SEKOLAH BERANDAL

Setelah selesai berpelukan hangat dengan ibunya, Firman berterima kasih kepada Arka dan berniat untuk mengganti semua uang yang ia berikan kepada ibunya .

Namun Arka menolak mentah mentah dan menyuruh dia agar bergabung ke aliansi. Namun Firman bukan lah tipe orang yang malu atau pun gengsi. Ia sudah membuang semua sifat manusia seperti malu dan gengsi demi bertahan hidup bersama ibunya, dengan spontan ia pun mengulurkan tangan dan mengatakan bahwa ia akan ada bersama Arka. Dan ia menyarankan membuat Fraksi kecil yang beranggotakan dirinya, Ruhus dan Arka.

Arka yang mendengar tawaran itu tentu merasa senang, orang yang dulunya pernah membajaknya dan kemarin beberapa hari yang lalu baru saja bertarung dengan nya kini menjadi partner nya.

"Oh iya ngomong ngomong, kamu pingsan selama hampir seminggu " .

Mendengar pernyataan dari Arka Firman berfikir sejenak dan mengangguk ngangguk.

Ia merasa logis saja kenapa ia bisa kalah dengan Arka. Karna ia menyadari bahwa di waktu itu staminanya tidak puluh sepenuhnya dan ia pun tak menjaga asupan gizi makanannya, wajar saja ia bisa kalah telak .

"Teman teman, bolehkan aku membahas rencana selanjutnya ?" Arka sudah menyediakan beberapa kursi dan meja . Di meja tentu ada teh panas enam cangkir dan ada biskuit kelapa .

Dalam sekejap Dominic sudah ada di kursi dengan menyeruput teh panas nya. Yang di ikuti dengan perintilannya, Melby dan Riski.

Mario mengekor dan duduk di samping Dominic, Ruhus duduk di samping Melby dan Melby melirik Ruhus sebentar yang entah kenapa dia agak sedikit ngeblush.

Firman duduk tepat di antara Ruhus dan Arka .

Melihat semua sudah ada di meja, Arka menghirup udara sebentar. "Jadi aku ada tamu dan aku harap kalian mau mengerti sebuah alasan dan batu loncatan aku ingin mengadakan hal seperti ini ." ucap Arka memulai percakapan .

"Aku punya problem, hey kembar ayok ke sini "

Setelah Arka memanggil dua anak itu, sepasang kembar itu datang dengan sedikit malu malu. Yang cowok agak malu karna ia masih berantakan dan yang cewek karna ia tak kuat melihat wajah Arka . Kedua telinganya memerah panas.

"Aku punya permintaan, sebelumnya ada seseorang yang merampok anak ini dan itu adalah orang yang di samping ku" Arka melirik ke Firman dan ibunya sebentar, yang kemudian ibu nya Firman tersenyum kesal kepada Firman karna telah berbuat sejauh itu kepada anak anak.

"Nah jadi, aku mengintropeksi mereka berdua bahwa mereka memiliki ayah dan ibu tapi mereka di ajarkan untuk mencari uang sendiri dan hasilnya di serahkan kepada orang tuanya. Dan mereka juga gak punya tempat tinggal jika mereka gak membawa uang kembali ke rumah. Alhasil aku ingin mereka tinggal di sekolah Sumpah Pemuda."

Penjelasan itu membuat anggota Dominic terkejut beserta Firman.

Dominic yang sudah tau arah pembicaraan ini pun hanya diam, di samping ia yang barbar dan suka berbicara tanpa berfikir, logikanya lebih masuk ketimbang Firman.

Karna ayah Dominic adalah mantan polisi yang sudah meninggal .

"Kau tau kan sekolah kita mempunyai rules dan konsekuensi?" Ucap Melby .

"Yah aku tau itu, justru itu aku meminta Eddy untuk memberiku saran dan ini masuk ke semua tujuan kita." Arka menyeruput sebentar teh nya yang masih panas . Lalu kemudian melanjutkan penjelasan .

"Jadi , aku mendapatkan tantangan . Dia akan menjamin satu orang di antara dua anak ini jika kita berhasil membuktikan kelayakan fraksi kita di management sekolah . Dan ia meminta kita minimal menundukkan lima fraksi di lantai bawah, tiga fraksi di lantai dua dan satu orang di lantai rooftop. Kita harus memilih di antara ketiga pilihan itu. Barulah ia mau menjamin satu anak ."

Melby mulai mengerti gambaran spesifik nya.

