menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab20
Sekar terbangun terlebih dahulu dia melihat Hans tertidur di samping nya dengan posisi terlentang Sekar memiring kan badan nya dia menatap Hans dengan tatapan begitu dalam,Sekar memering kan badan nya dia juga menopang badan nya dengan satu tangan sedang kan tangan yang satu nya dia buat untuk menyentuh wajah Hans mulai dari alis mata hidung dan bibir nya.
namun saat akan menarik tangan nya kembali tangan nya langsung di cekal oleh Hans dan dia pun terkejut karna Hans masih memejam kan mata nya,
" oohh astaga kak aku kaget loh " gerutu Sekar
" siapa yang suruh ganggu orang tidur " ucap Hans sambil menatap Sekar tanpa melepas kan cekalan tangan nya
" padahal aku megang nya pelan juga kok bisa bangun sih " ucap Sekar sambil menarik tangan nya dari genggaman Hans,namun bukan nya terlepas Hans malah menarik Sekar dan hinggan kini posisi nya Sekar di atas tubuh Hans
" kak ih lepas aku mau mandi ini sudah jam 1 loh katanya berangkat jam 2" ucap Sekar sambil mencoba melepaskan diri dari Hans
" enggak biarin kita bisa berangkat kapan aja " jawab Hans
" kakak " rengek Sekar sambil memasang wajah cemberut dan bibir nya sedikit maju
" hehehh...kamu kenapa honey " tanya Hans sambil membelai wajah Sekar
" gak tau " sambil memaling kan wajah nya
Hans pun sedikit mengangkat kepala nya lalu dia mengendus ceruk leher Sekar dan itu membuat Sekar seperti tersengat listrik tubuh nya langsung menegang,bukan hanya itu Hans juga memberi kecupan² kecil di sana dan membuat Sekar makin gelisah.
" kak geli jangan kayak gitu " ucap Sekar lirih
" kayak gitu gimana sayang " tanya Hans dengan posisi yang masih sama,malah kini dia membalikan posisi nya menjadi Sekar di bawah kungkungan nya
" udah kak nnnggghhh.." pinta Sekar
Hans yang gemas pun langsung mengigit kecil leher Sekar dia juga sedang mengendalikan diri karna tiba² saja badan nya panas dingin dengan posisi saat ini,jika saja mereka tidak akan melakukan perjalanan jauh mungkin dia akan mengulang kegiatan semalam.
Hans pun menyingkir dari atas tubuh Sekar,dia lalu duduk sampir menyugarkan rambut nya kebelakang,dan beberapa kali menghela nafas untuk mengontrol diri nya,
" sial tau rasanya sekali kenapa sekarang jadi murahan banget baru deket kayak gini aja udah panas dingin " batin Hans sambil melirik Sekar
" aku mandi dulu ya kak " ucap Sekar lalu turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi
Hans hanya menganggukan kepala nya lalu dia turun dari kasur untuk membawa barang bawaan Sekar kedalam mobil Sekar hanya membawa satu koper ukuran sedang dan juga ransel hitam kecil dan juga ada tas berbentuk kotan ukuran sedang mungkin itu di gunakan untuk menampung alat tempur wanita seperti Skincare dan lain nya.
setelah memasukan barang bawaan Sekar ke bagasi mobil Hans menutup bagasi mobil,dan Hans masukan hanya koper dan tas kotak hitam itu saja sedang kan ransel kecil nya dia tinggal di kasur.
Setelah itu Hans berjalan ke kontrakan Maya pintu nya masih tertutup dia pun mengetuk pintu nya,
Tok..tok..tok..
Tidak lama kemudian pintu terbuka Devano sudah terlihat rapi,
" anda sudah siap tuan barang bawaan nona di mana biar saya masukan ke mobil" tanya Hans
" sebentar biar ku ambil dulu " ucap Devano lalu masuk ,setelah itu dia keluar dengan koper ukuran sedikit lebih besar dari punya Sekar dan satu tas kecil yang bertengger dia atas nya
" ini " ucap Devano sambil menyerah kan koper nya pada Hans
Hans menerima nya lalu dia langsung berjalan ke arah mobil dan setelah sampai dia membuka pintu bagasi lagi dan memasukan koper milik Maya ke dalam bagasi mobil,setelah itu selesai dia menutup pintu bagasi namun dia bingung karna tiba² Devano sudah ada di sebelah nya.
