulai percaya bahwa mereka dapat mencapai cita-cita untuk menciptakan perusahaan Ojek yang lebih baik. Kini, saatnya untuk membuktikan semua usaha itu dengan misi terakhir yang akan mengubah segalanya.

Setelah pulang sekolah, Iyan kembali berkomunikasi dengan Nuxee. “Nuxee, misi terakhir apa yang harus aku lakukan untuk mewujudkan semua ini?”

“Untuk mencapai perusahaan Ojek Asyik yang kamu impikan, kamu harus mengadakan acara besar agar menarik perhatian dan banyak tukang ojek yang ingin bergabung! Hadiah dari misi ini akan membuat peluang bisnismu lebih nyata!” Nuxee menjelaskan.

“Acara besar? Seperti konser musik? Atau turnamen balap ojek?” Iyan membayangkan serunya acara tersebut.

“Bisa saja! Yang terpenting adalah menciptakan kesan yang menarik dan mendatangkan banyak orang,” Nuxee mengarahkan.

Iyan bergegas menghubungi teman-temannya, “Kita harus bekerja keras! Kita akan mengadakan acara besar untuk Ojek Asyik! Ayo, siap-siap!”

Dalam pertemuan di sekolah, Iyan menjelaskan rencananya. Udin, Encep, Mira, Sari, dan Joko mendengar antusias. “Jadi, kita lakukan konser? Siapa yang mau jadi penyanyi?” Joko bertanya.

“Bukan konser penyanyi, tapi kita bisa membuat festival! Lomba, permainan, dan penggalangan dana!” Iyan bersemangat.

“Jadi, kita harus mengeluarkan semua bakat kita?” Encep berkomentar.

“Ya! Kita bisa undang semua orang! Keluarga, teman, dan pendukung Ojek Asyik!” Iyan menjawab, lalu menambahkan, “Bahkan bisa ada hadiah untuk pemenang!”

Mira dan Sari langsung mulai merancang poster, sementara Udin dan Encep merencanakan panggung besar untuk acara tersebut. “Jadi, kita akan bikin ini menjadi hari yang tidak akan dilupakan!” Mira berkomentar.

Setelah banyak perencanaan, hari acara pun tiba. Semua orang berkumpul di taman sekolah. Dengan banner besar yang bertuliskan “Ojek Asyik Fest”, suasana jadi ceria dan penuh semangat. Iyan tidak bisa menyembunyikan senyum bangganya.

“Siap untuk menghibur semua orang? Kita pasti memenangkan banyak sumbangan hari ini!” Iyan berteriak penuh semangat.

“Ya! Siap untuk bertarung!” Udin teriak balik. “Tapi ingat, kita bukan pegulat, ya!”

Acara dimulai dengan presentasi dari Iyan yang menjelaskan tujuan kegiatan dan pentingnya sumbangan bagi anak-anak yang membutuhkan. “Dengan setiap donasi, kita bisa memperkuat Ojek Asyik dan membantu lebih banyak orang!” ucapnya berapi-api.

“Kalau aku mendonasikan pizza, apakah aku bisa dapat pizza gratis?” Joko mendongak, membuat semua orang tertawa.

Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan lomba-lomba seru seperti balap sepeda mini, permainan tarik tambang, dan berbagai tantangan menarik. Orang-orang tampak antusias, beramai-ramai menyemangati.

Selama bermain, Iyan merasa bahagia melihat senyum di wajah teman-teman dan orang-orang yang hadir. Sayangnya, saat lomba berlangsung, si Encep tersandung dan jatuh saat mengejar bola. “Kapan kita menjadi pemain bintang, ya?” Encep berkata sambil tertawa meski terjatuh.

Iyan hanya bisa tertawa melihat kejadian itu dan berteriak, “Semangat, Encep! Siapa suruh menari saat mengejar bola?”

Acara berakhir dengan sukses, uang yang terkumpul jauh melebihi harapan. Iyan tidak bisa menahan kegembiraannya dan bergegas menemui Nuxee. “Nuxee, aku berhasil! Apakah ini cukup untuk mendapatkan perusahaan Ojek?”

“Dengan semua usaha yang telah kamu lakukan, dan sumbangan yang dikumpulkan, selamat! Kamu sekarang resmi memiliki perusahaan Ojek Asyik!” Nuxee menjawab dengan nada gembira.

“Wah, ini adalah mimpi yang jadi kenyataan! Terima kasih, Nuxee!” Iyan berteriak bahagia.

Setelah sukses mengadakan festival Ojek Asyik yang penuh kegembiraan dan mengumpulkan sumbangan, Iyan pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Dia akhirnya mendapatkan perusahaan Ojek Asyik yang dia impikan! Sekarang, semua peluang ada di depan matanya. Namun, satu tantangan baru sedang menanti.