Setelah melihat semua rekannya mengerti, Arka kemudian melanjutkan "Yang di mana ini menguntungkan fraksi ku, dan fraksi Mario serta fraksi Dominic. Dan lagi untuk satu orang lagi aku akan meyakinkan Jefry untuk menjaminnya"

Pernyataan terakhir membuat Firman dan Dominic kaget. Jefry bukan lah orang yang bisa di ajak negoisasi seperti Eddy . Jefry mempunyai nama dan di gadang gadang akan menjadi peluncur paling kuat setelah si botak Brasmada . Saat ini posisi peluncur terkuat Sumpah Pemuda adalah botak Brasmada, namun karna ia berada di penjara jadi posisi itu kosong dan kini di gantikan oleh Jefry .

Namun Jefry memiliki fraksi tersendiri yang bernama Fraksi Sayap Garuda. Kekuatan fraksi Jefry bukan main main kuat nya. Dua orang dari fraksi Jefry sanggup meluluh lantakkan satu sekolah negri jika mereka mau .

"Jangan kaget, tunggu dulu aku sudah mendatangi Jefry dua hari lalu . Dan ia awalnya menolak, tapi aku menawarkan sebuah janji dan jika kita berhasil dia akan menjamin satu anak lagi dan ada tambahan lain" penjelasan Arka terhenti ketika sedang meminum teh .

Seisi ruangan mulai serius dengan syarat dari Jefry.

"Aku menawarkan janji untuk membantunya membubarkan bisnis Jamal , dan ia akan memberikan bonus tambahan kepada kita berupa aliansi sementara selama setahun jika kita berhasil menghasilkan dana untuk mereka ." lanjutnya .

Mario mengangkat tangan karna merasa janggal dengan pernyataan terakhir. "Maksud nya menjadi budak penghasil uang fraksi Sayap Garuda?"

Arka menggeleng "Tentu nggak, saat ini mereka sedang mengalami perang dingin dengan sebuah kubu di luar dan membutuhkan dana. Mereka kekurangan dana untuk mempersenjatai diri dan menyiapkan sebuah media . Setelah kita membantu mereka sekali itu, mereka akan menjamin aliansi solid kepada kita selama setahun ." Kata Arka .

Mario berfikir sejenak.

Sebelum Mario selesai berfikir, Dominic mengangkat tangan .

"Itu kan bonus, tapi kalau kita gak bantu apa perjanjian yang di awal di batalkan?" Tanya Dominic .

Arka menggeleng "Gak, itu hanya bonus jika kita mau. Tapi aku gak memaksa kalian dan tujuan ku gak ada mengarah ke situ, lagi pula sebuah fraksi harus mempunyai penghasilan tersendiri demi keberlangsungan kehidupan mereka . Dan aku ingin memulai bisnis dari mana saja tak masalah ."

"Dan jika kita berhasil menyokong pasokan uang sedikit saja untuk menambahkan penghasilan Sayap Garuda , kita bisa memiliki kartu as selama setahun " Gumam Ruhus .

"Benar, itu kalau kita mau. Tapi bisa juga kita gak lakukan ." Arka membenarkan .

Dominic dan Mario berfikir dalam pemikiran mereka masing masing .

Ruhus mengangkat tangan .

"Kamu, punya rencana bisnis apa ?" tanya Ruhus .

Arka menggeleng "Aku masih belum punya gambaran bisnis apa yang bisa di lakukan anak SMP seperti kita yang ilegal dalam mencari uang. Apapun itu tak masalah " .

"Pencucian uang? penggandaan uang? merampok? Judi? Atau narkoba ?" Firman memberikan beberapa ide yang agak gila dan bersifat ilegal .

"Bagimana kalau pembongkaran ikan ?" Melby kali ini angkat suara .

Ruhus menoleh dan menepuk pundak Melby "Wow, jenius kamu Melby suka banget aku liatnya. Selain kamu kuat ternyata genius juga ya,"

Di puji seperti itu membuat Melby salting dan wajahnya mulai memerah . Melihat pemandangan itu Arka agak sedikit heran .

"Untuk bisnis sepertinya kita kesampingkan dulu, untuk sementara kita fokus satu tujuan dulu yaitu memperoleh prestasi dan nama . Sudah dua tahun fraksi ku fakum tak ada perubahan" Dominic berdiri dan mengulurkan tangan "Aku sepakat untuk aliansi ."

Mario berdiri dan mengulurkan tangan "Aku lebih dulu"

Arka menyambut uluran tangan mereka "Ya , mari lakukan yang terbaik"

Dan dari sore hari itu terbentuk lah aliansi baru dari tiga fraksi kecil .

...****************...