" kau belum siap² Hans ..?" tanya Devano
" sebentar lagi tuan tadi masih gantian sama sih betina " jawab Hans
" siapa betina " tanya Devano sambil menyerngit kan dahi nya
" yah siapa lagi kalau bukan bocil itu tuan " terang Hans
" oohhh..si bocil dia gak gagar otak kan Hans gara² jatuh dari tempat tidur terkena tendangan dari Maya " tanya Devano sambil sedikit terkekeh
" untung saja tidak tuan,kasian saya nya tuan kalau begitu " saut Hans
" sudah kami siap² dulu aku tunggu di teras rumah " ucap Devano sambil nyelonong pergi tanpa menunggu jawaban dari Hans
" untung aja anda bos nya di sini kalau bukan sudah habis kau " gerutu Hans lalu melangkah kan kaki nya ke dalam kontrakan Sekar
Di dalam sana dia melihat Sekar yang sudah siap dengan celana jins dan baju croptop nya dia juga memakai cardingan berwana senada dengan celana nya,Hans yang melihat itu tambah jengkel karna Sekar memperlihat kan sebagian perut nya.
" kenapa pakek baju itu " tanya Hans dingin sambil menatap Sekar
" emang kenapa kak jelek ya aku sering kok pakek baju ini kak Maya bilang aku pantes pakek baju ini " jawab Sekar
" kamu mau memperlihat kan bagian perut mu sama siapa,jadi gini gaya pakaian mu dan nona selama ini hmmm " ucap Hans dingin sambil melangkah mendekati Sekar
" ya kan ini masih sopan kak " jawab Sekar
" ganti atau aku robek baju mu itu " ucap Hans sambil menatap tajam ke arah Sekar
" iii...iya aku ganti gak gitu juga kali ngelihatin nya" jawab Sekar sambil menghentak² kan kaki nya
" bisa² nya aset milik ku mau di kasih lihat orang lain " gumam Hans lalu dia masuk ke kamar mandi
Sedangkan di kontrakan Maya juga terjadi perdebatan yang sama karna Maya juga pakai baju croptop dan celana jins hitam sobek²,dan itu membuat Devano geram dong memang kekasih nya itu terlihat cantik dan menggemas kan namun dia gak rela kalau Maya terlalu cantik dan nanti membuat orang menatap nya dengan tatapan penuh minat.
" ganti Yang atau kita gak jadi berangkat " bujuk Devano
" gak mau kak aku udan janjian loh pakai ini sama Sekar " tolak Maya
" Hans gak akan ngijini tu bocil pakek baju kayak gini aku bisa jamin itu, dan sekarang kamu ganti baju nya aja kelihatan loh perut putih kamu gak rela aku " bujuk Devano lagi
" ngeselin banget sih " ucap Maya sambil merajuk
Devano hanya bisa menghela nafas nya mau marah juga gak tega sama Maya,kesabaran nya benar² di uji oleh Maya. Setelah semua nya siap mereka pun kumpul di dekat mobil dan para cewek dengan muka cemberut nya
" kita berangkat sekarang tuan " tanya Hans
" iya biar nanti gak sampek malem kita " jawab Devano
Tanpa di suruh para cewek langsung naik ke kursi penumpang di bagian belakang dan itu membuat kedua pria itu saling pandang,
" mereka kok sama² cemberut tuan " bisik Hans
" aku tadi ngelarang Maya pakek baju apa itu nama nya yang cuman separuh dan memperlihat kan perut nya bagian bawah " ucap Devano sedikit berbisik
" sama kalau begitu tuan " jawab Hans
Lalu kaca mobil di turun kan dan terlihat Maya dengan muka jutek nya negur Devano dan Hans
" kalau mau ngerumpi nanti aja di mobil katanya takut kemaleman nyampek nya " ucap Maya ketus
lalu Hans dan Devano masuk ke bagian depan mobil tanpa banyak bicara
Dan mobil mereka mulai meninggal kan halaman rumah dan di dalam mobil para cewek masih sama² diam dan sibuk dengan ponsel nya masing²,sedang kam Devano dan Hans hanya bisa saling lirik karna sudah membuat mood cewek² itu rusak.
Happy reading guys 😌😌