Saat sampai di rumah, Iyan menemukan ibunya sedang menunggu dengan senyuman bangga. “Iyan, Ibu mendengar tentang festival mu! Kau luar biasa!” kata ibunya, pelukannya penuh kasih sayang.

“Terima kasih, Bu! Dan ini baru permulaan! Aku sudah punya perusahaan Ojek Asyik!” Iyan mengumumkan dengan penuh semangat, menunjukkan amplop yang berisi dokumen resmi.

“Perusahaan? Wah, itu impian yang besar! Apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya?” ibunya bertanya, tampak khawatir dan berbangga pada saat yang sama.

“Iya, Bu! Aku akan mencoba menggunakan perusahaan ini untuk membantu lebih banyak orang, dan membalikkan keadaanku!” Iyan menjelaskan penuh keyakinan.

Keesokan harinya, Iyan kembali ke sekolah dengan semangat baru. Dia tidak sabar untuk membagikan kabar gembira kepada teman-temannya: Udin, Mira, Encep, Sari, dan Joko. “Teman-teman! Aku dapat kabar hebat! Ojek Asyik sekarang sudah jadi perusahaan resmi!” Iyan teriak di kantin.

“Kapten Ojek, akan datang dengan seragam resmi!” Joko menjawab pura-pura beraksi, membuat semua orang tertawa.

“Oh iya? Jangan-jangan kita harus mulai memikirkan seragam tukang ojek? Apa kita bisa pakai kostum superhero?” Encep menanggapi, bersemangat.

“Tunggu dulu, kita tidak akan beroperasi dengan Joko mengenakan kostum Batman!” Mira bertanya sambil tersenyum.

“Kenapa tidak! Kita bisa jadi tim superhero! Terbang dan mengantarkan pizza!” Joko menggodanya sambil melompat dan berakting.

“Baiklah, kita harus berpikir serius!” Iyan memotong obrolan, agar semua fokus. “Bersama-sama kita akan mengubah Ojek Asyik jadi lebih baik! Kita perlu branding yang hebat.”

Setelah beberapa jam perencanaan, mereka semua memutuskan untuk mendaftar ke kompetisi bisnis pemula yang akan diadakan di kota. “Ini adalah peluang kita untuk menunjukkan Ojek Asyik kepada dunia!” Iyan bersemangat.

Mereka saling mendukung dan merancang presentasi terbaik yang bisa mereka buat. Dengan komitmen dan kerja sama tim yang baik, persiapan berjalan lancar.

Hari kompetisi tiba, dan semua orang sangat bersemangat. Beberapa ide yang mereka tampilkan berisi inovasi menarik dan rencana aksi, termasuk sistem reward untuk loyalitas pelanggan dan layanan pengantaran yang lebih cepat.

Saat presentasi dimulai, Iyan yang menjadi juru bicara berkata, “Ojek Asyik bukan hanya sekadar layanan. Kami adalah bagian dari masyarakat! Dengan setiap perjalanan, kami berkontribusi untuk lingkungan dan masyarakat!”

Udin di latar belakang sudah siap mengacungkan banner berwarna-warni bertuliskan ‘Ojek Asyik: Masyarakat Bersama Anda!’.

Setelah semua tim selesai presentasi, juri mulai memberikan penilaian. Momen menegangkan membuat Iyan terdiam. “Nuxee, apa kita akan mendapatkan hasil yang baik?” dia berpikir dalam hatinya.

“Nice! Kita sudah bekerja keras, Iyan! Kita pasti bisa mendapatkan hasil memuaskan!” suara Nuxee muncul.

Akhirnya, setelah semua presentasi, dewan juri memberikan pengumuman. “Pemenang untuk kompetisi bisnis pemula adalah… Ojek Asyik!” Semua terkejut.

Iyan melompat kegirangan, “Kita melakukannya! Kita benar-benar menang!” Dia berlari menuju teman-temannya dan merangkul mereka semua.

Sesaat setelah itu, juri memberikan hadiah berupa subsidi awal untuk perusahaan, dan dukungan mentor yang akan membantu mereka mengelola usaha dengan baik.

“Wow, jadi kita bukan hanya punya perusahaan, tapi juga mentor yang akan membantu kita jadi lebih hebat?” Udin berkomentar.

“Saya tidak sabar untuk belajar cara mengelola perusahaan ini! Siapa tahu kita bisa menyewa pengganti kita!” Encep bercanda.

Setelah kompetisi, Iyan beserta teman-teman pulang dengan penuh semangat.

Bersambung..

1
Nino Ndut
Hmm, kayak bukan ngomong ma sistem yak.. mirip kayak ma orang biasa..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!